Anda di halaman 1dari 14

Struktur Beton Dasar PS-0463

PS-0463

Npevm!. 21
Konsol
Konsol Pendek
Pendek
(( Brackets
Brackets,, Corbels
Corbels &
& Beam
Beam Ledges
Ledges ))
Buku Guru

( Semester IV - BG : Kurikulum Berbasis Kompetensi )

Program Diploma Sipil FTSP-ITS


Jalan Menur 127 Surabaya 60116
Telp. (031)-5947637 Faks. (031)-5938025
Jogpsnbtj! Vnvn
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat mendesain bracket dan corbel untuk memikul beban-beban yang
bekerja.

Tujuan Instruksional Khusus :


Mahasiswa mampu menentukan letak dan bentuk tulangan untuk memikul beban-
beban yang bekerja pada bracket dan corbel, menghitung kebutuhan penulangan,
dan menyatakannya ke dalam gambar desain yang sesuai dengan SNI 03-2847-
2002 atau ACI 318-1999.

Posisi Modul ini dalam Garis Waktu Perkuliahan :


01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

% "
""""""""""""""""""""""" %

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-2


Beberapa Illustrasi Pemakaian

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-3


Beberapa Illustrasi Pemakaian ( Lanjutan )

Roda pembawa palang


Sistem penangkap (grab)
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-4
Trayektori tarik
Trayektori tekan
Tinjauan Eksperimental
Trayektori Tegangan
Besarnya P = 22 Kips Konsol pendek (bracket & corbel)
tegangan tarik memikul beban terpusat yang berasal
utama ( TTU )
dari balok-balok rel pembawa over-
head crane atau balok-balok pracetak
di dekat muka kolom pemikulnya.
Sesuai dengan namanya, konsol terse-
but berperilaku sebagai komponen
lentur (balok), yang secara relatif
sangat pendek dan tinggi.
Sangat sulit menyatakan secara ekspli-
sit perilaku elastik dari komponen ter-
sebut. Bagaimanapun, metoda elemen
hingga atau pengkajian pada model
photoelastic bisa memenuhi kebutuh-
an tersebut, yaitu dengan cara mem-
pelajari trayektori tegangannya, seba-
Besarnya tegangan tekan
beton yang sejajar gai yang diperlihatkan pada gambar
dengan muka konsol. di sebelah ini.

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-5


Jenis-jenis Keruntuhan yang terjadi pada Konsol Pendek

(a) (b) (c) (d) (e) (f)


(a) Runtuh tarik lentur terjadi bila tulangan-tulangan lentur utama mengalami pelelehan yang berle-
bihan, sehingga menyebabkan beton pada bagian ujung yang miring dari konsol mengalami ke-
hancuran. Retak yang terjadi sangat lebar.
(b) Belah diagonal terbentuk pada sepanjang strat tekan (compression strut) setelah terjadinya retak-
retak lentur. Keruntuhan ini sepenuhnya disebabkan oleh tekan geser.
(c) Sederetan retak diagonal yang curam dan pendek-pendek mungkin akan menyebabkan kerun-
tuhan geser gelincir (sliding shear). Pada saat retak-retak ini saling menyambung, maka konsol
akan terpisahkan dari muka kolom.
(d) Bila beban Vu diletakkan terlalu dekat ke ujung kantilever, maka runtuh belah akan terjadi pada
sepanjang tulangan lentur yang dijangkarkan kurang baik.
(e) Bila pelat penumpu terlalu kecil atau bila konsol terlalu sempit, beton di bawahnya akan hancur,
dan terjadilah runtuh tumpu (bearing failure).
(f) Retak-retak tersebut akan menjadi lebih nyata, bila ada gaya horizontal Nu.

