Anda di halaman 1dari 8

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH


KEJURUAN
(SMK/MAK)

MATA PELAJARAN
PEMROGRAMAN DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
I PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pemrograman Dasar di 2
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
C. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pemrograman 2
Dasar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan
D. Pembelajaran dan Penilaian 6
E. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi 7
Lingkungan dan Peserta Didik.
II KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS X 8

i
I. PENDAHULUAN

A. Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi,
dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan
inovatif.

Mata pelajaran Pemrograman Dasar untuk tingkat SMK/MAK dirancang


untuk membekali insan Indonesia agar mampu:
1. Membuat dan merancang alur logika pemrograman komputer, ,
memahami bahasa pemrograman, membuat kode pemrograman sesuai
dengan sintaks dan aturan dalam bahasa pemrograman, memahami
operator dalam bahasa pemrograman
2. Kemampuan yang dikembangkan pada mata pelajaran ini adalah:
kemampuan pada tingkat meniru, memanipulasi (memodifikasi),
mengembangkan, dan menciptakan serta merekonstruksi karya yang
ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain;
3. menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu
memunculkan bakat peserta didik, terutama pada jenjang pendidikan
dasar;
4. mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang,
memodifikasi, dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi
dasar, kewirausahaan dan kearifan lokal,
5. melatih kepekaan peserta didik terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan
mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian, rasa keindahan;
6. membangun jiwa mandiri dan inovatif peserta didik yang berkarakter:
jujur, bertanggungjawab, disiplin, peduli dan toleransi;
7. menumbuhkembangkan pola pikir teknologis dan estetis: cekatan,
ekonomis dan praktis.

Silabus mata pelajaran Pemrograman Dasar SMK/MAK disusun dengan


format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah
dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format
dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak
halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara
ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur
pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta
didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam

2
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pemrograman Dasar di Sekolah


Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah agar siswa
memiliki kemampuan membuat membuat alur logika pemrograman,
menulis dan membuat kode program serta membuat aplikasi berbasis
user interface, dengan cara memahami logika pemrograman dank ode
program serta membandingakan dengan berbagai program yang sudah
ada, mendeskripsikan proses pembuatan aplikasi berbasis user interface,
membuat dan memodifikasi aplikasi berbasis user interface secara detail.

C. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pemrograman Dasar di Sekolah


Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogik.
Pengembangan kompetensi Pemrograman Dasar diorganisasi dalam
berbagai konten/materi dan pendekatan, disesuaikan dengan jenjang
perkembangan kemampuan kognitif peserta didik.

Pengembangan Kurikulum Pemrograman Dasar di SMK/MAK


memperhatikan unit pengorganisasi kompetensi yaitu Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Inti (KI) dari setiap mata pelajaran, sebagai
berikut:
• KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual
• KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
• KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
• KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan

Kompetensi Inti dikembangkan sebagai berikut:

Tabel 1. Kompetensi Inti Kelas


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas pelbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
KI 4 dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

3
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan


Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogik.
Pengembangan kompetensi Pemrograman Dasar diorganisasi dalam
berbagai konten/materi dan pendekatan, disesuaikan dengan jenjang
perkembangan kemampuan kognitif peserta didik.

D. Pembelajaran dan Penilaian


1. Pembelajaran
Pembelajaran Pemrograman Dasar menggunakan pendekatan
saintifik. Pembelajaran dapat menggunakan dengan model-model
pembelajaran, antara lain: Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning).

2. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh
informasi atau data mengenai proses dan hasil belajar peserta
didik. Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru
dalam mengembangkan pendekatan, teknik, dan instrumen
penilaian hasil belajar dengan pendekatan penilaian otentik yang
memungkinkan para pendidik menerapkan program remedial bagi
peserta didik yang tergolong pembelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pembelajar
cepat.

Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan


data hasil pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran berbasis aktivitas
yang menghendaki agar penilaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan yang pelaksanaannya terintegrasi
dengan proses pembelajaran.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian,


yaitu (1) mengukur tingkat berpikir peserta didik mulai dari
rendah sampai tinggi, (2) menekankan pada pertanyaan yang
membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), (3)
mengukur proses kerjasama, bukan hanya hasil kerja, (4)
menggunakan portofolio pembelajaran peserta didik.

Dengan demikian kompetensi peserta didik yang dinilai pada tiap


ranah kompetensi disesuaikan dengan aktivitas yang ditempuh
peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun penilaian sikap
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan
karakteristik peserta didik.

4
Penilaian mata pelajaran Pemrograman Dasar dilakukan
terhadap:
 proses merencanakan dan membuat aplikasi sederhana
berbasis user interface melalui merencanakan dan membuat
alur logika program dan kode program serta antar muka
program.
 kemampuan menetapkan ide dan inovasi aplikasi
 desain dan gambar rancangan aplikasi
 kemampuan menguji/mengevaluasi program

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan


Peserta Didik.
Materi pembelajaran Pemrograman Dasar disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik. Pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan peserta
didik bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi yang
ada padi diri peserta didik serta mendorong peserta didik dalam
mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan
pemahaman tentang pemrograman.

Sesuai dengan perkembangan teknologi, maka dalam pembelajaran


seyogianya juga dapat mengakses kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sarana, sumber belajar maupun alat pembelajaran.
Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan untuk merangsang
minat baca dan meningkatkan kreativitas peserta didik. Modul sedapat
mungkin disusun oleh guru yang memberi peluang pengembangan
kreativitas peserta didik terlibat langsung dalam merancang prosedur
kegiatan.

5
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN KELAS X

Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.

Alokasi waktu: 4 Jam Pembelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Menerapkan alur  Konsep algoritma dan  Menjelaskan konsep
logika struktur algoritma algoritma dan struktur
pemrograman  Algoritma menggunakan algoritma serta
computer bahasa natural, mengamati berbagai
Pseudocode dan contoh penerapan
4.1. Membuat alur Flowchart algoritma dasar dalam
logika kehidupan sehari-hari
pemrograman  Logika penyelesaian
komputer masalah dengan
struktur algoritma
 Membuat algoritma
sederhana untuk
menyelesaikan
permasalahan
menggunakan bahasa
natural, flowchart dan
pseudocode
3.2. Memahami  Pengenalan bahasa  Menjelaskan macam-
perangkat lunak pemrograman macam bahasa
bahasa  Pengenalan pemrograman
pemrograman tools/framework  Mengamati Framework
pengembangan program bahasa pemrograman
4.2. Melakukan  Instalasi tools bahasa  Mengamati berbagai
Instalasi pemrograman contoh kode program
perangkat lunak  Struktur bahasa dalam bahasa
bahasa pemrograman pemrograman
pemrograman  Standar output dalam  Struktur penulisan
bahasa pemrograman program dalam bahasa
 Standar Input dalam pemrograman
bahasa pemrograman  Melakukan instalasi
 Kompilasi dan eksekusi pemrograman
program  Membuat kode program
 Perbaikan kesalahan dengan algoritma
sederhana
 Melakukan kompilasi,
eksekusi dan perbaikan

6
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
kesalahan program
 Membuat laporan dan
presentasi program.
3.3. Menerapkan alur  
pemrograman
dengan struktur
bahasa
pemrograman
computer

4.3. Menulis kode


pemrogram
sesuai dengan
aturan dan
sintaks bahasa
pemrograman

Anda mungkin juga menyukai