“ ABNORMALITAS KROMOSOM “
Abnormalitas kromosom ditemukan pada :
- Sekitar 1-2% pada kelahiran bayi hidup, 5% pada
Contoh kelainan pada kromosom
kelahiran bayi mati dan sekitar 50% pada kematian janin
Kelainan pada kromosom dapat menyebabkan kelainan
di trimester pertama kehamilan.
bawaan adalah contoh : ”sindroma Down”.
- Abnormalitas kromosom sering juga ditemukan pada
Sebagian besar disebabkan faktor resiko dimana semakin
seseorang yang mengalami retardasi mental dan memiliki
tua usia seorang wanita ketika hamil (terutama diatas 35
peran terhadap perkembangan neoplasi
tahun) maka semakin besar kemungkinan terjadinya
- Kelainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga
kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya.
bisa menyebabkan kelainan bawaan.
Kelainan bawaan yang lainnya disebabkan
- Suatu kesalahan yang terjadi selama pembentukan sel
oleh mutasi genetik (perubahan pada gen yang bersifat
telur atau sperma bisa menyebabkan bayi terlahir dengan
spontan dan tidak dapat dijelaskan). Meskipun bisa
kromosom yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau
dilakukan berbagai tindakan untuk mencegah terjadinya
bayi terlahir dengan kromosom yang telah mengalami
kelainan bawaan, ada satu hal yang perlu diingat yaitu
kerusakan
bahwa suatu kelainan bawaan bisa saja terjadi meskipun
tidak ditemukan riwayat kelainan bawaan baik dalam
Kromosom
keluarga ayah ataupun ibu, atau meskipun orang tua
- Kromosom adalah struktur yang membawa materi
sebelumnya telah melahirkan anak-anak yang sehat.
genetik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
- 23 kromosom berasal dari ayah; dan 23 kromosom lagi Kemajuan teknologi kedokteran
- Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi
berasal dari ibu. .
kedokteran, maka telah dapat diperiksa kemungkinan
- Gen merupakan pembawa sifat individu yang terdapat
adanya kelainan kromosom selama kehidupan fetal serta
dalam kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika
telah dapat dipertimbangkan tindakan-tindakan
terdapat satu saja gen yang abnormal, maka akan memicu
selanjutnya.
kelainan kongenital pada anak.
- Beberapa contoh kelainan kromosom autosomal trisomi
21 sebagai sindrom Down (mongolisme)
Abnormalitas Kromosom
- Ketidakseimbangan kromosom autosom seperti
duplikasi, delesi, trisomi dan monosomi dapat
menyebabkan abnormalitas perkembangan dan struktur
yang berat. Jika kelainannya sangat berat dapat celah bibir, club foot, stenosis pilorus, dislokasi sendi
menyebabkan keguguran spontan dini. Tidak diketahui panggul kongenital dan penyakit jantung bawaan.
apakah malformasi yang disebabkan kelainan kromosom Sebagian besar kelainan pada kelompok ini
seperti trisomi akan berakibat pada kelebihan gen atau penyebabnya adalah multifaktorial.
produk gen (protein) tertentu (model additive) atau b. Asosiasi (Association)
karena ketidakstabilan perkembangan secara umum yang Asosiasi adalah kombinasi kelainan kongenital
disebabkan oleh beberapa produk gen perkembangan yang sering terjadi bersama-sama. Istilah asosiasi untuk
yang berinteraksi secara abnormal (model interactive). menekankan kurangnya keseragaman dalam gejala
- Trisomi 13Trisomi/sebagai sindrom Patau, klinik antara satu kasus dengan kasus yang lain.
- Trisomi 21/ disebut sebagai sindrom Down merupakan Sebagai contoh “Asosiasi VACTERL” (vertebral
kelainan kromosom 21. Kelainan ini ditandai dengan anomalies, anal atresia, cardiac malformation,
retardasi mental, pertumbuhan terhambat, lidah besar, tracheoesophageal fistula, renal anomalies, limbs
kepala dan hidung datar, wajah seperti ras mongoloid. defects). Sebagian besar anak dengan diagnosis ini
tidak mempunyai keseluruhan anomali tersebut, tetapi
lebih sering mempunyai variasi dari kelainan di atas.
