Contoh Lembar Kerja Siswa Sma Ma PDF
Contoh Lembar Kerja Siswa Sma Ma PDF
TELAAH MATEMATIKA SM
OLEH :
KELOMPOK I
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas Telaah Matematika SM ini ( Lembar Kerja
Siswa Kelas XII Semester II SMA/MA) dapat terselesaikan. Tugas ini disusun berdasarkan
pengumpulan dari berbagai sumber, dan untuk memehuni tugas Telaah Matematika SM.
Penulis ucapkan terimakasih juga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini. Semoga tugas yang penulis buat dapat bermanfaat bagi penulis
pribadi maupun pihak yang membaca.
Penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari sempurna, masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat membangun
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan
tugas ini.
KELAS : XII
SEMESTER : II
DERET ARITMETIKA
DERET GEOMETRI
DAN GEOMETR
2. Deret Bilangan
Misalkan kita mempunyai barisan bilangan U1 , U2 , U3 , ... , Un dan Sn adalah
jumlah dari suku-suku barisan itu.
Maka : Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un
Sn disebut dengan deret bilangan
b = U2 - U1 == > Maka rumus b adalah suku ke- .... di kurang dengan suku
ke- ....
𝑈1 =⋯
𝑈2 = …+ 𝑏
𝑈3 = … + 2𝑏
𝑈4 = … + 3𝑏
𝑈5 = … + 4𝑏
.
.
.
𝑈𝑛 = 𝑎 + (… − 1) 𝑥 ….
Keterangan :
𝑎 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑢
𝑏 = 𝑏𝑒𝑑𝑎
2. Deret Aritmetika
𝑈1 = ⋯
𝑈2 = 𝑈1 + 𝑏 = ⋯+ 𝑏
𝑈3 = 𝑈2 + 𝑏 = (𝑎 + 𝑏 ) + ⋯ = ⋯ + 2𝑏
𝑈4 = 𝑈3 + 𝑏 = (𝑎 + 2𝑏 ) + ⋯ = ⋯ + 3𝑏
𝑈5 = 𝑈4 + 𝑏 = (𝑎 + 3𝑏 ) + ⋯ = ⋯ + 4𝑏
.
.
.
𝑈𝑛 = 𝑎 + (… − 1) 𝑏
Dapat pula dinyatakan bahwa nilai setiap suku adalah b kurang dari suku berikutnya.
𝑈𝑛−1 = 𝑈𝑛 − 𝑏
𝑈𝑛−2 = 𝑈𝑛−1 − 𝑏 = ⋯ − 2𝑏
𝑈𝑛−3 = 𝑈…….. − 𝑏 = ⋯ − 3𝑏
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + ⋯ 𝑏) + ⋯ + (𝑎 + (… − 1 )𝑏)
𝑆𝑛 = 𝑈𝑛 + (𝑈𝑛 − 𝑏) + (𝑈𝑛 − ⋯ 𝑏) + ⋯ + 𝑎 +
2𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛 ) + (𝑎 + ⋯ ) + (𝑎 + 𝑈𝑛 ) + ⋯ + (𝑎 + ⋯ )
1
𝑆𝑛 = 2 𝑛(𝑎 + (… + ( … − 1)𝑏)
1
𝑆𝑛 = 𝑛(… 𝑎 + ( … − 1)𝑏)
2
Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah ...
1 1
𝑆𝑛 = 2 𝑛(… + 𝑈𝑛 ) atau 𝑆𝑛 = 2 𝑛(… 𝑎 + ( … − 1)𝑏)
Keterangan :
𝑎 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑢
𝑏 = 𝑏𝑒𝑑𝑎
𝑈𝑛 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑘𝑒 − 𝑛
Rumus umum suku ke-n barisan geometri dengan suku pertama (U1) dinyatakan a dan
rasio r, dapat diturunkan sebagai berikut.
𝑈1 = 𝑎
𝑈2 = 𝑈1 × 𝑟 = ⋯𝑟
𝑈3 = 𝑈2 × 𝑟 = ⋯ 𝑟…
𝑈4 = 𝑈3 × 𝑟 = ⋯ 𝑟…
.
