Anda di halaman 1dari 50

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 1

 
Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 2
 
1. LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi merupakan kebutuhan manusia dalam kegiatannya bersosialisasi dan


interaksi dengan orang lain. Dalam berkomunikasi tentu saja melibatkan pihak kedua
yang mana sebagai pemberi atau penerima informasi. Tidak mudah untuk mendefinisikan
konsep informasi karena istilah yang satu ini mempunyai bermacam aspek, ciri, dan
manfaat yang satu dengan yang lainnya terkadang sangat berbeda. Informasi merupakan
data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses)
menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Informasi adalah hasil
dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu
kejadian. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang
dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.

Pada posisi sebagai pemerintah, keputusan yang di ambil akibat dari penerimaan
informasi tersebut dapat berdampak baik secara personal maupun kelompok oleh karena
itu informasi yang disampaikan seharusnya bernilai positif sehingga efek yang
ditimbulkan akan membawa perubahan masyarakat yang dipimpinnya. Menurut Suhady
dalam Riawan (2009: 197) Pemerintah (government) ditinjau dari pengertiannya adalah
the authoritative direction and administration of the affairs of men/women in a nation
state, city, ect. Dalam bahasa Indonesia sebagai pengarahan dan administrasi yang
berwenang atas kegiatan masyarakat dalam sebuah Negara, kota dan sebagainya.
Pemerintahan dapat juga diartikan sebagai the governing body of a nation, state, city, etc
yaitu lembaga atau badan yang menyelenggarakan pemerintahan Negara, Negara bagian,
atau kota dan sebagainya.

Propinsi Riau menurut perkembagan sejarahnya didiami oleh penduduk mayoritas


yang berkebudayaan Melayu. Secara adat, orang Melayu Riau diakui sebagai penduduk asli
setempat. Keadaan geografis propinsi Riau, memberi peluang besar terjadinya kontak
budaya dengan pihak luar, baik sesama rumpun Melayu ataupun bangsa asing. Hal ini
menyebabkan terpengaruhnya budaya melayu baik secara langsung maupun tidak yang
lambat laun mewujudkan kebudayaan Melayu Riau yang majemuk dengan masyarakat
yang heterogen. Semua kegiatan masyarakat dilakukan dengan mengakses internet, tidak
terkecuali dalam hal komunikasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang
semakin berkembang, Didukung dengan adanya teknologi yang ada, komunikasi dunia
maya di provinsi riau akhirnya menjadi salah satu pilihan yang membantu masyarakat

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 3
 
dalam berhubungan dan mendapatkan informasi secara cepat.. Aplikasi yang berkembang
pada media dalam jaringan tersebut kita kenal sebagai Jejaring Sosial.

Jejaring Sosial merupakan salah satu bentuk dari media baru dalam berkomunikasi
secara personal maupun kelompok pada masa sekarang. Salah satu media sosial atau sarana
komunikasi di dunia maya yang sangat popular di kalangan remaja di provinsi riau adalah
Line Messenger. LINE adalah bentuk baru dari Instant Messenger yang dimana
fungsinya yaitu untuk berkomunikasi dimana setiap penggunaannya tidak menggunakan
pulsa, melainkan jaringan atau koneksi internet. LINE sendiri hadir sebagai bentuk
penyempurnaan dari aplikasi Instant Messenger sebelumnya, yaitu Whatsapp & BBM.
Beberapa fitur yang tidak ada pada dua aplikasi sebelumnya dimunculkan dalam LINE,
antara lain Free Call, Sticker, Permainan, Video Call hingga fitur Official Account.

Official account merupakan fitur yang dikembangkan oleh aplikasi line dengan
tujuan utama sebagai pusat media jual beli online secara personal. Mode official account ini
di adopsi oleh kementrian komunikasi dan informasika republic indonesia sejak akhir tahun
2016 dan terus dikembangkan sampai sekarang sebagai media penyebaran informasi
berbasi infografis dengan kode kegiatan bernama KOLIBRY (Kominfo Lintas Berita).
Infografis yang ditampilkan memuat informasi terkait layanan non komersial terbagi dalam
informasi terkini berdasarkan kondisi isu yang berkembang di indonesia, pelayanan publik
yang merupakan informasi keberhasilan pembangunan berbagai sector, serta pesan
informatif kepada masyarakat terkait hari besar dan berbagai hal terkait keanekaragaman
indonesia.

Berdasarkan hasil Survey yang dilakukan oleh Overdrive Interactive dalam


penelusuran Social Media Map tahun 2019, ditemukan bahwa dari Aplikasi Line
merupakan aplikasi berbasis pesan ke 4 tertinggi yang diminati pengguna internet (Sumber:
https://www.ovrdrv.com). Pada nomor 1 yang di tempati media skype, memiliki
keunggulan pada pengiriman gambar dalam berkoumikasi secara langsung. Namun akibat
dari terlalu familiarnya penggunaan media ini sebagai saluran live stream sehingga tidak
banyak dari warga riau yang memanfaatkan fitur pesan yang disediakan. Sedangkan untuk
whats up yang menempati urutan kedua memiliki keunggulan pada pengiriman pesan
dengan fitur invite secara otomatis dari nomor telp yang sudah disimpan dalam perangkat
gadget. Namun efektifitas dari pengiriman pesan media tersebut dibatasi oleh keputusan
kementrian komunikasi Republik indonesia sebanyak 5 kali penerusan pesan langsung.
Dampak dari hal tersebut adalah keterbatasan dalam kecepatan penyebaran informasi

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 4
 
secara personal. Selain dari itu, terdapat juga aplikasi KiK yang menempati posisi ketiga.
Bentuk aplikasi yang menyerupai tampilan facebook serta kemudahan dalam relay
informasi merupakan keunggulan dari aplikasi ini. Namun dilain sisi ternyata aplikasi
tersebut kurang diminati oleh pengguna media daring di provinsi riau.

2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam perancangan ini adalah:

Bagaimana merancang infografis yang tepat sebagai media Informasi dan


Komunikasi kepada masyarakat?. Informasi yang dimaksud pada bahasan ini
merupakan Informasi Tetap yang merupakan agenda tahunan dari pemerintah Pusat
dan Daerah Provinsi Riau serta Informasi yang bersifat taktis yang merupakan
kegiatan intern Pemerintah daerah provinsi riau dengan waktu yang tidak dapat di
tentukan sesuai dengan arahan pimpinan.