PATOFIS MALFORMASI KONGENITAL, c. Sekuensial (Sequences)
DEFORMASI contoh, pada “Potter Sequence” kelainan utamanya
Malformasi kongenital adalah aplasia ginjal. Tidak adanya produksi urin
Malformasi adalah suatu kelainan yang disebabkan mengakibatkan jumlah cairan amnion setelah
oleh kegagalan atau ketidaksempurnaan dari satu atau kehamilan pertengahan akan berkurang dan
lebih proses embriogenesis. Perkembangan awal dari menyebabkan tekanan intrauterine dan akan
suatu jaringan atau organ tersebut berhenti, melambat menimbulkan deformitas seperti tungkai bengkok dan
atau menyimpang sehingga menyebabkan terjadinya kontraktur pada sendi serta menekan wajah (Potter
suatu kelainan struktur yang menetap Facies). Oligoamnion juga berefek pada pematangan
Kelainan Bawaan (Kelainan Kongenital) adalah suatu paru sehingga pematangan paru terhambat. Oleh sebab
kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolisme itu bayi baru lahir dengan “Potter Sequence” biasanya
tubuh yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan. lebih banyak meninggal karena distress respirasi
Sekitar 3-4% bayi baru lahir memiliki kelainan bawaan dibandingkan karena gagal ginjal.
yg berat. Bbrp kelainan baru ditemukan pada saat anak d. Kompleks (Complexes)
mulai tumbuh, yaitu sekitar 7,5% terdiagnosis ketika Istilah ini menggambarkan adanya pengaruh
anak berusia 5 tahun, tetapi kebanyakan bersifat ringan. berbahaya yang mengenai bagian utama dari suatu
Menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa regio perkembangan embrio, yang mengakibatkan
berakibat fatal. Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan kelainan pada berbagai struktur berdekatan yang
bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang serius, dan mungkin sangat berbeda asal embriologinya tetapi
meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati mempunyai letak yang sama pada titik tertentu saat
maupun disembuhkan, tetapi kelainan bawaan tetap perkembangan embrio. Beberapa kompleks disebabkan
merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun oleh kelainan vaskuler. Penyimpangan pembentukan
pertama kehidupan bayi. pembuluh darah pada saat embriogenesis awal, dapat
Malformasi dapat digolongkan menjadi : menyebabkan kelainan pembentukan struktur yang
Malformasi mayor : suatu kelainan yang apabila tidak diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut. Sebagai
dikoreksi akan menyebabkan gangguan fungsi tubuh contoh, absennya sebuah arteri secara total dapat
serta mengurangi angka harapan hidup. menyebabkan tidak terbentuknya sebagian atau seluruh
malformasi minor : tidak akan menyebabkan problem tungkai yang sedang berkembang. Penyimpangan arteri
kesehatan yang serius dan mungkin hanya berpengaruh pada masa embrio mungkin akan mengakibatkan
pada segi kosmetik. Malformasi pada otak, jantung, hipoplasia dari tulang dan otot yang diperdarahinya.
ginjal, ekstrimitas, saluran cerna termasuk malformasi Contoh dari kompleks, termasuk hemifacial
mayor, sedangkan kelainan daun telinga, lipatan pada microsomia, sacral agenesis, sirenomelia, Poland
kelopak mata, kelainan pada jari, lekukan pada kulit Anomaly, dan Moebius Syndrome.
(dimple), ekstra putting susu adalah contoh dari e. Sindrom
malformasi minor. Kelainan kongenital dapat timbul secara tunggal
(single), atau dalam kombinasi tertentu. Bila kombinasi
Klasifikasi kongenital menurut gejala klinis tertentu dari berbagai kelainan ini terjadi berulang-
a. Kelainan tunggal (single-system defects) ulang dalam pola yang tetap, pola ini disebut dengan
Porsi terbesar dari kelainan kongenital terdiri dari sindrom. Istilah “syndrome” berasal dari bahasa
kelainan yang hanya mengenai satu regio dari satu Yunani yang berarti “berjalan bersama”. Pada
organ (isolated). Contoh kelainan ini yang juga pengertian yang lebih sempit, sindrom bukanlah suatu
merupakan kelainan kongenital yang tersering adalah diagnosis, tetapi hanya sebuah label yang tepat. Apabila
penyebab dari suatu sindrom diketahui, sebaiknya Faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya
dinyatakan dengan nama yang lebih pasti, seperti resiko kelainan bawaan
“Hurler syndrome” menjadi “Mucopolysaccharidosis 1. Teratogenik
type I”. Sindrom biasanya dikenal setelah laporan oleh - Teratogen adalah setiap faktor atau bahan yang bisa
beberapa penulis tentang berbagai kasus yang menyebabkan atau meningkatkan resiko suatu kelainan
mempunyai banyak persamaan. Sampai tahun 1992 bawaan. Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan
dikenal lebih dari 1.000 sindrom dan hampir 100 teratogen. Secara umum, seorang wanita hamil
diantaranya merupakan kelainan kongenital kromosom. sebaiknya:
Sedangkan 50% kelainan kongenital multipel belum - mengkonsultasikan dengan dokternya setiap obat yang
dapat digolongkan ke dalam sindrom tertentu. dia minum
- berhenti merokok, tidak mengkonsumsi alkohol
Prognosis Kemungkinan Hidup Bayi - tidak menjalani pemeriksaan rontgen kecuali jika sangat
Kelainan kongenital yang tidak mungkin hidup, mendesak.
