Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri I Singaraja


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Upaweda
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR IPK


1.2 Mengamalkan ajaran 1.2.1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
Upaveda sebagai tuntunan 1.2.1 Meyakini ajaran Upaweda salah satu ajaran Agama Hindu
hidup
2.2 Mengamalkan ajaran 2.2.1 Membiasakan diri mengucapkansalam panganjali
Upaveda sebagai tuntunan 2.2.1 Menunjukkan perilaku yang mencerminkan ajaran
hidup Upaweda
3.2 Memahami ajaran 3.2.1 Menjelaskan pengertian Upaweda berdasarkan informasi
Upaveda sebagai tuntunan dari berbagai sumber
hidup 3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Upaweda berdasarkan
informasi dari berbagai sumber.
3.2.3 Menguraikan pengertian bagian-bagian Upaweda
3.2.1 Mengaitkan ajaran Upaweda dengan fenomena yang terjadi
di masyarakat
4.2 Menyajikan bagian- 4.2.1 Menyesuaikan ajaran Upaweda dalam konteks kehidupan
bagian Upaveda sebagai sehari-hari
tuntunan hidup 4.2.2 Mendemonstrasikan salah satu ajaran Upaweda dalam
tatanan kehidupan di masyarakat

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning terkait dengan Upaweda dan
bagian-bagiannya, dan menemukan permasalahan kemudian menganalisis dan mengevaluasi
secara kreatif dengan komunikasi dan kolaborasi sehingga mendapatkan kesimpulan yang di
dalamnya mengandung dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat
diamalkan di masyarakat serta dapat mengaitkan tentang kebenaran ajaran Upaweda dalam
masyarakat.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Upaweda
2. Bagian-bagian Upaweda
3. Pengertian Bagian-bagian Upaweda
4. Contoh-contoh ajaran dalam kitab Upaweda tentang Itihasa, Purana, Artha Sastra,
Ayur Weda dan Gandarwa Weda

E. MateriPembelajaran
MateriReguler (Faktual, konseptual, procedural, metakognitif)
1. Faktual : Upaweda
2. Konseptual : Pengertian dan bagian-bagian dari Upaweda
3. Prosedural : Menonton vidio tentang Ramayan dan Mahabharata mengidentifikasi
tokoh penting dalam epos Ramayana dan Mahabrata, serta yang
berprilaku Dharma dan Adharma
4. Metakognitif : Perilaku Dharma dan Adharma terkait tokoh penting dalam epos
Ramayana dan Mahabarata dalam kehidupan sehari-hari.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Cooperatif
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan dan
presentasi

E. Media, Alat, Dan Bahan Pembelajaran


1. Media : Audio-video yang mengambarkan tentang ajaran Upaweda , PPT
materi pembelajaran (tentang ajaran Upaweda), dan Lembar kerja
(lampiran 1)
2. Alat dan Bahan : Papan Tulis/White Board, LCD, Laptop, dan
Perangkatnya

F. Sumber Belajar
 Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X, Kementerian dan
Kebudayaan Tahun 2014.
 Internet:
https://text-id.123dok.com/document/7qvvve71q-kedudukan-upaveda-dalam-
veda.html. Diuduh pada hari kamis 22 Agustus 2019, pukul: 05.58.
https://www.coursehero.com/file/37798021/Pengertian-Upawedadocx/. Diuduh pada
hari kamis 22 Agustus 2019, pukul: 05.59.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ea3BmmaT9coJ:sim.ihdn.ac.
id/app-assets/repo/repo-dosen-091704055655-
57.pdf+&cd=17&hl=id&ct=clnk&gl=id. Diuduh pada hari kamis 22 Agustus 2019,
pukul: 06.00.
https://www.youtube.com/watch?v=B3yY90GdJaw. Diuduh pada hari kamis 22
Agustus 2019, pukul: 06.05.
https://www.youtube.com/watch?v=Hc4Jr5ZmRkc. Diuduh pada hari kamis 22
Agustus 2019, pukul: 06.10.
https://www.youtube.com/watch?v=1k5X5jqijgU. Diuduh pada hari kamis 22
Agustus 2019, pukul: 06.13.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama ini diisi dengan pemahaman konsep pengertian dan bagian-bagian dari
Upaweda Itihasa,Purana,Artha Sastra Ayur weda dan Gandarwa Weda Skema kodifikasi Weda
dan persiapan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning :

Kegiatan / Wkt
Deskripsi Nilai karakter
sintak
Pendahuluan
Orientasi  Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam - Komunikasi 15”
pembuka “Om Suastiastu”. - Relegius
 Berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran. - Disiplin
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi  Mengajukan pertanyaan pada siswa yang ada - Komunikatif


keterkaitannya dengan pelajaran yang akan - Kritis
dilakukan. Misalnya: Apa yang dimaksud
Upaweda?, Sebutkan bagian-bagian Upaweda?.
Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari - Komunikasi
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. Apabila materi / tema / projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh maka
peserta didik diharapkan dapat menganlisis Nilai-
nilai yang terkandung dalam Ramayana dan
Mahabharata.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Pemberian  Memberitahukan materi pelajaran yang akan
Acuan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator pada pertemuan yang
berlangsung.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan inti
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk 4C 60
(stimullasi/ memusatkan perhatian tentang topik dan tujuan literasi menit
Pemberian pembelajaran, mengenai pengertian dan bagian-bagian
rangsangan dari Upaweda Itihasa, Purana, Artha Sastra Ayur weda
dan Gandarwa Weda.
 Melihat
 Sebelum siswa memahami materi tentang topik dan
tujuan pembelajaran, menjelaskan pengertian dan
Kegiatan / Wkt
Deskripsi Nilai karakter
sintak
bagian-bagian dari Upaweda Itihasa,Purana,Artha
Sastra Ayur weda dan Gandarwa Weda, guru
menunjukkan tayangan video cerita Ramayana /
Mahabharata tentang video tersebut?”
https://www.youtube.com/watch?v=B3yY90Gd
Jaw.
 Mengamati
 Lembar kerja materi tokoh dharma dan Adharma.
 Pemberian contoh-contoh materi Nilai-nilai yang
terkandung dalam Ramayana dan Mahabharata
untuk dapat dikembangkan peserta didik,
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum membaca materi
Nilai-nilai yang terkandung dalam Ramayana dan
Mahabharata (itihasa-Purana) dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain materi yang berhubungan
dengan lingkungan.
 Mendengar pemberian materi ajaran Upaweda dengan
fenomena yang terjadi di masyarakat dalam kerangka
praktek oleh guru.
 Menyimak,penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
yang terkandung dalam Ramayana dan Mahabharata
(itihasa-Purana) ajaran Upaweda dengan fenomena yang
terjadi di masyarakat dalam keragka praktek adalah
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk 4C