3. TUJUAN DAN MANFAAT PERANCANGAN


a. Tujuan
Tujuan dari Perancangan Infografis Ini adalah :

Menghasilkan rancangan Infografis secara cepat, tepat, serta Efisien terkait informasi
yang akan diberikan kepada masyarakat pada media Sosial Line beserta komponen
penunjang berupa karakter khas wilayah provinsi riau yang telah disesuaikan dengan
adat dan budaya yang berlaku.

b. Manfaat
Berdasarkan tujuan Perancangan tersebut, ini maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat
bagi:
1. Manfaat Teoritis
a) Bagi Masyarakat
Perancangan ini diharapkan dapat memberikanin informasi kepada
masyarakat secara jelas dan sehingga tidak mudah terseret hoax yang
berkembang.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 5
 
b) Bagi Provinsi Riau
Perancangan ini diharapkan dapat menciptakan Citra positif pemerintah
terhadap penanganan wilayah yang dikelola

2. Manfaat Praktis
a) Bagi Institusi yang terkait
Perancangan ini diharapkan dapat memudahkan proses pengerjaan produk
informasi yang di sampaikan kepada masyarakat.

b) Bagi Perancang
Perancangan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perancangan
media publikasi di masa mendatang.

4. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup perancangan ini merupakan batasan masalah dalam proses


perancangan Infografis Informasi pada Line Official Accout Pemerintah Daerah
Provinsi Riau ini. Perancangan ini akan memuat Proses Pengerjaan sebagai panduan
cepat pembuatan infografis terkait isu negative yang muncul dalam laporan aplikasi
IMM

Infografis tersebut dirancang dengan konsep kemudahan, yang mana dalam


prosesnya si pembuat infografis dapat dengan waktu singkat membuat sebuah produk
yang sudah ditentukan jenis dan bentuk yang sesuai dengan tema warna pada media
yang disediakan.

a. Batasan Media
1. Media Utama
Media Utama dari perancangan infografis Informasi Pemerintah Provinsi Riau
ini yaitu media publikasi yang berbasis digital Khususnya Jejaring Sosial Line.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 6
 
2. Media Pendukung
Media Pendukung dari perancangan dari perancangan infografis Informasi
pada Line Official Account Pemerintah Daerah provinsi riau ini yaitu media-
media publikasi yang berbasis cetak lainnya.

b. Batasan Khalayak
1. Geografis
Masyarakat umum yang berada di wilayah provinsi riau

2. Demografis
1) Umur : 18- 34 Tahun
2) Jenis Kelamin : Perempuan dan Laki-laki
3) Sosial Ekonomi : menengah kebawah.
4) Status Pendidikan : SMU sampai PerguruanTinggi.
5) Agama : Semua pemeluk agama dan kepercayaan

3. Psikografis
Dari aspek psikografi target audience dari perancangan infografis Informasi
pada Pemerintah Daerah provinsi riau ini adalah masyarakat yang banyak
menggunakan internet pada pekerjaan dan lingkungannya .

4. Behavior
Behavior atau kebiasaanya itu dilihat dari pengetahuan, sikap, reaksi
konsumen terhadap suatu informasi baru yang berkembang. Seperti yang kita
ketahui, manusia tetap membutuhkan informasi terkini terkait perkembangan
wilayah baik secara positif maupun negatif. Secara garis besar perancangan
dari perancangan infografis Informasi Pemerintah Daerah provinsi riau ini di
bagi menjadi dua, yaitu mereka yang terkait langsung dengan perkembangan
isu tersebut, dan yang tidak terkait secara langsung.

c. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam proses desain dan visualisasi desain yaitu
dengan menggunakan software Adobe Ilustrator, dan Adobe Photoshop,

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 7
 
CorelDraw. Sedangkan sebagai media penyebaran digunakan jejaring sosial
instagram yang lebih familiar dalam menampilkan gambar. Namun tidak menutup
kemungkinan untuk menambahkan beberapa jenis media sosial yang digunakan
karena dalam proses penyebarannya hanya terdapat sedikit perbedaan dalam
ukuran file.
Sedangkan untuk penyebaran produk infografis tersebut digunakan media jejaring
sosial berbasis chat yaitu LINE khususnya fitur line official account pemerintah
provinsi riau yang akan menjadi media utama penyebaran informasi.

5. SINTESA

a. Pengertian Perancangan

Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai


memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang
optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada.
perancangan adalah suatu aktivitas dengan maksud tertentu menuju kearah tujuan
dari pemenuhan kebutuhan manusia, terutama yang dapat diterima oleh faktor
teknologi peradaban kita.

b. Infografis

Infografis adalah penggambaran data, gagasan, informasi atau pengetahuan melalui


bagan, grafik, dan lainnya dapat disajikan lebih dari sekedar teks dan memiliki
dampak visual yang cukup kuat dan lebih menarik.

c. Media
media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan
atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.

d. Oficial Account Line

Merupakan jenis media sosial yang memiliki fungsi untuk mendukung interaksi
sosial penggunanya. Dalam konteks ini, media sosial bias digunakan untuk
mempertahankan/mengembangkan relasi atau interaksi sosial yang sudah ada dan
bisa digunakan untuk mendapatkan teman-teman yang baru.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 8
 
6. TINJAUAN PUSTAKA
A. Studi Komparasi
Penelitian komparasi juga adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan
suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang
berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya. Metode komparasi adalah
suatu metode yang digunakan untuk membandingkan data-data yang ditarik ke
dalam konklusi baru. Komparasi sendiri dari bahasa inggris, yaitu compare, yang
artinya membandingkan untuk menemukan persamaan dari kedua konsep atau
lebih.
Pada perancangan ini, penulis melakukan studi komparasi perancangan infografis
dengan dengan akun official account line dari kementrian komunikasi republik
Indonesia. Akun tersebut diluncurkan sejak 11 Juli 2017, ada banyak informasi
menarik yang disampaikan sesuai dengan gaya komunikasi anak muda sekarang,
melalui beragam fitur LINE seperti infografis rich message, video, live cast, dll.
Berikut tampilan dari line account tersebut

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 9
 
Sedangkan pada konten isi, dapat dibagi menjadi 3 konten besar yang seringkali
dikeluarkan secara berkala.