misalnya: anensefalus. 2. Infeksi pada ibu hamil
Kelainan kongenital yang mungkin hidup, misalnya: - Sindroma rubella kongenital ditandai dengan gangguan
sindrom down, spina bifida, meningomielokel, penglihatan atau pendengaran, kelainan jantung,
fokomelia, hidrosefalus, labiopalastokisis, kelainan keterbelakangan mental dan cerebral palsy
jantung bawaan, penyempitan saluran cerna, atresia ani - infeksi toksoplasmosis pada ibu hamil bisa menyebabkan
infeksi mata yang bisa berakibat fatal, gangguan
Kelainan kongenital menurut Bentuk / Morfologi, pendengaran, ketidakmampuan belajar, pembesaran hati
a. Gangguan pertumbuhan atau pembentukan organ tubuh, atau limpa, keterbelakangan mental dan cerebral palsy
dimana tidak terbentuknya organ atau sebagian organ saja - Infeksi virus herpes genitalis pada ibu hamil, jika
yang terbentuk, seperti anensefalus, atau terbentuk tapi ditularkan kepada bayinya sebelum atau selama proses
ukurannya lebih kecil dari normal, seperti mikrosefali. persalinan berlangsung, bisa menyebabkan kerusakan
b. Gangguan penyatuan/fusi jaringan tubuh, seperti otak, cerebral palsy, gangguan penglihatan atau
labiopalatoskisis, spina bifida pendengaran serta kematian bayi
c. Gangguan migrasi alat, misalnya malrotasi usus, testis - Penyakit anemia yang berbahaya, gagal jantung dan
tidak turun. kematian janin
d. Gangguan invaginasi suatu jaringan, misalnya pada - Sindroma varicella kongenital disebabkan oleh cacar air
atresia ani atau vagina dan bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada
e. Gangguan terbentuknya saluran-saluran, misalnya otot dan tulang, kelainan bentuk dan kelumpuhan pada
hipospadia, atresia esophagus anggota gerak, kepala yang berukuran lebih kecil dari
normal, kebutaan, kejang dan keterbelakangan mental.
Beberapa faktor terkait kelainan kongenital 3. Gizi
Faktor Genetik: kondisi kelainan kromosom dan gen. - Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin
Kromosom adalah struktur yang membawa materi adalah asam folat. Kekurangan asam folat bisa
genetik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau
berikutnya. 23 kromosom berasal dari ayah; dan 23 kelainan tabung saraf lainnya. Karena spina bifida bisa
kromosom lagi berasal dari ibu. Ketika seorang anak terjadi sebelum seorang wanita menyadari bahwa dia
terlahir tanpa 46 kromosom, yaitu ketika potongan hamil, maka setiap wanita usia subur sebaiknya
kromosom hilang atau justru ganda, akan menimbulkan mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak 400
masalah kesehatan yang serius, seperti sindroma mikrogram/hari.