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang Literasi
(pertanyaan/ berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan Kerjasama
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:
Mengajukan pertanyaan tentang materi ajaran
masalah)
Upaweda dengan fenomena yang terjadi di masyarakat
dalam rangka praktek yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
- Apakah yang dimaksud dengan Kitab Upaweda?
- Bagaimanakah klasifikasi dari masing-masing
bagian Upaweda!
- Mengapa ajaran Upaweda masih berlangsung sampai
sekarang dimasyarakat
-

Data  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan 4C


collection untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi Literasi
(pengumpulan melalui kegiatan: kerjasama
- Mengamati obyek/kejadian, mengamati dengan
data) seksama yang terkandung dalam Ramayana dan
Mahabharata (itihasa-Purana)
dalam keragka praktek yang sedang dipelajari
Kegiatan / Wkt
Deskripsi Nilai karakter
sintak
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
- Membaca sumber lain selain buku teks, mencari
dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi yang terkandung dalam
Ramayana dan Mahabharata (itihasa-Purana)
yang sedang dipelajari.
- Aktivitas menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan
kepada guru berkaitan dengan materi yang
terkandung dalam Ramayana dan Mahabharata
(itihasa-Purana).
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
- Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi yang terkandung dalam Ramayana
dan Mahabharata (itihasa-Purana).
- Mengumpulkan informasi mencatat semua
informasi tentang materi ajaran Upaweda dengan
fenomena yang terjadi di masyarakat
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
- Mempresentasikan ulang Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi ajaran Upaweda dengan
fenomena yang terjadi di masyarakat sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi ajaran
Upaweda dengan fenomena yang terjadi di
masyarakat dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data  Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan. 4C
processing  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi ajaran Literasi
(pengolahan Upaweda dengan fenomena yang terjadi di masyarakat - kerjasama
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
Data)
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang mteri : Mengemukakan pendapat atas presentasi
Kegiatan / Wkt
Deskripsi Nilai karakter
sintak
yang dilakukan tentanag materi ajaran Upaweda dengan
fenomena yang terjadi di masyarakat dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Nilai-nilai yang
terkandung dalam Ramayana dan Mahabharata (itihasa-
Purana) ajaran Upaweda dengan fenomena yang terjadi
di masyarakat yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa
: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang yaitu
ajaran Upaweda dengan fenomena yang terjadi di
masyarakat dalam ajaran Upaweda dengan fenomena
yang terjadi di masyarakat
 Menjawab pertanyaan tentang yang terkandung dalam
Ramayana dan Mahabharata (itihasa-Purana) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan yang terkandung dalam Ramayana dan
Mahabharata (itihasa-Purana)
ajaran Upaweda dengan fenomena yang terjadi di
masyarakat yang akan selesai dipelajari.
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Nilai-nilai
yang terkandung dalam Ramayana dan Mahabharata
(itihasa-Purana) ajaran Upaweda dengan fenomena yang
terjadi di masyarakat yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Kegiatan Penutup

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 4C 15


point-point penting yang muncul dalam kegiatan Literasi menit
pembelajaran yang terkandung dalam Ramayana kerjasama
dan Mahabharata (itihasa-Purana)
ajaran Upaweda dengan fenomena yang terjadi di
masyarakat yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
pelajaranNilai-nilai yang terkandung dalam
Ramayana dan Mahabharata (itihasa-Purana)
mengenai ajaran Upaweda dengan fenomena yang
terjadi di masyarakat yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran mengenai ajaran
Upaweda dengan fenomena yang terjadi di
Kegiatan / Wkt
Deskripsi Nilai karakter
sintak
masyarakat .
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
mengenai ajaran Upaweda dengan fenomena yang
terjadi di masyarakat kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Memberi tugas presentasi minggu depan

 Sebelum mengakhiri pelajaran, guru bersama peserta


didik dapat melakukan refleksi terkait pelaksanaan
pembelajaran hari itu.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME
bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar mengucapkan salam
Parama santih (Om Santih, Santih,Santih Om)

Pertemuan kedua

Pertemuan kedua akan memulai dengan presentasi hasil kerja kelompok dan tanya jawab hasil
analisis tentang pengambilan keputusan bersama tentang pengertian dan bagian-bagian dari Upaweda
(Skema kodifikasi Weda).

Kegiatan Pembelajaran
Secara umum kegiatan pembelajaran dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
No Kegiatan Pembelajaran Nilai Alokasi
Karakter Waltu
1 Pendahuluan 10 Menit
- Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam Religius
dilanjutkan dengan berdoa bersama

- Mengecek kehadiran peserta didik. Disiplin


- Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar Disiplin
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, tangggung
menyiapkan media serta buku yang diperlukan jawab
- Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan cara
menyampaikan topik materi pembelajaran yang akan komunikatif
dipresentasikan

- Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan komunikatif


sikap spiritual dan sosial peserta didik

Nilai Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
No Karakter Waktu
Sintak Deskripsi Kegiatan
2 Kegiatan Inti 65 Menit
1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk Mandiri,
Orientasi proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang disiplin
peserta kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku
didik pada yang diperlukan.
masalah
Nilai Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
No Karakter Waktu
Sintak Deskripsi Kegiatan
2 Kegiatan Inti 65 Menit
yang 2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi
dibutuhkan belajar dan sikap spiritual peserta didik berkaitan dengan komunika
sara syukur peserta didik masih dapat melanjutkan tif
pendidikan ke jenjang Orientasi peserta pendidikan
menengah (SMA).

