“ KRIM HIDROKORTISON“
Kelompok 3 (K)
Disusun oleh :
1. Kurnia (15334047)
2. Maulana Faisal (15334087)
3. Nurharyani (15334067)
4. Ratna Madyaningsih (15334085)
5. Selly Br Ginting (15334084)
6. Winda Eka Ratna Andesta (16334501)
FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
2019
PERUMUSAN KARAKTER SEDIAAN
NO PARAMETER DATA
2. Kelarutan Sangat sukar larut dalam air dan dalam eter, agak sukar larut dalam etanol dan dalam aseton, sukar larut dalam
kloroform.
3. pH
5. Cara Sterilisasi
6. Indikasi Adrenoglukokortikoidum
9. Cara Pemakaian
11. Wadah Dan Penyimpanan Wadah tertutup kedap dan terlindung dari cahaya
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Keras,putih atau agak kekuningan, agak mengkilat,Kristal padat atau putih atau bubuk putih kekuningan. Memiliki
sedikit baud an rasa berkesan lemak
2. Kelarutan Sangat mudah larut dalam benzena, karbon tetraklorid, kloroform, larut dalam etanol (95%) dan propilenglikol.
Praktis tidak larut dalam air.
3. pH
5. Cara Sterilisasi
9. Cara Pemakaian
12. Stabilitas asam stearat merupakan bahan yang stabil terutama dengan penambahan antioksidan. Sebaiknya disimpan dalam
wadah tertutup baik ditempat kering dan sejuk.
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau tidak enak).
Higroskopik, netral terhadap lakmus
2. Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan etanol, tidk lart dalam kloroform, dalam eter,dalam minyak lemak dan dalam
minyak menguap
3. pH
5. Cara Sterilisasi
6. Indikasi Emollient
7. Stabilitas Minyak mineral mengalami oksidasi saat terpapar panas dan cahaya
9. Cara Pemakaian
12. Stabilitas Paraffin disimpan pada suhu tidak lebih 40oC, walau berulang kali mencair dan mengental berubah fisik
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian jernih, tidak berwarna,hamper kuning pucat, cairan kental, sedikit berbau amoniak
2. Kelarutan larut dalam air air, larut dalam aseton, dalam benzene 1:24, larut dalam karbon tetra klorid, kloroform, larut ,dalam
eter 1:63, larut dalam methanol
3. pH
4. OTT Bereaksi dengan asam mineral untuk membentuk garam dan ester. Dengan asam lemakyang lebih tinggi, TEA
membentuk garam yang larut dalam air dan memiliki kaakteristik sabun
5. Cara Sterilisasi
7. Stabilitas Dapat berubah menjadi warna coklat saat terpapar udara dan cahaya
9. Cara Pemakaian
11. Wadah Dan Penyimpanan Wadah kedap udara, terlindung dari cahaya sejuk dan kering
12. Stabilitas Trietanolamin dapat berubah menjadi berwarna coklat jika terkena paparan cahaya dan udara. Oleh karena itu,
selama penyimpanan harus terlindung dari cahaya dan disimpan dalam wadah tertutup rapat
NO PARAMETER DATA
2. Kelarutan Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, sukar larut dalam air mendidih
3. pH
5. Cara Sterilisasi
9. Cara Pemakaian
10. Sediaan Lazim Dan Kadar 0,02 % bersama dengan metil paraben (0,18%)
12. Stabilitas Ke larutan dalam air pada pH 3-6 bisa disterilkan dengan autoclaving tanpa mengalami penguraian,
pada pH 3-6 kelarutan dalam air stabil (penguraian kecil dari 10%)
1. Pemerian Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur, putih, tidak berbau, khas lemah
2. Kelarutan Sukar larut dalam air, dalam benzene dan dalam karbontetraklorida, mudah larut dalam etanol.
3. pH
4. OTT Inkompatibel dengan bahan lain seperti bentonik, magnesium trisilikat, talc, tragakan, sodium olginat, essential oil
sorbitol.
5. Cara Sterilisasi
7. Stabilitas Pada pH 3-6 disterilkan dengan autoclaving pada suhu 120° C selama 20 menit, tanpa dekomposisi.
8. Dosis Lazim
9. Cara Pemakaian
10. Sediaan Lazim Dan Kadar 0,18% bersama dengan propil paraben (0,02%)0,02-0,3%
1. Pemerian Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, higroskopis, netral.
2. Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan etanol, tidak larut dalam lemak.
3. pH
5. Cara Sterilisasi
7. Stabilitas Bersifat higroskopis, campuran gliserin dan air, etanol 95%, propilen glikol secara alami stabil.
8. Dosis Lazim
9. Cara Pemakaian
11. Wadah Dan Penyimpanan Wadah kedap udara, sejuk dan kering
12. Stabilitas Gliserin bersifat higroskopis, dapat rusak oleh pemanasan. Stabil sebagai campuran dala air, dalam methanol 95%,
dan propilen glikol
1. Pemerian Serpihan putih licin, granul atau kubus, putih; bau khas lemah; rasa lemah
2. Kelarutan Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam eter, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu
3. pH
5. Cara Sterilisasi
7. Stabilitas Stabil terhadap asam, alkali, cahaya dan udara; tidak tengik
12. Stabilitas Setil akohol stabil pada keadaan asam, basa, light dan udara
2 Tipe cream yang dapat Tipe A/M M/A, karena mudah dicuci
dibuat dan tujuan Tipe M/A dengan air, pelepasan obatnya
penggunanaan baik karena jika digunakan di
kulit maka akan terjadi
penguapan dan peningkatan
konsentrasi dari suatu obat yang
larut dalam air sehingga
mendorong penyerapan nya
masuk kejaringan kulit.