down. Sementara itu, gen merupakan pembawa sifat 4. Faktor fisik pada rahim
individu yang terdapat dalam kromosom setiap sel di - Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang
dalam tubuh manusia. Jika terdapat satu sj gen yg juga merupakan pelindung terhadap cedera. Jumlah
abnormal, maka akn memicu kelainan kongenital pd anak cairan ketuban yang abnormal bisa menyebabkan atau
Faktor Non-genetik. Beberapa kelainan kongenital menunjukkan adanya kelainan bawaan. Cairan ketuban
dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Namun yang terlalu sedikit bisa mempengaruhi pertumbuhan
demikian, perilaku atau kondisi tertentu dapat paru-paru dan anggota gerak tubuh atau bisa
meningkatkan risiko kelainan kongenital atau cacat lahir, menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat
di antaranya adalah kondisi ibu selama hamil, penyakit proses pembentukan air kemih. Penimbunan cairan
cacar air, rubella, infeksi maternal, diabetes, hipertensi, ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan menelan,
dan penyakit autoimun. Selain itu, mengonsumsi yang bisa disebabkan oleh kelainan otak yang berat
minuman beralkohol, obat-obatan tertentu, dan makanan (misalnya anensefalus atau atresia esofagus).
mentah selama kehamilan juga meningkatkan risiko 5. Faktor genetik dan kromosom
kelainan kongenital - Genetik memegang peran penting dalam beberapa
kelainan bawaan. Beberapa kelainan bawaan merupakan
penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang 3. Kelainan jantung
abnormal dari salah satu atau kedua orang tua. Gen adalah - Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada
pembawa sifat individu yang terdapat di dalam dinding yang meimsahkan jantung kiri dan kanan)
kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika 1 gen - Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah
hilang atau cacat, bisa terjadi kelainan bawaan. yang penting pada sirkulasi janin ketika masih berada di
6. Faktor umur ibu dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutup
- Telah diketahui bahwa mongoIisme lebih sering sebagaimana mestinya)
ditemukan pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang - Stenosis katup aorta atau pulmonalis (penyempitan katup
mendekati masa menopause. Di bangsal bayi baru lahir aorta atau katup pulmonalis)
Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo pada tahun 1975- - Koartasio aorta (penyempitan aorta)
1979, secara klinis ditemukan angka kejadian - Transposisi arteri besar (kelainan letak aorta dan arteri
mongolisme 1,08 per 100 kelahiran hidup dan ditemukan pulmonalis)
resiko relatif sebesar 26,93 untuk kelompok ibu berumur - Sindroma hipoplasia jantung kiri (bagian jantung yang
35 tahun atau lebih; angka keadaan yang ditemukan ialah memompa darah ke seluruh tubuh tidak terbentuk
1: 5500 untuk kelompok ibu berumur < 35 tahun, 1: 600 sempurna)
untuk kelompok ibu berumur 35-39 tahun, 1 : 75 untuk - Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis,
kelompok ibu berumur 40 - 44 tahun dan 1 : 15 untuk defek septum ventrikel, transposisi arteri besar dan
kelompok ibu berumur 45 tahun atau lebih. hipertrofi ventrikel kanan).
7. Faktor hormonal - Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester
- Faktor hormonal diduga mempunyai hubungan pula pertama berperan dalam terjadinya kelainan jantung
dengan kejadian kelainan kongenital. Bayi yang bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomid
dilahirkan oleh ibu hipotiroidisme atau ibu penderita dan obat kemoterapi). Penyebab lainnya adalah
diabetes mellitus kemungkinan untuk mengalami pemakaian alkohol
gangguan pertumbuhan lebih besar bila dibandingkan 4. Cerebral palsy
dengan bayi yang normal. Biasanya baru diketahui beberapa minggu atau
8. Faktor-faktor lain beberapa bulan setelah bayi lahir, tergantung kepada
- Banyak kelainan kongenital yang tidak diketahui beratnya kelainan.
penyebabnya. Faktor janinnya sendiri dan faktor 5. Clubfoot
lingkungan hidup janin diduga dapat menjadi faktor sekumpulan kelainan struktur pada kaki dan
penyebabnya. Masalah sosial, hipoksia, hipotermia, atau pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada
hipertermia diduga dapat menjadi faktor penyebabnya. pembentukan tulang, sendi, otot dan pembuluh darah.