3. Guru menegaskan kembali tentang topik dan tujuan komunika


pembelajaran, menjelaskan pengertian dan bagian- tif
bagian dari Upaweda
4. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar
/tayangan power poin, video/film dengan penuh rasa Mandiri,
syukur dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, rasa ingin
media cetak maupun elektronik pengertian dan bagian- tahu, teliti
bagian dari Upaweda Itihasa,Purana,Artha Sastra
Ayur weda dan Gandarwa Weda dan Skema
Mandiri,
kodifikasi Weda. berprestes
i, teliti
5. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi dan
mengajukan pertanyaan mendalam/dialektis dengan
integritas
menggunakan high-order-thinking skills.

6. Guru meminta peserta didik untuk mengeksplorasi


pengertian dan bagian-bagian dari Upaweda
Kerja
7. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan keras,
informasi dari berbagai sumber (Buku yang relevan, Mandiri,
media masa, memanfaatkan Teknologi Informasi teliti
Komunikasi) tentang pengertian dan bagian-bagian
dari Upaweda Itihasa,Purana,Artha Sastra Ayur
Kerja
weda dan Gandarwa Weda. keras,
Mandiri
8. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu
permasalahan terkait dengan pengertian dan bagian-
bagian dari Upaweda. Mandiri
9. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang
penting dan mungkin dapat dieksplorasi pada saat
proses menganalisis nanti.
1. Guru mengundi kelompok yang bertugas untuk
mempresentasikan hasil analisis tentang materi Upaweda Kerja
sama
dengan sub topik bagian-bagian Upaweda
Itihasa,Purana,Artha Sastra Ayur weda dan
Gandarwa Weda sampai wktu yang disediakan habis
2. Presentasi kelompok yang ditunjuk, tampil kedepan
untuk mempresentasikan
Kerja
3. Pada saat Kelompok yang ditunjuk tampil sama
presentasi, kelompok lainnya menyimak materi
presentasi (mengamati).
Komunika
3. Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh tif,
kelompok yang ditunjuk, kelompok lain tanggung
memberikan saran/masukan dan mengajukan jawab
pertanyaan terkait dengan materi yang sedang
dibahas (menanya).
Teliti,
4. Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk berpikir
termin pertanyaan (jumlah termin disesuaikan kritis
Nilai Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
No Karakter Waktu
Sintak Deskripsi Kegiatan
2 Kegiatan Inti 65 Menit
dengan alokasi waktu yang tersedia).
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan sebelum
presentasi kelompok dalam bentuk penugasan mencari Teliti,
informasi terkait dengan materi yang akan di presentasikan. komunikat
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok if
yang mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan
melakukan analisis dalam kelompok pada saat menyimak
jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.
Kerja
5. Guru menyimpulkan materi dan jalannya diskusi. keras

No Kegiatan Pembelajaran Nilai Alokasi


Karakter Waltu
3 Penutup 15 Menit

- Sebelum mengakhiri pembelajaran guru dapat melakukan refleksi Menghar


terkait dengan kasus tersebut. gai
- Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk mencari informasi bagi prestasi
peserta didik untuk presentasi pertemuan berikutnya.
- Guru melakukan pengayaan terhadap siswa yang telah mencapai
kompetensi dan remidi kepada siswa yang belum mencapai kompetensi.
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Yang Maha Esa bahwa pertemuan kali ini telah Religius
berlangsung denganbaik dan lancer mengucapkan salam Parama
santih (Om Santih, Santih,Santih Om).

H. Penilaian

Pertemuan Pertama
Penilaian
(1). Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan
observasi selama proses pembelajaran berlangsung. (Panduan Observasi
Terlampir)
(2). Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan mengumpulkan hasil kerja kelompok sebagaimana tersebut
dalam kegiatan pembelajaran problem based learning di atas
(3). Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang
merupakan perwakilan kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomuniikasikan).

Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses diskusi berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan menyampaikan
pendapat, argumentasi/menjawab pertanyaan serta aspek kerja sama kelompok.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta untuk
menjawab pertanyaan yang terdapat pada Latihan Tugas Mandiri. dan Tugas Mandiri. serta
Tugas Kelompok .

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab/mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang
dibahas (mengkomunikasikan secara lisan).

a. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek, Portofolio

b. Bentuk Penilaian.
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
5. Portofolio : pedoman penilaian portofolio

c. Instrumen Penilaian (terlampir)

d. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
e. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
 Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Singaraja,
Mengetahui,
Guru Agama Hindu
Kepala SMA Negeri I Singaraja

Nyoman Nonik Suriati, S.Pd


I Putu Eka Wilantara, M.Pd
NIP: 1965 1105 198901 2 004
NIP. 19740718 199903 1 005

M.Pd
NIP. 19740718 199903 1 005

IP. 19740718 199903 1 005


INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

INDIKATOR :
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual, sikap peserta didik. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik :
Kelas : X Mipa 2
Tanggal Pengamatan : .
Materi Pokok : Implementasi ajaran Upaweda yang dikaitkan
dengan ajaran agama hindu.

