SKRIPSI
Oleh :
BLANDINA WUARBANARAN
1512321177 / FEB / AK
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta
Surabaya.
Dalam Penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Namun penulis berusaha untuk
banyak pihak. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik dan saran
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, sehingga skripsi ini
akhirnya dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini dengan ketulusan hati yang
paling dalam, penulis mengucapkan terima kasih yang begitu besar kepada:
Penulis.
2. Orang tuaku yang tercinta Ibu Amaroh dan Ayah Hari Saputra yang selalu
memberikan do’a, semangat, serta kasih sayang yang tiada hentinya agar
iii
3. Bapak Arief Rahman, SE., M.Si. selakudosenpembimbingsatu dan Bapak
5. Ibu Dr. Siti Rosyafah, Dra. Ec., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
6. Bapak Brigadir Jendral Polisi (Purn) Drs. Edy Prawoto, S.H, M.Hum,
7. Bapak Ibu Dr. Siti Rosyafah, Dra. Ec., M.M.,selaku Dosen Wali yang
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi serta para staff Universitas
9. Teman malamku May Mirna Murdiana, Shella Jaya, Siska Putri, yang
telah memberikan motivasi, doa, canda tawa serta yang tiada henti baik
iv
10. Sahabat-sahabat KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang selalu memberi
kalian berikan.
12. Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Selatan dan Semua pihak yang
yang telah membantu saya dengan sabar hingga selesai penelitian ini
dibuat.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih pada
semua pihak yang terlibat. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
Penulis
Blandina Wuarbanaran
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI .................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi
ABSTRACK ......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 8
1.5. Sistematika Penulisan ............................................................... 9
vi
2.2.2. Wajib Pajak .................................................................... 23
2.2.3. Efektivitas Sistem Perpajakan ......................................... 24
2.2.4. Tarif Pajak ..................................................................... 27
2.2.5. Manfaat NPWP .............................................................. 30
2.2.6. Kepatuhan Wajib Pajak .................................................. 32
2.2.7. Hubungan Antar Variabel ............................................... 36
2.2.7.1. Hubungan Antara Persepsi Atas Efektivitas Sistem
PerpajakandanKepatuhan Wajib Pajak ................ 36
2.2.7.2. Hubungan Antara Tarif Pajak dan
Kepatuhan Wajib Pajak ...................................... 38
2.2.7.3. Hubungan Antara Kemanfaatan NPWP dan
Kepatuhan Wajib Pajak ...................................... 40
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................... 41
2.4. Hipotesis Penelitian .................................................................. 42
vii
3.7.1. Analisis Data .................................................................. 52
3.7.2. Uji Hipotesis .................................................................. 53
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ................................................................. 41
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Skala Likert ............................................................................... 51
Tabel 4.1 Karakteristik Responden ............................................................ 56
Tabel 4.2 Kategori Penilaian Berdasarkan Skala ......................................... 57
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ..................................................................... 58
Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Persepsi Atas Efektivitas
Sistem Perpajakan (X1) .............................................................. 59
Tabel 4.5 Deskripsi Variabel Tarif Pajak (X2) ............................................ 60
Tabel 4.6 Deskripsi Variabel Kemanfaatan NPWP (X3) ............................. 61
Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ......................... 62
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ................................... 63
Tabel 4.9 Hasil Regresi .............................................................................. 65
Tabel 4.10 Nilai Adjusted R Square ............................................................. 66
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama .............................................. 65
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua ................................................ 69
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga ................................................ 71
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
PENGARUH PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN,
TARIF PAJAK, DAN KEMANFAATAN NPWP TERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK
ABSTRAK
xii
THE EFFECT OF PERCEPTION ON THE EFFECTIVENESS OF
TAXATION SYSTEMS, TAX RATES, AND BENEFITS OF TAX PAYMENT
NUMBERS ON TAX-BASED COMPLIANCE
ABSTRACT
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Peran pajak dalam APBN begitu besar, oleh karena itu usaha
dengancara perluasan subjek dan objek pajak, dengan menjaring wajib pajak baru.
Pajak merupakan penerimaan terbesar negara sampai dengan saat ini, yaitu
wajar, terlebih ketika sumber daya alam,khususnya minyak bumi tidak bisa lagi
terbatas, pada saatnya akan habis dantidak bisa diperbaharui. Hal ini berbeda
1
2
pembangunannegara dapat berjalan dengan lancar. Bila setiap wajib pajak sadar
persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan NPWP.
Sebagian wajib pajak tidakmengerti tentang peraturan perpajakan yang ada. Masih
ada wajib pajak yangmenunggu ditagih baru membayar pajak, seperti peraturan
pajak pada periodelama (Huda et al., 2015).Hal ini dapat menurunkan jumlah
dengan UUNo. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
pajak dalam melaporkan kewajibannya (Herdijono dan Sulo, 2015). Faktor ini
pajak. Selain itu masih banyak wajib pajak yang berpersepsinegatif terhadap
dkk, 2016). Oleh karena itu perlu diterapkan sistem perpajakan yang efektif
Selain itu, tarif juga merupakan salah satu faktor yang diduga erat
khususyakni pendapatan yang belum dikurangi atas biaya yaitu berjumlah tidak
lebih 4.800.000.000dalam 1 (satu) tahun akan terkena tarif pajak 1% (satu persen).
kebutuhanmemiliki NPWP bagi wajib pajak dapat diartikan sebagai suatu kondisi
oleh wajib pajak akan tercatat dan terpantau oleh Direktorat JenderalPajak melalui
manfaat tersebut diharapkan akan memotivasiwajib pajak tidak hanya untuk patuh
Sampai saat ini tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam hal melaporkan
pajaknya juga masih rendah, kisaran 60%-70% dan itupun masih didominasi oleh
wajib pajak orang pribadi karyawan bukan wajib pajak pengusaha (Ditjen Pajak).
Proses menuju kepatuhan yang tinggi merupakan upaya yang berkelanjutan, tidak
akan berhenti. Karena semakin tinggi tingkat kepatuhan pajak, baik secara formal
atau material, maka akan memperbesar basis pemajakan. Ini berakibat akan
ketiga jenis kepatuhan tersebut, yang paling mudah diamati adalah kepatuhan
dalam bentuk menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) dalam setiap masa atau
Tahunannya.
untuk melakukan pelaporan pajak. Jika sebelumnya wajib pajak harus datang ke
internet atau secara online, maka persepsi wajib pajak atas sistem perpajakan akan
meningkat karena wajib pajak dapat melakukan proses pajak tepat waktu. Apabila
setiap wajib pajak mengetahui dengan jelas tentang tarif pajak wajib dan
perhitungannya, maka wajib pajak akan lebih tepat waktu dalam melakukan
meningkatkan jumlah wajib pajak, tetapi masih banyak wajib pajak yang tidak
terdaftar sebagai wajib pajak yang mengakibatkan tidak taat untuk membayar
pajak. Dalam pemberian NPWP oleh DJP diharapkan dapat mematuhi hak dan
membayar pajak.
7
tarif pajak, dan kemanfaatan NPWP terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak. Oleh karena itu dari penelitian ini mengambil judul tentang
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam
perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan NPWP secara parsial dan signifikan
a. Bagi Peneliti
tarif pajak dan kemanfaatan NPWP terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak.
mahasiswa.
BAB I : PENDAHULUAN
yang menjadi acuan untuk penelitian ini, landasan teori yang terdiri
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mekanisme pembayaran pajak, persepsi tarif pajak dan sanksi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak. Penelitian dilakukan pada wajib pajak yang terdaftar di
KPP Pratama Batu. Responden adalah wajib pajak UMKM dengan jumlah 98
responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil
responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil
NPWP, pemahaman wajib pajak, dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan
11
12
wajib pajak. Penelitian dilakukan pada wajib pajak di Kota Surakarta. Responden
penelitian adalah 200 wajib pajak UMKM di Kota Surakarta. Teknik analisis yang
bahwa kemanfaatan NPWP, pemahaman wajib pajak dan kesadaran wajib Pajak
sampling, dengan responden wajib pajak orang pribadi. Teknik analisis yang
membayar pajak.
adalah 96 orang wajib pajak yang memiliki usaha yang tergolong dalam UMKM.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian
kualitas pelayanan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.