Seringkali penyebab kelainan kongenitai tidak diketahui. 6. Dislokasi panggul bawaan: ujung tulang paha tidak
terletak di dalam kantung panggul
Beberapa malformasi kongenital yang sering 7. Hipotiroidisme congenital : bayi tidak
ditemukan : memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar tiroid tidak
1. Celah bibir atau langit-langit mulut (sumbing) terbentuk secara sempurna.
Terjadi jika selama masa perkembangan janin, jaringan 8. Fibrosis kistik
mulut atau bibir tidak terbentuk sebagaimana mestinya. Penyakit ini terutama menyerang sistem pernafasan dan
Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibir bagian saluran pencernaan. Tubuh tidak mampu membawa
atas dengan hidung. Langit-langit sumbing adalah suatu klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehingga
celah diantara langit-langit mulut dengan rongga terbentuk lendir yang kental dan lengket.
hidung. 9. Defek saluran pencernaan
2. Defek tabung saraf Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan,
Terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat lambung, usus halus dan usus besar, rektum serta anus.
terbentuknya bakal otak dan korda spinalis. Dalam Diantaranya adalah:
keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk - Atresia esofagus (kerongkongan tidak terbentuk
tabung pada hari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung sempurna)
tidak menutup secara sempurna, maka akan terjadi - Hernia diafragmatika
defek tabung saraf. Bayi yang memiliki kelainan ini - Stenosis pylorus, Penyakit Hirschsprung
banyak yang meninggal di dalam kandungan atau - Gastroskisis dan omfalokel
meninggal segera setelah lahir. 2 macam defek tabung - Atresia anus dan Atresia bilier
saraf yang paling sering ditemukan: 10. Sindroma Down
- Spina bifida, terjadi jika kolumna spinalis tidak sekumpulan kelainan yang terjadi pada anak-anak yang
menutup secara sempurna di sekeliling korda spinalis. dilahirkan dengan kelebihan kromosom nomor 21 pada
- Anensefalus, terjadi jika beberapa bagian otak tidak sel-selnya. Mereka mengalami keterbelakangan mental
terbentuk. dan memiliki wajah dan gambaran fisik lainnya yang
khas; kelainan ini sering disertai dgn kelainan jantung.
11. Fenilketonuria 19. Hidrosefalus
Merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi Kelainan patologis otak yang mengakibatkan
pengolahan protein oleh tubuh dan bisa menyebabkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan atau pernah
keterbelakangan mental. Bayi yang terlahir dengan dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga
fenilketonuria tampak normal, tetapi jika tidak diobati terdapat pelebaran ventrikel dan dapat diakibatkan oleh
mereka akan mengalami gangguan perkembangan yang gangguan reabsorpsi LCS (hidrosefalus komunikans)
baru terlihat ketika usianya mencapai 1 tahun. atau diakibatkan oleh obstruksi aliran LCS melalui
12. Sindroma X yang rapuh ventrikel dan masuk ke dalam rongga subaraknoid
Sindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai (hidrosefalus non komunikans). Hidrosefalus dapat
dari ketidakmampuan belajar sampai keterbelakangan timbul sebagai hidrosefalus kongenital atau
mental, perilaku autis dan gangguan pemusatan hidrosefalus yang terjadi postnatal.
perhatian serta hiperaktivitas. Secara klinis, hidrosefalus kongenital dapat terlihat
Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, sebagai pembesaran kepala segera setelah bayi lahir,
telinganya lebar, kakinya datar dan persendiannya atau terlihat sebagai ukuran kepala normal tetapi
sangat lentur (terutama sendi pada jari tumbuh cepat sekali pada bulan pertama setelah lahir.
tangan).Sindroma ini lebih banyak ditemukan pada Peninggian tekanan intrakranial menyebabkan
anak laki-laki. iritabilitas, muntah, kehilangan nafsu makan, gangguan
13. Distrofi otot melirik ke atas, gangguan pergerakan bola mata,
Distrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk hipertonia ekstrimitas bawah, dan hiperefleksia.
menggambarkan lebih dari 40 macam penyakit otot Etiologi hidrosefalus kongenital dapat bersifat
yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan heterogen. Pada dasarnya meliputi produksi cairan
kelemahan dan kemunduran yang progresif dari otot- serebrospinal di pleksus korioidalis yang berlebih,
otot yang mengendalikan pergerakan. gangguan absorpsi di vilus araknoidalis, dan obsruksi
14. Anemia sel sabit pada sirkulasi cairan serebrospinal
Merupakan suatu kelainan sel darah merah yang 20. Anensefalus
memiliki bentuk abnormal (seperti bulan sabit), yang Keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan
menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan otak tidak terbentuk. Anensefalus merupakan suatu
gangguan kesehatan lainnya kelainan tabung saraf yang terjadi pada awal
15. Penyakit Tay-Sachs perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan
Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan pada jaringan pembentuk otak. Salah satu gejala janin
menyebabkan kebutaan, demensia, kelumpuhan, yang dikandung mengalami anensefalus jika ibu hamil
kejang dan ketulian mengalami polihidramnion (cairan ketuban di dalam
16. Sindroma alkohol pada janin rahim terlalu banyak). Prognosis untuk kehamilan
keterlambatan pertumbuhan, keterbelakangan mental, dengan anensefalus sangat sedikit. Jika bayi lahir
kelainan pada wajah dan kelainan pd sistem saraf pusat. hidup, maka biasanya akan mati dalam beberapa jam
17. Spina Bifida atau hari setelah lahir.
termasuk dalam kelompok neural tube defect yaitu 21. Omfalokel
suatu celah pada tulang belakang yang terjadi karena Kelainan yang berupa protusi isi rongga perut ke luar
bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup dinding perut sekitar umbilicus, benjolan terbungkus
atau gagal terbentuk secara utuh. Kelainan ini biasanya dalam suatu kantong. Omfalokel terjadi akibat
disertai kelainan di daerah lain, misalnya hidrosefalus, hambatan kembalinya usus ke rongga perut dari posisi
atau gangguan fungsional yang merupakan akibat ekstra-abdominal di daerah umbilicus yang terjadi
langsung spina bifida sendiri, yakni gangguan dalam minggu keenam sampai kesepuluh kehidupan
neurologik yang mengakibatkan gangguan fungsi otot janin. Terkadang kelainan ini bersamaan dengan
dan pertumbuhan tulang pada tungkai bawah serta terjadinya kelainan kongenital lain, misalnya sindrom
gangguan fungsi otot sfingter. down. Pada omfalokel yang kecil, umumnya isi
18. Labiopalatoskisis (Celah Bibir dan Langit-langit) kantong terdiri atas usus saja sedangkan pada yang
kelainan kongenital pada bibir dan langit-langit yang besar dapat pula berisi hati atau limpa.
dapat terjadi secara terpisah atau bersamaan yang 22. Hernia umbilikalis
disebabkan oleh kegagalan atau penyatuan struktur kulit dan jaringan subkutis menutupi benjolan herniasi
fasial embrionik yang tidak lengkap. Kelainan ini pada defek tersebut, pada otot rektus abdominis
cenderung bersifat diturunkan (hereditary), tetapi dapat ditemukan adanya celah. Hernia umbilikalis bukanlah
terjadi akibat faktor non-genetik. Palatoskisis adalah kelainan kongenital yang memerlukan tindakan dini,
adanya celah pada garis tengah palato yang disebabkan kecuali bila hiatus hernia cukup lebar dan lebih dari 5
oleh kegagalan penyatuan susunan palato pada masa cm. Hernia umbilikalis yang kecil tidak memerlukan
kehamilan 7-12 minggu. Komplikasi potensial meliputi penatalaksanaan khusus, umumnya akan menutup
infeksi, otitis media, dan kehilangan pendengaran. sendiri dalam beberapa bulan sampai 3 tahun.9
23. Atresia Esofagus eksogen sangat besar pengaruhnya terhadap
terdapat bermacam-macam, misalnya jenis fistula diferensiasi jantung karena diferensiasi lengkap
trakeo-esofagus. Dari bentuk esofagus ini yang susunan jantung terjadi sekitar kehamilan bulan kedua.
terbanyak dijumpai (lebih kurang 80%) adalah atresia Sebagai faktor endogen dapat dikemukakan pengaruh
atau penyumbatan bagian proksimal esofagus faktor genetik, namun peranannya terhadap kejadian
sedangkan bagian distalnya berhubungan dengan trakea penyakit PJB kecil. Dalam satu keturunan tidak selalu
sebagai fistula trakeo-esofagus. Secara klinis, pada ditemukan adanya PJB.
kelainan ini tampak air ludah terkumpul dan terus
meleleh atau berbusa, pada setiap pemberian minum Tes untuk diagnosa Malformasi kongenital
terlihat bayi menjadi sesak napas, batuk, muntah, biru. Tes skrining
24. Atresia dan Stenosis Duodenum Tes skrining dilakukan meskipun seorang wanita hamil
Pada kehidupan janin, duodenum masih bersifat solid, tidak memiliki gejala maupun faktor resiko. Bila tes
perkembangan selanjutnya berupa vakuolisasi secara skrining menunjukkan hasil positif, dianjurkan untuk
progresif sehingga terbentuklah lumen. Gangguan menjalani tes diagnostik. Skrining prenatal bisa
pertumbuhan inilah yang menyebabkan terjadinya membantu menentukan adanya infeksi atau keadaan lain
atresia atau stenosis duodenum sering kali diikuti pada ibu yang berbahaya bagi janin dan membantu
kelainan pankreas anularis. Pada pemeriksaan fisis menentukan adanya kelainan bawaan tertentu pada janin.