No Sikap Aspek Indikator Skor


1 2 3 4
1 Spiritual Iman Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran V
dan Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Taqwa Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai V
agama yang dianut
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan V
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat V
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
2 Sosial Jujur Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan V
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang V
lain tanpa menyebutkan sumber)
Mengungkapkan perasaan apa adanya V
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa V
adanya
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki V
Disiplin Datang tepat waktu V
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah V
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu V
yang ditentukan
Tertib dalam mengikuti pembelajaran V
Membawa buku tulis dan buku teks sesuai mata pelajaran V
Tanggun Melaksanakan tugas individu dengan baik V
g jawab Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan V
Menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat V
Mengembalikan barang yang dipinjam V
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang V
dilakukan
Toleran Menghormati pendapat teman V
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, V
budaya, dan gender
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan V
pendapatnya
Menerima kekurangan orang lain V
Mememaafkan kesalahan orang lain V
Gotong Terlibat aktif dalam kerja kelompok V
Royong Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan V
Bersediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan V
Rela berkorban untuk orang lain V
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai V
tujuan bersama
Santun Menghormati orang yang lebih tua. V
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan V
orang lain
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan V
pendapat
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) V
Meminta ijin ketika akan menggunakan barang milik V
orang lain
Percaya Berani presentasi di depan kelas V
Diri Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan V
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu V
Mampu membuat keputusan dengan cepat V
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah V
3 Sosial Cinta Antusias dalam mempelajari ajaran Agama Hindu V
Sesuai Tanah Menunjukkan ajaran Upaweda dalam tatanan kehidupan V
Tuntut Air di masyarakat
an KD Mengamalkan ajaran Upaveda sebagai tuntunan hidup V
Menghargai ajaran Upaweda dalam agama hindu V
sebagai bagian dari kitab weda
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan ajaran V
Upaweda
Jumlah Skor V
Rubik Penilaian Sikap
Modus Predikat
4,00 SB (Sangat Baik)
3,00 B (Baik)
2,00 C ( Cukup)
1,00 K (Kurang)
*Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak
muncul)

JURNAL PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : SMA N 1 Singaraja
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X Mipa 2 / Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA TTD
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1 07.30- IDA AYU KETUT 8/8 2017 Berani Percaya Diri positif Beri pujian
00.90 UMI KARTIKA berpendapat / Kritis
DEWI M
2 12.30- Gede Wisnu 21/8 /2017 Terlibat Gotong positif Beri pujian
1400 Budipratama aktif dalam kerja royong
kelompok
3 09.00-
09.45

Singaraja,
Mengetahui, Guru Agama Hindu
Kepala SMA Negeri I Singaraja

I Putu Eka Wilantara, M.Pd Nyoman Nonik Suriati, S.Pd


NIP. 19740718 199903 1 005 NIP: 1965 1105 198901 2 004

IP. 19740718 199903 1 005


KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Program :X
Semester :I
Kompetensi Stimulus
No. IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal
Dasar
3.2.1 Menjelaskan pengertian Disajikan uraian
dari Upaweda singkat tentang Peserta didik mampu
berdasarkan informasi ajaran Upaweda menjelaskan pengertian
dari berbagai sumber Upaweda berdasarkan Uraian 1
informasi dari berbagai
sumber

3.2.2 Menyebutkan bagian-


3.2 Memahami bagian Upaweda Peserta didik mampu
ajaran berdasarkan informasi menyebutkan bagian- Uraian 2
Upaveda dari berbagai sumber. bagian dari Upaweda
1 sebagai
tuntunan
hidup 3.2.3 Menguraikan
pengertian dari Upaweda Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian Uraian
masing-masing dari masing-masing
3
bagian Upaweda bagian Upaweda

3.2.4 Mengaitkan ajaran Peserta didik mampu


Upa weda dengan menganalisis ajaran dari
Uraian 3
fenomena yang Upaweda masih berlaku
terjadi di masyarakat dimasyarakat
4.2 Menyajikan 4.2.1 Menyesuaikan ajaran Disajikan uraian Peserta didik mampu Uraian 4
bagian- Upaweda dalam konteks materi tentang menganalisa keterkaitan
bagian kehidupan sehari-hari bagian-bagian ajaran Upaweda dalam
2 Upaweda kontek kehidupan sehari-
Upaveda
sebagai hari
tuntunan
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMA N 1 Singaraja
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.2 Memahami ajaran Upaveda sebagai tuntunan hidup
Indikator : 3.2.1 Menyebutkan bagian-bagian Upaweda berdasarkan informasi dari berbagai
sumber
3.2.2 Menguraikan pengertian bagian-bagian Upaweda
3.2.3 Menyebutkan bagian-bagian Upaweda berdasarkan informasi dari berbagai
sumber
3.2.4 Menguraikan pengertian bagian-bagian Upaweda

Soal: Pilihan Ganda


1. Pengertian dari Kata Upaweda adalah ….
A. Dekat dan abadi
B. Dekat dengan Guru
C. Abadi dan tidak dilupakan
D. Dekat dan abadi sebagai sisya
E. Dekat dengan pengetahuan suci

2. Ilmu Pengetahuan yang membahas tentang aspek penegtahuan atau hal-hal yang terdapat di dalam Weda dan
kemudian difokuskan pada bidang itu saja sehingga kita memiliki pengetahuan dan pengarahan mengenai
pengetahuan dan peruntukan ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah ….
A. Wedangga
B. Sakha
C. Sruti
D. Smerti
E. Upaweda

3. Untuk mengerti naskah asli Veda Sruti itu tidaklah mudah, perlu kitab-kitab penuntun yang mesti dipelajarai
terlebih dahulu, maka dari itu kitab-kitab ini sering juga disebut dengan batang tubuh veda, kitab yang
dimaksud adalah ….
A. Upaveda D. Itihasa
B. Bhagavad Gita E. Purana
C. Vedangga

4. Sesungguhnya Sruti (wahyu) adalah Weda demikian pula yang dimaksud Smrti, adalah dharmaçastra, kedua
ini tidak boleh diragukan dalam hal apapun juga karena keduanya adalah kitab suci yang menjadi sumber dari
pada Dharma (agama Hindu). Kutipan arti sloka tersebut tersurat dalam kitab?
A. Reg Veda
B. Sama Veda
C. Bhagavad Gita
D. Manawa Dharmasastra
E. Sarasamuccaya