Responden adalah 100 orang wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama
undang No.28 tahun 2010, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
dalam Suandy (2011:9), “Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang
umum”.Menurut Andriani (2017), “Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat
2. Pajak dipungut oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
(pemerintah).
kewajibannya dengan menggunakan surat paksa dan sita.Setiap wajib pajak yang
membayar iuran atau pajak kepada negara tidakakan mendapat balas jasa yang
1. Fungsi Budgetair (sumber dana bagi pemerintah) fungsi ini bertujuan untuk
lain mengisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan
2. Fungsi Regulerend (mengatur) fungsi pajak yang secara tidak langsung dapat
akan dapat menumbuhkan objek pajak dan subjek pajak yang baru yang lebih
budgetair merupakan suatu alat untuk mengisi kas negara ataudaerah sebanyak-
a. Pajak langsung, adalah pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri
oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada
b. Pajak tidak langsung, adalah pajak yang akhirnya dapat dibebankan atau
pada subjeknya.
tempat tinggal.
a. Pajak negara atau pajak pusat, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
umumnya.
b. Pajak daerah, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik
1. Stelsel Pajak
pajaknya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yaitu setelah semua
di atas stelsel dibagi menjadi tiga, dan ketiganyajuga memiliki kelebihan maupun
kelemahan masing-masing.
negara menjadi tidak jelas bagi wajib pajak dalam mencari danmemperoleh
wajib pajak dalam suatu negara. Negara di mana wajibpajak bertempat tinggal
2. Asas Sumber
3. Asas Kebangsaan
yang bersangkutan.
Undang Dasar 1945 bahwa segala pajak untuk keuangan Negara ditetapkan
oleh negara. Seperti yang telah di uraikan di atasmerupakan asas utama yang
penghasilan.
System.
sendiri pajak yang terutang,fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.
besarnya pajak yang terutang ada pada pihakketiga, pihak selain fiskus dan
wajib pajak.
System diterapkan dalam hal pelunasan Pajak Bumi danBangunan (PBB), dimana
besarnya PBB yangterhutang setiap tahun. Jadi wajib pajak tidak perlu
penyampaian SPT Tahunan PPh (baik untuk wajib pajak badanmaupun wajib
pajak orang pribadi), dan SPT Masa PPN. PBB jugamenganut System Self
Pasal 21,PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, PPh Final Pasal 4 Ayat
(2),PPh Pasal 15, dan PPN. Sebagai bukti atas pelunasan pajak ini biasanyaberupa
bukti potong atau bukti pungut. Dalam kasus tertentu ada jugayang berupa Surat
22
Ada empat macam tarif pajak, yaitu tarif proposional, tarif tetap, tarifprogresif,
1. Tarif Proposional
2. Tarif Tetap
3. Tarif Progresif
semakin besar.
4. Tarif Degresif
semakin besar.
tarif yang diterapkan adalah tarif progresif sebagaimanadiatur dalam pasal 17 ayat
23
pengertian wajib pajak yaitu Orang Pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak,
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dengan namadan dalam bentuk apapun,
bentuk badan lainnya termasukkontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
1. Wajib mendaftarkan diri kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat untuk
mendapatkan NPWP.
3. Wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang melalui kantor pos atau
2007, wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputipembayar pajak,
Jadi dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wajib pajak initerdiri
dari dua jenis yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badanyang
sudah ada seperti e-SPT, e-filling, e-NPWP, e-registration, e-banking dan drop
memberikan pencitraan atau persepsi yangbaik kepada hal yang terkait dengan
perpajakan yang saat ini dapat dirasakanoleh wajib pajak antara lain: (1) Adanya
sistem pelaporan melalui e-SPTdan e-filling. Wajib pajak dapat melaporkan pajak
tempat, tidak harusdi KPP tempat wajib pajak terdaftar.4) Peraturan perpajakan
wajib pajak merasa bahwa sistem perpajakan yang ada adalahterpercaya, handal
dan akurat, maka wajib pajak akan memiliki pandanganyang positif untuk sadar
membayar pajak. Namun jika sistem perpajakanyang ada tidak memuaskan bagi
wajib pajak, maka hal itu dapat turutmempengaruhi kesadaran wajib pajak.
26
dapat dirasakan oleh wajib pajak antara lain (Yunita, 2017) adalah sebagai
berikut:
1. Adanya sistem pelaporan melalui e-SPT dan e-filling. Wajib pajak dapat
3. Pendaftaran NPWP yang dapat dilakukan secara online melalui e-register dari
4. Penyampaian SPT melalui drop box yang dapat dilakukan di berbagai tempat,
1. Adanya sistem pelaporan melalui e-SPT dan e-filling. Wajib pajak dapat
3. Penyampaian SPT melalui drop box yang dapat dilakukan di berbagai tempat,
4. Peraturan perpajakan dapat diakses dengan lebih cepat melalui internet tanpa
5. Pendaftaran NPWP yang dapat dilakukan secara online melalui e-register dari
makatarif yang diterapkan adalah tarif progresif sebagaimana diatur dalam pasal
28
17ayat (1) UU PPh. Sedangkan untuk pajak pertambahan nilai berlaku tarif
yang harusdibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi ataupun badan. Dalam
berikut(Suparnyo, 2012:45):
atau tidak berubah, artinya semakin besar jumlah yang dipakai sebagai
jumlah utangpajak yang harus dibayar. Namun, kenaikan besarnya utang pajak
seratus).
2. Tarif tetap
29
Tarif tetap adalah tarif pajak yang besarnya tetap terhadap berapapunjumlah
3. Tarif progresif
semakinmeningkat bila jumlah atau nilai objek yang dikenai pajak. Misalnya
wajib pajakorang pribadi akan dikenai tarif sesuai dengan lapisan penghasilan
progresif dikenal:
4. Tarif degresif
lainpersentase tarif yang digunakan akan semakin kecil jika jumlah atau nilai
WajibPajak”.
Direktorat Jendral Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dansekaligus untuk
(NPWP) secara jabatan kepada wajib pajak (UU No. 28 Tahun 2007). Hal
kepemilikanNPWP bukan hanya dari wajib pajak yang sukarela mendaftarkan diri
31
1. Wajib pajak dapat menghitung sendiri pajak yang wajib dibayarkan dan wajib
pajak dapat meminta restitusi atau pembayaran kembali jika wajib pajak
2. Tarif pajak PPh pasal 21 lebih tinggi 20% dan tarif PPh pasal 23 lebih tinggi
2016):
perpajakan.
singkatenam bulan dan paling lama enam tahun dan denda paling sedikit dua
kalijumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyakempat
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar (Masruroh, 2013).
pajak merupakan kepatuhanseseorang, dalam hal ini adalah wajib pajak, terhadap
pajak memenuhisemua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai dengan isi dan
pajak yang mengisiSPT dengan benar, lengkap, dan jelas sesuai dengan ketentuan
Patuh adalah wajibpajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai
2. Penyampaian SPT Masa yang terlambat dalam tahun terakhir untuk Masa
Pajak dari Januari sampai November tidak lebih dari 3 masa pajak untuk
3. SPT Masa yang terlambat seperti dimaksud dalam huruf b telah disampaikan
tidak lewat batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa pajak berikutnya.
4. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah
Wajib Pajak Patuh dan tidak termasuk utang pajak yang belum melewati batas
akhir pelunasan.
form report) dan menyajikan rekonsiliasi laba rugi komersial dan fiskal bagi
Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Tahunan dan juga pendapat akuntan
atas laporan keuangan yang diaudit ditandatangani oleh akuntan publik yang
2014).