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-6


hkolom Ketentuan Desain :
¨ SNI 03-2847-2002 Pasal 13.9
? a/d [ 1.0
b
? 0.20 Vu [ Nuc [ Vu
? t/d > 0.50
a ? b konsol = b kolom
Vu ? Faktor reduksi kapasitas : ϕ = 0.75

Nuc
As f y
Mekanika gaya-gaya dalam pada Konsol :
(1) Keruntuhan geser langsung pada
t (2) interface
(4)
(1)
h (2) Leleh pada tulangan tarik oleh momen
d (3) lentur dan tarik langsung Nuc
(3) Strat tekan
(4) Geser atau tumpu lokal pada perletakan

Bagian kritis : Interface perletakan

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-7


Beam Ledges :
a
Mekanika gaya-gaya dalam :
Vu (1) Keruntuhan geser langsung
(2) Leleh pada tulangan tarik oleh momen lentur dan
h Av tarik langsung Nuc
(3) Retak pada strat tekan
Nuc (4) Runtuh geser atau tumpu lokal
(5)
(5) Retak pemisahan antara Ledge dengan badan balok
(4)
(1)
(2)
pada interface horizontal
h d (3)
Bagian kritis : Sengkang balok Av yang berfungsi
sebagai penggantung

Seksi-seksi kritis harus direncanakan memikul secara bersama-sama beban-beban :


(1) Vu , (2) momen = Vu a + Nuc ( h – d ), dan – (3) gaya tarik = Nuc . Karena
dipenuhi oleh unsur ketidakpastian, maka Nuc harus diperhitungkan sebagai beban
hidup yang dikalikan dengan faktor 1.60.

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-8


Baja siku untuk tumpu Penulangan Konsol Pendek
Pelat lantai

Tulangan total yang dibutuhkan dibagi menjadi 3


Sambungan

Corbel
Rata bawah
Sambungan
(tiga) bagian sebagai berikut :
Konstruksi tambahan di cor setempat (1) Avf ¨ Tulangan geser friksi untuk memikul
Tumpu dari
baja siku
geser langsung Vu
Retak potensial

Dasar kolom
(2) Af ¨ Tulangan lentur untuk memikul momen :
Vu a + Nuc ( h – d )
Vu (3) An ¨ Tulangan tarik untuk memikul Nuc
Tulangan sebenarnya yang dipasang adalah As
As Nuc
yang terutama berfungsi sebagai tulangan tarik,
dan Ah sebagai tulangan geser.
2/
3
d As dipilih nilai terbesar salah satu dari :
⎛ fc ' ⎞
h

⎜ Avf + An ⎟ atau : (Af + An ) harus : ≥ 0.04⎜⎜ ⎟⎟bwd


⎛2 ⎞
d

⎝3 ⎠ ⎝ fy ⎠
A − An
Ah Sedangkan : Ah = s
2
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-9
Contoh Soal :
Rencanakan konsol pendek dengan dimensi minimum.
Kolom Rangkak dan susut pada balok menyebabkan gaya
35/35 Balok horizontal sebesar 9 ton.
Beton : fc’ = 35 MPa
Konsol
Pendek Pelat baja : Baja : fy = 400 MPa dan Es = 2 x 105 MPa
t = 12.7 mm
Reaksi-reaksi vertikal balok :
DL = 11 ton
LL = 17 ton

Penyelesaian :
1. Tentukan ukuran pelat perletakan :
Vu = 1.20×11+ 1.60×17 = 40.40 ton = 40.40 % 104 N
Vu ≤ ϕ ⋅ PnB
40.40×104 ≤ 0.65⋅ (0.85 fc '×A1 ) ¨ A1 = luas bidang tumpu = lbr. konsol % panj. pelat
ϕ = 0.65 untuk Tumpu ¨ SNI 2002 Pasal 11.3
40.40×10 4
A1 ≥ = 20 892 mm2
0.65× 0.85× fc '

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-10


A1 20892
Panjang pelat baja : l = = = 59.69 mm l 60 mm
bKonsol 350
¨ Pakai pelat baja : t = 12.70 mm ukuran : 60 mm % 350 mm

