Apa Itu Kanker Otak
Apa Itu Kanker Otak
Apa Itu Kanker Otak
Definisi
Apa itu kanker otak?
Kanker otak adalah kondisi di mana tumbuhnya tumor ganas di otak.
Penyakit ini dibagi menjadi dua tipe. Terdiri dari kanker otak primer (terhitung
terjadi sebanyak 75 persen dari seluruh kasus tumor otak) yang penyebabnya datang
dari otak, dan kanker otak sekunder (25 persen dari seluruh kasus kanker otak) yang
muncul dari bagian tubuh lain dan menyebar sampai ke otak.
Sekitar 40 persen kanker otak diawali dari penyangga neuron yaitu sel tumor
Glial. Sel U glial termasuk juga tumor astrocytes, tumor glia primer,
oligodendrocytes glioma, meningioma ventricular, dan medulloblastoma.
Tipe kanker otak sekunder biasanya disebabkan oleh penyebaran dari kanker lain,
seperti kanker payudara, paru-paru, ginjal, usus besar, dan melanoma pada kulit.
Kanker otak adalah kondisi yang tidak dapat dihindari tapi sebagian besar dapat
ditangani jika terdeteksi sejak awal.
Stadium Kanker
Tahap perkembangan stadium kanker
Pertumbuhan dan gejala kanker otak bervariasi, tergantung stadium
perkembangan kankernya. Sel-sel dalam tumor yang tumbuh cepat dan agresif
biasanya jika dilihat di pada mikroskop terlihat abnormal.
The National Cancer Institute (NCI) menggunakan sistem stadium penilaian untuk
mengklasifikasikan tumor ganas. Berikut stadiumnya:
Stadium I: Jaringan kanker di otak masih jinak. Sel-sel terlihat hampir seperti sel-
sel otak normal, dan pertumbuhan selnya cenderung lambat.
Stadium II: Jaringan kanker sudah mulai ganas. Sel-sel kanker mulai terlihat tidak
normal, tidak seperti sel kanker stadium 1.
Stadium III: Jaringan kanker yang ganas memiliki sel yang terlihat sangat berbeda
dari sel normal. Sel-sel abnormal ini disebut sebagai anaplasik dan mulai tumbuh
secara aktif di stadium ini.
Stadium IV: Jaringan kanker ganas mulai menunjukkan sel-sel abnormal yang jelas
dan tumbuh agresif atau sangat cepat.
Untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan tumor di otak, dokter fokus
pada karakteristik tumor dan efeknya pada fungsi otak. Faktor utama yang
digunakan untuk menilai tumor otak meliputi:
Ukuran dan lokasi tumor atau kanker di otak
Jenis atau jaringan atau sel apa yang memengaruhi otak
Resectability (kemungkinan dari seberapa besar tumor dapat dihilangkan lewat
operasi kanker)
Seberapa menyebar nya sel kanker di otak atau sumsum tulang belakang
Kemungkinan kanker telah menyebar ke bagian luar otak atau tidak Dokter
nantinya juga akan mempertimbangkan usia pasien serta gejala-gejala kanker di
otak.
Pasien juga akan dilihat, seberapa besar fungsi-fungsi dasar, seperti ucapan,
pendengaran atau gerakan terganggu atau berubah akibat sel kanker pada otak.
Menentukan stadium kanker di otak, caranya cukup jauh berbeda dari
penentuan stadium kanker lain di dalam tubuh. Kanker di paru-paru, usus besar,
dan payudara dipetakan berdasarkan lokasi di dalam tubuh, ukuran, keterlibatan
kelenjar getah bening, dan kemungkinan penyebaran. Sedangkan tumor ganas di
otak dinilai berdasarkan seberapa agresif (ganas) sel-sel tumor muncul di bawah
mikroskop. Tingkat dan kemampuan berkembang tumor juga akan membantu
dokter atau ahli membuat keputusan pengobatan. Pembedahan tergantung pada
kondisi tumor seperti dimana lokasinya, seberapa besar atau kecil ukurannya,
seberapa luas penyebaran sel kanker dan pastinya melihat kondisi kesehatan pasien
secara keseluruhan (termasuk riwayat medis).
Penyebab
Apa penyebab kanker otak?
Kanker otak adalah kondisi yang tidak dapat disimpulkan secara pasti.
Pasien bisa tahu apakah mereka mengalami kondisi ini hanya melalui gejala dan
diagnosa yang tepat dari dokter. Para periset menemukan beberapa perubahan yang
terjadi pada sel otak normal bisa menyebabkan mereka membentuk tumor dan
berakhir menjadi otak.
Tumor otak primer muncul dari banyak jenis jaringan otak (misalnya sel
glia, astrocyte, dan jenis sel otak lainnya). Sementara kanker otak metastatik
disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari organ tubuh ke otak. Namun, penyebab
perubahan dari sel normal ke sel kanker pada tumor otak metastatik dan primer
tidak sepenuhnya dipahami. Data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan penelitian
menunjukkan bahwa orang-orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin
berisiko kanker di otak.
Dikutip dari Medicine.Net, orang yang bekerja atau berada lama di
lingkungan seperti di kilang atau pengeboran minyak, penangan bahan bakar, bahan
kimia, ahli kimia, pembalsem, atau pekerja industri karet, berisiko lebih tinggi
terkena kanker otak daripada masyarakat yang bekerja di lingkungan selain
tersebut.
Selain itu, risiko keturunan seperti anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker
di otak juga dapat memengaruhi. Namun, faktor keturunan (peralihan genetik sifat
dari orang tua ke anak-anak) sebagai penyebab tumor otak belum terbukti.
Sementara faktor risiko lain seperti merokok, paparan radiasi, dan infeksi virus
(HIV) telah banyak diduga menjadi penyebabnya, akan tetapi tidak terbukti
menyebabkan kanker di otak.
Tidak ada bukti yang baik bahwa kanker di otak menular lewat trauma di kepala
atau disebabkan oleh penggunaan telepon seluler. Pernyataan aspartam atau
pemanis buatan bisa menyebabkan kanker otak pun juga belum terbukti. Bahkan,
FDA atau setara dengan BPOM di Amerika berpendapat bahwa itu tidak
menyebabkan kanker di otak.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk kanker otak?
Jika Anda merasakan beberapa gejala kanker otak seperti yang disebutkan
di atas, segera buat jadwal konsultasi dan pemeriksaaan dokter sesegera mungkin.
Faktor-faktor berikut ini mampu meningkatkan risiko kanker otak, di antaranya:
Usia senja
Paparan radiasi
Keturunan
Sumber : https://hellosehat.com/penyakit/kanker-otak/