37
menganggap system perpajakan yang dibuat oleh KantorPajak atau Dirjen Pajak
adanya persepsi yangbaik dari wajib pajak bahwa sistem perpajakan yang sudah
ada sekarang lebihefektif dan lebih memudahkan para wajib pajak dalam
38
meningkatkanutility wajib pajak dan akan memberikan insentif bagi wajib pajak
karena itu, semakin adil tarif pajak yang dikenakan maka tingkat kepatuhan wajib
positif terhadap pengenaan tarif yangbaru. Maka wajib pajak beranggapan bahwa
baik.
yang harus dibayar oleh wajib pajak akan berpengaruh positif kepada kepatuhan
dihasilkan oleh wajib pajak. Dampak dari besarnya tarif dan besarnya penghasilan
jika ada perubahan maka besarnya pajak terutang juga akan berubah jumlahnya,
iniberhubungan erat dengan fungsi pajak, yaitu fungsi budget dan fungsi
dalampemungutan pajak. Penentuan besarnya suatu tarif adalah hal yang krusial
termasuk negara.
bagiwajib pajak yang belum memiliki NPWP tetapi telah memenuhi syarat
untukmemiliki NPWP.
tersebut.
41
tidak memilikiNPWP. Hatta (2015) menyatakan bahwa wajib pajak akan patuh
Olehkarena itu, kemanfaatan NPWP diduga sebagai salah satu faktor yang
diperolehwajib pajak atas kepemilikan NPWP, maka kepatuhan wajib pajak juga
akansemakin meningkat.
Tarif Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak
Kemanfaatan NPWP
Keterangan:
: Hubungan Simultan
: Hubungan Parsial
42
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
BAB III
METODE PENELITIAN
Hipotesis:
1. Persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan NPWP secara
simultan dan signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak untuk membayar
pajak.
2. Persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan NPWP secara
parsial dan signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak.
3. Variabel persepsi atas efektivitas sistem perpajakan berpengaruh dominan terhadap
kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak.
Pengaruh Persepsi Atas Efektivitas Sistem Perpajakan, Tarif Pajak, Dan Kemanfaatan
NPWP Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
43
44
Keterangan:
empirik. Maka dari itu disusun kerangka proses berpikir yang diperoleh dengan
didasari oleh teori-teori yang relevan sesuai dengan permasalahan yang diajukan
dalam studi, yang dibahas dalam tinjauan pustaka. Studi empiris diperoleh dengan
dalam penelitian.
hubungan antar variabel dan pengaruhnya. Antara studi teoritis dan studi empiris
diperoleh hasil yang saling mendukung, sehingga dengan demikian dapat disusun
dengan analisis regresi berganda, yang diolah dengan alat bantu SPSS sehingga
memberikan kontribusi yang lebih nyata pada ilmu dan teori akuntansi.
Definisi operasional terdiri dari dua pengertian, yaitu definisi variabel dan
memberikan arti atau makna terhadap variabel tersebut sehingga menjadi spesifik
dan terukur. Untuk lebih paham atas variabel penelitian maka indikator-indikator
a. Variabel Bebas
sosialisasi.
46
pendaftaran.
berikut:
lebih besar.
c. Tarif pajak yang adil berarti harus sama untuk setiap wajib pajak.
membayar pajak.
NPWP.
c. Wajib pajak terhindar dari tarif Pajak Penghasilan yang lebih tinggi.
b. Variabel terikat
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
perpajakan.
Sampel
3.3.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini adalah wajib pajak pribadi di KPP Sidoarjo Selatan.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2013:116). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2014:175). Besar
sampel dalam penelitian ini adalah 100. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
N
n
1 Ne 2
= 21.789 / (1 + 217,89)
= 21.789 / 218,89
= 99,54315100
dimana :
49
n = jumlah sampel
10%.
merupakan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau
penyebaran kuisoner yang dibagikan kepada wajib pajak pribadi di KPP Pratama
Sidoarjo Selatan.
hasil penelitiannya. Lama penelitian ini dilaksanakan selama 1bulan, mulai dari
a. Data Primer
Menurut Hasan (2016:94) data primer ialah data yang diperoleh atau
teknik pengumpulan data yang cocok digunakan jika jumlah responden cukup
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
Data sekunder dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan yang
adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden
diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya
skala Likert. Skala pengukuran yang akan dipakai adalah Skala Likert, yaitu skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan Skala Likert,
dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa
pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Bentuk kuesioner
ini adalah semi tertutup yaitu sebagian berupa pertanyaan tertutup yang
Tabel 3.1
Skala Likert
Skala Nilai
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber: (Bahri dan Zamzam, 2014:24)
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Uji
sebesar 0,3. Jika r hitung lebih besar dari r kritis, maka pertanyaan tersebut
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan
pengukuran sekali saja (one shot). Cara ini dilakukan dengan uji statistik
cronbach alpha (α). Suatu konstruk dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha>
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
keadaan (naik-turunnya) variabel terikat, bila dua atau lebih variabel bebas
ganda akan dilakukan jika jumlah variabel bebasnya minimal dua. Rumus regresi
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
53
Di mana:
b = koefisien regresi
X2 = Tarif pajak
X3 = Kemanfaatan NPWP
a. Uji F
1. Menyusun Ho dan Ha
b. Uji t
1. Menyusun Ho dan Ha
c. Uji Dominan
Untuk menentukan variabel bebas yang dominan maka dapat dilakukan dengan
Apabila salah satu variabel bebas memiliki nilai standardized beta tertinggi maka
BAB IV
terakhir dan masa kerja. Untuk melihat secara jelas uraian masing-masing
karakteristik dari 100 responden penelitian maka dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
dengan jumlah 31 orang atau 31%, yang sebagian besar dengan jumlah 61 orang
56
57
akhir S1 dengan jumlah 68 orang atau 68%. Adapun menurut pekerjaan responden
yang dominan adalah yang bekerja sebagai karyawan swasta dengan jumlah 51
Tabel 4.2
Kategori Penilaian Berdasarkan Skala
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif
Mengacu pada Tabel 4.2 dan 4.3 maka dapat dilakukan penilaian atas
2. Nilai rata-rata tarif pajak (X2) adalah sebesar 3,52 yang menunjukkan bahwa
deviasi sebesar 0,67 menunjukkan adanya perbedaan penilaian atas tarif pajak
perpajakan (X1) dapat dilihat dari nilai rata-rata masing-masing indikator seperti
Tabel 4.4
Rata-
Item Indikator Penilaian
Rata
Sistem pelaporan melalui e-SPT dan e-filling dapat
X1.1 3,66 Baik
mempermudah saya dalam melaporkan pajak
Pembayaran melalui e-banking dapat
X1.2 mempermudah saya dalam melakukan transaksi 3,67 Baik
pembayaran pajak
Pengaksesan peraturan pajak melalui internet dapat
X1.3 3,62 Baik
mempercepat sosialisasi
Pendaftaran NPWP secara online dapat
X1.4 3,67 Baik
mempersingkat waktu pendaftaran
Sumber: Tabulasi hasil pengisian kuisioner yang diolah
karena memiliki nilai rata-rata tertinggi, yaitu sebesar 3,67. Adapun indikator
persepsi atas efektivitas sistem perpajakan yang paling tidak berpengaruh adalah
60
Untuk melihat deskripsi atas variabel tarif pajak (X2) dapat dilihat dari
nilai rata-rata masing-masing indikator seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Rata-
Item Indikator Penilaian
Rata
Penerima penghasilan tinggi akan membayar pajak
X2.1 3,51 Sesuai
penghasilan yang lebih besar
Tarif pajak yang diterapkan telah proporsional dan
X2.2 3,66 Sesuai
adil
Tarif pajak diterapkan dengan adil dan sama untuk
X2.3 setiap wajib pajak seperti saya, sesuai peraturan 3,45 Sesuai
yang berlaku
Tarif pajak yang diterapkan telah memenuhi prinsip
X2.4 3,45 Sesuai
kemampuan saya dalam membayar pajak
Sumber: Tabulasi hasil pengisian kuisioner yang diolah
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa indikator tarif pajak paling
berpengaruh adalah tarif pajak yang diterapkan telah proporsional dan adil, karena
memiliki nilai rata-rata tertinggi, yaitu sebesar 3,66. Adapun indikator tarif pajak
yang paling tidak berpengaruh adalah tarif pajak diterapkan dengan adil dan sama
untuk setiap wajib pajak seperti saya, sesuai peraturan yang berlaku dan tarif
pajak yang diterapkan telah memenuhi prinsip kemampuan saya dalam membayar
dilihat dari nilai rata-rata masing-masing indikator seperti yang diperlihatkan pada
Tabel 4.6.
