Bab 1 Karyatulis Tasya 23
Bab 1 Karyatulis Tasya 23
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui kandungan buah nanas yang dapat dimanfaatkan sebagai
pengempuk daging sapi.
1.3.2 Untuk mengetahui cara mengempukkan daging menggunakan buah nanas.
1.3.3 Untuk mengetahui sifat organoleptik pada daging sapi yang dipengaruhi oleh
penambahan sari buah nanas dan lama perendamannya.
1.3.4 Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
1.4 Manfaat
1.4.1 Memberikan pengetahuan pada masyarakat bahwa pemasakan
daging yang terlalu lama akan membuat protein pada daging sapi ikut larut
atau terdenaturasi.
1.4.2 Memberikansumbanganpengetahuanpadamasyarakat bahwa sari buah nanas
bdapat dapat dimanfaatkan sebagai pengempukdaging sapi.
1.4.3 Menambah pengetahuan penulis tentang fungsi lain dari nanas
mmmmmselain sebagai buah yang kaya akan vitamin.
1.4.4 Sebagai syarat memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang
biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai
contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di
Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat
banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara
Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan
seperti sup konro dan rendang.Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain
seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai negara
tertentu sebagai bahan dasar makanan.
cccDaging sapi mempunyai banyak sekali kandungan gizi yg sangat baik dan
bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh manusia, dibawah ini merupakan
beberapa penjelasan tentang kandungan dan manfaat daging sapi bagi tubuh.
1. Protein
Daging sapi mengandung kandungan gizi yg tidak kalah pentingnya dari zat
besi, adalah protein. Manfaat protein bagi tubuh adalah untuk membantu dalam
perkembangan otak pada anak kita. Selain dari itu protein juga dapat membantu
tubuh kita untuk membentuk jaringan-jaringan baru pada otot-otot kita.
2. Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu kebutuhan penting bagi tubuh manusia. zat besi
bisa kita dapatkan dari daging sapi itu karena daging sapi mengandung zat besi
yg cukup tinggi. Apabila kita kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia
atau kurang darah sehingga tubuh kita menjadi lesu.
Zat besi yang ada pada daging sapi mempunyai manfaat untuk meningkatkan
metabolisme tubuh, zat besi juga sebagai benteng bagi tubuh manusia, karena
zat besi dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita.
3. Seng atau Zinc
Zat seng atau Zinc juga terdapat dalam daging sapi. Zat seng memiliki
manfaat untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh manusia dan fungsi
kekebalan tubuh manusia. Apabila kita kekurangan zat seng dapat menyebabkan
gangguan pada perkembangan fungsi reproduksi pria dan pembentukan sperma
serta bisa mengganggu fungsi kekebalan tubuh kita.
4. Selenium
Kandungan gizi lainnnya dalam daging sapi yaitu selenium. Selenium
dibutuhkan untuk membentuk zat antioksi dan untuk meningkatkan imunitas
anak.
5. Omega 3
Manfaat omega 3 adalah untuk membantu fungsi jantung, hati dan sistem
saraf pusat. Dalam 150 gr daging sapi, terkandung lebihkurang sekitar 30 gr
asam lemak Omega 3.
6. Vitamin B Komplek
Vitamin B kompleks yang ada pada daging sapi dapat membantu kerja sistem
saraf otak sehingga bisa membantu untuk menjaga konsentrasi dan daya ingat.
Dibawah ini adalah ciri-ciri daging sapi yang sehat, bagus dan layak untuk
dikonsumsi
BBDaging sapi merupakan salah satu bahan makanan atau lauk yang mudah
ditemukan di pasaran. Kandungan gizi beserta manfaatnya akan didapatkan secara
maksimal apabila menyimpan dan mengolahnya dengan cara yang benar. Jika
sebaliknya, dalam artian tidak benar, maka justru akan menyebabkan kandungan
gizi dan manfaat yang terdapat di dalam daging sapi menjadi hilang. Orang-orang
pada jaman sekarang dituntut untuk menjadi konsumen cerdas. Hal itu bertujuan
untuk lebih cermat dan teliti untuk memilih dan membeli daging sapi supaya
terhindar dari bebagai masalah kesehatan yang serius.
