KEHAMILAN
RISIKO
TINGGI
1
01/12/2016
2
01/12/2016
2. Primitua
3. Primitua sekunder
Terlalu lama punya anak lagi, anak terkecil berusia >10 tahun.
3
01/12/2016
Anemia
Malaria
Tuberculosa paru-paru
Kencing manis
2. Pre-eklampsia ringan
Perut ibu sangat besar, gerak anak kurang terasa karena air
4
01/12/2016
5
01/12/2016
6
01/12/2016
2. Malaria
7
01/12/2016
3. TBC Paru-paru
Tuberkulosis dapat menyebabkan perubahan
pada sistem pernafasan.
Penanganannya: I bu hamil dengan
proses aktif, hendaknya jangan
dicampurkan dengan wanita hamil
lainnya pada pemeriksaan antenatal.
Dan penderita dengan proses aktif
dengan batuk darah, sebaiknya dirawat
di rumah sakit dalam kamar isolasi untuk
mencegah penularan dan agar
mendapatkan pengobatan yang
intensif dan teratur.
4. Payah Jantung
Penderita penyakit jantung harusnya dikonsulkan
sebelum kehamilan karena mempertimbangkan risiko
dari kehamilan, intervensi yang diperlukan dan potensi
risiko terhadap janin.
Penanganannya: Penyakit jantung
pada kehamilan ditentukan oleh
kapasitas fungsional jantung. Pada
semua wanita hamil, tetapi
khususnya pada penderita
penyakit jantung, pertambahan
berat badan yang berlebihan,
dan retensi cairan yang abnormal
harus dicegah.
8
01/12/2016
5. Kencing Manis
Tubuh tidak menghasilkan insulin dalam jumlah
cukup, atau sebaliknya.
Penanganannya: Menjaga agar
kadar glukosa darah tetap
normal, ibu hamil harus
memperhatikan makanan,
berolahraga secara teratur,
serta menjalani pengobatan
sesuai kondisi penyakit pada
penderita penyakit ini.
Penanganannya: Penanganan
penyakit menular seksual pada
kehamilan adalah dengan
penanganan umum,
konservatif, termasuk konseling
dan pengobatan pada mitra
seksual.
9
01/12/2016
8. Hamil Kembar
10
01/12/2016
11
01/12/2016
bayi.
12
01/12/2016
13
01/12/2016
Penanganannya:
Menurut Eastman bahw a tiap perdarahan trimester
ketiga yang lebih dari show (perdarahan inisial), harus
dikirim ke rumah sakit tanpa dilakukan pemeriksaan
apapun. Tetapi apabila pada penilaian baik, perdarahan
sedikit, janin masih hidup, belum inpartu, kehamilan belum
cukup 37 minggu, atau
berat badan janin
dibaw ah 2500 gr, maka
kehamilan dapat
dipertahankan istirahat
dan pemberian obat -
obatan dan harus
diobservasi dengan teliti.
14
01/12/2016
2. Pre-Eklamsia Berat/Kejang-kejang
Penanganannya:
3. Keguguran (abortus)
4. Partus macet
5. Perdarahan ante partum dan post partum
6. I UFD
8. Kejang
15
01/12/2016
Pencegahan
Kehamilan dengan risiko tinggi dapat dicegah bila
gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat
dilakukan tindakan pencegahan, antara lain:
1. Sering memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan
teratur, minimal 4x kunjungan selama masa kehamilan.
Tetapi bila ditemukan risiko tinggi, pemeriksaan
kehamilan harus lebih sering dan intensif minimal 7x
2. I munisasi TT
Pekerjaan berat
16
01/12/2016
5. Mengenal tanda-
tanda kehamilan
dengan risiko tinggi
dan mewaspadai
penyakit apa saja
pada ibu hamil.
6. Segera periksa bila ditemukan tanda-tanda
kehamilan dengan risiko tinggi. Pemeriksaan
kehamilan dapat dilakukan di Polindes/bidan
desa, Puskesmas/Puskesmas pembantu, rumah
bersalin, rumah sakit pemerintah atau swasta.
TERIMA KASIH
17