Tabel 4.6
Rata-
Item Indikator Penilaian
Rata
Saya dapat membayar dan melaporkan pajak
X3.1 3,54 Bermanfaat
dengan tertib
Saya terhindar dari pengenaan sanksi karena
X3.2 3,69 Bermanfaat
tidak memiliki NPWP
Saya terhindar dari tarif Pajak Penghasilan
X3.3 3,46 Bermanfaat
yang lebih tinggi
Saya akan memperoleh kemudahan
X3.4 3,70 Bermanfaat
pengajuan ijin usaha
Saya akan memperoleh kemudahan
X3.5 3,63 Bermanfaat
pelayanan perpajakan
Sumber: Tabulasi hasil pengisian kuisioner yang diolah
pengajuan ijin usaha, karena memiliki nilai rata-rata tertinggi, yaitu sebesar 3,70.
wajib pajak terhindar dari tarif Pajak Penghasilan yang lebih tinggi, karena
Untuk melihat deskripsi atas variabel kepatuhan wajib pajak (Y) dapat
dilihat dari nilai rata-rata masing-masing indikator seperti yang diperlihatkan pada
62
Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Rata-
Item Indikator Penilaian
Rata
Y1 Saya tepat waktu dalam menyampaikan SPT 3,60 Baik
Saya mengisi SPT dengan benar, lengkap,
Y2 3,89 Baik
jelas dan ditandatangani
Saya menghitung pajak terhutang dengan
Y3 3,85 Baik
benar
Y4 Saya tepat waktu dalam membayar pajak 3,68 Baik
Saya menyelenggarakan
Y5 pembukuan/pencatatan sesuai dengan 3,77 Baik
ketentuan perpajakan
Y6 Saya tidak memiliki tunggakan pajak 3,77 Baik
Sumber: Tabulasi hasil pengisian kuisioner yang diolah
pajak paling berpengaruh adalah wajib pajak mengisi SPT dengan benar, lengkap,
jelas dan ditandatangani, karena memiliki nilai rata-rata tertinggi, yaitu sebesar
3,89. Adapun indikator kepatuhan wajib pajak yang paling tidak berpengaruh
adalah wajib pajaktepat waktu dalam menyampaikan SPT, karena memiliki nilai
Kedua konsep ini menjadi penting karena dalam penelitian bekerja dengan
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ferdinand (2016:276),
bahwa pada dasarnya kata “valid” mengandung makna yang sinonim dengan kata
measure”.
Tabel 4.8
Corected
Cronbach
Variabel Indikator Item-Total Kesimpulan Kesimpulan
Alpha
Correlation
Persepsi X1.1 0,694 Valid 0,860 Realiabel
Efektivitas X1.2 0,734 Valid
Sistem X1.3 0,730 Valid
Perpajakan (X1) X1.4 0,696 Valid
Tarif Pajak (X2) X2.1 0,742 Valid 0,865 Realiabel
X2.2 0,754 Valid
X2.3 0,790 Valid
X2.4 0,587 Valid
Kemanfaatan X3.1 0,784 Valid 0,881 Realiabel
NPWP (X3) X3.2 0,676 Valid
X3.3 0,760 Valid
X3.4 0,701 Valid
X3.5 0,678 Valid
Kepatuhan Y1 0,618 Valid 0,859 Realiabel
Wajib Pajak (Y) Y2 0,586 Valid
Y3 0,579 Valid
Y4 0,614 Valid
Y5 0,763 Valid
Y6 0,767 Valid
Sumber: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
sebuah scale atau instrumen pengukur data disebut reliable atau terpercaya
64
apabila instrumen secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali
reliable atau handal jika jawaban terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
atau terlalu rendah (di bawah 0,30) maka item pernyataan dinyatakan tidak valid.
sistem perpajakan (X1), yaitu sebesar 0,694; 0,734; 0,730; dan 0,696. Tarif pajak
(X2), masing-masing indikator memiliki nilai, yaitu sebesar 0,742; 0,754; 0,790;
sebesar 0,784; 0,676; 0,760; 0,701; dan 0,708. Kepatuhan wajib pajak (Y)
masing-masing indikator memiliki nilai sebesar 0,618; 0,586; 0,579; 0,614; 0,763;
dan 0,767. Maka dapat dikatakan bahwa semua indikator dinyatakan valid, karena
konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
efektivitas sistem perpajakan (X1) memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,860;
tarif pajak (X2) sebesar 0,865; kemanfaatan NPWP (X3) sebesar 0,881; dan
kepatuhan wajib pajak (Y) sebesar 0,859. Karena masing-masing memiliki nilai
Cronbach Alpha yang lebih besar daripada nilai cutoff 0,60, maka dapat
dinyatakan reliable.
65
Linier Berganda dengan variabel terikat kepatuhan wajib pajak (Y), dan dengan
tarif pajak (X2), dan kemanfaatan NPWP (X3). Analisis regresi menunjukkan hasil
Tabel 4.9
Hasil Regresi
sebagai berikut:
semua variabel bebas yaitu persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif
baik maka kepatuhan wajib pajak juga akansemakin baik sebesar nilai
lainnya tetap.
3. Variabel tarif pajak memiliki koefisien regresi positif, berarti jika variabel tarif
Tabel 4.10
yaitu 0,632. Hal ini berarti 63,2% tingkat kepatuhan wajib pajak ditentukan oleh
perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan NPWP yang dimasukkan dalam model
regresi. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 36,8% tingkat kepatuhan wajib
pajak masih ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Menurut
Cohen, dalam Ghozali (2015:122) nilai koefisien determinasi dengan nilai 0,10 –
0,30 menunjukkan kondisi pengaruh rendah, nilai antara 0,30 – 0,50 menunjukkan
kondisi pengaruh moderat, dan nilai lebih dari 0,50 menunjukkan kondisi
sistem perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan NPWP terhadap kepatuhan wajib
pajak.
1. H1: persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan
3. Kriteria pengujian:
a). H1 ditolak jika nilai signifikansi F > (5%) atau 0,05.
b). H1diterima jika nilai signifikansi F< (5%) atau 0,05.
Tabel 4.11
68
Uji F
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi F lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi
sebesar 0,05, maka variabel-variabel bebas, yaitu persepsi atas efektivitas sistem
perpajakan (X1), tarif pajak (X2), dan kemanfaatan NPWP (X3), secara simultan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y), kepatuhan wajib
pajak.
tarif pajak dan kemanfaatan NPWP secara simultan dan signifikan berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak, diterima. Hasil penelitian
konsisten dengan penelitian Huda dkk (2015) bahwa persepsi atas efektivitas
1. H2: persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak dan kemanfaatan
3. Kriteria pengujian:
Tabel 4.12
Uji t
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .641 .242 2.642 .010
X1 .386 .076 .387 5.070 .000
X2 .274 .063 .334 4.378 .000
X3 .207 .069 .242 3.013 .003
berikut:
tingkat signifikansi sebesar 0,000< tingkat signifikansi sebesar 0,05. Nilai ini
menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu kurang dari 0,05 untuk
pajak, diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian Huda dkk (2015) dan
sebesar 0,000< tingkat signifikansi sebesar 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil
yang memenuhi syarat yaitu lebih rendah dari 0,05 untuk signifikansi
penelitian Prawagis dkk (2016), Huda dkk (2015), Ananda dkk (2015) bahwa
menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu lebih rendah dari 0,05 untuk
ini sesuai dengan penelitian Huda dkk (2015), Yualianti dan Waluyo (2018),
tarif pajak dan kemanfaatan NPWP secara parsial dan signifikan berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak, diterima. Hasil penelitian
konsisten dengan penelitian Huda dkk (2015), Ananda dkk (2015), Prawagis dkk
(2016), Yualianti dan Waluyo (2018), dan Rahmawati dkk (2015) bahwa persepsi
2. Kriteria Pengujian:
dominan.
