Anda di halaman 1dari 5

Inilah 5 penyakit paling berbahaya pada anak

1.Infeksi saluran napas bawah


Infeksi saluran napas bawah Penyakit mematikan di dunia modern adalah sejumlah infeksi
pernapasan bagian bawah. Infeksi saluran pernapasan bawah termasuk pneumonia dan
bronkitis. Sulit untuk percaya, tetapi faktanya infeksi saluran pernapasan bawah jauh melebihi
jumlah korban tewas di seluruh dunia dibanding AIDS dan malaria. Angka kematian : lebih dari
4 juta jiwa setiap tahun.

2. HIV / AIDS Angka kejadian: sekitar 39,4 juta orang yang hidup dengan AIDS. HIV atau
human immunodeficiency virus tidak lebih dari pengikisan terhadap sistem kekebalan tubuh
seseorang, ketika pasien rentan terhadap infeksi lain. Adapun AIDS atau acquired
immunodeficiency syndrome biasanya mengikutinya dalam waktu 8 sampai 15 tahun, kecuali
pasien menerima pengobatan. Sering kali, pasien meninggal karena TB atau pneumonia
setelah infeksi AIDS. Angka kematian : 3 juta jiwa per tahun.

3. Malaria Angka kejadian: 300-515.000.000 orang didiagnosis masuk dalam kasus ini setiap
tahun, dan sebagian besar di antaranya berada di Afrika. Malaria ditularkan oleh hewan paling
mematikan di dunia yang dikenal manusia: nyamuk anopheles betina. Bahkan, malaria tidak
dapat dialihkan melalui kontak fisik, tetapi tetap saja menyumbang jutaan kematian di seluruh
dunia setiap tahun. Statistik menunjukkan bahwa setiap 30 detik seorang anak meninggal
akibat malaria di Afrika. Angka kematian : 1-5 juta jiwa setiap tahun.

4.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyakit Paling Berbahaya pada
Anak", Diare Angka rata-rata infeksi: 4 miliar kasus didiagnosis setiap tahunnya. Diare pada
anak sering disebabkan oleh rotavirus. Penyebab diare lainnya adalah kolera, disentri, dan
sejumlah infeksi bakteri lainnya, seperti cacing mikroskopis. Diare mudah disembuhkan jika
diobati secara dini. Kebanyakan kematian akibat diare, terutama pada anak-anak, berhubungan
dengan dehidrasi. Angka kematian : sekitar 2,2 juta jiwa setiap tahun

5. Tuberkulosis Angka kejadian: 2 miliar orang didiagnosis tuberkulosis (TB) setiap tahun. TB
membunuh jutaan orang setiap tahun. Fakta: sepertiga dari populasi dunia terinfeksi. Meski
demikian, bahkan dengan semua fakta ini, kasus TB baru masih menjadi diagnosis dari tahun
ke tahun. Seolah-olah orang tidak benar-benar peduli lagi akan tertular penyakit. Gejala TB
termasuk menggigil, demam, batuk kronis, lemah, dan penurunan berat badan. Hal ini sangat
menular serta dapat menyebar melalui bersin dan batuk. TB tidak diragukan lagi merupakan
salah satu penyakit paling mematikan di dunia dalam hal tingkat kematian. Angka kematian : 2
juta jiwa setiap tahun.
5 Jenis Penyakit Infeksi yang Kerap Menyerang Manusia, Waspadai Penyebabnya

HIV/AIDS

Penyakit HIV AIDS merupakan salah satu penyakit ganas yang mematikan. HIV
sendiri adalah kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus, sedangkan
AIDS adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome. Dari namanya, sudah jelas
bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem imun tubuh
manusia.

Meski kebanyakan penyakit berhubungan dengan sistem imun, namun yang satu
ini sangat berbahaya karena dapat berakibat fatal. Secara berurutan, virus
menyerang sel darah putih yang biasa disebut T lymphocyte. Jika perkembangan
sel darah putih rusak, maka antibody pun akan terganggu.

2. Polio

Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus genus enterovirus. Virus
ini masuk melalui mulut, kemudian menginfeksi saluran usus. Setelah itu masuk
melalui aliran darah dan menyerang saraf pusat hingga menyebabkan
kelumpuhan permanen dalam hitungan jam.

Polio dapat menular melalui kontak antar manusia, melalui feses atau kotoran
yang terkontaminasi virus. Biasanya jika salah satu anggota keluarga terinfeksi,
maka anggota keluarga lainnya juga akan terinfeksi.

Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami lemahnya otot dan bisa sampai
mengakibatkan kelumpuhan, terutama pada kaki. Pada balita rawan terserang
polio, karena sistem imunitasnya belum sekuat orang dewasa.