5. Kitab Upaveda yang khusus membahas tentang ilmu seni dan juga ilmu kedokteran/obat-obatan, disebut
dengan?
A. Arthasastra dan Yajur Veda
B. Gandarwa dan Natyasastra
C. Ayur Veda dan Kama Sutra
D. Gandarwa dan Ayur Veda
E. Ayur Veda dan yogasara
Soal: Esay
NO Pertanyaan Jawaban Skor
Kitab Upaweda adalah kelompok kedua dari Weda Smerti yang sama Betul
pentingnya dengan Wedangga. Kata Upaweda berasal dari bahasa 20
Jelaskanlah pengertian
sansekerta, yang
1 Upaweda
Terdiri dari dua kata yaitu Upa “dekat” dan“weda” yang artinya
pengetahuan suci atau kitab suci. Upaweda berarti dekat dengan
pengetahuan suci
2 Sebutkanlah bagian- Bagian-bagian dari Upaweda: Betul
bagian dari Upaweda Itihasa, Purana, Arthasastra, Ayurweda, Gandharwa Weda 20
Penjelasan isi dari masing-masing bagian kitab Upaweda: Betul
-Itihasa 40
Adalah sebuah epos yang menceritakan sejarah
Perkembangan raja-raja dan kerajaan Hindu dimasa lampau, terdiri
dari Ramayana dan Mahabarata
-Purana
Jelaskanlah pengertian Adalah berbagai macam cerita dan keterangan Kebiasaan -
dari masing-masing kebiasaan yang berlaku pada jaman Dahulu kala ( kuno )
3
bagian Upaweda -Artha Sastra
Adalah tentang pokok-pokok pemikiran bidang
Ilmu politik , Niti Sastra / Raja Dharma ( DandaNiti)
-Ayur Weda
Adalah tentang ilmu kedokteran atau kesehatan
Baik jasmani maupun rohani
-Gandharwa Weda
Adalah tentang berbagai aspek ilmu seni
Mengapa ajaran Upaweda bisa berlangsung sampai saat ini , karena upaweda Betul
Upaweda masih merupakan weda terkecil dan merupakan kelompok kedua 20
4
berlangsung sampai setelah wedangga yang menjadi sumber dari ajaran hindu atau
sekarang dimasyarakat menjadi pedoman bagi masyarakat hindu

Jumlah Skor Perolehan


Nilai siswa : x 100
Jumlah Skor Maksimal

Singaraja,
Mengetahui, Guru Agama Hindu
Kepala SMA Negeri I Singaraja

I Putu Eka Wilantara, M.Pd Nyoman Nonik Suriati, S.Pd


NIP. 19740718 199903 1 005 NIP: 1965 1105 198901 2 004

IP. 19740718 199903 1 005


INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : SMA N 1 Singaraja
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas : X
Kompetensi dasar : 4.2 Mem ahami ajaran Upaveda sebagai tuntunan hidup
Indikator : 4.2.1 Menyesuaikan ajaran Upaweda dalam kehidupan sehari-hari
4.2.2 Mendemonstrasikan salah satu ajaran Upaweda
dalam tatanan kehidupan dimasyarakat
Materi : Upaweda
Contoh Tugas:

Belum banyak orang yang mengetahui bahwa Ayurweda merupakan kitab kedokteran
Hindu . Ayurweda diakui para ahli kedokteran moderen sebagai suatu sistem
pengobatan,dalam pengertian bahwa sistimatisasi dan penerapan pengetahuannya
khusus mengenai kesehatan dan penyakit, terutama yang menyangkut keadaan
keseimbangan dan ketidakseimbangan yang terjadi dalam tubuh, serta bagaimana cara
untuk memperbaiki dan mengendalikan keadaan yang tidak seimbang itu agar pulih
kembali menjadi seimbang. Buatlah rangkuman pengobatan menurut Upaweda

Rubrik Penilaian
Nama siswa/kelompok : I
Kelas : X Mipa 2
Tanggal Pengumpulan :

Skor No. Soal


Rambu-rambu Jumlah
1 2 3
 Adanya kerangka berpikir yang logis sesuai dengan materi. 5 10 15 30
 Terjadinya proses pengumpulan data yang baik, pemecahan 10 10 20 40
masalah secara matematis terkait materi yang telah dibahas dengan
memperlihatkan cara berpikir kritis dan kreatif. 5 10 15 30
 Adanya kesimpulan akhir yang sesuai dengan permasalahan yang
dibahas.
Total 20 30 50 100.

Tidak melakukan tugas 0 0 0 0

Kriteria:

Mengetahui, Singaraja,
Kepala SMA Negeri I Singaraja Guru Agama Hindu

I Putu Eka Wilantara, M.Pd Nyoman Nonik Suriati, S.Pd


NIP. 19740718 199903 1 005 NIP: 1965 1105 198901 2 004

IP. 19740718 199903 1 005


INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
SatuanPendidikan : SMA N 1 Singaraja
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas : X/Ganjil
Kompetensi dasar : 4.5 Menyajikan ajaran Upaweda dalam tatanan hidup
Indikator :
4.5.1Menyesuaikan ajaran Upaweda dalam konteks kehidupan saat
ini
4.5.2Mendemonstrasikan ajaran Upaweda dalam tatanan kehidupan
Materi : Upaweda
Rubrik Penilaian Ketrampilan Presentasi
Nama/Kelompok : I
Kelas : X Mipa 2
Tanggal Penilaian : .