Tabel 4.13
Standardized Beta
variabel persepsi atas efektivitas sistem perpajakan (X1) merupakan variabel bebas
72
yang memiliki nilai standardized beta tertinggi, yaitu sebesar 0,387, sehingga
4.4. Pembahasan
efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak, dan kemanfaatan NPWP, baik secara
wajib pajak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel persepsi atas
wajib pajak. Melalui hasil analisis dapat diketahui bahwa persepsi atas efektivitas
pajak. Hal ini menunjukkan apabila sistem perpajakan semakin efektif maka
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak juga akan semakin tinggi. Sistem
seperti e-SPT, e-filing, e-NPWP, e-registration, e-banking dan dropbox. Semua itu
bisa lebih efektif, sehingga wajib pajak tidak direpotkan untuk urusan pelaporan
dan pembayaran pajak. Melalui sistem perpajakan yang efektif, wajib pajak dapat
melaporkan pajak lebih mudah dan cepat, tidak perlu antri di KPP. Pembayaran
juga dimudahkan, bisa dimana saja dan kapan saja tidak menyita waktu wajib
diakses lebih cepat melalui media internet, dan bisa diakses kapan saja. Selain itu
pendaftaran NPWP secara online akan memudahkan wajib pajak baru dalam
memperoleh nomor NPWP. Oleh karena itu, jika wajib pajak merasa bahwa
sistem perpajakan telah terpercaya, handal dan akurat, maka wajib pajak akan
memiliki pandangan yang positif untuk sadar membayar pajak. Namun jika sistem
perpajakan yang ada tidak memuaskan bagi wajib pajak, maka hal itu dapat turut
signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Maka semakin sesuai tarif
pajak dengan kondisi ekonomi wajib pajak maka semakin patuh wajib pajak
prosentase besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak. Kepatuhan wajib
pajak dalam memenuhi kewajiban pajak akan sangat berkaitan dengan tarif pajak
karena sesuai dengan tingkat kemampuan wajib pajak yang terkait dengan
meningkat maka tarif pajak yang dikenakan juga akan meningkat. Oleh karena itu,
semakin adil tarif pajak yang dikenakan maka tingkat kepatuhan wajib pajak akan
semakin baik. Tarif pajak yang tercantum dalam undang-undang pajak merupakan
berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Maka dari itu,
semakin bermanfaat NPWP yang dimiliki wajib pajak maka tingkat kepatuhan
meningkat. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai
diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban pajaknya.
Wajib pajak harus memiliki NPWP, hal ini bukan hanya dari kesadaran wajib
pajak saja yang dengan sukarela mendaftarkan diri, namun juga dipaksakan oleh
pemerintah yang diberikan wewenang untuk mengurus masalah pajak atas dasar
lain sebagainya. Selain itu melalui kepemilikan NPWP, wajib pajak memperoleh
bisnisnya. Selain itu NPWP juga dapat menjaga ketertiban dalam pembayaran
Oleh karena itu kemanfaatan NPWP akan semakin meningkatkan kepatuhan wajib
BAB V
5.1 Kesimpulan
faktor persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, tarif pajak, dan kemanfaatan
berikut:
signifikan F sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi () 5%,
sistem perpajakan, tarif pajak, dan kemanfaatan NPWP secara parsial dan
masing memiliki nilai signifikan t sebesar 0,000; 0,000; dan 0,003 yang lebih
kecil dari tingkat signifikansi () 5%, yang sejalan dengan hipotesis kedua
yang diajukan.
76
77
5.2. Saran
1. Terkait dengan persepsi atas efektivitas sistem perpajakan, hal yang masih
supaya juga dapat diakses melalui smartphone, karena saat ini pengguna
yang cepat dan kemudahan dalam pencarian peraturan perpajakan yang sesuai
harus disiapkan oleh pemerintah, agar wajib pajak tidak mengalami kendala
2. Berkaitan dengan tarif pajak, hal yang masih perlu diperhatikan adalah bahwa
wajib pajak harus benar-benar mengetahui bahwa tarif pajak yang diterapkan
telah adil sesuai peraturan yang berlaku dan telah diterapkan sesuai prinsip
kemampuan wajib pajak dalam membayar pajak. Masih banyak wajib pajak
belum mengerti cara menghitung pajak yang tepat sehingga hal ini perlu
diberikan panduan yang lebih baik secara online agar dapat memudahkan
wajib pajak dalam menghitung tarif pajak yang menjadi kewajiban mereka.
sehingga wajib pajak merasa dimudahkan dan tidak takut kewajiban pajaknya
bahwa wajib pajak masih belum banyak yang menyadari bahwa identitas pada
tinggi. Hal ini terjadi karena masih banyak ketidaktahuan yang terjadi di
lebih tinggi karena NPWP merupakan identitas dan database mereka telah
tersimpan dengan baik, sehingga akan tertukar dengan data-data miliki wajib
4. Berkaitan dengan kepatuhan wajib pajak, hal yang masih banyak terjadi
adalah wajib pajak tidak menyampaikan SPT-nya secara tepat waktu. Untuk
itu pemerintah dapat mendata kembali database wajib pajak dan mencatat
nomor telepon dan alamat wajib pajak, agar dapat dilakukan pemberitahuan
baik secara tertulis maupun digital, melalui surat atau pesan singkat kepada
wajib pajak. Hal ini perlu dilakukan untuk mengingatkan mengenai jatuh
tempo penyampaian SPT yang harus dilakukan. Saat ini pemberitahuan lebih
efektif melalui media digital seperti smartphone, agar notifikasi dapat segera
cepat diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, S., dan Zamzam, F. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-
AMOS. Yogyakarta: Deepublish.
Huda, A., Basri, Y.M. dan Julita. (2015). Pengaruh Persepsi Atas Efektivitas
Sistem Perpajakan, Kepercayaan, Tarif Pajak dan Kemanfaatan NPWP
Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak (Studi Empiris Pada Wajib Pajak
UMKM Makananan di KPP Pratama Pekanbaru Senapelan). Jom FEKON,
Vol. 2(2): 1-15.
Kurniawati, M. dan Toly, A.A. (2014). Analisis Keadilan Pajak, Biaya Kepatuhan
dan Tarif Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan
Pajak di Surabaya Barat. Tax & Accounting Review, Vol. 4(2): 1-12.
Parera, A.M.W. dan Erawati, T. (2017). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi
Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, dan Pelayanan Fiskus Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Akuntansi, Vol. 5(1):
37-48.
Suparnyo. (2012). Hukum Pajak: Suatu Sketsa Asas. Semarang: Penerbit Pustaka
Magister.
Tawas, V.B.J., Poputra, A.T., dan Lambey, R. (2016). The Influence of
Socialization Taxation, Tax Rates, and Penalty of Taxation Againts
Reporting Compliance of People Personal Tax Payers Annual Return
(Case Study at KPP Pratama Bitung). Jurnal EMBA, Vol. 4(4): 912-921.
Undang-undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2007 tentang Perubahan
KetigaAtas Undang-undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan.
Wulandari, P. (2015). Self Assesment Pajak Penghasilan pada Wajib pajak. Jurnal
Pajak. Jakarta.