1. Infografis Statis

2. Motion Grafis

3. Kuis

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 10
 
B. Telaah Pustaka
1. Perancangan
a. Arti Perancangan
Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai
memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik
yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi
yang ada. Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan
demikian langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode
teknik. Merris Asimov menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu
aktivitas dengan maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan
kebutuhan manusia, terutama yang dapat diterima oleh faktor teknologi
peradaban kita. Dari definisi tersebut terdapat tiga hal yang harus diperhatikan
dalam perancangan yaitu :
1) aktifitas dengan maksud tertentu,
2) sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia
3) berdasarkan pada pertimbangan teknologi.

b. Unsur Desain
1. Ilustrasi

Wigan (2009:12) menuliskan bahwa ilustrasi adalah sebuah alat komunikasi


yang digunakan untuk menginformasikan, menghibur, memprovokasi, dan
membujuk berupa sebuah gambar yang dapat memperkuat tulisan dan
berpengaruh terhadap kejelasan informasi yang disampaikan. Supriyono
(2010:50) juga menuliskan bahwa ilustrasi adalah suatu gambar atau foto
yang mewakili isi sebuah informasi, yang menambah daya tarik bagi
pembaca. Ilustrasi dikatakan menarik perhatian pembaca apabila telah
memenuhi beberapa syarat, yaitu:

a) Informatif, komunikatif, mudah dipahami.


b) Dapat mengubah emosipembaca.
c) Merupakan ide yang baru, bukan plagiat.
d) Memiliki suatu daya tarik yangkuat.
e) Apabila berupa sebuah gambar atau foto, harus memiliki kualitas yang
baik dari segi seni dan teknikpengerjaan.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 11
 
2. Tata Letak

Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi


sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak
strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam segi
kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja,
kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat
membantu organisasi mencapai suatu strategi yang menunjang diferensiasi,
biaya rendah, atau respon cepat. Tata letak bukan hanya sebatas menata
letak material-material (content) suatu halaman media melainkan
bagaimana mengorganisasikan ruang. Ruang-ruang tersebut berbeda sifat
dan jenisnya untuk tiap media.

Terdapat beberapa prinsip dalam menghasilkan tata letak yang baik, yaitu
(a) Proporsi, kesesuaian antara ukuran halaman dengan isi atau elemen-
elemen desainnya, (b) Keseimbangan, penempatan elemen-elemen visual
dalam suatu bidang agar terlihat memiliki bobot visual seimbang, (c)
Kontras/Penekanan, membuat fokus utama untuk menarik perhatian
audience dengan menonjolkan apa yang terpenting atau menjadi fokus kita,
(d) Irama, pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan
bervariasi, dan (e) Kesatuan, hubungan antara elemen-elemen desain yang
semula berdiri sendiri- sendiri serta memiliki ciri sendiri-sendiri ketika
dipadukan menjadi satu kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi baru.

3. Warna
Anggraini (2014) mengatakan bahwa warna adalah unsur penting dalam
desain. Warna dapat menunjukkan ideintitas atau citra yang ingin
disampaikan. Warna dapat menarik perhatian, meningkatkan mood, tetapi
jika salah dalam memilih warna, akan berdampak pada hilangnya minat
pembaca untuk membaca. Dalam penerapannya warna dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu warna yang dihasilkan karena sinar ( additive color / RGB
) dan warna yang dihasilkan dari unsur-unsur tinta atau cat (substractive
color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam percetakan. Pemilihan warna
adalah salah satu hal krusial dalam mendesain infografis yang baik. Warna

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 12
 
tertentu dengan penerapannya memiliki emosi yang bisa sebagai penguat
visual infografis.

4. Font (Typografi)

Tipografi merupakan seni menyusun huruf-huruf sehingga dapat dibaca


tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode
untuk menterjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual).
Fungsi bahasa visual adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan
informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda
lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. Seorang ilustrator
seringkali mengalami kesulitan dalam usahanya untuk mengkomunikasikan
suatu pesan menggunakan Typografi, tetapi jika berhasil, maka dampak
yang ditimbulkan umumnya sangat besar. Di dalam desain grafis, tipografi
didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi
menggunakan huruf cetak. Oleh karena itu, “menyusun” meliputi
merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah
komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu tampilan yang dikehendaki
(Kusrianto, 2007: 190).

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 13
 
c. Gaya Desain
Pada Perancangan ini penulis menggunakan gaya Flat Desain yang merupakan
merupakan konsep yang mengedepankan nilai fungsi kegunaan dari suatu
objek/ilustrasi. Penggunaan ilustrasi yang sederhana dan penggunaan tipografi
bertujuan untuk mempermudah khalayak sasaran dalam menerima dan
memahami pesan dari infografis tersebut. flat desain merupakan gaya desain
yang popular pada 2010an dan masih berkembang terus sampai sekarang.
Banyak karya yang dihasilkan oleh desainer terinspirasi oleh gaya desain ini
sedangkan gaya tersebut dipengaruhi pula oleh the swiss style yang
berkembang sekitar era 40 – 50 an di swiss , gaya tersebut cukup tajam karena
lebih terfokus kepada keteraturan, kejelasan dan mudah dipahami. Oleh karena
itu gaya tersebut banyak dikenal sebagai International design
Warna yang digunakan dalam flat design cenderung datar yang menggunakan
solid colour serta pewarnaan blocking, menggunakan warna sama yang
memiliki saturasi berbeda dan menciptakan kontras yang halus antara ilustrasi
dan tulisan. Penggunaan efek bayangan juga secukupnya yang lebih
difungsikan sebagai penonjolan karakter atau icon penting. Typografi yang
digunakan juga cenderung bersih dan jelas. Typeface yang digunakan adalah
sansherif yang mana pada jenis ini memiliki cirri khas tanpa kait dan memiliki
ketebalan huruf yang nyaris sama sehingga kesan bersih tetap terjaga. Lay out
pada flat desain cenderung bersih dan memiliki banyak ruang kosong (white
space). Hal ini karena element dekoratif yang tidak diperlukan dibuang karena
lebih mengedepankan desain yang tepat adalah simple dan to the point. Selain
itu white space tersebut juga memiliki fungsi lain sebagai pemberi ruang untuk
mata beristirahat. Denggan menggunakan ruang kosong yang ad maka point
penting yang di tonjolkan dapat lebih mudah di temukan oleh pembaca.

