Anda di halaman 1dari 3

Evolution History of Tiger

Keberadaan harimau hanya sedikit dari beberapa juta tahun yang lalu, di samping fosi tua
dari spesies Panthera zdanskyi. Spesies ini ditemukan di Propinsi Gansu, China dan dipercaya
hidup 2 juta tahun yang lalu pada masa Pleistocene. Bukti ini menunjukkan bahwa harimau dan
keturunan mereka berasal dari negara Asia, dan seiiring waktu mereka memperoleh badan dengan
ukuran yang lebih besar disebabkan oleh adaptasi makanan.
Tengkorak lengkap dari Panthera zdanskyi dipanggil dengan nama Harimau Longdan yang
merupakan fosil tua yang telah ditemukan dan mempunyai kemiripan dari kepala harimau saat ini.
Konfimasi mengenai analisis penemuan ini adalah harimau longdan merupakan spesie harimau
yang paling tua.
Harimau jawa mrupakan spesies harimau tertua yang di ketahui saat ini, berdasarkan fosil
yang ditemukan di China dan Sumatra, usianya berikasir dari 1,6 – 1,8 juta tahun lalu. Pada masa
berakhirnya Pleistocene, harimau menyebar ke Asia Utara, India, Jembatan Darat Bering, pulau
Sakhalin dan Jepang. Pulau Borneo dan Palawan telah menjadi rumah harimau.
Kelompok dari kucing besar terdiri dari harimau, singa, macan tutul dan jaguar, semuanya
memiliki genus Panthera dan terkait erat satu sama lain. Sebuah studi genetik pada tahun 2010
yang dipimpin oleh Brian Davis, Willam Murphy dan Dr. Gang Li mengungkapkan bahwa
harimau mempunyai keterkaitan dengan macan tutul salju dan keberadaan mereka labih tua dari
yang diperkirakan sejak mereka berevolusi 3.2 juta tahun yang lalu. Bagaimanapun, kedua spesies
terpisah dari genus dan perkembagan.
Penelitian ini telah mamahami maksud dari asal – usul dari Panthera tigris. Dari dasar ini,
harimau dan macan tutul salju menyimpang dari spesies umum dari 3.9 juta tahun yang lalu dan
singa, jaguar, macan tutul memilki keterkaitan yang sangat dekat. Pembatasan aliran gen antara
harimau yang berada di China dan Asia tengah dikarenakan evolusi bertahap dari subspesies yang
berbeda tetapi serupa dalam penampilan fisik mereka.
Pada tahun 2013, urutan genom dari harimau telah lengkap dan telah dipubliskan bersama
perbandingan Harimau Putih Bengal, Singa Afrika, Singa Putih Afrika, dan Macan Tutul Salju.
Temuan ini, yang diterbitkan pada jurnal “Nature Communicatins”, menegaskan bahwa harmau
mengalami mutasi genetik yang memungkinkan mereka mengadopsi pola makan karnivora. Fakta
menarik adalah harimau membagi 95.6% genomnya dari kucing lokal (Felis silvestris carus), telah
berpisah darinya sekitar 10,8 juta tahun yang lalu. Menurut seorang ilmuwan Jong Bhak,
penemuan dari genom bisa menjadi berguna untuk mendukung pemeliharaan kucing ini dari
bahaya kepunahan.
Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh mengenai evolusi harimau, tetapi di atas
semua itu masih ada kekurangan informasi mengenai begaimana berevolusi. Harapan di tahun
yang akan datang, penelitian genetika akan mendapat infomasi lebih.
Evolusi Hariamu

Harimau. Siapa yang tidak kenal dengan hewan satu ini.? Mungkin kalian telah mengenal
hewan buas yang satu ini. Harimau tergolong dalam filum Chordata, subfilum vertebrata, kelas
mamalia, keluarga falidae, genus panthera dan tergolong dalam spesies tigris. Hewan ini
merupakan jenis kucing terbesar dari spesienya, dan kucing tecepat kedua dalam berlari dengan
kecepatan rata – rata 49 – 65 km/jam. Ukuran harimau hampir sama seperti dengan ukuran singa
tetapi seikit berat. Pada umumnya harimau jantan memiliki berat 90 – 310 kg dan harimau betina
65 – 170 kg.
Tetapi, apakah kalain pernah berpikir bagaimana evolusi dari hewan harimau ini? Evolusi
dari harimau belum dapat dijelaskan secara pasti karena masih kurangnya infomasi, akan tetapi
kalain dapat membaca informasi yang diperoleh saat ini mengenai evolusi harimau.
Keberadaan harimau telah ada dari beberapa juta tahun yang lalu, hal ini adanya fosil tua
yang ditemukan dari spesies Panthera zdanskyi. Spesies ini ditemukan di Propinsi Gansu, China
dan dipercaya hidup 2 juta tahun yang lalu pada masa Pleistocene.

Masa Pleistocene adalah zaman yang berlangsung sekitar 11.700 tahun yang lalu, yang
mencakup periode glasiasi. Pada masa ini, banyak hewan mamalia besar diantarnya adalah
Mammoth, Mastodons, Diprotodon, Smilodon, Harimau Longdan, Auroch, Beruang berwajah
pendek, Machairodontinae, Moa, Haast’s Eagle, Quinkana, Megalania, Meiolania. Hewan – hewan
berusaha bertahan hidup dengan suhu dingin yang sangat ekstrim. Akan tetapi, sautu perisitiwa
perubahan iklim terjadi sehingga meyebabkan kurangnya ruang hidup dan berkurangnya pasokan
makanan. Sehingga kepunahan terhadap hewan mamalia terjadi, termasuk di antarannya adalah
Panthera zdanskyi. Sehingga zama Pleistocene berakhir dan berlanjut ke zaman Holocene.
Tengkorak dari harimau longdan (Panthera zdansky) mempunyai kemiripan dengan kepala
harimau saat ini. Harimau Jawa meruapakan harimau tertua yang saat ini deketahui, akan tetapi
fosil dari Panthera zdansky berumur sekitar 1,6 – 1,8 juta tahun lalu. Pada masa berakhirnya masa
Pleistocene, harimau menyebar ke Asia Utara, India, Pulau Sakhalin, dan Jepang.
Pada tahun 2010, sebuah studi genetik yang dipimpin oleh Brian Davis, Willam Murphy,
dan Dr. Gang Li. Mereka mengungkapan bahwa harimau mempunyai keterkaiantan dengan macan
tutul salju dan keberadaan mereka lebih tua, diperkiarakan mereka berevolusi sejak 3,2 juta tahun
yang lalu. Dari dasar ini, harimau dan macan tutul salju menyimpang dari spesies umum dari 3.9
juta tahun yang lalu dan singa, jaguar, macan tutul memilki keterkaitan yang sangat dekat.
Pada tahun 2013 urutan genom harimau telah lengkap dan dipulikan dalam jurnal “Nature
Communication,”. Dalam jurnal ini menjelaskan bahwa harimau megalami mutasi genetik. Selain
itu, fakta menarik bahwa harimau membagi 95.6% genomnya dari kucing (Felis silvestris carus),
dan berpisah darinya sekitar 10,8 juta tahun yang lalu. Menurut seorang ilmuwan Jong Bhak,
penemuan dari genom bisa menjadi berguna untuk mendukung pemeliharaan kucing ini dari
bahaya kepunahan.

Anda mungkin juga menyukai