Anda di halaman 1dari 2

VARISELA

No. Kode :. Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Patikraja

SPO
PUSKESMAS
PATIKRAJA PRIYONO SKM.MM
NIP: 195902151980121007

1.definisi Infeksi akut primer oleh virus Varicellazoster yang menyerang kulit dan mukosa,
klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi di
bagian sentral tubuh.Masa inkubasi 14-21 hari. Penularan melalui udara (air-
borne) dan kontak langsung.
2.Tujuan 1.1. Mengupayakan penanganan morbili yang tepat .
1.2. Mencegah komplikasi

3.Kebijakan Pengobatan varisela hanya bersifat simtomatis

4.Referensi 1.1. Prosedur Tetap Penanggulangan KLB dan Bencana, Dinas Kesehatan
Propinsi Jateng, Tahun. 2006.
1.2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Tahun. 2007

5.Petugas 1.1. Dokter.


1.2. Perawat.

5.Alat dan 1.1. Termometer


Bahan 1.2. Stetoskop
1.3. Senter

6.Langkah 1.3. Definisi


Kerja Merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan virus varisela
zoster, penularan secara kontak langsung dan droplet, periode
menular 1-2 hari sebelum sampai 5-6 hari setelah timbulnya ruam
(rush). Gejala umumnya timbul 11 – 20 hari setelah terinfeksi.
1.4. Anamnesis
1.4.1. Riwayat kontak
1.4.2. Riwayat demam ringan timbul dalam 24 jam pertama diikuti
oleh nyeri kepala. Selanjutnya timbul ruam yang umumnya
muncul pertama kali di kulit kepala, muka, dada.
1.5. Pemeriksaan Fisik
1.5.1. Ruam mula-mula papuler berubah jadi vesikel kemudian
keruh dan dalam waktu 3-5 hari jadi krusta.
1.5.2. Pada satu saat ditemukan bermacam stadium lesi (polimorf).
1.6. Pengobatan Simtomatik
1.6.1. Bila demam tinggi beri parasetamol 10 mg/kg BB/x

1.6.2. Kulit diberi bedak salicil 2%


1.6.3. Boleh mandi bila tidak demam
1.6.4. Untuk menghindari infeksi sekunder jangan digaruk.
1.6.5. Asiklovir masih kontroversial, hanya efektif memperpendek
lama demam, diberikan terutama pada imunokompremais
dosis Acyclovir 20 mg/kg BB/x dalam 4 dosis selama 5 hari.
1.6.6. Antibiotik bila ada infeksi sekunder.
 Dewasa : Amoksisilin 3 x 500 mg / hr selama 5
hari
 Anak : Amoksisilin 4 x 500 mg / hr selama 5
hari
Eritromisin 30 – 50 mg/kg BB/hr dibagi
dalam 3 dosis
1.6.7. Rujuk ke RS bila terjadi komplikasi (pneumonia,
encephalitis).

1.7 Prognosis
Prognosis pada pasien dengan imunokompeten adalah bonam, sedangkan
pada pasien dengan imunokompromais, prognosis menjadi dubia ad bonam.

7. Hal-hal
yang
perlu
diperhati
kan
8. Unit
terkait
9.Dokumen
terkait

Anda mungkin juga menyukai