2. Media
Media baru disebut juga new media digital. Media digital adalah media yang
kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang
disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel
optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro (Flew, 2008:2-3).
Media Sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan
konsumen, dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Sosial media
dapat menjadi bagian dari keseluruhan e-marketing strategy yang digabungkan

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 14
 
melalui sosial media lain. Serta sebagai jalan menemukan menciptakan para brand
evangelist. Sosial media memberikan peluang masuk komunitas yang telah ada
sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara langsung
(Puntoadi, 2011:21-31).
Perancangan ini penulis menggunakan media Line yang merupakan Aplikasi nomor
4 terbanyak yang digunakan oleh masyarakat bedasarkan data survey dari overdrive
Interactive (www.ovrdrv.com) sekaligus menindak lanjuti program dari kementrian
komunikasi dan informatika republik Indonesia yang menggunakan aplikasi tersebut
dengan kode kegiatan KOLIBRI terkait satu narasi unuk Indonesia.

3. Infografis

Grafis informasi atau infografis adalah representasi visual yang grafis informasi ,
data yang atau pengetahuan dimaksudkan untuk menyajikan informasi yang
kompleks. dengan cepat dan jelas (Newsom and Haynes, 2004:236). Grafik informasi
atau lebih dikenal dengan istilah infografis adalah salah satu bidang yang
berkembang pesat dalam media massa setelah desainer dapat mengkombinasikan
antara informasi dari ranah berita ke piranti lunak komputer yang mutakhir untuk
menjelaskan cerita yang tidak dapat diceritakan oleh teks dan foto.

Infografis adalah teknik menyajikan informasi secara visual/grafis, sehingga mudah


dipahami oleh pembaca. Banyak orang salah mengartikan dengan menyebut kata
infografik adalah karena pada infografis sering terlihat ada grafik (chart) apapun itu
grafik batang/pie chart. Padahal infographic sendiri itu masih sangat luas daripada
hanya sekedar chart. Kemungkinan lainnya adalah orang menyebutkan kata
infographic (dalam Bahasa Inggris) secara lisan, lalu terdengar sebagai Infografik
dalam Bahasa Indonesia.

Terdapat 3 jenis infografis (houseofinfographics.com) yaitu Infografis Statis yang


merupakan gambar tidak bergerak, Infografis Animasi yang lebih familiat disebut
dengan Motion Graphic dan Infografis Interaktif yang digunakan pada Interface
website dan presentasi. Untuk membuat infografis merupakan percampuran antara
skill desain, analisis informasi, dan storytelling. Ketiga komponen tersebut adalah
kunci dari infografis yang maksimal.

Dalam perkembangan Infografis, tujuan awal dibuatnya suatu Infografis adalah untuk

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 15
 
visualisasi data, gagasan, informasi atau pengetahuan melalui bagan, grafis, jadwal
dan lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Infografis kini memiliki bermacam –
macam jenis dan kegunaan yang lebih spesifik.
Berikut merupakan jenis Infografis Statis Berdasarkan Lay out :

a. Infografis Statistik

Tipe ini fokus untuk menampilkan data statistik


yang tidak mudah dimengerti jika ditampilkan
dalam tabel menjadi data yang mudah dimengerti.

b. Infografis Informasional

Tipe ini fokus untuk menampilkan data statistik yang


tidak mudah dimengerti jika ditampilkan dalam tabel
menjadi data yang mudah dimengerti.

c. Infografis Kronologi

Tipe ini fokus untuk menampilkan kronologi


berdasarkan waktu.

d. Infografis Proses

Tipe ini fokus untuk menampilkan data proses yang


tergantung pada urutan yang tidak boleh dilewatkan.
Misalnya step by step atau infografis prosedur
pelaksanaan sesuatu.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 16
 
e. Infografis Geografis

Tipe ini fokus untuk menampilkan konten yang


menggunakan peta. Infografis ini memudahkan
orang mengerti posisi dari apa yang disajikan
maupun hal lain seperti luas daerah, perbandingan
wilayah dll.

f. Infografis Perbandingkan

Tipe ini fokus untuk menampilkan perbandingan


satu hal dengan yang lainnya. Infografis ini memiliki
elemen- elemen yang dapat dibandingkan guna
memberikan pertimbangan terhadap pembaca atau
sekedar memberikan informasi perbedaan.

g. Infografis Hirarki

Tipe ini fokus untuk menampilkan informasi dengan


struktur hubungan yang bersifat hirarkis. Untuk
membuat infografis ini fokus lah pada kemudahan
pembaca untuk membaca hubungan antar objek
dalam hirarki tersebut.

h. Infografis Chart-Centric

Tipe ini menampilkan isi konten berisi informasi


berbentuk chart, baik chart prosentase maupun
diagram batang. Yang perlu dilakukan adalah
membuat chart ini tampil lebih menarik dan jelas

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 17
 
i. Inforgrafis Kombinasi

Tipe ini fokus untuk menampilkan banyak jenis


informasi yang harus disajikan dengan karakter yang
berbeda- beda.

4. Informasi
informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari
pengolahan tersebut dapat menjadi informasi (Susanto: 2002). Hasil pengolahan data
yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang
bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasi
ada tiga hal penting yang harus di perhatikan, di antaranya : informasi merupakan
hasil pengolahan data, memberikan makna, berguna atau bermanfaat.selanjutnya
agar informasi ini bermanfaat maka harus di komunikasikan kepada orang yang
membutuhkan informasi tersebut.
Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima
oleh komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama komunikator menyandi
(encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator
memformulasikan pikiran atau perasaannya ke dalam lambing (bahasa) yang
diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian, komunikan
menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti komunikan
menafsirkan lambang yang mengandung perasaan dan pikiran komunikator.
Dalam perancangan ini, Informasi komunikasi yang dimaksud merupakan pemberian
informasi kepada masyarakat, khususnya di provinsi riau terkait dengan trending isu
yang terjadi. Dengan informasi yang jelas serta cara penyampaian yang baik maka
informasi yang diberikan dapat memberikan dampak positif berupa dukungan dari
masyarakat untuk pengembangan provinsi riau menjadi lebih baik.