.
.
𝑈𝑛 = 𝑈𝑛−1 × … = (𝑎𝑟 … × 𝑟 ) = 𝑎𝑟 …
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 …
Keterangan :
𝑈𝑛 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑘𝑒 𝑛
𝑎 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑟 = 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑢
𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + ⋯ + 𝑈𝑛 = ∑ 𝑈𝑖
𝑖=1
… 𝑆𝑛 = 𝑎 … + 𝑎𝑟 … + 𝑎𝑟 … + 𝑎𝑟 𝑛−⋯ + 𝑎𝑟 …
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛−2 + 𝑎𝑟 𝑛−1 _
… 𝑆𝑛 − 𝑆𝑛 = ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛
↔ (𝑟 − ⋯ )𝑆𝑛 = … (…𝑛 − 1)
… (…𝑛 − 1)
↔ 𝑆𝑛 =
(𝑟 − ⋯ )
Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama dari deret geometri adalah sebagai berikut.
… (…𝑛 − 1)
↔ 𝑆𝑛 = , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 > 1
(𝑟 − ⋯ )
… (1 − …𝑛 )
↔ 𝑆𝑛 = , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 < 1
(𝑟 − ⋯ )
Keterangan :
𝑎 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑟 = 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜
𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑢
D. Menghitung Suku Ke-n Suku Deret Aritmetika dan Jumlah Suku n Deret Geometri
Contoh soal :
Jawab :
Peny :
𝑈𝑛 = 𝑎 + (… − 1) 𝑏
𝑈𝑛 = 3 + (… − 1) …
𝑈𝑛 = 3 + (… − 1) ….
𝑈𝑛 = 3 + ⋯𝑛 − 2
𝑈𝑛 = 3 − ⋯+ ⋯𝑛
Jawab :
Peny :
𝑈𝑛 = 𝑎 + (… − 1) 𝑏
𝑈𝑛 = 7 + (… − 1) …
𝑈𝑛 = 7 + (… − 1) ….
𝑈𝑛 = 7 + ⋯𝑛 − 4
𝑈𝑛 = 7 − ⋯+ ⋯𝑛
Jawab :
2
Dik : a = 1 dan 𝑟 = 1 = 2
Peny :
… (… . .𝑛 − 1)
𝑆𝑛 =
(𝑟 − ⋯ )
… (… . .6 − 1)
𝑆6 =
(𝑟 − ⋯ )
… (64 − 1)
𝑆6 =
(𝑟 − ⋯ )
𝑆6 = 63
b. Diketahui barisan 8, 4, 2, .... Hitunglah jumlah 6 suku pertamanya.
Jawab :
4 1
Dik : a = 8 dan 𝑟 = 8 = 2
Peny :
… (… − … . .𝑛 )
𝑆𝑛 =
(… . . −𝑟 )
… (… − … . .6 )
𝑆𝑛 =
1
(… . . − 2 )
1
… (… − 64 )
𝑆𝑛 =
1
(… . . − 2 )
1008
𝑆𝑛 =
…
63
𝑆𝑛 =
4
Lembar kerja siswa
Kelas : XII
Semester : II
Standar kompetensi : menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
Kompetensi dasar : menggunakan notasi sigma dalam deret dan induksi matematika
dalam pembuktian.
Tujuan pembelajaran : 1. siswa dapat menuliskan suatu deret dangan notasi sigma
Notasi sigma yang dilambangkan dengan ”∑” adalah sebuah huruf Yunani yang
artinya penjumlahan. Sigma digunakan untuk meringkas penjumlahan bentuk panjang suku-
suku suatu deret. ∑𝑛𝑖=1 𝑥1 dimana i merupakan batas bawah, n merupakan batas bawah, dan
𝑥1 adalah rumus sigma.
Jika diketahui tak terhingga 𝒂𝟏 , 𝒂𝟐 , 𝒂𝟑 , … , 𝒂𝒏 , maka jumlah n suku pertama barisan
tersebut dinyatakan dengan ∑𝒏𝒌=𝟏 𝒂𝒌 = 𝒂𝟏 + 𝒂𝟐 + ⋯ + 𝒂𝒏
Contoh soal
1. 1+5+8+...+29
Jika diselidiki deret tersebut adalah deret aritmetika dengan beda 4, maka dapat
digunakan rumus Baris aritmetika yaitu
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
= 1 + (𝑛 − 1)4
= 1 + 4𝑛 − 4
= 4𝑛 − 3
Jadi,notasi sigmanya adalah ∑𝑛𝑖=1(4𝑛 − 3)
Soal
Tulislah dalam notasi sigma dari bentuk penjumlahan
1. 11 + 18 + 25 + ... + 102
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
= ⋯ + (. . . −1) …
= 11 + ⋯ − 8
= 8𝑛 + ⋯
Jadi,notasi sigmanya adalah ∑𝑛𝑖=1(⋯ − ⋯ )
2. 22+ 29 + 34 + ... + 104
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
=. … + (. … − 1) ….
= ⋯+ ⋯− ⋯
= ⋯𝑛 +⋯
Jadi,notasi sigmanya adalah ∑𝑛𝑖=1(⋯ − ⋯ )
3. 1+3+5+7+9
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
=. … + (. … − 1) ….
= ⋯+ ⋯− ⋯
= ⋯𝑛 +⋯
= ....
Jadi,notasi sigmanya adalah ∑𝑛𝑖=1(⋯ − ⋯ )
4. 1 + 4 + 9 + 16 + ⋯ + 𝑛2
𝑛
∑ 𝑘 2 = 𝑛( … +. . . )(… +. . . )
𝑘=1
𝑘 2 + 2𝑘 + 1 = (𝑘 + 1)2
(𝑘 + 1)2 = (𝑘 + 1)2
Jadi, untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar
Soal:
1
a) Buktikan 1 + 2 + 3 + ⋯ + 𝑛 = 2 𝑛(𝑛 + 1)
Penyelesaian:
Basis Induksi : Untuk 𝑛 = 1 benar yaitu
1
1 = 2 … (… + ⋯ )
1
1 = 2 1(2)
1=⋯
Langkah Induksi : Untuk 𝑛 = 𝑘 benar yaitu
1
1 + 2 + 3 + ⋯ + 𝑘 = 2 ⋯ (⋯ + ⋯ )
Bukti:
1
1 + 2 + 3 + ⋯ + 𝑘 + (⋯ + 1) = 2 (𝑘 + ⋯ )(⋯ + 2)
1 1
𝑘(𝑘 + 1) + (𝑘 + 1) = 2 (⋯ + ⋯ )(𝑘 + ⋯ )
2
1 2(⋯+1) 1
𝑘(𝑘 + 1) + = 2 (𝑘 + 1)(𝑘 + 2)
2 2
1 1
(𝑘 + 1)(⋯ + 2) = (⋯ + 1)(𝑘 + ⋯ )
2 2
Penyelesaian
Basis Induksi Untuk 𝑛 = 1 benar yaitu
1
1 = 6 1(… +. . . )(2 𝑥 … +. . . )
1
1 = 6 …𝑥…
1=1
Langkah Induksi : Untuk 𝑛 = 𝑘 benar yaitu
1
12 + 22 + 32 + ⋯ 𝑘 2 = 𝑘(… + 1)(… 𝑘 + 1)
6
Akan ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 yaitu
1
12 + 22 + 32 + ⋯ 𝑘 2 + (𝑘 + 1)2 = 6 𝑘(𝑘 + ⋯ )(… 𝑘 + ⋯ ) + (𝐾 + ⋯ )2
1 ….𝑘 2 ….𝑘
𝑘(𝑘 + 1)(2𝑘 + 1) = (k+...)( + + 1)
2 6 …..
= (k + ...)(… 𝑘 2 + ⋯ 𝑘 + 6)
= (k + ...)(k + ...)(...k+ ...)
Jadi, untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar
Lembar kerja siswa
Kelas : XII
Semester : II
Standar kompetensi : menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
Kompetensi dasar : merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
deret
Tujuan pembelajaran :1. siswa dapat mengidentifasi masalah yang berkaitan dengan deret
Barisan dan deret banyak digunakan dalam bidang ekonomi seperti perbankan,
perdagangan, dan lain sebagainya. Lebih jelasnya,
1. Rina menanam modal sebesar Rp 20.000.000,00 dengan bunga majemuk 5%. Berapa
besar modal setelah 2 tahun?
Penyelesaian
Penyelesaian
Misalkan M adalah harga beli, p adalah penyusutan, n adalah periode, dan Mn adalah modal
setelah ditambah harga majemuk.
M = Rp 3.000.000,00
p = ...........
n=9
𝑝
Harga komputer pada akhir periode n adalah 𝑀 = 𝑀(1 − 100)𝑛
= ................(0,9)9
= 3.000.000 x 0,387
= ..............................
B. merumuskan model matematika dari masalah deret
Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan
menggunakan konsep barisan dan deret aritmetika. Dalam menyelesaikan suatu
masalah yang ada dalam keseharian kita, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah mengubah masalah nyata tersebut ke dalam model matematika, setelah itu
dicari solusinya. Solusi yang didapat diinterpretasikan kembali ke masalah nyata
yang tadi dimodelkan, sehingga diperoleh penyelesaian secara nyata.
Soal
1. Suatu perusahaan pada tahun pertama memproduksi 3.000 unit barang. Pada tahun-
tahun berikutnya, usahanya meningkat sehingga produksinya naik secara tetap
sebesar 100 unit per tahun. Pada tahun ke berapakah perusahaan tersebut
memproduksi 5.600 unit barang?
Jawab:
Dengan cara memodelkan permasalahan tersebut ke dalam bahasa matematika,
diperoleh suku pertama 3.000 dan bedanya 100, serta Un = 5600. Dengan
demikian, yang dicari adalah n. Gunakan rumus suku ke–n, yaitu
Un = a + (n – 1) b
5600 = ...... + (n – 1).......
5600 = ....... + 100 n –.............
5600 = ......... + 100 n
100 n = ......... – 2900
100 n = .......
2700
n= 100
= 27
Jadi, perusahaan tersebut memproduksi 5600 unit barang pada tahun ke 27
2. Suatu keluarga memiliki 5 orang anak. Saat ini, usia kelima anak tersebut
membentuk barisan aritmetika. Jika usia anak ke-3 adalah 12 tahun dan usia anak
ke-5 adalah 7 tahun, tentukan jumlah usia kelima anak tersebut.
Jawab:
Dengan memodelkan permasalahan tersebut, diperoleh
n=5
U3 = 12 = ...... + 2b ...(1)
U5 = 7 = a + ......b _ ...(2)
5 = –2b
b = –2,5
Dengan menyubstitusikan b = –2,5 ke persamaan (1), diperoleh
a + 2b = 12
a + .......(–2,5) = .......
a – ...... = 12
a = ....... + 5 = 17
Dengan demikian,
5
S5 = 2 (… … 𝑎(… . . −1)𝑏)
5
= 2 (… … 𝑥 17 + ⋯ (−2,5))
5
= 2 (34 − ⋯ )
= 60
Jadi, jumlah usia kelima anak tersebut adalah 60 tahun.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Seringkali kita menjumpai barisan bilangan dan kita ingin mengetahui jumlah
bilangan-bilangan tersebut. Sebagai contoh, berikut ini adalah barisan bilngan yang
menyatakan banyaknya kaset yang terjual tiap hari selama lima hari berturut-turut di
suatu took kaset. Kita ingin mengetahui jumlah penjualan kaset selama lima hari
tersebut.
25, 30, 35, 40, 45
Pada hari pertama kase yang terjual adalah 25. Setelah 2 hari, kaset yang terjual
adalah 25 + 30 = 55. Setelah 3 hari, kaset yang terjual adalah 25 + 30 + 35 = 90,
demikian seterusnya sehingga jumlah keseluruhan kaset yang terjual selama 5 hari
adalah 25 + 30 + 35 + 40 + 45 = 175. Penjumlahan suku-suku dari barisan bilngan
tersebut selanjutnya disebut sebagai deret bilangan.
