A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS PERITONITIS, PERFORASI ILEUM DI RUANG ICU
RSPAU Dr. S HARDJOLUKITO YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
Noviana Mulianingsih
Mengetahui
PERFORASI ILEUM
Tindakan keperawatan
Managemen nyeri (1400)
- Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor presipitasi
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi dan non farmakologi)
- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
- Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgesik untuk mengurangi
rasa nyeri
- evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tindakan keperawatan
Pemberian analgesik (2210)
- Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan nyeri sebelum
mengobati pasien
- Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis dan frekuensi obat analgesic
yang diresepkan
- Cek adanya riwayat alergi obat
- Susun harapan yang posistif mengenai keefektifan analgesik untuk
mengoptimalkan respon pasien
- Tentukan pilihan obat analgesik narkotika, non narkotika NSAID
- Kolaborasikan dengan dokter apakah obat, dosis, rute pemberian atau
perubahan interval dibutuhkan, buat rekomendasi khusus berdasarkan prinsip
analgesik
- Ajarkan tentang penggunaan analgesik, strategi untuk menurunkan efek
samping, dan harapan terkait dengan keterlibatan dalam keputusan
pengurangan nyeri
- Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat membantu
relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri
- Berikan analgesik tambahan jika diperlukan untuk meningkatkan efek
pengurangan nyeri
- Evaluasi keefektifan analgesik dengan interval yang teratur pada setiap
setelah pemberian khususnya setelah pemberian pertama kali, juga observasi
adanya tanda dan gejala efek samping misalnya depresi pernafasan, mual
muntah
b. Resiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan resiko infeksi dapat teratasi dengan
kriteria hasil:
Pemulihan pembedahan : segera setelah operasi (2305)
- (230513) tingkat kesadaran
- (230518) integritas jaringan
- (230520) cairan merembes dari drain luka
- (230526) tidak ada mual
- (230527) tidak ada muntah
Tindakan keperawatan:
Perlindungan infeksi (6550)
- Periksa kondisi setiap sayatan bedah
- Anjurkan asupan cairan dengan tepat
- Anjurkan istirahat
- Batasi jumlah pengunjung yang sesuai
- Ajarkan pasien dan anggota keluarga cara menghindari infeksi
- Jaga penggunaan antibiotik dengan bijaksana
c. Hambatan ventilasi spontan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Hambatan ventilasi spontan
dapat teratasi dengan
Status pernafasan: ventilasi (0403)
- (040324) Volume tidal dalam batas normal
- (040326) Hasil rontgen dada
- (040303) Kedalaman inspirasi
- (040301) Frekuensi pernafasan
Tindakan keperawatan
Manajemen ventilasi mekanik: invasif. (3300)
- Monitor kondisi yang mengindikasi perlunya dukungan ventilasi
- Monitor apakah terdapat gagal nafas
- Konsultasikan dengan petugas kesehatan yang lain dalam pemilihan jenis
ventilator, biasanya kontrol volume sesuai dengan frekuensi pernafasan nilai
FiO2 dan volume tidal yang ingin dicapai
- Mulai mempersiapkan dan mengaplikasikan ventilator
- Pastikan bahwa alarm ventilator menyala
- Gunakan perekat selang tabung komersial untuk memfiksasi jalan nafas buatan
untuk mencegah ekstubasi yang tidak direncanakan.
- Cek secara teratur sambungan ventilator
- Berikan agen paralisis otot, sedasi dan analgesic narkotika, sesuai kebutuhan
- Monitor aktivitas yang meningkatkan konsumsi oksigen (misalnya demam,
menggigil, kejang, nyeri, dan aktivitas dasar lainnya)
- Gunakan teknik aseptik pada semua prosedur suksion, sesuai kebutuhan
- Berikan perawatan mulut secara rutin dengan mengusapkan yang lembab dan
lembut
- Dokumentasi semua respon pasien terhadap ventilator dan perubahan
ventilator (misalnya observasi gerakan dada, perubahan x-ray, perubahan
AGD)
- Kolaborasikan dengan dokter dalam rangka menggunakan dukungan tekanan
atau PEEP untuk meminimalkan hipoventilasi sesuai kebutuhan.
- Pastikan peralatan emergensi tersedia disisi tempat tidur sepanjang waktu
(misalnya tas resusitasi manual yang tersambung ke oksigen, masker, peralatan
suction) termasuk juga persiapan jika listrik mati
d. Ketidakefektifan pola napas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ketidakefektifan pola napas
dapat teratasi dengan
Status pernafasan (0415)
- (041501) Frekuensi pernafasan dalam rentang normal
- (041508) Saturasi oksigen dalam batas normal
- (041528) Pernafasan cuping hidung
- (041510) Penggunaan otot bantu nafas
Tindakan keperawatan
Managemen jalan nafas 3140
- Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw thrust sebagai mana mestinya
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Identifikasi kebutuhan aktual/ potensial pasien untuk memasukan alat
membuka jalan
- Masukan alat nasopharyngeal airway (NPA) atau oropharingeal airway (OPA)
- Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan
suara tambahan.
- Posisikan untuk meringankan sesak nafas
- Buang sekret dengan memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot
lender
- Monitor status pernafasan dan oksigenasi sebagaimana mestinya