5. Riau
Secara geografis, geoekonomi dan geopolitik Provinsi Riau berada dalam kawasan
yang sangat strategis, baik pada masa kini maupun masa yang akan datang karena
terletak pada jalur perdagangan Regional dan Internasional di kawasan ASEAN.
Provinsi Riau membentang dari lereng bukit barisan sampai ke Laut Cina Selatan,
Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 18
 
Provinsi Riau mempunyai luas 107.94 Km2 dengan persentasi luas Daratan sebesar
80,11 persen dan Lautan seluas 19,89 Persen. Hal ini berbalik ketika kepulauan Riau
masih merupakan bagian dari Provinsi Riau, dimana lautan lebih luas dari Daratan.
Di daerah daratan terdapat 15 Sungai, diantaranya ada 4 Sungai yang mempunyai
arti penting bagi prasarana perhubungan, sungai-sungai tersebut membelah dari
pegunungan dataran tinggi Bukit Barisan dan bermuara ke Selat Malaka dan Laut
Cina (Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau, 2007:2).

6. Line Messenger
LINE adalah sebuah aplikasi instant messaging multiplatform buatan Naver,
pengembang asal Jepang. Awalnya LINE dibuat karena bencana gempa bumi dan
tsunami yang melanda Jepang pada Maret 2011. Bencana tersebut merusak hampir
sebagian besar infrastruktur jaringan telekomunikasi Jepang, sehingga banyak warga
disana kesulitan untuk menghubungi saudara maupun kerabat yang tertimpa bencana.
Dengan memanfaatkan jaringan internet yang masih bisa digunakan, akhirnya Naver
Japan membuat sebuah aplikasi instant messaging bernama ‘LINE’ yang dapat
menghubungkan warga Jepang di kondisi darurat tersebut. Aplikasi ini berkembang
dengan membuat official account sebagai media pemasaran jual beli barang secara
online.

7. METODOLOGI PERANCANGAN
A. Pendekatan dan Pola Perancangan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa
jenis model. Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Model
pengembangan 4-D (Four D) merupakan model pengembangan perangkat
pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S.
Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974: 5). Model pengembangan 4D terdiri atas
4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop
(Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Metode dan model ini dipilih
karena bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Infografis Statis. Produk
yang dikembangkan kemudian diuji kelayakannya dengan validitas dan uji coba
produk untuk mengetahui sejauh mana Efektivitas informasi yang diterima oleh
masyarakat setelah di ubah dalam bentuk infografis.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 19
 
B. Prosedur Perancangan
Prosedur perancangan merupakan langkah – langkah atau alur yang akan dilakukan
dalam perancangan, yang dimulai dengan langkah awal yaitu dari latar belakang
masalah yang ditemukan kemudian dilakukan pengumpulan data untuk
melanjutkan proses perancangan media yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini
sistematika perancangan yang digunakan mengacu pada model yang sudah ada
yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perancangan media. Dalam
Perancangan ini penulis menggunakan desain pengembangan model 4-D (Four D
Models) menurut Thiagarajani. Hal ini meliputi 4 tahap yaitu tahap pendefinisian
(define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan diseminasi
(disseminate) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Prosedur Pengembangan Model 4-D


(Sumber: Diadaptasi dari Thiagarajan 1974: 6-9)

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 20
 
C. Sistematika Perancangan
Dalam prosedur perancangan ini menjelaskan tentang bagan sistematika dengan
sumber teori dan pengaplikasiannya dalam perancangan Infografis “Informasi
Keberhasilan Pemerintah Daerah Riau” menggunakan Flat Desain ini. Berikut
adalah tahapan-tahapan sistematika :

1. Tahap Pendefinisian
Tahap pendefinisian berguna untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan-
kebutuhan di dalam proses pembelajaran serta mengumpulkan berbagai
informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. Dalam tahap
ini dibagi menjadi beberapa langkah yaitu:

a. Data
Analisis dapat dilakukan dengan mnganalisis sasaran yaitu variabel sasaran
(geografi, demografi, psikografi, perilaku) dan VALS (Value,Attitude and
Lifestyle) serta analisis tantangan dan peluang / SWOT. Dalam perancangan
ini data yang dimaksud merupakan isu yang paling banyak dibicarakan
masyarakat riau berdasarkan laporan mingguan dari softwere IMM, ataupun
kegiatan yang bersumber pada surat edaran setda provinsi riau.

b. Analisis Informasi
Analisis Informasi bertujuan untuk mengidentifikasi Informasi utama
yang akan disampaikan dalam rancangan. Analisis Informasi terdiri dari
analisis terhadap legalitas Isi dan Sumber data, Pesan yang akan
disampaikan dan kesesuaian Tema informasi dengan narasi Tunggal
terkait materi yang akan dikembangkan melalui media Infografis.

c. Analisis Konsep Rancangan


Analisis konsep bertujuan untuk menentukan isi materi dalam Jenis
Infografis Statis yang dikembangkan. Analisis konsep dibuat dalam peta
konsep Layout nantinya digunakan sebagai sarana untuk membuat sketch
awal desain infografis tersebut.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 21
 
d. Spesifikasi
Spesifikasi merupakan Kesimpulan dari analisis di atas, draft konsep yang
di dapat dari kesimpulan tersebut merupakan tonggak awal pembuatan
desain karena sudah teridentifikasi segmentasi target, serta jenis infografis
statis apa yang akan di buat.

2. Tahap Perancangan

Setelah mendapatkan permasalahan dari tahap pendefinisian, selanjutnya


dilakukan tahap perancangan. Tahap perancangan ini bertujuan untuk
merancang suatu media Infografis yang dapat digunakan dalam penyebaran
informasi. Tahap perancangan ini meliputi:

a. Pemilihan Media
Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi Jenis Infografis yang
relevan dengan karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan Informasi
yang disampaikan. Media dipilih untuk menyesuaikan analisis Informasi,
analisis konsep dan Spesifikasi, karakteristik target pengguna, serta rencana
penyebaran dengan atribut yang bervariasi dari media yang berbeda-beda.
Hal ini berguna untuk membantu kesesuaian pesan kepada masyarakat
dengan yang diharapkan.

b. Pemilihan Format Media


Pemilihan format dilakukan pada langkah awal. Pemilihan format dilakukan
agar format yang dipilih sesuai dengan materi pembelajaran. Pemilihan
bentuk penyajian disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan.
Pemilihan format dalam pengembangan dimaksudkan dengan mendesain isi
pembelajaran, pemilihan pendekatan, dan sumber belajar,
mengorganisasikan dan merancang isi pop-up, membuat desain pop-up.
yang meliputi desain layout, gambar, dan tulisan.

c. Rancangan Awal
Rancangan awal (initial design) yaitu rancangan Infografis yang telah
dibuat oleh peneliti kemudian diberi masukan oleh dosen pembimbing,
Masukan dari dosen pembimbing akan digunakan untuk memperbaiki
media Infografis sebelum dilakukan produksi. Kemudian melakukan
Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 22
 
revisi setelah mendapatkan saran perbaikan media Infografis dari dosen
pembimbing dan nantinya rancangan ini akan dilakukan tahap validasi.
Rancangan ini berupa Draft I dari media Infografis.

3. Tahap Pengembangan

Tahap pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media Infografis


yang sudah direvisi berdasarkan masukan ahli Terdapat Tiga langkah dalam
tahapan ini yaitu sebagai berikut:

a. Rancangan Digital
Rancangan digital merupakan pengembangan dari sketch awal. Pada proses
ini gambar gambar yang dihasil kan disesuaikan dengan gaya desain penulis
yang mengangkat flatdesain. Rancangan digital ini dimaksudkan
memperjelas bentuk desain dengan menggunakan warna dan bentuk yang
sesuai.

b. Validasi
Validasi ahli ini berfungsi untuk memvalidasi konten materi Informasi
dalam media Infografis sebelum dilakukan uji coba dan hasil validasi akan
digunakan untuk melakukan revisi produk awal. Hasil dari validasi ini
digunakan sebagai bahan perbaikan untuk kesempurnaan media infografis
yang dikembangkan. Setelah draf I divalidasi dan direvisi, maka dihasilkan
draf II. Draf II selanjutnya akan dibuat rancangan final sebagai produk akhir
untuk disampaikan kepada masyarakat.

c. Rancangan Final
Rancangan final merupakan hasil akhir dari proses pengembangan yang
telah melewati 3 kali validasi.rancangan ini merupakan master file yang
dapat digunakan dalam banyak media berbeda. Oleh karena itu kerapian dan
format keluaran dari rancangan ini harus diperhatikan agar pengguna
produk selanjutnya dapat dengan mudah mengaplikasikannya sesuai dengan
kebutuhan.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 23
 
4. Tahap Penyebaran
a. Approved
Aproved merupakan persetujuan, dalam hal ini karena perancangan
infografis tersebut akan digunakan sebagai produk yang akan digunakan
oleh instansi terkait sehingga dibutuhkan persetujuan dari penanggungjawab
output media instansi yang bersangkutan terkait dengan pertanggung
jawaban produk yang disampaikan kepada masyarakat.

b. Penyebaran
Setelah perancangan Akhir dan Approved, tahap selanjutnya adalah tahap
diseminasi. Tujuan dari tahap ini adalah menyebarluaskan media
Infografis. Pada penelitian ini dilakukan diseminasi luas, yaitu dengan
menyebarluaskan dan produk infografis tersebut menggunakan media
jejaring sosial Line yang mana telah dibuat sebuah official account
Pemerintah Daerah Provinsi Riau.

D. Teknik Pengumpulan data


Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut
pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide,
persepsi, pendapat, atau kepercayaan orang yang diteliti; kesemuanya tidak dapat
diukur dengan angka (Sulistyo-Basuki, 2006:78). Penelitian kualitatif merupakan
suatu proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial berdasarkan pada
penciptaan gambaran holistic lengkap yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan
pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam sebuah latar alamiah
(Ulber Silalahi, 2009: 77).
Dari pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang digunakan apabila faktor penelitian tidak dapat dikuantifikasikan
atau tidak dapat dihitung sehingga variabel tidak dapat diungkapkan dengan angka
seperti persepsi, pendapat, anggapan dan sebagainya. Menurut teori penelitian
kualitatif, agar penelitiannya dapat benar-benar berkualitas maka data yang
dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer dan data sekunder.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 24
 
a. Subjek dan Objek Perancangan
Subjek perancangan ini adalah infografis informasi terkait kebakaran hutan
yang menjadi isu negative selama 5 minggu berturut turut.Sedangkan Objek
dari penelitian ini adalah Pengaruh Kebakaran hutan terhadap Isu negatif
pemerintah provinsi riau.

b. Pemilihan Informan
Informan pada penelitian kualitatif ini dipilih dan ditentukan dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti.
Informan tersebut adalah pengunjung yang memiliki karakteristik
berdasarkan jenis pekerjaan yaitu Bagian Humas Setda Provinsi Riau.
Klasifikasi informan tersebut memiliki alasan, karena menurut pendapat
peneliti bagian publikasi humas setda merupakan garda terdepan dalam
berkomunikasi dengan masyarakat dalam wilayah pemerintah provinsi riau

c. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer menurut adalah “Sumber primer merupakan sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data” (Sugiyono :2008).
Yang termasuk data primer pada perancangan ini adalah wawancara,
Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur
yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan untuk penelitian
terkait hari besar nasional dan di lingkungan pemerintah provinsi riau
dengan kasubbag publikasi humas dan protokol Setda Provinsi Riau . Dan
hasil temuan-temuan saat proses pelaksanaan penelitian.
Dari hasil tersebut untuk data statis tahunan hari besar sementara dapat di
tampilkan sebagai berikut :

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 25
 
Hari Besar Bukan Agama dan Hari Libur Nasional di Indonesia

JANUARI
01 Januari Tahun Baru Masehi (Internasional)
01 Januari Hari Perdamaian Dunia
03 Januari Hari Departemen Agama
04 Januari Hari Konvensi Internasional Tentang Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Rasial
05 Januari Hari Korps Wanita Angkatan Laut ( KOWAL)
10 Januari Hari Lingkungan Hidup Indonesia
10 Januari Hari Gerakan Satu Juta Pohon
10 Januari Hari Tritura
13 Januari Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil
15 Januari Hari Darma Samudra
25 Januari Hari Gizi dan Makanan
25 Januari Hari Kusta Internasional (Internasional)

FEBRUARI
02 Februari Hari Lahan Basah Sedunia (Konvensi Ramsar)
(Internasional)
04 Februari Hari Kanker Dunia (Internasional)
05 Februari Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)
06 Februari Hari Internasional Nol Toleransi Bagi Praktik Sunat
Perempuan
09 Februari Hari Pers Nasional
09 Februari Hari Kavaleri
13 Februari Hari Persatuan Farmasi Indonesia
14 Februari Hari Valentine (Internasional)
14 Februari Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
20 Februari Hari Pekerja Nasional
21 Februari Hari Bahasa Ibu (Internasional)
22 Februari Hari Istiqlal
28 Februari Hari Gizi Nasional Indonesia