tampak dinding perut yang memberi kesan skafoid Tes skrining terdiri dari:
karena tidak adanya gas atau cairan yang masuk ke Pemeriksaan darah dan Pemeriksaan USG.
dalam usus dan kolon Tes diagnostic
25. Atresia dan Stenosis Jejunum/ileum Tes diagnostik biasanya dilakukan jika tes skrining
Jenis kelainan kongenital ini merupakan salah satu memberikan hasil positif atau jika wanita hamil memiliki
obstruksi usus yang sering dijumpai pada bayi baru faktor resiko. Tes diagnostik terdiri dari:
lahir. Angka kejadian berkisar 1 per 1.500-2.000 Amniosentesis, Contoh vili korion, Contoh darah janin
kelahiran hidup. Patofisiologi atresia usus halus diduga Pemeriksaan USG yang lebih mendetil.
terjadi sejak kehidupan intrauterine sebagai volvulus, Pada skrining prenatal sering ditemukan:
kelainan vaskular mesenterika, dan intususepsi Defek tabung saraf (spina bifida, anensefalus)
intrauterine. Sisa kejadian inilah yang kemudian Sindroma Down
menyebabkan nekrosis usus halus yang masih steril Kelainan kromosom lainnya
menjadi atresia atau stenosis. Kelainan metabolisme yang diturunkan
26. Atresia Ani Kelainan jantung bawaan
Adanya kegagalan kompleks pertumbuhan septum Kelainan bentuk saluran pencernaan dan ginjal
urorektal, struktur mesoderm lateralis, dan struktur Sumbing bibir atau langit-langit mulut
ectoderm dalam pembentukan rektum dan traktus Kelainan bawaan tertentu pada anggota gerak
urinarius bagian bawah. Secara klinis letak sumbatan Tumor bawaan.
dapat tinggi, yaitu di atas muskulus levator ani, atau Pencegahan Malformasi kongenital
letak rendah di bawah otot tersebut. Pada bayi Tidak merokok dan menghindari asap rokok
perempuan umumnya (90%) ditemukan adanya fistula Menghindari alkohol
yang menghubungkan usus dengan perineum atau Menghindari obat terlarang
vagina, sedangkan pada bayi laki-laki umumnya fistula Memakan makanan yang bergizi dan mengkonsumsi
tersebut menghubungkan bagian ujung kolon yang vitamin prenatal
buntu dengan traktus urinarius. Bila anus imperforata Melakukan olah raga dan istirahat yang cukup
tidak disertai adanya fistula, maka tidak ada jalan ke Melakukan pemeriksaan prenatal secara rutin
luar untuk udara dan mekonium, sehingga perlu segera Mengkonsumsi suplemen asam folat
dilakukan tindakan bedah. Menjalani vaksinasi sebagai perlindungan terhadap
27. Obstruksi pada Usus Besar infeksi
Dikenal sebagai Hirschsprung Disease dimana tidak Menghindari zat-zat yang berbahaya
dijumpai pleksus auerbach dan pleksus meisneri pada Vaksinasi
kolon. Umumnya kelainan ini baru diketahui setelah Minimal 3 bulan sebelum hamil : MMR
bayi berumur beberapa hari atau bulan. Minimal 1 bulan sebelum hamil : varicella
28. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Aman diberikan pada saat hamil
80% meninggal dunia dalam tahun pertama, - Booster tetanus-difteri (setiap 10 tahun)
diantaranya 1/3 meninggal pada minggu pertama dan - Vaksin hepatitis A
separuhnya dalam 1-2 bulan. Sebab PJB dapat bersifat - Vaksin hepatitis B
eksogen atau endogen. Faktor eksogen terjadi akibat - Vaksin influenza (jika pada musim flu kehamilan akan
adanya infeksi, pengaruh obat, pengaruh radiasi, dan memasuki trimester kedua atau ketiga)
sebagainya. Pada periode organogenesis, faktor - Vaksin pneumokokus.