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
1 4 3 4 3 14 3.50
2 3 4 4 3 14 3.50
3 4 3 3 4 14 3.50
4 3 3 3 3 12 3.00
5 4 5 4 4 17 4.25
6 3 3 2 3 11 2.75
7 4 4 4 4 16 4.00
8 3 3 3 3 12 3.00
9 4 4 4 3 15 3.75
10 4 4 4 4 16 4.00
11 4 3 3 4 14 3.50
12 3 3 3 3 12 3.00
13 3 3 3 3 12 3.00
14 3 3 3 3 12 3.00
15 4 4 3 4 15 3.75
16 4 4 3 4 15 3.75
17 4 4 4 4 16 4.00
18 3 3 3 3 12 3.00
19 3 3 3 3 12 3.00
20 3 3 3 3 12 3.00
21 3 3 4 3 13 3.25
22 4 4 4 4 16 4.00
23 3 3 3 3 12 3.00
24 4 4 4 4 16 4.00
25 3 3 3 4 13 3.25
26 5 4 5 4 18 4.50
27 4 3 4 4 15 3.75
28 4 3 3 3 13 3.25
29 4 4 4 3 15 3.75
30 4 3 4 3 14 3.50
31 4 4 4 4 16 4.00
32 4 4 4 5 17 4.25
33 4 4 4 4 16 4.00
34 4 4 4 3 15 3.75
35 4 4 4 3 15 3.75
36 4 4 4 4 16 4.00
37 4 5 5 5 19 4.75
38 4 4 4 4 16 4.00
39 4 4 5 5 18 4.50
40 3 3 3 3 12 3.00
41 4 4 4 5 17 4.25
42 4 4 5 5 18 4.50
43 4 4 4 4 16 4.00
44 4 5 4 5 18 4.50
45 4 4 4 5 17 4.25
46 4 4 4 4 16 4.00
47 4 4 4 3 15 3.75
48 4 4 3 4 15 3.75
Persepsi Atas Efektivitas Sistem Perpajakan (X1)
49 4 4 4 4 16 4.00
50 4 4 4 4 16 4.00
51 4 4 4 5 17 4.25
52 4 3 3 3 13 3.25
53 4 5 4 5 18 4.50
Persepsi Atas Efektivitas Sistem Perpajakan (X1)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
54 3 4 4 4 15 3.75
55 4 4 5 5 18 4.50
56 4 4 4 4 16 4.00
57 4 5 4 5 18 4.50
58 3 3 3 3 12 3.00
59 3 4 3 3 13 3.25
60 4 5 4 5 18 4.50
61 3 3 3 3 12 3.00
62 3 4 4 3 14 3.50
63 3 3 3 3 12 3.00
64 3 3 4 3 13 3.25
65 3 3 2 3 11 2.75
66 3 4 4 3 14 3.50
67 3 4 3 3 13 3.25
68 3 3 3 4 13 3.25
69 4 3 3 3 13 3.25
70 3 3 3 3 12 3.00
71 3 3 3 3 12 3.00
72 3 3 2 3 11 2.75
73 4 4 3 3 14 3.50
74 4 4 4 3 15 3.75
75 3 2 3 3 11 2.75
76 5 4 4 5 18 4.50
77 3 3 3 3 12 3.00
78 3 3 3 3 12 3.00
79 4 5 4 4 17 4.25
80 4 5 5 5 19 4.75
81 4 4 4 4 16 4.00
82 5 4 5 4 18 4.50
83 4 5 5 4 18 4.50
84 4 4 4 5 17 4.25
85 4 3 3 4 14 3.50
86 4 4 4 4 16 4.00
87 4 4 4 4 16 4.00
88 4 3 4 3 14 3.50
89 3 4 4 3 14 3.50
90 4 3 3 4 14 3.50
91 3 3 3 3 12 3.00
92 4 5 4 4 17 4.25
93 3 3 2 3 11 2.75
94 4 4 4 4 16 4.00
95 3 3 3 3 12 3.00
96 4 4 4 3 15 3.75
97 4 4 4 4 16 4.00
98 4 3 3 4 14 3.50
99 3 3 3 3 12 3.00
100 3 3 3 3 12 3.00
Rata-Rata 3.66 3.67 3.62 3.67
Tarif Pajak (X2)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
1 4 3 3 3 13 3.25
2 3 4 4 3 14 3.50
3 5 5 5 4 19 4.75
4 3 4 3 3 13 3.25
5 4 5 4 4 17 4.25
6 3 4 3 3 13 3.25
7 4 5 4 5 18 4.50
8 2 2 1 2 7 1.75
9 3 3 2 3 11 2.75
10 4 4 4 3 15 3.75
11 3 3 3 3 12 3.00
12 4 4 3 3 14 3.50
13 3 3 4 3 13 3.25
14 3 3 2 3 11 2.75
15 4 4 4 3 15 3.75
16 3 4 4 4 15 3.75
17 2 2 3 3 10 2.50
18 3 3 3 3 12 3.00
19 2 2 3 3 10 2.50
20 2 1 1 2 6 1.50
21 3 3 4 3 13 3.25
22 3 3 3 4 13 3.25
23 2 2 2 3 9 2.25
24 4 4 3 4 15 3.75
25 4 3 2 3 12 3.00
26 3 4 3 3 13 3.25
27 4 3 3 2 12 3.00
28 4 4 4 3 15 3.75
29 4 5 4 5 18 4.50
30 4 4 4 3 15 3.75
31 3 3 4 4 14 3.50
32 4 3 4 4 15 3.75
33 3 3 3 3 12 3.00
34 2 2 2 4 10 2.50
35 4 4 4 4 16 4.00
36 4 4 4 4 16 4.00
37 4 4 4 4 16 4.00
38 4 5 4 5 18 4.50
39 4 4 4 4 16 4.00
40 4 4 4 3 15 3.75
41 4 4 3 3 14 3.50
42 4 5 4 5 18 4.50
43 4 4 4 4 16 4.00
44 4 3 4 5 16 4.00
45 4 4 4 4 16 4.00
46 4 4 4 4 16 4.00
47 4 4 4 3 15 3.75
48 4 4 4 3 15 3.75
49 4 4 4 4 16 4.00
50 4 4 4 4 16 4.00
51 4 4 4 5 17 4.25
52 3 4 4 4 15 3.75
53 4 4 4 4 16 4.00
Tarif Pajak (X2)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
54 4 4 4 4 16 4.00
55 4 5 5 3 17 4.25
56 4 3 4 3 14 3.50
57 3 3 3 4 13 3.25
58 4 3 3 3 13 3.25
59 3 4 4 3 14 3.50
60 5 4 5 4 18 4.50
61 3 4 3 3 13 3.25
62 4 5 4 4 17 4.25
63 3 4 3 3 13 3.25
64 4 4 4 5 17 4.25
65 2 2 1 2 7 1.75
66 3 3 2 3 11 2.75
67 4 4 4 3 15 3.75
68 3 4 3 3 13 3.25
69 4 4 3 3 14 3.50
70 3 4 4 3 14 3.50
71 4 4 3 4 15 3.75
72 4 4 4 3 15 3.75
73 3 3 4 4 14 3.50
74 2 4 3 3 12 3.00
75 3 3 3 3 12 3.00
76 2 3 3 3 11 2.75
77 2 2 1 2 7 1.75
78 4 4 4 3 15 3.75
79 4 4 3 3 14 3.50
80 4 4 4 5 17 4.25
81 4 4 4 4 16 4.00
82 4 3 4 5 16 4.00
83 4 4 4 4 16 4.00
84 4 4 4 4 16 4.00
85 4 4 4 3 15 3.75
86 4 4 4 3 15 3.75
87 4 4 4 4 16 4.00
88 4 3 3 3 13 3.25
89 3 4 4 3 14 3.50
90 5 5 5 4 19 4.75
91 3 4 3 3 13 3.25
92 4 5 4 4 17 4.25
93 3 4 3 3 13 3.25
94 4 5 4 5 18 4.50
95 2 2 1 2 7 1.75
96 3 3 2 3 11 2.75
97 4 4 4 3 15 3.75
98 3 3 3 3 12 3.00
99 4 4 3 3 14 3.50
100 3 3 4 3 13 3.25
Rata-Rata 3.51 3.66 3.45 3.45
Kemanfaatan NPWP(X3)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
1 4 4 3 4 3 18 3.60
2 2 3 2 2 3 12 2.40
3 4 5 5 5 4 23 4.60
4 3 4 3 3 4 17 3.40
5 4 3 3 4 5 19 3.80