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 26
 
MARET
01 Maret Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
01 Maret Hari Kehakiman Nasional
06 Maret Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
08 Maret Hari Perempuan (Internasional)
09 Maret Hari Musik Nasional
10 Maret Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
11 Maret Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)
13 Maret Hari Masyarakat Adat
15 Maret Hari Hak Konsumen Sedunia
17 Maret Hari Perawat Nasional
18 Maret Hari Arsitektur Indonesia
20 Maret Hari Kehutanan Sedunia (Internasional)
20 Maret Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
21 Maret Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial (Internasional)
21 Maret Hari Hutan Sedunia
21 Maret Hari Puisi Sedunia (Internasional)
21 Maret Hari Down Sindrom (Internasional)
22 Maret Hari Air Sedunia (Internasional)
24 Maret Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
30 Maret Hari Film Indonesia

APRIL
01 April Hari Bank Dunia (Internasional)
02 April Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
02 April Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
06 April Hari Nelayan Indonesia
07 April Hari Kesehatan Sedunia (Internasional)
18 April Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung
19 April Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
20 April Hari Konsumen Nasional
21 April Hari Kartini
22 April Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi (Internasional)
23 April Hari Buku Sedunia (Internasional)

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 27
 
24 April Hari Angkutan Nasional
24 April Hari Solidaritas Asia-Afrika (Internasional)
25 April Hari Malaria Sedunia
26 April Hari Kekayaan Intelektual Sedunia
27 April Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
28 April Hari Puisi Nasional
28 April Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
29 April Hari Tari (Internasional)

MEI
01 Mei Hari Buruh Sedunia (Internasional)
01 Mei Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei Hari Pendidikan Nasional
03 Mei Hari Kebebasan Pers Internasional
05 Mei Hari Bidan Sedunia (Internasional)
05 Mei Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
08 Mei Hari Palang Merah Internasional
10 Mei Hari Lupus Dunia (Internasional)
15 Mei Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN)
15 Mei Hari Keluarga Internasional
17 Mei Hari Buku Nasional
17 Mei Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)
20 Mei Hari Kebangkitan Nasional
21 Mei Hari Peringatan Reformasi
29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional
29 Mei Hari Keluarga
31 Mei Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)

JUNI
01 Juni Hari Lahir Pancasila
01 Juni Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)
03 Juni Hari Pasar Modal Indonesia
05 Juni Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)
08 Juni Hari Laut Sedunia
21 Juni Hari Krida Pertanian

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 28
 
24 Juni Hari Bidan Indonesia (nasional)
26 Juni Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)
29 Juni Hari Keluarga Berencana Nasional (KB)

JULI
01 Juli Hari Bhayangkara
05 Juli Hari Bank Indonesia
05 Juli Hari Satelit Palapa
12 Juli Hari Koperasi Indonesia
17 Juli Hari Keadilan (Internasional)
22 Juli Hari Kejaksaan
23 Juli Hari Anak Nasional
29 Juli Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

AGUSTUS
01 Agustus Hari ASI Sedunia (Internasional)
05 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional
08 Agustus Hari Ulang Tahun ASEAN
09 Agustus Hari Masyarakat Adat (Internasional)
10 Agustus Hari Veteran Nasional
10 Agustus Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
12 Agustus Hari Remaja Internasional (Internasional)
14 Agustus Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus Hari Maritim Nasional
23 Agustus Hari Internasional Untuk Mengenang
Perdagangan Budak & Penghapusanya
(UNESCO)
24 Agustus Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI)

SEPTEMBER
01 September Hari Jantung Dunia (Internasional)
01 September Hari Polisi Wanita (POLWAN)

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 29
 
03 September Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
04 September Hari Kesehatan Seksual Sedunia
04 September Hari Pelanggan Nasional
08 September Hari Aksara (Internasional)
08 September Hari Pamong Praja
09 September Hari Olah Raga Nasional
11 September Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September Hari Kunjung Perpustakaan
15 September Hari Demokrasi (Internasional)
16 September Hari Ozon (Internasional)
17 September Hari Perhubungan Nasional
17 September Hari Palang Merah Nasional
21 September Hari Perdamaian (Internasional)
24 September Hari Agraria Nasional/Hari Tani
26 September Hari Kontrasepsi Sedunia
26 September Hari Statistik
27 September Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September Hari Kereta Api
28 September Hari Jantung Sedunia (Internasional)
29 September Hari Sarjana Nasional
30 September Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

OKTOBER
01 Oktober Hari Lansia Internasional
01 Oktober Hari Kesaktian Pancasila
01 Oktober Hari Vegetarian Sedunia (Internasional)
02 Oktober Hari Batik Nasional dan Sedunia (Internasional)
02 Oktober Hari Susu Nasional
05 Oktober Hari Guru Sedunia
08 Oktober Hari Tata Ruang Nasional
10 Oktober Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
14 Oktober Hari Penglihatan Sedunia (Internasional)
15 Oktober Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
16 Oktober Hari Pangan Sedunia (Internasional)
16 Oktober Hari Parlemen Indonesia

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 30
 
17 Oktober Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
20 Oktober Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
24 Oktober Hari Dokter Indonesia
24 Oktober Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
26 Oktober Hari Interseks Internasional
27 Oktober Hari Listrik Nasional
27 Oktober Hari Penerbangan Nasional
28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober Hari Keuangan

NOVEMBER
03 November Hari Kerohanian
03 November Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
09 November Hari Seksualitas Muslim Sedunia
10 November Hari Pahlawan
10 November Hari Ganefo
11 November Hari Bangunan Indonesia
12 November Hari Kesehatan Nasional
12 November Hari Ayah Nasional
14 November Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
14 November Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
16 November Hari Toleransi Internasional
16 November Hari Konferensi Warisan Sedunia (Internasional)

20 November Hari Anak Sedunia (Internasional)


21 November Hari Pohon Internasional
21 November Hari Televisi Sedunia (Internasional)
22 November Hari Perhubungan Darat Nasional
25 November Hari Anti KekerasanTerhadap Perempuan
Internasional
25 November Hari Guru (PGRI)
28 November Hari Menanam Pohon Indonesia
29 November Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 31
 