2.2 Nanas
Nanas berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Brazil. Nanas masuk ke
indonesia pada abad ke-15(1599) karena di bawa oleh bangsa spanyol. secara
lengkap, klasifikasi tanaman Nanas adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta 9tumbuhan berbiji)
Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)
Ordo : Farinosae (Bromeliales)
Famili : Bromiliaceae
Genus : Ananas
Species : Ananas Sativus (L)
Jenis tanaman Nanas yang biasanya dikonsumsi segar adalah Nanas queen (Nanas
Bogor), karena rasanya yang manis. Nanas Cayenne dapat dikonsumsi langsung
dalam keadaan segar dan baik untuk bahan olahan serta dikalengkan atau dibuat
minuman, karena rasanya yang segar manis dan asam. Dalam klasifikasi atau
sistematika tumbuhan (taksonimi) nanas termasuk dalam famili bromiliace.
Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar yang biasa
dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri,
A.
Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat tahunan (perennial).
Tanaman nanas terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-
tunas. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan
sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan
termasuk berakar serabut (monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada media
tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang
mencapai kedalaman 30 cm.
Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu
menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang
lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin ini berbentuk serbuk amori dengan warna
putih bening sampai kekuning-kuningan, berbau khas, larut sebagian dalam:
Aseton, Eter, dan CHCL3, stabil pada pH: 3,0 – 5,5. Suhu optimum enzim
bromelin adalah 50°C- 80°C.Enzim ini terdapat pada tangkai, kulit, daun, buah,
maupun batang tanaman nanas dalam jumlah yang berbeda. Distribusi bromelin
pada batang nanas tidak merata dan tergantung pada umur tanaman. Kandungan
bromelin pada jaringan yang umurnya belum tua terutama yang bergetah sangat
sedikit sekali bahkan kadang-kadang tidak ada sekali.
1 Kalori 52,00vkal
2 Protein 0,40vg
3 Lemak 0,20vg
4 Karbohidrat 16,00vg
5 Fosfor 11,00vmg
6 ZatvBesi 0,30vmg
7 VitaminvA 130,00vSI
8 VitaminvB1 0,08vmg
9 VitaminvC 24,00vmg
10 Air 85,30vg
3.4Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 1 hari pada tanggal .... 2017. Meliputi proses
pengumpulan data dan penyusunan karya tulis dari tanggal 10 Desember 2016
sampai dengan ....
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah data
sekunder. Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa dokumen
yang relavan dengan judul penelitian dan hasil studi kepustakaan juga
pengumpulan data yang dilakukan sendiri oleh peneliti hasil penelitian.
3.6 TeknikAnalisis Data
Teknik analisis data dalam karya tulis ini adalah analisis kuantitatif. Analisis ini
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang didasarkan pada penelitian
yang sudah dilakukan. Analisis dilakukan sesuai dengan tabel data yang didapat
daei uji hipotesis dengan referensi percobaan yang sama dengan yang diteliti.
Analisis data secara deskriptif dengan perbandingan antara data yang dimiliki
dengan referensi yang ada.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
2. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
1. Daging sapi
2. Buah nanas
3. Air
3. Prosedur Kerja
Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah
1. Siapkan alat dan bahan
2. Cuci bersih daging di bawah air yang mengalir.
3. Potong daging menjadi 5 bagian dengan masing-masing 10 gram.
4. Potong nanas menjadi beberapa bagian dan masukkan ke dalam blender
5. Blender nanas bersama air 50 ml.
6. Lumuri potongan daging dengan nanas yang sudah diblender.
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, inayah serta karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah yang berjudul “Pemanfaatan buah nanas (Annanas sativus) sebagai
pengempuk daging” karya tulis ini membahas tentang pemanfaatan buah nanas sebagai
pengempuk daging. Pada umumnya buah nanas hanya dimanfatkan sebagai bahan pembuat
rujak dan juga es buah, dan kalaupun untuk dikonsumsi hanya beberapa orang saja yang
menyukainya. Padahal buah nanas dapat digunakan sebagai pengempuk daging yang
tentunya lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Semoga makalah yang penulis angkat ini bermanfaat dan menggugah hati masyarakat
untuk lebih memperhatikan buah nanas yang dapat digunakan menjadi produk yang lebih
bermanfaat bagi masyarakat, yaitu sebagai pengempuk daging.
Penulis telah berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin. Akan tetapi,
“tak ada gading yang tak retak”. Demikian juga makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun tetap penulis nantikan demi sempurnanya makalah ini. Terima
kasih.
Februari, 2010
Penulis