Gejala yang dirasakan saat terinfeksi virus polio adalah demam, nyeri sendi,
tulang dan otot, kram otot, gangguan aktivitas sehari-hari seperti berjalan,
gerakan tubuh, dan gangguan pada pernapasan.

3. Campak

Penyebab penyakit Campak berupa virus RNA, yaitu virus yang materi
genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Virus ini
masih tergolong famili Paromyxavirus. Jika virus HIV menular jika bersentuhan,
Campak menular melalui saluran pernapasan.
4. Pneumonia

Penyakit Pneumonia mungkin tidak sepopuler penyakit kanker. Namun bukan


berarti penyakit ini boleh diremehkan. Penyakit Pneumonia yang sering disebut
sebagai paru-paru basah atau radang paru-paru ini ditandai dengan adanya
infeksi dari satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan bakteri.

5. Gagal Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berperan untuk
menyaring dan membersihkan darah dari zat dan senyawa asing yang masuk ke
dalam tubuh. Namun, ginjal yang tidak sehat akan menyebabkan penyakit
berbahaya yaitu gagal ginjal.

Infeksi bakteri dan virus seperti hepatitis A, B atau C, radang tenggorokan, dan
infeksi saluran kemih bisa menyebabkan peradangan tiba-tiba di ginjal yang
pada akhirnya mengakibatkan gagal ginjal.
penyakit yang paling banyak menyer *ang lansia di Indonesia
1. Hipertensi

Hipertensi atau darah tinggi menjadi penyakit nomor satu yang paling banyak
diderita lansia, menurut Riskesdas 2013. Semakin tua usia Anda, tekanan darah
cenderung meningkat. Ini merupakan sebuah proses alami yang terjadi di tubuh
Anda saat usia sudah mulai menua. Namun begitu, tekanan darah tinggi tetap
berbahaya bagi lansia karena ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga
stroke.

Tekanan darah yang tergolong tinggi adalah jika sudah mencapai 140/90 mmHg
atau lebih. Jika sudah mencapai angka ini, lansia sebaiknya diberikan
pengobatan dan perawatan untuk hipertensi agar tidak memburuk. Mengurangi
asupan garam, berolahraga, kontrol berat badan, jauhi stres, dan tidak merokok
merupakan beberapa cara untuk mengontrol hipertensi.
2. Artritis (radang sendi)

Ini menjadi penyakit nomor dua yang banyak menyerang lansia di


Indonesia. Artritis merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi
Anda. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada
sendi. Sehingga, dapat menyebabkan ruang gerak Anda menjadi terbatas.
Semakin tua usia Anda, gejala penyakit ini bisa semakin bertambah buruk.

Untuk itu, Anda perlu melakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan
Anda agar artritis tidak memburuk. Jika Anda merasa sakit, sebaiknya istirahat
dan jangan memaksa untuk melakukan banyak aktivitas.
3. Stroke

Stroke merupakan keadaan yang sangat berbahaya dan butuh pertolongan


cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke
bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen
dan nutrisi cukup untuk melakukan fungsinya.

Lansia merupakan golongan yang sering mengalami stroke. Beberapa gejala


dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki di salah satu sisi
tubuh, penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara
atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu
penyebabnya, dan kehilangan keseimbangan saat berjalan.
4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Anda mungkin jarang mendengarnya, namun penyakit ini menempati urutan


keempat penyakit yang banyak terjadi pada lansia. PPOK adalah istilah yang
mengacu pada sekelompok penyakit paru yang menghalangi aliran udara
sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Emfisemadan bronkitis
kronis merupakan dua kondisi paling umum yang menyebabkan PPOK.

Jika Anda adalah seorang perokok atau pernah merokok, Anda harus hati-hati.
Merokok merupakan faktor risiko dari PPOK. Untuk itu, mulai sekarang
berhentilah merokok dan/atau jauhi asap rokok.
5. Diabetes mellitus

Diabetes berada di urutan kelima dalam penyakit pada lansia yang paling banyak
terjadi. Usia yang semakin tua membuat tubuh banyak berubah, termasuk
perubahan dalam cara tubuh menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak
lansia yang menderita diabetes karena tubuhnya tidak bisa menggunakan gula
darah dengan efisien.

Diabetes merupakan penyakit yang dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”,
sehingga perawatan perlu dilakukan jika Anda mempunyai diabetes. Mengontrol
asupan makanan dan olahraga teratur merupakan dua cara yang penting
dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah Anda.

Anda mungkin juga menyukai