BAHAN AJAR
ANKA
PENTING
FISIKA SMA/MA
KLS X
SEMESTER 1
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
Bagi Guru
o Guru mengalokasikan waktu dalam proses pembelajaran
o Guru membantu siswa dalam memeahami konsep dan menjawab
pertanyaan /kendala proses belajar siswa
o Membimbing siswa dalam melakukan tugas tugas yang terdapat pada
bahan ajar
o Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang sulit dipahami
Bagi Siswa
o Sebelum membaca bahan ajar ini berdoa terlebih dahulu
o Baca peta konsep
o Baca bahan ajar dengan seksama
o Buat catatan kecil untuk inti materi yang telah dibaca
o Kerjakan contoh soal dan latihan
PETA KONSEP
AP
ATURAN KETUAN
PEMBULATAN PADA
OPERASI AP
Materi faktual
Angka Penting
Pengukuran adalah membandingkan ukuran fisis sesuatu benda atau gejala dengan
satuannya yang dilakukan dengan alat ukur (membandingkan dengan sesuatu dengan
sesuatu yang lainnya yang dianggap sebagai acuan).
Angka penting adalah Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran ,yang
terdiri dari angka eksak dan satu angka taksiran yang ditaksir (atau diragukan). Angka
eksak atau angka pasti dapat diperoleh dari dari kegiatan menghitung (membilang),
seperti menghitung banyaknya siswa , menghitung jumlah jumlah uang , jumlah ternak
dalam kandangnya dan sebagainya. Angka taksiran adalah angka yang diperoleh dari ,
yang diragukan yang didiapat dari hasil pengukuran karena keterbatasan alat ukur.
Gambar diatas adalah contoh dari hasil pengukuran dengan angka penting.
Panjang batang adalah 16,5 mm , angka 16 diperoleh dari menghitung skala, sedangkan
0,5 diperoleh dari ½ dari 1 mm . Angka 16 adalah angka pasti, sedangkan angka 5 adalah
angka taksiran.
Notasi Ilmiah
Kegiatan pengamatan dan pengukuran dalam fisika dilakukan terhadap berbagai
gejala alam mulai dari ukuran berskala atom sampai dengan berukuran besar seperti
masa bumi, massa planet dsb.
Pemakain notasi ilmiah dalm penulisan hasil pengukuran dengan jumlah yang sangat besar
(orde besar) dimaksudkan adalah untuk: penyederhanaan penulisan sehinnga tidak
diperlukan tempatyang lebar untuk penulisan dan untuk menghindari kemungkianan
terjadinya kesalahan dalam penulisan jumlah bilangan sehinnga terjadi kesalahan dalm
membacanya.