6 2 3 3 2 2 12 2.40
7 4 4 4 4 4 20 4.00
8 3 2 3 2 2 12 2.40
9 3 3 3 4 4 17 3.40
10 3 4 3 4 4 18 3.60
11 2 3 2 2 3 12 2.40
12 3 4 3 3 4 17 3.40
13 3 4 3 3 3 16 3.20
14 3 2 2 3 3 13 2.60
15 3 3 4 4 4 18 3.60
16 4 4 4 4 4 20 4.00
17 4 4 3 3 4 18 3.60
18 4 4 4 4 4 20 4.00
19 3 3 3 4 4 17 3.40
20 3 4 3 4 3 17 3.40
21 3 3 4 3 3 16 3.20
22 4 4 4 4 4 20 4.00
23 2 2 2 2 2 10 2.00
24 4 4 4 3 4 19 3.80
25 5 5 4 5 5 24 4.80
26 3 4 4 3 4 18 3.60
27 3 3 3 2 3 14 2.80
28 4 3 4 3 4 18 3.60
29 5 4 4 4 5 22 4.40
30 4 4 4 4 4 20 4.00
31 5 5 4 4 5 23 4.60
32 4 4 4 5 4 21 4.20
33 4 4 4 4 3 19 3.80
34 4 4 4 5 4 21 4.20
35 4 4 4 5 4 21 4.20
36 3 4 3 4 4 18 3.60
37 4 3 4 4 4 19 3.80
38 4 4 4 5 4 21 4.20
39 3 3 3 4 3 16 3.20
40 4 4 4 4 3 19 3.80
41 4 5 4 5 4 22 4.40
42 4 4 4 5 4 21 4.20
43 4 4 4 5 4 21 4.20
44 5 5 5 4 4 23 4.60
45 3 4 3 4 3 17 3.40
46 4 4 5 5 4 22 4.40
47 4 4 3 3 4 18 3.60
48 4 5 4 5 4 22 4.40
49 4 4 4 5 5 22 4.40
50 4 4 4 4 3 19 3.80
51 4 5 4 5 4 22 4.40
52 4 4 4 4 4 20 4.00
53 4 4 4 4 4 20 4.00
Kemanfaatan NPWP(X3)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
54 4 4 4 3 4 19 3.80
55 4 4 4 4 4 20 4.00
56 5 3 4 3 5 20 4.00
57 4 4 4 3 4 19 3.80
58 4 4 3 4 4 19 3.80
59 3 3 3 3 3 15 3.00
60 4 4 5 4 4 21 4.20
61 4 3 3 3 4 17 3.40
62 3 3 2 3 3 14 2.80
63 2 3 2 3 3 13 2.60
64 4 4 4 4 3 19 3.80
65 3 3 3 3 2 14 2.80
66 3 3 3 4 3 16 3.20
67 4 3 3 3 3 16 3.20
68 2 3 2 3 2 12 2.40
69 3 4 3 3 3 16 3.20
70 3 4 3 3 3 16 3.20
71 3 2 2 3 3 13 2.60
72 3 3 3 4 3 16 3.20
73 4 4 3 4 3 18 3.60
74 4 4 3 3 3 17 3.40
75 3 4 4 3 3 17 3.40
76 3 3 3 5 4 18 3.60
77 3 2 3 2 3 13 2.60
78 4 4 4 4 4 20 4.00
79 4 4 4 5 4 21 4.20
80 4 4 4 5 4 21 4.20
81 4 4 4 4 4 20 4.00
82 5 5 5 4 4 23 4.60
83 3 3 3 5 4 18 3.60
84 4 4 5 5 5 23 4.60
85 4 5 3 3 4 19 3.80
86 4 4 4 5 4 21 4.20
87 4 4 4 5 4 21 4.20
88 4 4 3 4 3 18 3.60
89 2 3 2 2 3 12 2.40
90 4 5 5 5 4 23 4.60
91 3 4 3 3 4 17 3.40
92 4 3 3 4 5 19 3.80
93 2 3 3 2 2 12 2.40
94 4 4 4 4 4 20 4.00
95 3 2 3 2 2 12 2.40
96 3 3 3 4 4 17 3.40
97 3 4 3 4 4 18 3.60
98 2 3 2 2 3 12 2.40
99 3 4 3 3 4 17 3.40
100 3 4 3 3 3 16 3.20
Rata-Rata 3.54 3.69 3.46 3.70 3.63
Kepatuhan Wajib Pajak ( Y)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
1 3 3 3 3 3 3 18 3.00
2 3 4 4 4 3 3 21 3.50
3 5 5 4 4 4 4 26 4.33
4 3 3 3 3 3 3 18 3.00
5 5 4 4 4 5 5 27 4.50
6 2 4 4 3 3 3 19 3.17
7 5 5 5 4 5 5 29 4.83
8 2 2 3 2 3 3 15 2.50
9 3 4 4 3 3 3 20 3.33
10 4 4 3 3 3 3 20 3.33
11 3 4 3 4 3 3 20 3.33
12 3 4 3 3 4 4 21 3.50
13 3 4 4 3 4 4 22 3.67
14 3 3 3 3 3 3 18 3.00
15 3 4 4 3 3 3 20 3.33
16 4 4 4 4 4 4 24 4.00
17 4 4 3 4 4 4 23 3.83
18 4 4 3 4 4 4 23 3.83
19 3 5 5 3 3 3 22 3.67
20 4 3 3 3 3 3 19 3.17
21 3 3 3 3 4 4 20 3.33
22 5 4 4 5 4 4 26 4.33
23 3 3 2 3 3 3 17 2.83
24 4 4 4 5 5 5 27 4.50
25 3 3 4 4 3 3 20 3.33
26 4 4 5 4 4 4 25 4.17
27 3 3 3 4 4 4 21 3.50
28 3 3 4 3 4 4 21 3.50
29 4 5 5 5 4 4 27 4.50
30 4 5 5 3 4 4 25 4.17
31 5 5 4 4 4 4 26 4.33
32 4 4 4 5 4 5 26 4.33
33 3 4 4 4 4 4 23 3.83
34 2 3 3 4 3 3 18 3.00
35 3 4 5 4 4 4 24 4.00
36 3 4 5 4 4 4 24 4.00
37 3 4 5 5 4 4 25 4.17
38 4 4 5 4 4 4 25 4.17
39 3 4 4 4 4 4 23 3.83
40 4 5 4 4 4 4 25 4.17
41 4 5 4 4 4 4 25 4.17
42 3 5 4 4 4 4 24 4.00
43 5 5 5 4 5 5 29 4.83
44 5 5 5 4 5 5 29 4.83
45 5 4 5 4 4 4 26 4.33
46 4 5 4 4 4 4 25 4.17
47 3 4 4 3 4 4 22 3.67
48 5 4 5 3 3 3 23 3.83
49 4 4 4 5 4 4 25 4.17
50 4 4 4 4 4 5 25 4.17
51 5 4 4 4 4 4 25 4.17
52 3 4 4 4 4 4 23 3.83
53 4 4 5 4 4 4 25 4.17
Kepatuhan Wajib Pajak ( Y)
Pernyataan
Responden Total Rata-Rata
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
54 3 5 5 4 4 4 25 4.17
55 3 4 5 4 4 4 24 4.00
56 4 4 4 4 4 4 24 4.00
57 4 5 4 5 5 5 28 4.67
58 4 4 4 3 4 4 23 3.83
59 3 4 4 4 3 3 21 3.50
60 5 4 4 5 5 5 28 4.67
61 3 3 3 3 3 3 18 3.00
62 3 3 4 4 4 4 22 3.67
63 3 4 3 3 3 3 19 3.17
64 4 3 3 3 4 3 20 3.33
65 2 3 3 3 3 3 17 2.83
66 3 3 3 4 3 3 19 3.17
67 3 3 3 3 4 4 20 3.33
68 3 4 3 4 4 4 22 3.67
69 4 4 3 4 4 4 23 3.83
70 3 3 4 3 4 4 21 3.50
71 4 4 4 3 3 3 21 3.50
72 3 4 3 3 3 3 19 3.17
73 4 4 3 3 3 4 21 3.50
74 4 4 3 4 3 4 22 3.67
75 3 4 3 2 3 3 18 3.00
76 3 4 4 5 5 5 26 4.33
77 4 3 3 3 3 3 19 3.17
78 4 3 4 4 3 3 21 3.50
79 4 4 4 4 5 5 26 4.33
80 3 4 4 3 3 3 20 3.33
81 5 4 5 4 4 4 26 4.33
82 5 4 5 5 5 4 28 4.67
83 5 4 5 4 5 4 27 4.50
84 4 4 4 4 4 4 24 4.00
85 4 4 3 3 5 4 23 3.83
86 3 3 4 4 4 4 22 3.67
87 4 3 4 5 4 4 24 4.00
88 3 3 3 3 3 3 18 3.00
89 3 4 4 4 3 3 21 3.50
90 5 5 4 4 4 4 26 4.33
91 3 3 3 3 3 3 18 3.00