Secara umum dapat dituliskan berikut ini.
Jika 𝑢1 , 𝑢2, 𝑢3,…. 𝑢𝑛 adalah suku-suku suatu barisan, maka deret yang bersesuaian
dengan barisan tersebut adalah 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 … 𝑢𝑛
1. Hitung nilai dari : 3 + 5 + 7 + …+ 155.
Jawab:
Barisan aritmetika yang bersesuaian dengan deret 3 + 5 + 7 + …+ 155 mempunyai
suku pertama a = 3, beda b = 5 – 3 = 2, dan suku ke-n adalah 𝑢𝑛 = 155. Banyaknya
suku dari barisan tersebut dicari sebagai berikut.
𝑢𝑛 = 155
𝑎 + (𝑛 − 1) 𝑏 = 155
… + (n - 1) 2…= 155
…𝑛 = 155
…𝑛 = 155
n = 155/…
n = 77
sehingga
𝑛
𝑆𝑛 = 2 (a + 𝑈𝑛 )
77
𝑆77 = (…+ 155)
2
𝑆77 = (77)(…)
𝑆77 = 6083
2. Tentukan rumus jumlah n suku pertama dari barisan aritmetika 3, 7, 11, 15,…
Jawab:
Dari barisan tersebut diperoleh a = 3 dan b = 7 – 3 =4.
𝒏
Rumus jumlah n suku pertama adalah 𝒔𝒏 = 𝟐 (𝟐𝒂 + (n - 1) b)
𝑛
𝑠𝑛 = (2(… )+ (n - 1) b)
2
𝑛
𝑠𝑛 = (…+ (n - 1) 4)
2
𝑛
= 2 (… + …n - 4)
𝑛
= 2 (…n + 2)
Sn = 2n² + n
Sn = 2n² + n
S20 = … . 20² + 20
= … + 20
= 820
4. Tentukan rumus jumlah n suku pertama dari barisan aritmetika 2, 6, 10, 14,…
Jawab:
Dari barisan tersebut diperoleh a = 2 dan b = 6 – 2 =4.
𝒏
Rumus jumlah n suku pertama adalah 𝒔𝒏 = (𝟐𝒂 + (n - 1) b)
𝟐
𝑛
𝑠𝑛 = (2(4)+ (n - 1) 4)
2
𝑛
𝑠𝑛 = (…+ (n - 1) 4)
2
𝑛
= 2 (… + 4n - …)
𝑛
= 2 (4n + …)
Sn = 2n² + n
Sn = 2n² + n
S40 = 2 . …² + …
= 3200 + …
= 3240
6. Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan suku
ketujuh adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah…
Jawab:
Un= a + (n-1) b
𝑈3 = a + 2𝑏 = 36 … (i)
𝑈5 + 𝑈7 = 144
(a + 4𝑏 ) + (a + 6𝑏 ) = 144
1
2𝑎 + 10𝑏 = 144 (dikalikan 2)
a + …𝑏 = 72 ... (ii)
a + …𝑏 = 72
(36 - 2𝑏 ) + 5𝑏 = 72
36 + (… .𝑏 − …𝑏 ) = 72
…𝑏 = 36
36
b = = 12
…
kemudian subtitusi nilai b ke salah satu persamaan (missal persamaan i), sehingga
diperoleh :
a = 36 - 2𝑏
36 – 2(12) = 12
Nilai a dan b kita dapat kemudian kita mencari nila dari 𝑠10 :
𝒏
𝒔𝒏 = (𝟐𝒂 + (n - 1) b)
𝟐
…
𝑠10 = (… (12) + (10 - 1) …)
2
= … (24 + (9) …)
= …(24 + ….)