No Indikator Deskriptor (rentang 4-1) Skor


1. Menunjukkan penguasaan materi
1 Penguasaan materi presentasi dengan sangat baik
presentasi 2. Menunjukkan penguasaan materi
presentasi dengan cukup baik
3. Menunjukkan penguasaan materi
presentasi dengan kurang baik
4. Menunjukkan penguasaan materi
presentasi dengan sangat kurang baik
1. Materi presentasi disajikan secara runtut
2 Sistematika presentasi dan sistematis
(Pembukaan, isi dan penutup ) 2. Materi presentasi disajikan secara runtut
tetapi kurang sistematis
3. Materi presentasi disajikan secara kurang
runtut dan tidak sistematis
4. Materi presentasi disajikan secara tidak
runtut dan tidak sistematis
1. Bahasa yang digunakan sangat mudah
3 Penggunaan bahasa dipahami
2. Bahasa yang digunakan cukup mudah
dipahami
3. Bahasa yang digunakan sulit dipahami
4. Bahasa yang digunakan sangat sulit
dipahami
1. Penyampaian materi disajikan dengan
4 Pemaparan/Presentasi intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang jelas
2. Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang agak tepat dan
artikulasi/lafal yang agak jelas
3. Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang kurang tepat dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
4. Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang tidak tepat dan
artikulasi/lafal yangtidak jelas
No Indikator Deskriptor (rentang 4-1) Skor
1. Media yang dimanfaatkan sangat jelas,
5 Pemanfaatan Media menarik, dan menunjang seluruh sajian
2. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi
kurang menarik
3. Media yang dimanfaatkan kurang jelas
dan tidak menarik
4. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan
tidak menarik
1. Mampu mempertahankan dan
6 Kemampuan mempertahankan menanggapi pertanyaan/sanggahan
dan menanggapi pertanyaan dengan arif dan bijaksana
atau sanggahan 2. Mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan/sanggahan
dengan cukup baik
3. Kurang mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
4. Sangat kurang mampu mempertahankan
dan menanggapi pertanyaan atau
sanggahan
TOTAL SKOR

Jumlah Skor Perolehan


Nilai : x 100
Jumlah Skor Maksimal

Singaraja,
Mengetahui, Guru Agama Hindu
Kepala SMA Negeri I Singaraja

I Putu Eka Wilantara, M.Pd Nyoman Nonik Suriati, S.Pd


NIP. 19740718 199903 1 005 NIP: 1965 1105 198901 2 004

IP. 19740718 199903 1 005


LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

SatuanPendidikan : SMA N 1 Singaraja


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Penilaian : Minggu ke-4
Kompetensi dasar : 4.5 Menyajikan ajaran Upaweda dalam tatanan hidup
Indikator : 4.5.1 Menyesuaikan ajaran Upaweda dalam konteks kehidupan saat
ini
4.5.2 Mendemonstrasikan ajaran Upaweda dalam tatanan kehidupan
Jenis Portofolio : Hasil tugas Individu dan kelompok
Tujuan Portofolio : Memantau perkembangan kemampuan keterampilan Pendidikan
Agama Hindu peserta didik, dengan menyeimbangkan aspek
kemampuan pengetahuan dan sikap.
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu siswa
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas folio
bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir

PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Siswa menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, dan tugas
4
dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian besar benar tapi kurang
3
lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian besar salah, kurang
2
lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas yang dikerjakan salah,
1
dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat waktu
Siswa tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena tidak pernah
0
mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Jenis Tugas :
Kelas : X Mipa 2
Semester/ Tahun Pelajaran : Ganjil / 2019 - 2020

Tanda Tangan Ket.


Tugas
No Nama Siswa Nilai (Tgl
KD Peserta
Guru Pengumpulan)
Didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mengetahui, Singaraja,
Kepala SMA Negeri I Singaraja Guru Agama Hindu

I Putu Eka Wilantara, M.Pd Nyoman Nonik Suriati, S.Pd


NIP. 19740718 199903 1 005 NIP: 1965 1105 198901 2 004

IP. 19740718 199903 1 005


Materi Upaweda

Kelompok Upaweda.
Kitab Upaweda adalah kelompok kedua dari Weda Smrti yang sama pentingnya dengan
Wedangga. Kata Upaweda berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari 2 kata yaitu “upa”
yang artinya “dekat”dan “Weda” yang atinya “pengetahuan suci atau kitab suci”. Upaweda
berarti dekat dengan pengetahuan suci. Kelompok Upaweda terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
 Itihasa
Merupakan jenis epos yang terdiri dari dua macam yaitu Ramayana dan Mahabharata.
Kitab Ramayana ditulis oleh Rsi Walmiki. Seluruh isinya dikelompokkan kedalam tujuh
Kanda dan berbentuk syair. Jumlah syairnya sekitar 24.000 syair. Adapun ketujuh kanda
tersebut adalah Bala Kanda ,Ayodhya Kanda, Aranyaka Kanda, Kiskinda Kanda, Sundara
Kanda, Yudha Kanda dan Utara Kanda. Tiap-tiap Kanda itu merupakan satu kejadian yang
menggambarkan cerita yang menarik. Di Indonesia cerita Ramayana sangat populer yang
digubah ke dalam bentuk Kekawin dan berbahasa Jawa Kuno. Kekawin ini merupakan
kakawin tertua yang disusun sekitar abad ke-8. Disamping Ramayana, epos besar lainnya
adalah Mahabharata. Kitab ini disusun oleh maharsi Wyasa. Isinya adalah menceritakan
kehidupan keluarga Bharata dan menggambarkan pecahnya perang saudara diantara bangsa
Arya sendiri.
Ditinjau dari arti Itihasa berasal dari kata "Iti", "ha" dan "asa" artinya adalah
"sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya" maka Mahabharata itu gambaran sejarah,
yang memuat mengenai kehidupan keagamaan, sosial dan politik menurut ajaran Hindu.
Kitab Mahabharata meliputi 18 Parwa, yaitu Adiparwa, Sabhaparwa, Wanaparwa,
Wirataparwa, Udyogaparwa, Bhismaparwa, Dronaparwa, Karnaparwa, Salyaparwa,
Sauptikaparwa, Santiparwa, Anusasanaparwa, Aswamedhikaparwa, Asramawasikaparwa,
Mausalaparwa, Mahaprastanikaparwa, dan Swargarohanaparwa. Diantara parwa-parwa
tersebut, terutama di dalam Bhismaparwa terdapatlah kitab Bhagavad Gita, yang amat
mashyur isinya adalah wejangan Sri Krsna kepada Arjuna tentang ajaran filsafat yang amat
tinggi.
Kitab Upaweda adalah kelompok kedua dari Weda Smerti yang sama pentingnya dengan
Wedangga. Kata Upaweda berasal dari bahasa sansekerta, yang
Terdiri dari dua kata yaitu Upa “dekat” dan“weda” yang artinya pengetahuan suci atau
kitab suci. Upaweda berarti dekat dengan pengetahuan suci