2. Ukuran pelat di bawah pelat perletakan ditentukan dengan pertolongan gambar di


bawah ini :
Vu Pakai tebal pelat : t = 3/8 “ l 10 mm
Ukuran pelat : Lebar = 350 mm
Nuc 25.4
Panjang : l = 25.4 + 60 + 25.4 +
2
= 123.50 mm l 125 mm
¨ Pakai pelat : t = 10 mm ukuran : 125 mm % 350 mm
a
Ambil : a = 0.50 % 60 + 25.4 = 55.40 l 60 mm

3. Tentukan tinggi konsol :


60 mm

Kuat geser nominal : Vn [ 0.20 fc’ bw d atau : 5.50 bw d


1 1 /2 "
1"

1"

( Pilih nilai terkecil )


1/ "
2 Ambil : Vn [ 5.50 bw d ¨ SNI 2002 Pasal 13.9.2.2.a
Vu
≤ 5.50× bwd
ϕ
40.40×104
≤ 5.50× 350× d ¨ d m 279.83 mm
0.75
Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-11
Bila dipakai tulangan dengan diameter kira-kira = 20 mm ;
1
¨ Tinggi konsol : h = 279.83 + × 20 +10 = 299.83 l 300 mm
2
4. Tentukan tulangan geser friksi Avf :
Vu 40.40×104
Avf = = = 961.90 mm2
ϕ ⋅ f y ⋅ μ 0.75× 400×1.40
Catatan : μ = koeffisien gesek antara batang tulangan dengan beton
= 1.40 % 1.00 = 1.40 ¨ untuk beton yang di cor monolith
5. Hitung tulangan untuk momen Af :
M u = Vu ⋅ a + Nuc (h − d )
= 40.40×104 × 60 + 1.60× 9 ×104 × (300− 279.83) = 27 144 480 N.mm
Ambil : ju = 0.90 ;
Mu 27144480
¨ fA = = = 317 mm2
0.85 f y ⋅ ju ⋅ d 0.85× 400× 0.90× 279.83
6. Hitung tulangan tarik langsung An :
Nuc 1.60× 9 ×104
¨ An = = = 450 mm2
ϕ ⋅ fy 0.80× 400

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-12


7. Hitung tulangan tarik utama As :
As dipilih nilai terbesar salah satu dari : ⎜ Avf + An ⎟ atau : (Af + An )
⎛2 ⎞
2 2 ⎝3 ⎠
Avf = × 961.90 = 641.27 mm > Af ( = 317 mm )
2 2
3 3
⎛2 ⎞
¨ Pakai : As = ⎜ Avf + An ⎟ = 641.27 + 450 = 1091.27 mm2
⎝3 ⎠ f' 35
Periksa syarat tulangan minimum : As,Min = 0.04× c × bwd = 0.04× × 350× 279.83
fy 400
= 342.79 mm2 < 1091.27 mm2 ( O.K. )
Bila dipakai : 4 D19 ¨ As ada = 1134.11 mm2 > 1091.27 mm2 ( O.K. )
Periksa jarak bersih antar tulangan : s = 35 − 2 × 3 − 4 ×1.90 = 7.13 cm > 3.50 cm ( O.K. )
3
8. Hitung tulangan geser Ah :
As − An 1091.27 − 450
Ah = = = 320.64 mm2
2 2
Bila dipakai sengkang tertutup : 3 φ10 ¨ As ada = 471.24 mm2 > 320.64 mm2 ( O.K. )
Sengkang-sengkang itu disebar pada daerah setinggi 2/3 d = 2/3 % 279.83 = 186.55 mm
186.55 −10 −19 − 3×10
Periksa jarak bersih antar tulangan melintang : s =
3
= 42.52 mm > 35 mm ( O.K. )

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-13


Gambar Konsol Pendek
Pelat : t = 12.70 mm
Ukuran : 60 x 350
Pelat : t = 10 mm
As = 4 D19 Ukuran : 125 x 350
D25

2/ d = 200 mm
3 h = 300 mm
d = 279.83 mm

4 φ12

Ah = 3 φ10

Struktur Beton Dasar PS-0463 Dicky Imam Wahjudi Modul - 10 BG-10-14

Anda mungkin juga menyukai