= …(132)
= 660
7. Dari suatu barisan aritmetika, suku kelima adalah 50, jumlah suku ketujuh dan suku
kesembilan adalah 222. Jumlah empatbelas suku pertama deret tersebut adalah…
Jawab:
Un= a + (n-1) b
𝑈5 = a + 2𝑏 = 50 … (i)
𝑈7 + 𝑈9 = 222
(a + 6𝑏 ) + (a + 8𝑏 ) = 222
1
2𝑎 + 14𝑏 = 222 (dikalikan 2)
a + 7𝑏 = 111
(50 - 2𝑏 ) + 7𝑏 = 111
50 + (7𝑏 − 2𝑏 ) = 111
5𝑏 = 50
50
b = = 10
5
kemudian subtitusi nilai b ke salah satu persamaan (missal persamaan i), sehingga
diperoleh :
a = 50 - 2𝑏
… – 2(…) =30
Nilai a dan b kita dapat kemudian kita mencari nila dari 𝑠10 :
𝒏
𝒔𝒏 = (𝟐𝒂 + (n - 1) b)
𝟐
14
𝑠14 = (2(… ) + (… - 1) …)
2
= 7 (…+ (…) …)
= 5 (… + …)
= 5 (…)
= 1330
8. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan deret
aritmetika, semakin muda usia anak maka semakin banyak permen yang dieroleh.
Jika banyak permen yang diterima anak kedua 11 buah dan anak keempat 19 buah,
maka jumlah seluruh permen adalah … buah.
Jawab:
𝑈2 = a + b = 11 … (i)
𝑈4 = a + 3𝑏 = 19 … (ii)
2𝑏 = 8
8
b=2=4
kemudian subtitusi nilai b tersebut kesalah satu persamaan (missal persamaan i), sehingga
menjadi :
a = 11 – b
=…–…
=7
Setelah nilai a dan b kita peroleh, kemudian substitusi nilai tersebut kerumusnya :
𝒏
𝑺𝒏 = (𝟐𝒂 – (𝒏 − 𝟏) 𝒃)
𝟐
5
𝑆5 = (2(… ) – (… . −1) …)
2
5
= 2 (… + ⋯ )
5
= 2 (… )
= 75
9. Seorang anak menabung disuatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar
bulan tetap. Pada bulan pertama sebesar Rp. 50.000, 00, bulan kedua Rp.
55.000,00, bulan ketiga Rp. 60.000,00 dan seterusnya besar tabungan anak tersebut
selama dua tahun adalah …
Jawab:
𝑈1 = a = Rp. 50.000,00
𝑈2 = Rp. 55.000,00
𝑈3 = Rp. 60.000,00
b = 𝑈2 - 𝑈1
= Rp.55.000 – Rp.50.000
= Rp.5.000,00
24
𝑆24 = (2(… ) – (… − 1) ….)
2
= 12 (…. + 23 (…))
= 12 (…. + 115.000)
= …(215.000)
= 2.580.000
10. Dari suatu deret aritmetika diketahui 𝑈3 = 13 dan 𝑈7 = 29. Jumlah dua puluh lima
suku pertama deret tersebut adalah …
Jawab:
𝑈3 = a + 2𝑏 = 13 … (i)
𝑈7 = a + 6𝑏 = 29 …(ii)
(13 - 2𝑏 ) + 6𝑏 = 29
…𝑏 - 2𝑏 = 29 – …
…𝑏 = 16
16
b= =4
4
kemudian nilai b disubtitusi kesalah satu persamaan (missal persamaan i), sehingga
diperoleh :
a = 13 - 2𝑏
= 13 – 2(…) = …
𝒏
𝑺𝒏 = (𝟐𝒂 + (𝒏 − 𝟏) 𝒃)
𝟐
25
𝑆25 = (2(… ) + (… − 1) 4)
2
25
𝑆25 = (10 + (… ) 4)
2
25
𝑆25 = (… + ⋯ )
2
25
𝑆25 = (… ) = 1325
2
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Jadi HP = {2}
b. 9𝑥 − 2.3𝑥+1 + = 27
(… ²)𝑥 − 2. …𝑥 . …1 = 27
(… ²)𝑥 − …. 3𝑥 . 3 − 27 = 0
(… ²)𝑥 − 6. …𝑥 − 27 = 0
(3𝑥 − ⋯ ) (3𝑥 + ⋯ ) = 0
3𝑥 = ⋯ 𝑎𝑡𝑎𝑢 3𝑥 = -…
Dari 3𝑥 = ⋯ , 𝑚𝑎𝑘𝑎 3𝑥 = ..² x = 2
Dari 3𝑥 = −3 tidak diperoleh nilai pengganti x sebab 3𝑥 harus positif.