Penjelasan isi dari masing-masing bagian kitab Upaweda:


-Itihasa
Adalah sebuah epos yang menceritakan sejarah Perkembangan raja-raja dan kerajaan Hindu
dimasa lampau, terdiri dari Ramayana dan Mahabarata
-Purana
Adalah berbagai macam cerita dan keterangan Kebiasaan -kebiasaan yang berlaku pada
jaman Dahulu kala ( kuno )
-Artha Sastra
Adalah tentang pokok-pokok pemikiran bidang Ilmu politik , Niti Sastra / Raja Dharma (
DandaNiti)
-Ayur Weda
Adalah tentang ilmu kedokteran atau kesehatan Baik jasmani maupun rohani
-Gandharwa Weda
Adalah tentang berbagai aspek ilmu seni
Upaweda bisa berlangsung sampai saat ini , karena upaweda merupakan weda terkecil
dan merupakan kelompok kedua setelah wedangga yang menjadi sumber dari ajaran hindu
atau menjadi pedoman bagi masyarakat hindu
 Purana
Merupakan kumpulan cerita-cerita kuno yang menyangkut penciptaan dunia, Pralaya,
cerita mengenai zaman Manu atau Manwantara,dan silsilah para raja yang memerintah di
dunia, juga mengenai silsilah dewa-dewa dan bhatara, cerita mengenai silsilah keturunaan
dan perkembangan dinasti Suryawangsa dan Candrawangsa serta memuat ceitra-ceritra yang
menggambarkan pembuktian-pembuktian hukum yang pernah di jalankan. Selain itu Kitab
Purana juga memuat pokok-pokok pemikiran yang menguraikan tentang ceritra kejadian alam
semesta, doa-doa dan mantra untuk sembahyang, cara melakukan puasa, tatacara upacara
keagamaan dan petunjuk-petunjuk mengenai cara bertirtayatra atau berziarah ke tempat-
tempat suci. Dan yang terpenting dari kitab-kitab Purana adalah memuat pokok-pokok ajaran
mengenai Theisme (Ketuhanan) yang dianut menurut berbagai madzab Hindu. Adapun kitab-
kitab Purana itu terdiri dari 18 buah, yaitu Wisnu Purana, Narada Purana ,Bhagawata Purana,
Garuda Purana, Padma Purana, Waraha Purana Bhrahmanda Purana, Brhrahmawaiwarta
Purana, Markandenya Purana, Bhawisya Purana, Waruna Purana, Brahma Purana, Matsya
Purana, Kurma Purana, Lingga Purana, Siwa Purana, Skanda Purana dan Agni Purana.

Berdasarkan sifatnya , ke delapanbelas purana tersebut dibagi tiga kelompok yaitu :


1. Satwika Purana : Wisnu, Narada , Bhagawata, Garuda, Padma, dan Waraha.
2. Rajasika Purana : Bhrahmanda, Brhrahmawaiwarta, Markandenya Bhawisya, Waruna, dan
Brahma
3. Tamasika Purana : Matsya, Kurma, Lingga, Siwa, Skanda, dan Agni
 Arthasastra
Adalah jenis ilmu pemerintahan negara. Isinya merupakan pokok-pokok pemikiran ilmu
politik. Sebagai cabang ilmu, jenis ilmu ini disebut Nitisastra atau Rajadharma atau pula
Dandaniti. Ada beberapa buku yang dikodifikasikan ke dalam jenis ini adalah kitab Usana,
Nitisara, Sukraniti dan Arthasastra. Ada beberapa Acarya terkenal di bidang Nitisastra adalah
Bhagawan Brhaspati, Bhagawan Usana, Bhagawan Parasara dan Rsi Canakya.

 Ayur Weda
Adalah kitab yang menyangkut bidang kesehatan jasmani dan rohani dengan berbagai
sistem sifatnya. Ayur Weda adalah filsafat kehidupan, baik etis maupun medis. Oleh karena
demikian, maka luas lingkup ajaran yang dikodifikasikan di dalam Ayur Weda meliputi
bidang yang amat luas dan merupakan hal-hal yang hidup. Menurut isinya, Ayur Weda
meliputi delapan bidang ilmu, Salya yaitu ajaran mengenai ilmu bedah, Salkya yaitu ajatan
megenai ilmu penyakit, Kayakitsa yaitu ajaran mengenai ilmu obat-obatan, Bhuta Widya
yaitu ajaran mengenai ilmu psikotherapy, Kaumara Bhrtya yaitu ajaran mengenai ilmu
pendidikan anak-anak (ilmu jiwa anak), Agada Tantra yaitu ajaran mengenai ilmu
toksikologi, Rasayama Tantra yaitu ajaran mengenai ilmu mujizat dan Wajikarana adalah
ajaran mengenai ilmu jiwa remaja.
Disamping Ayur Weda, ada pula kitab Caraka Samhita yang ditulis oleh Maharsi
Punarwasu. Kitab inipun memuat delapan bidang ajaran (ilmu), yakni : Sutrathana yang
isinya menguraikan tentang ilmu pengobatan, Nidanastana yang isinya menguraikan tentang
berbagai jens penyakit yang umum, Wimanasthana yaitu isinya menguraiakan tentang ilmu
pathologi, Sarithana yaitu menguraikan tentang ilmu anatomi dan embriologi, Indiyasthana
adalah menguraikan tentang ilmu diagnosis dan pragnosis, Cikitasthana, Kalpasthana,
Siddistana ketiganya menguraikan ajaran pokok-pokok ilmu therapy tetapi dalam catatan
kitab Kalpasthana dan Siddistana telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Persia pada
tahun 800 Masehi. Kitab Susrusa Samhita ditulis oleh Bhagawan Susanta yang menguraikan
tentang ajaran umum di bidang ilmu bedah dan berbagai macam alat-alat yang dipergunakan
dalam pembedahan. Kitab Yogasara dan Kitab Yogasastra ditulis oleh Bhagawan Nagarjuna,
dimana keduannya isinya menguraikan tentang pokok-pokok ilmu yoga yang berhubungan
dengan system anatomi dalam pembinaan kesehatan baik jasmani maupun rohani. Kitab
Kama Sutra ditulis oleh Bhagawan Watsyayana pada abad ke 10 Masehi yang erat
ubungannya dengan kitab Wajikarana , isinya menguraikan tentang ajaran ilmu jiwa remaja.
 Gandharwaweda
Adalah kitab yang membahas berbagai aspek cabang ilmu seni. Ada beberapa buku
penting yang termasuk Gandharwaweda ini adalah Natyasastra (yang meliputi
Natyawedagama dan Dewadasasahasri), Rasarnawa, Rasaratnasamuscaya dan lain-lain.
kitab Yajur Weda XVI.18 sebagai berikut :
Yaatkeram wacam kalyanin awadoni janebhyah
Brahma Rajanyabhyam cudraya ca siwaya caranayaca
Artinya :
Biar kunyatakan disini kitab suci ini kepada orang-orang banyak, kepada kaum Brahmana ,
kaum Ksatrya, kaum Sudra, dan kaum Waisya dan bahkan kepada orang-orangKu dan kepada
mereka (orang-orang asing) sekalipun.
Berdasarkan bunyi Sloka tersebut diatas dinyatakan bahwa kitab Suci Weda dapat
dipelajari oleh siapa saja. Namun menyadari akan kekurang sempurnaan kita sebagai
umatnya, maka tidak akan semuanya dapat mempelajarinya dengan sempurna. Disamping itu
juga kita perlu menyadari bahwa, Weda sebagai sumber ajaran agama Hindu mengandung
ajaran yang sangat tinggi. Bagi mereka yang belum dapat mempelajari Weda dapat belajar
agama Hindu berdasarkan kitab-kitab agama yang isinya memuat ajaran tentang keyakinan
adanya Tuhan Yang Maha Esa dan petunjuk-petunjuk untuk melaksanakan tata cara
persembahyangan.
Dari uraian di atas, maka jelaslah bahwa kelompok Weda Smrti meliputi banyak buku
dan kodifikasinya menurut jenis bidang-bidang tertentu. Ditambah lagi kitab-kitab Agama
misalnya Saiwa Agama, Vaisnawa Agama dan Sakta Agama dan kitab-kitab Darsana yaitu
Nyaya, Waisesika, Samkhya, Yoga, Mimamsa dan Wedanta. Kedua terakhir ini termasuk
golongan filsafat yang mengakui otoritas kitab Weda dan mendasarkan ajarannya pada
Upanisad. Dengan uraian ini kiranya dapat diperkirakan betapa luasnya Weda itu, mencakup
seluruh aspek kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan Sloka yang terdapat di dalam kitab
Manawa dharmasastra II.16 sebagai berikut :
Wedo khilo dharma mulam smerti cile ca tad widam
Acaracca iwa sadhunam atmanastustir ceva ca
Artinya,
Seluruh Weda merupaka sumber dari pada Dharma (agama Hindu) kemudian barulah Smrti,
disamping kebiasaan-kebiasaan yang baik dari orang-orang yang menghayati Weda (sila) dan
kemudian tradisi-tradisi dari orang-orang suci (acara) serta yang terakhir adalah rasa puas diri
sendiri (atmanastuti).
Di dalam ajaran Weda, yang perlu adalah disiplin ilmu, karena tiap ilmu akan
menunjuk pada satu aspek dengan sumber-sumber yang pasti pula. Hal inilah yang perlu
diperhatikan dan dihayati untuk dapat mengenal isi Weda secara sempurna.
Weda Bagian Mantra : a) Reg Veda, b) Sama
Veda, c)Yayur Veda, d) Atharvaveda

Bagian Brahmana
WedaSruti

Bagian Upanisad
Weda

1. Kelompok Wedangga : a) Siksa, d)Wyakarana,

WedaSmrti c) Candra, d) Nirukta, e) Jyotisa f) Kalpa

2. Kelompok Upaveda : a) Itihasa, b) Purana, c)


Arthasastra, d) Ayurveda, e) Gandharwaweda,f)
Kamasastra,g) Agama

Nilai – Nilai Karakter


1. Berperilaku selalu ingat terhadap Tuhan sebelum memulai dan sesudah mengakhiri kegiatan (Religius).
2. Berperilaku tertib dan patuh selama proses belajar dan mengkuti norma hukum yang berlaku di
lingkungan sekolah dan di masyarakat, bertanggung jawab, dedikasi (Disiplin, integritas).
3. Menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam mencapai prestasi belajar dan membekali keterampilan
untuk masa depan (Kerja keras, mandiri).
4. Berpikir, bersikap dan berperilaku saling menghargai pendapat dalam musyawarah maupun berdiskusi
(Demokratis, kerjasama).
5. sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat dan didengar (Rasa ingin tahu).
6. Berpikir, bertindak dan berwawasan yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan (Semangat kebangsaan atau Nasionalisme).
7. Berpikir, bersikap, bertindak dan berwawasan yang selalu mengutamakan kepentingan dan keselamatan
serta kesetiaan terhadap bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan (Cinta tanah air).
8. Tindakan selalu menunjukkan rasa senang berbicara, bergaul, berpikir positif dan menghormati orang
lain (Bersahabat/komunikatif).

Anda mungkin juga menyukai