3 Penentuan basis cream Vanishing cream Vanishing cream, karena mudah
Hidrokarbon dicuci, memyerap air, dan lebih
Basis yang dapat efektif untuk bahan obat
dicuci dengan air
Basis serap
Basis yag dapat larut
dalam air
4 Bagaimana agar sediaan Penambahan TEA, karena lebih stabil pada
yang dibuat dapat stabil emulgator fase minyak dalam air
- TEA
- Twen
- Span
5 Bagaimana agar sediaan Penambahan bahan Kombinasi metil paraben dengan
yang dibuat dapat stabil? pengawet propil paraben karena memiliki
(antimikroba) sifat antimikroba sehingga dapat
digunakan sebagai antibakteri
pada sediaan krim.
6 Bagaimana penyimpanan Pemilihan wadah Pot Kosmetik ,agar
dan kemasan yang yang tepat penyimpanan lebih terjaga dan
digunakan agar sediaan - Pot plastik stabil dan lebih bernilai estetik
tetap stabil? - Pot kaca
- Botol plastic
- Pot Kosmetik
2. Asam stearate Emulsifying agent 1-20% 6.04% 6.04% x 10 g = 0.604 g 10 x 0.604 g = 6,04 g
3. Setil alcohol Emollient, emulsifying agent 2-5 % 1,74 % 1.72% x 10 g = 0.172 g 10 x 0,172 g = 1,72 g
4. Metil paraben Antimikroba, preservatif stabilitas 0,18% bersama 0,18% 0,18% x 10g = 0,018g 10 x 0,018g = 0,18g
dengan propil
paraben
(0,02%)
5. Propil paraben Antimikroba, preservatif stabilitas 0,02% 0,02% 0,02% x 10g = 0,002g 10 x 0,002g = 0,02g
bersaama
dengan metil
paraben
(0,18%)
6. Gliserin Emmolient, humektan ≤30% 8,62% 8.62 % x 10g = 0.862g 10 x 0.862 g = 8,62 g
A. In Process Control
No Parameter Yang Diuji Satuan Cara Pemeriksaan
1 Organoleptis
2 Pengukuran pH
3 Homogenitas
2 Pengukuran pH
3 Homogenitas
KRIM
Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal………Dari…...Hal……..
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
Penanggung Jawab PROSEDUR TETAP
I. PERSIAPAN
1. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Penyeterilan alat-alat dan wadah yang akan digunakan
3. Praktikan menyiapkan lk pembuatan sediaan
4. Praktikan melakukan kegiatan sesuai dengan lk
Bahan :
Hidrokortison
Metil Paraben
Propil Paraben
Gliserin
Asam Stearat
Setil alcohol
Paraffin cair
TEA
aqua ferris
Alat :
Timbangan dan anak timbangan
Wadah, label
Kertas perkamen
Mortir dan stamfer
Cawan penguap
Kaca arloji
Prosedur :
1. siapkan alat dan bahan
2. sesuaikan wadah dengan bahan yang akan ditimbang
3. timbang bahan
4. beri label identitas untuk tiap bahan
No Bahan Fungsi Penimbangan
1. Hidrokortison Adrenoglikokortikoidum 1g
2. Asam stearat emulsifying agent, 6,04 g
solubilizing agent
3. Setil alkohol Emollient, emulsifying 1,72 g
agent
4. Paraffin cair Emollient 22,76 g
5. metil Paraben Antimikroba, preservatif 0,18 g
stabilitas
6. Propil Paraben Antimikroba, preservatif 0,22 g
stabilitas
7. gliserin Humektan, emollient 8,62 g
8. Triethanolamine Emulsifying Agent 1,72 g
9. Aqua ferris
INSTRUKSI KERJA
I. Uji Organoleptis
Ambil sedikit sediaan yang telah jadi
Amati bentuk dan warna, dan cium bau yang ada pada sediaan
tersebut
II. Pengukuran pH
Ambil sedikit sediaan yang telah jadi
Ukur mnggunakan pH meter
III. Uji Homogenitas
Ambil sedikit sediaan yang telah jadi
Oleskan pada sekeping kaca
Amati apakah sediaan tersebut homogen atau tidak
IV. Uji tipe emulsi
Dengan Methylen blue : ambil sedikit sediaan krim yang telah jadi
lalu tetesi dengan methylene blue dan amati.
Dengan Sudan III : ambil sedikit sediaan krim yang telah jadi lalu
tetesi dengan Sudan III dan amati .
V. Uji Viskositas
Krim dimasukkan kedalam gelas yang tinggi
Tentukan ukuran spindel dan pasangkan
Turunkan spindle sampai batas sampel tercelup
Tentukan rpm dan motor/mesin dinyalakan
Baca skala dan hitung viskositasnya
INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN KRIM
Bahan :
Hidrokortison
Metil Paraben
Propil Paraben
Gliserin
Asam Stearat
Setil alcohol
Paraffin cair
TEA
aqua ferris
Alat :
Mortir dan stamfer
Cawan penguap
erlenmeyer
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan-bahan yang telah ditimbang
2. panaskan lumpang
3. asam stearate, paraffin cair , setil alcohol dilebur dalam cawan menguap
4. hasil leburan dimasukkan ke dalam mortar yang telah dipanaskan gerus
cepat
5. tambahkan gliserin gerrus sampai menjadi basis krim (M1)
6. larutkan TEA dengan air panas sampai membentuk penyabunan,
kemudian ditambahkan hidrokortison (M2)
7. masukkan nipagin dan nipasol ke dalam mortar, gerus sampai homogen,
lalu tambahkan M2 sedikit demi sedikit. digerus sampai homogen.
8. terakhir tambahkan M1, gerus sampai homogeny.
9. campuran dimasukkan ke dalam wadah pot, diberi label dan dikemas
dalam kemasan dus.