Jadi HP = {2}
Menentukan sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritmaType equation here.
1. Sifat-sifat eksponen
Misalnya a dan b bilangan real (a≠0,b≠0) serta x dan y bilangan rasional,maka
berlaku hubungan berikut.
1
a. 𝑎 𝑥 . 𝑎 𝑦 = 𝑎 𝑥+𝑦 e. 𝑎−𝑥 = 𝑎𝑥
𝑎 𝑥 𝑎𝑥
b. (𝑏) = 𝑏𝑥 f. (𝑎 𝑥 )y = 𝑎 𝑥𝑦
𝑦
c. 𝑎𝑦𝑥 = √𝑎 𝑥 g. 𝑎0 = 1
d. (𝑎𝑏)𝑥 = 𝑎 𝑥 . 𝑎 𝑦
1. Diketahui fungsi eksponen yang dirumuskan sebagai f(x) = 2𝑥 . Tentukan hasil kali
pemetaan untuk x = {3,2,1,0,-1,-2,-3}.
Jawab:
f(x) = 2𝑥
untuk x = 3 akan dipetakan ke f(3) = 2… = 8
untuk x = 2 akan dipetakan ke f(2) = 2… = 4
untuk x = 1 akan dipetakan ke f(1) = 2… = 2
untuk x = 0 akan dipetakan ke f(0) = 2… = 1
1
untuk x = -1 akan dipetakan ke f(-1) = 2− ⋯ = 2
1
untuk x = -2 akan dipetakan ke f(-2) = 2− ⋯ = 4
1
untuk x = -3 akan dipetakan ke f(-3) = 2− ⋯ = 8
2. Diketahui fungsi eksponen yang dirumuskan sebagai f(x) = 4𝑥 . Tentukan hasil kali
pemetaan untuk x = {4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4}.
Jawab:
f(x) = 4𝑥
untuk x = 4 akan dipetakan ke f(4) = 44 = …
untuk x = 3 akan dipetakan ke f(3) = 43 = ….
untuk x = 2 akan dipetakan ke f(2) = 42 = …
untuk x = 1 akan dipetakan ke f(1) = 41 = ….
untuk x = 0 akan dipetakan ke f(0) = 40 = …
untuk x = -1 akan dipetakan ke f(-1) = 4−1 = ….
untuk x = -2 akan dipetakan ke f(-2) = 4−2 = ….
untuk x = -3 akan dipetakan ke f(-3) = 4−3 = …
untuk x = -4 akan dipetakan ke f(-4) = 4−4 = …
3. Diketahui fungsi eksponen yang dirumuskan sebagai f(x) = 21−𝑥 . Tentukan hasil kali
pemetaan untuk x = {4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4}.
Jawab:
f(x) = 21−𝑥
1
untuk x = 4 akan dipetakan ke f(4) = … = 8
1
untuk x = 3 akan dipetakan ke f(3) = … = 4
1
untuk x = 2 akan dipetakan ke f(2) = … = 2
untuk x = 1 akan dipetakan ke f(1) = … = 1
untuk x = 0 akan dipetakan ke f(0) = … = 2
untuk x = -1 akan dipetakan ke f(-1) = … = 4
untuk x = -2 akan dipetakan ke f(-2) = … = 16
untuk x = -3 akan dipetakan ke f(-3) = … = 32
untuk x = -4 akan dipetakan ke f(-4) = … = 64
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, cecep, H.F.S dan Pesta E. S. 2008. Matematika Aplikasi Jilid III untuk SMA/MA
Kelas XII Program Study Ilmu Alam. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Tim Edukatif HTS. 2009. Modul Matematika. Surakarta : CV Hayati Tumbuh Subur
Tim Metode Ilham. 2010. Ilmu Hitung Matematika dengan Otak Kanan