Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Kesehatan
semester V dengan dosen pembimbing dr. M Faisal Siregar, M.M
Disusun oleh:
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai syarat untuk melengkapi nilai
Kesehatan Lingkungan, makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang
ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para mahasiswa akan mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan waktu, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki penulis.Namun penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi semua pihak.
Tim penyusun
LEMBAR PENILAIAN
Dosen Pembimbing
Kode Etik Profesi yaitu ciri profesi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan eksternal
suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan komprehenshif suatu profesi yang memberikan
tuntutan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi.
Bahwa memajukan kesejahteraan umum adalah salah satu tujuan nasional yang ingin
diwujudkan oleh bangsa Indonesia. Kesehatan merupakan salah satu wujud dari
kesejahteraan nasional dan mempunyai andil yang besar dalam pembangunan sumber daya
manusia berkualitas yang dapat mendukung kelangsungan kehidupan bangsa dan
terwujudnya cita-cita nasional yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Maka dari itu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan merupakan aspek penting
untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu pengembangan
system dan penerapannya didukung oleh tenaga profesi yang berkualitas. Karena Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan menyangkut kepentingan kerahasiaan pribadi pasien dan
rahasia jabatan, maka Perekam Medis merasa perlu untuk merumuskan pedoman sikap dan
perilaku profesi, baik anggota Perhimpunan Profesional Perekam Medis Indonesia
(PORMIKI) maupun Perekam Medis lainnya dalam mempertanggung jawabkan segala
tindakan profesinya, baik kepada profesi, pasien maupun masyarakat luas.
3.11 Kewajiban dalam Berhubungan dengan Organisasi Profesi dan Institusi lain
1. Secara jujur memberikan informasi tentang identitas diri, kredensial profesi,
pendidikan dan pengalaman serta rangkapan minat dalam setiap pengadaan perjanjian
kerja atau pemberitahuan yang berkaitan
2. Menjalin hubungan yang baik dengan organisasi pemerintah dan organisasi profesi
lainnya dalam rangka meningkatkan mutu profesi rekam medis dan informasi
kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan
3.12 Perbuatan atau Tindakan yang bertentangan dengan Kode Etik Profesi dan
Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan
Perbuatan atau Tindakan yang bertentangan dengan kode etik :
1. Menerima ajakan kerjasama seseorang / orang untuk melakukan pekerjaan
yang menyimpang dari standar profesi yang berlaku
2. Menyebarluaskan informasi yang terkandung dalam rekam medis yang dapat
merusak citra Perekam Medis
3. Menerima imbalan jasa dalam bentuk apapun atas tindakan no 1 dan 2
Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan professional, baik anggota maupun
organisasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan profesi melalui
penerapan ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan perkembangan di bidang Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan
KESIMPULAN
Setiap pelaksana rekam medis dan informasi kesehatan wajib menghayati dan mengamalkan
kode etik profesi rekam medis dan informasi kesehatan demi pengabdiannya yang tulus
dalam pembangunan bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, S., 2002, Hukum Kesehatan, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Soekanto. S., dan Herkunanto, 1987, Pengantar Hukum Kesehatan, Remadja Karya,
Bandung.
Soekanto. S., dan Mohammad K., 1983. Aspek Hukum dan Etika Kedokteran di
Indonesia, Grafiti Press, Jakarta.