Oleh:
1. Cintia Tri Wulandari (1610470055)
2. Rizkha Amalia (1610470049)
3. Prima Dio Prasojo (1610470061)
4. Yurindra Ajeng S (1610470066)
5. Halisa’tu Zahro (1610470073)
6. Gege yoanda Elen Nia (1610470080)
7. Dini Nurlaili Azhalia (1610470085)
A. PENGKAJIAN
a. Identitas klien : Nama, usia (bias terjadi pada semua pasien), jenis
kelamin, alamat, agama, pekerjaan yang berhubungan dengan (sering
terjadi pada orang renang, menyelam), pendidikan.
b. Riwayat kesehatan
Riwayat keracunan, bahan racun yang digunakan, berapa lama diketahui
setelah keracunan, ada masalah lain sebagai pencetus keracunan dan
sindroma toksis yang di timbalkan dan kapan terjadinya.
c. Pemeriksaan fisik
1. Tanda-tanda vital
a) Distress pernafasan
b) Sianosis
c) Takipneu, dipsneu
d) Hipoksia
2. Neurologi
IFO menyebabkan tingkat toksisitas lebih tinggi, efek-efeknya
termasuk letargi, peka rangsangan, pusing, stupor dan koma.
3. Sirkulasi tanda :
Nadi lemah (hipovolemia), takikardi, hipotensi (pada kasus berat),
aritmia jantung, pucat, sianosis, keringat banyak.
4. Gltract
Iritasi mulut, rasa terbakar pada selaput mukosa mulut dan esofagus,
mual dan muntah.
5. Kardiovaskuler
Disritmia
d. Pada pemeriksaan ADL (activity daily living) data yang mungkin muncul
adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas dan istirahat
Keletihan, kelemahan, malaise, hiporefleksi,
2. Makanan cairan
Dehidrasi, mual, muntah, anoreksia, nyeri ulu hati, perubahan turgor
kulit/kelembapan, atau berkeringat banyak.
3. Eliminasi
Perubahan pola berkemih, distensi vesika urinaria, bising usus
menurun, kerusakan ginjal, perubahan warna urine contoh : kuning
pekat, merah pekat.
4. Nyaman atau nyeri
Nyeri tubuh, sakit kepala, perilaku berhati-hati atau distraksi, gelisah
5. Keamanan
Penurunan tingkat kesadaran, syok, koma, asidenia
Sedangkan pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil sebagai
berikut :
1. Eritrosit menurun
2. Proteinuria
3. Hematuria
4. Hipoplasi tulang belakang
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan mual muntah
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hipoventilasi atau
hiperventilasi
c. Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi system saraf pusat
d. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan kecemasan
DAFTAR PUSTAKA