Menyetujui oleh
1 PENDAHULUAN
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang yang terutang oleh
orang pribadi maupun badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
kepentingan negara bagi kemakmuran masyarakat.
PT Pegadaian (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) sektor keuangan Indonesia yang bergerak pada tiga lini bisnis perusahaan
yaitu pembiayaan, emas, dan aneka jasa. Pada tahun 1995 PT Pegadaian (Persero)
melakukan perjajian kerjasama BOT (Build, Operate, and Tranfer) dimana
perjanjian tersebut berisikan pembangunan Gedung Pertokoan Kenari Baru, tahun
2015 perjanjian tersebut habis dan Gedung Pertokoan Kenari Baru menjadi milik
PT Pegadaian (Persero). Penghasilan yang dihasilkan dari sewa ruangan pada
Gedung Pertokoan Kenari Baru menjadi objek pajak Pajak Penghasilan Final Pasal
4 Ayat 2 atas Pendapatan Sewa tanah/Bangunan.
1.2 Tujuan
Perusahaan yang memiliki kualitas yang baik ialah perusahaan yang memiliki
pembagian tugas dan wewenang sesuai dengan keahlian setiap karyawannya.
Karyawan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing, melaporkan kepada
manajer divisi dan manajer perusahaan harus mampu mencari solusi di setiap
masalah. Struktur organisasi yang dimiliki PT Pegadaian (Persero) bertujuan agar
visi dan misi bisa meningkatkan kualitas perusahaan. “Struktur Organisasi adalah
kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas
pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan” (Robbins ddan
Coulter, 2007:284). Sesuai surat lampiran dengan nomor 27 tahun 2016 PT
Pegadaian (Persero) sebagai berikut :
Genera Manager
Pengelolaan Aset
Rincian Tugas
1. Melakukan koordinasi terkait penyusunan rencana anggaran, program kerja,
inisiatif strategis, rincian biaya untuk mendapatkan RKAP yang terintegrasi
dengan baik di kantor wilayah.
2. Menyusun KPI dan Target Setting berdasarkan RKAP yang telah disetujui
dan cascading KPI kepada seluruh karyawan di unit kerjanya.
3. Rencana kerja yang disusun pada RKAP yang meliputi :
a. Target kinerja
b. Inisiatif strategis yang terintegrasi dan menjamin keselarasan dengan
tema RKAP yang ditetapkan
c. Pengembangan infrastruktur penunjang operasional sesuai kebutuhan.
4. Merencanakan dan melaksanakan perawatan, renovasi, restorisasi, dan
pembangunan bangunan mulai dari proses desain, penyusunan anggaran,
prosesn pengadaan, pelaksanaan pembangunan, monitoring hingga proses
searah terima hasil perawatan, renovasi, restorisasi dan bangunan.
5. Merencanakan dan melaksanakan pengamanan dan administrasi, fisik
bangunan, aspek legal kepemilikan maupun penguasaan dokumentasinya.
6. Meyakini strategi dan kebijakan dari kantor pusat mengenai pengelolaan
aset, di implementasikan secara efektif di kantor wilayah.
7. Pengelolaan pengurusan terkait dengan proses sewa-sewanyaaset outlet
maupun rumah dinas.
8. Mengelola fungsi sentral arsip atau gudang arsip untuk menyimpan seluruh
dokumen/administrasi/laporan pembukuan perusahaan sesuai masa retensi
kearsipan yang berlaku.
9. Mengembangkan dan mengelola digitalisasi arsip dalam bentuk dalam
bentuk file elektronik (softcopy) sebagai bagian dari tata kelola kearsipan
perusahaan.
10. Mengelola dan updating database sistem, dan administrasi logistik melalui
Sistem Informasi Logistik (SISLOG), untuk menjamin informasi mengenai
aset tetap, inventaris, kendaraan, perlengkapan dan aset lainnya tercatat
akurat.
11. Menusulkan penghapusan inventaris kantor dan melaksanakan proseddur
pelelangan atas persetujuan penghapusan inventaris kantor tersebut.
12. Merncanakan dan melaksanakan pemeliharaan kebersihan lingkungan
kantor, rumah dinas, gudang dan bangunan lainnya yang menjadi tanggung
jawab perusahaan.
13. Menyususun Service Level Agreement (SLA) terkait dengan ruang lingkup
pekerjaan dan bidang tugasnya.
14. Membuat laporan pelaksanaa pekerjaan (progress report) kepada divisi
terkait di kantor pusat yang berhubungan dengan ruang lingkup dan bidang
tugasnya.
15. Melaksanakan Business Continuity plan (BCP) sesuai kebijakan dari divisi
terkait
16. Menyelesaikan tugas-tugas lainnya yang dierikan oleh atasan.
4
Wewenang
1. Menyusun konsep atau draf mengenai rencana kegiatan operasional bidang
pengelolaan aset yang sangat efektif di unit kerja yang menjadi
koordinasinya.
2. Membuat usulan sesuai ruang lingkup dan bidang pekerjaanya.
3. Melaksanakan pekerjaan administrasi yang ditugaskan oleh atasan
langsung.
4. Mendokumentasikan seluruh dokumen sesuai ketentuan yang berlaku.
Keterangan :
DPP : Dasar Pengenaan Pajak
Transaksi persewaan ruangan pertiga bulan, dicatat pada tanggal 16/02/16.
A. Data penerimaan bulan 13-31 Oktober 2015
Penerimaan service charge : Rp 251,393,19
B. Data penerimaan Bulan November 2015
Penerimaan service charge : Rp 407,507,419
C. Data penerimaan Bulan Desember 2015
Penerimaan service charge : Rp 402,797,729
Total penerimaan atas sewa Rp 1,061,698,348
4.4 Sisten Pengendalian Internal Terkait PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas
Pendapatan Sewa Tanah/Bangunan pada Gedung Pertokoan Kenari baru
PT Pegadaian (Persero)
3. Penaksiran Risiko
Penentuan resiko atas PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas Pendapatan
SewaTanah/Bangunan sebagai berikut :
a. Risiko strategi, dalam Divisi Pengelolaan Aset proses mencatat
pelunasan Gedung Kenari Baru yang berjumlah ratusan tenan, maka
harus dipegang oleh karyawan yang berkompeten dalam bidangnya.
b. Risiko keuangan, semua data keuangan keluar-masuk selalu dicatat
secara rinci oleh Divisi Akuntansi dan Divisi Tresuri.
c. Risiko informasi, PT Pegadaian (Persero) selalu meng-update mengenai
teknogo informasi yang terkait dengan pelaporan PPh Final Pasal 4 Ayat
2.
4. Informasi dan Komunikasi
PT Pegadaian (Persero) dalam menjalankan informasi dan komunikasi
sudah baik, hal itu dapat dilihat pada penyusunan procedur yang jelas.
5. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan yang dilakukan oleh PT Pegadaian (Persero) sehubungan
dengan PPh Final Pasal 4 Ayat 2 dilakukan dengan memantau dan
memeriksa secara rutin pelaksanaan kerja dan fungis-fungsi yang terkait.
4 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA