PANDUAN PENERAPAN
KEWASPADAAN STANDAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
Keberadaan panduan ini bagi Puskesmas Singosari sangat penting sekali karena
akan memberikan panduan secara rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait
Panduan ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi
menjalankan sistem puskesmas akreditasi. Secara umum ruang lingkup panduan ini
panduan adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus
TIM K3 PUSKESMAS
KETUA
……………..
DAFTAR ISI
A. DEFINISI ............................................................................................... 1
B. TUJUAN ................................................................................................ 2
C. SASARAN ............................................................................................. 3
D. DASAR HUKUM ................................................................................... 4
E. BATASAN OPERASIONAL ................................................................... 5
BAB II. RUANG LINGKUP .................................................................................. 2
BAB III. TATA LAKSANAN ................................................................................... 2
A. LINGKUP KEGIATAN ........................................................................... 1
B. METODE ............................................................................................... 2
C. LANGKAH KEGIATAN .......................................................................... 3
BAB IV. DOKUMENTASI ..................................................................................... 11
ii
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINGOSARI
Jln Tohjoyo III/No. 1 Telp. 0341-458961 Singosari 65153
Email : puskesmassingosari03@gmail.com
MALANG-65153
BAB I
PENDAHUDULUAN
A. DEFINISI
Pada tahun 1994 UP dikembangkan sebagai upaya pencegahan infeksi di rumah sakit
yang berupa penerapan dua tingkat kewaspadaan, yaitu :
B. TUJUAN
Umum
Peserta mampu melakukan upaya promotive dan preventif
kesehatan kerja bagi SDM di Fasyankes
Khusus
Melakukan pengelolaan pemeriksaan kesehatan
Melakukan penatalaksanaan immunisasi
Melakukan kewaspadaan standar
Membudayakan PHBS
C. SASARAN
1. Institusional
Secara institusional, sasaran buku panduan penerapan kewaspadaan standart di Puskesmas
yang meliputi:
1) Puskesmas Rawat Inap
2) Puskesmas Tanpa Rawat Inap
3) Puskesmas Pembantu
2. Petugas
Dari sisi petugas, sasaran buku panduan penerapan kewaspadaan standart di Puskesmas
yang meliputi:
1) seluruh staff puskesmas singosari
D. DASAR HUKUM
E. BATASAN OPERASIONAL
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, yang bertanggung-jawab menyelenggarakan sebagian
tugas-tugas Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam pembangunan
kesehatan di satu wilayah kerja yang menjadi tanggung-jawabnya.
Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada di atas
tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan, yang digunakan untuk
penyelenggaraan pusat kesehatan masyarakat.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Kewaspadaan Standar
1. Cuci Tangan
Sebelum & setelah kontak pasien
Diantara prosedur berbeda pada pasien yang sama
Setelah kontak dengan cairan tubuh,darah dengan atau tanpa
menggunakan sarung tangan
Setelah menangani peralatan/benda/lingkungan yang terkontaminasi
Segera cuci tangan setelah melepas APD
Dekontaminasi tangan dengan menggunakan air dan sabun jika tangan
terlihat kotor
Jika tangan terlihat bersih dekontaminasi dengan “alcohol based hand
rub/gel”
Edukasi kepada pasien, keluarga dan pengunjung pasien
Pastikan fasililitas tersedia
diberi tutup
2. DROPLET PRECAUTIONS
Diterapkan saat melakukan tindakan yang kontak dengan
mebrane mukosa atau konjungtiva pasien yang diduga
menular. Partikel lebih besar dari 5um, dan memercik dalam
radius 1 meter, Contoh Kondisi :
Bronchiolitis
Meningo-coccal Infectius
Viral infections termasuk influenza, Mumps & Rubella
PENATALAKSANAAN
KEBUTUHAN PENULARAN MELALUI UDARA
3. CONTACT PRECAUTIONS
Diterapkan untuk menurunkan resiko penularan
mikroorganisme pathogen melalui kontak langsung maupun
tidak langsung diantaranya :
Kontak kulit dan kulit
Kontaminasi dari peralatan pasien
Lingkungan pasien
Contoh kondisi :
Kolinisasi atau infeksi MRSA, EsβL (Extended spectrum
Betalactamase producing organism) VRE (Vancomycin
Resisten Staphilococus)
Penyakit saluran pencernaan : Rotavirus, hepatitis A,
Clostridium difficle
Respiratory : SARS, Bronchiolitis
Infeksi kulit : Herpes Zoster, Scabies, HSV
PENATALAKSANAAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Mencegah penyebaran infeksi di rumah sakit yaitu dengan menganggap
bahwa semua pasien adalah menular atau sumber-sumber yang dikenali
maupun dari sumber-sumber yang tak dikenali.
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
Beberapa kasus pasien-pasien dengan infeksi dapat dikendalikan
penyebarannya dengan standar precaution tetapi harus dipisahkan
karena resiko tertular penyakit infeksi dari pasien lain, contohnya pada
pasien dengan gangguan immune
BAB IV
DOKUMENTASI
4.1 Data pasien infeksius
4.2 Laporan audit kepatuhan penerapan kewaspadaan standat
4.3 Laporan penerapan kewaspadaan berdasrkan transmisi
11
Lampiran 1
KEWASPADAAN STANDART
Diterapkan kepada semua pasien KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
Diterapkan saat menangani :
Darah (termasuk darah kering) Kewaspadaan berdasarkan
Cairan tubuh, sekresi & ekskresi transmisi diterapkan saat
(termasuk keringat) menangani pasien yang diketahui
Kulit yang tidak utuh atau diduga terinfeksi atau
Membran mukosa
kollonisasi agen infeksius
JALUR PENULARAN
ETIKA BATUK