92 5 4 4 4 5 5 27 4.50
93 2 4 4 3 3 3 19 3.17
94 5 5 5 4 5 5 29 4.83
95 2 2 3 2 3 3 15 2.50
96 3 4 4 3 3 3 20 3.33
97 4 4 3 3 3 3 20 3.33
98 3 4 3 4 3 3 20 3.33
99 3 4 3 3 4 4 21 3.50
100 3 4 4 3 4 4 22 3.67
Rata-Rata 3.60 3.89 3.85 3.68 3.77 3.77
Tabulasi Seluruh Variabel
Penelitian
Responden X1 X2 X3 Y
1 3.50 3.25 3.60 3.00
2 3.50 3.50 2.40 3.50
3 3.50 4.75 4.60 4.33
4 3.00 3.25 3.40 3.00
5 4.25 4.25 3.80 4.50
6 2.75 3.25 2.40 3.17
7 4.00 4.50 4.00 4.83
8 3.00 1.75 2.40 2.50
9 3.75 2.75 3.40 3.33
10 4.00 3.75 3.60 3.33
11 3.50 3.00 2.40 3.33
12 3.00 3.50 3.40 3.50
13 3.00 3.25 3.20 3.67
14 3.00 2.75 2.60 3.00
15 3.75 3.75 3.60 3.33
16 3.75 3.75 4.00 4.00
17 4.00 2.50 3.60 3.83
18 3.00 3.00 4.00 3.83
19 3.00 2.50 3.40 3.67
20 3.00 1.50 3.40 3.17
21 3.25 3.25 3.20 3.33
22 4.00 3.25 4.00 4.33
23 3.00 2.25 2.00 2.83
24 4.00 3.75 3.80 4.50
25 3.25 3.00 4.80 3.33
26 4.50 3.25 3.60 4.17
27 3.75 3.00 2.80 3.50
28 3.25 3.75 3.60 3.50
29 3.75 4.50 4.40 4.50
30 3.50 3.75 4.00 4.17
31 4.00 3.50 4.60 4.33
32 4.25 3.75 4.20 4.33
33 4.00 3.00 3.80 3.83
34 3.75 2.50 4.20 3.00
35 3.75 4.00 4.20 4.00
36 4.00 4.00 3.60 4.00
37 4.75 4.00 3.80 4.17
38 4.00 4.50 4.20 4.17
39 4.50 4.00 3.20 3.83
40 3.00 3.75 3.80 4.17
41 4.25 3.50 4.40 4.17
42 4.50 4.50 4.20 4.00
43 4.00 4.00 4.20 4.83
44 4.50 4.00 4.60 4.83
45 4.25 4.00 3.40 4.33
46 4.00 4.00 4.40 4.17
47 3.75 3.75 3.60 3.67
48 3.75 3.75 4.40 3.83
49 4.00 4.00 4.40 4.17
50 4.00 4.00 3.80 4.17
51 4.25 4.25 4.40 4.17
52 3.25 3.75 4.00 3.83
Tabulasi Seluruh Variabel
Penelitian
Responden X1 X2 X3 Y
53 4.50 4.00 4.00 4.17
54 3.75 4.00 3.80 4.17
55 4.50 4.25 4.00 4.00
56 4.00 3.50 4.00 4.00
57 4.50 3.25 3.80 4.67
58 3.00 3.25 3.80 3.83
59 3.25 3.50 3.00 3.50
60 4.50 4.50 4.20 4.67
61 3.00 3.25 3.40 3.00
62 3.50 4.25 2.80 3.67
63 3.00 3.25 2.60 3.17
64 3.25 4.25 3.80 3.33
65 2.75 1.75 2.80 2.83
66 3.50 2.75 3.20 3.17
67 3.25 3.75 3.20 3.33
68 3.25 3.25 2.40 3.67
69 3.25 3.50 3.20 3.83
70 3.00 3.50 3.20 3.50
71 3.00 3.75 2.60 3.50
72 2.75 3.75 3.20 3.17
73 3.50 3.50 3.60 3.50
74 3.75 3.00 3.40 3.67
75 2.75 3.00 3.40 3.00
76 4.50 2.75 3.60 4.33
77 3.00 1.75 2.60 3.17
78 3.00 3.75 4.00 3.50
79 4.25 3.50 4.20 4.33
80 4.75 4.25 4.20 3.33
81 4.00 4.00 4.00 4.33
82 4.50 4.00 4.60 4.67
83 4.50 4.00 3.60 4.50
84 4.25 4.00 4.60 4.00
85 3.50 3.75 3.80 3.83
86 4.00 3.75 4.20 3.67
87 4.00 4.00 4.20 4.00
88 3.50 3.25 3.60 3.00
89 3.50 3.50 2.40 3.50
90 3.50 4.75 4.60 4.33
91 3.00 3.25 3.40 3.00
92 4.25 4.25 3.80 4.50
93 2.75 3.25 2.40 3.17
94 4.00 4.50 4.00 4.83
95 3.00 1.75 2.40 2.50
96 3.75 2.75 3.40 3.33
97 4.00 3.75 3.60 3.33
98 3.50 3.00 2.40 3.33
99 3.00 3.50 3.40 3.50
100 3.00 3.25 3.20 3.67
Descriptives
Descriptive Statistics
Page 1
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi Atas Efektivitas
Sistem Perpajakan (X1)
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.860 4
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Page 1
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Tarif Pajak (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.865 4
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Page 2
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kemanfaatan NPWP (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 5
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Page 3
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.859 6
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Page 4
Regression
a
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 X3, X1, X2 . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variablesentered.
Model Summaryb
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 19.460 3 6.487 57.778 .000b
Residual 10.778 96 .112
Total 30.238 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1,X2
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .641 .242 2.642 .010
X1 .386 .076 .387 5.070 .000
X2 .274 .063 .334 4.378 .000
.207 .069 .242 3.013 .003
X3
Page 1
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 .638 1.567
X2 .636 1.571
X3 .577 1.733
a. Dependent Variable: Y
Collinearity
Diagnosticsa
Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) X1 X2 X3
1 1 3.957 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .019 14.586 .41 .05 .60 .03
3 .014 16.770 .20 .01 .40 .75
4 .010 19.764 .40 .93 .00 .22
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
a. Dependent Variable: Y
Page 2