DESEMBER
01 Desember Hari AIDS Sedunia (Internasional)
01 Desember Hari Artileri
03 Desember Hari Difabel Internasional
05 Desember Hari Relawan Internasional
07 Desember Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
09 Desember Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia
(Internasional)
09 Desember Hari Armada Republik Indonesia
10 Desember Hari Hak Asasi Manusia (Internasional)
12 Desember Hari Transmigrasi
13 Desember Hari Kesatuan Nasional (Nusantara)
15 Desember Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
19 Desember Hari Bela Negara
20 Desember Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22 Desember Hari Sosial
22 Desember Hari Ibu
23 Desember Ulang Tahun Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI)
29 Desember Hari Keanekaragaman Hayati

Hari Besar Agama di Indonesia


Tahun Baru Imlek
Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Wafat Yesus Kristus / Jumat Agung
Isra Miraj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab)
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Raya Waisak
Hari Raya Idul Fitri
Hari Raya Idul Adha
Tahun Baru Islam (1 Muharram)
Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal)
Hari Raya Natal

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 32
 
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sebagai berikut “Sumber sekunder adalah sumber
data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami
melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta
dokumen perusahaan” (Sugiyono : 2008). Data yang diperoleh dari teknik
pengumpulan data yang menunjang data primer yang bersumber dari
buku, jurnal, laporan tahunan, literature dan dokumen lain yang
berhubungan dengan masalah penelitian.
Dalam perancangan ini yang data sekunder yang dapat digunakan adalah
dokumen resmi laporan mingguan terkait isu negatif yang dirilis oleh biro
humas dan protokol setda provinsi riau.

E. Analisis Data
Perancangan Infografis sebagi media Informasi Komunikasi Pemerintah Daerah
Provinsi Riau menggunakan analisis data yang diperlukan melalui 5W+1H. Metode
ini diperlukan untuk memperkuat dan menyempurnakan rancangan. penggunaan
metode 5W+1H adalah untuk menentukan jawaban yang telah diketahui mengenai
suatu topik, agar peneliti dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih
tajam dan bermakna (studi kasus desain dan metode, Yin:2013).

Metode analisis data 5W+1H dapat dijabarkan sebagai berikut.:

1) What? (rancangan apa yang dibuat)

Media informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah Provinsi Riau kepada


Masyarakat.

2) Where? (kemana ditunjukkan)

Perancangan Produk informasi berupa Infografis mencakup seluruh dunia


karena dapat dengan mudah diakses tanpa batas waktu baik pria maupun wanita.

3) When? (kapan dapat dilihat)

Infografis Informasi komunkasi Pemerintah daerah provinsi riau dapat dilihat


dan diakses kapan saja tanpa batas waktu melalui jejaring sosial Line.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 33
 
4) Who? (siapa target audience)

Target perancangan web Infografis Informasi komunkasi Pemerintah daerah


provinsi riau adalah kalangan umum baik pria ataupun wanita yang bisa
mengakses internet, khususnya masyarakat di provinsi riau.

5) Why? (mengapa Infografis sebagai media utama)

Perancangan Infografis bertujuan untuk memudahkan penerimaan pesan dari


pemerintah kepada masyarakat. Visualisasi yang bagus dapat lebih mudah di
ingat daripada pesan lisan sehingga infografis seharusnya akan memberikan
dampak yang besar dalam penyebaran informasi tersebut.

6) How? (bagaimana perancangannya)

Infografis dirancang semenarik mungkin sesuai dengan konsep desain


komunikasi visual agar menarik minat para pembaca sehingga dapat mencapai
tujuan yaitu meningkatnya tersampaikannya pesan yang tepat dan tidak terjadi
ambigu. Poin utama isi dari konten desain tersebut tidak terlalu banyak , karena
menggunakan media jejaring sosial yang familiar digunakan menggunakan
gadget yang ber ukuran relative kecil.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 34
 
Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 35
 
A. KRITERIA INFOGRAFIS YANG BAIK

Infografis yang baik harus dapat menyampaikan informasi secara visual dan
timbal balik materi dengan baik. Infografis yang baik haruslah memiliki kriteria-kriteria
dan sesuai dengan target segmentasinya sebagai berikut:
a) Berorientasi pada Tujuan Infografis
Hasil infografis yang diproduksi harus berorientasi pada masing-masing
tujuan jenis konten. Tujuan dari konten- konten pemerintahan umumnya
dibagi menjadi 5 hal yakni untuk memberikan informasi dan panduan,
sosialisasi, menghibur dan memberikan Informasi Teraktual

b) Riset, Sumber dan Waktu Produksi


Infografis yang diproduksi harus melalui proses riset dari sumber-sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan.
1. Pemilahan data menggunakan pendekatan dasar statistik dengan tujuan
positif
2. Pemilahan data menggunakan pendekatan logika (identitas, kontradiksi,
korelasi dan kombinasi)
3. Memiliki informasi yang komprehensif dan akurat
4. Konten memuat sumber yang dapat divalidasi
5. Lisensi/ijin penggunaan aset (gambar, ilustrasi, video, audio) yang
didapat dari internet
6. Mencantumkan tanggal produksi agar pembaca mengetahui apakah
informasi tersebut masih berlaku

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 36
 
c) Relevan dengan Kebutuhan Pembaca
Hasil infografis yang diproduksi harus relevan dengan kondisi terkini

1. Aktual, sesuai dengan kenyataanyang ada sekarang


2. Up to date dengan kebutuhanpembaca saat ini
3. Menawarkan informasi baru atau teknik penyampaian terkini
4. Ilustrasi dan gambar yangmendukung

Relevansi :

Infografis tersebut menyampaikan


informasi terbaru terkait dengan kereta
bandara yang baru saja dibuka. Gambar
yang digunakan juga sesuai dengan
informasi tersebut.

d) Keterbacaan (Readibility)
Infografis yang baik harus mudah dibaca dan dipahami.
1. Text Tidak terlalu panjang untuk diterapkan pada infografis
2. Ukuran font tidak terlalu kecil sehingga susah dibaca (9 Point minimal)
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Jarak font ideal (tidak terlalu rapat)

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 37
 
e) Struktur Visual
Infografis Harus Memiliki Struktur Visual yang Baik

1. Memiliki keseimbangan visual


2. Kombinasi simbol, ilustrasi, gambar, font
3. yang serasi dalam gaya
4. Simbol, ilustrasi, gambar, font sesuai
5. dengan karakter topik yang ditampilkan
6. Palet warna sesuai karakter topik
7. Pemilihan warna yang mudah diserap mata
8. Elemen desain dengan proporsi yang akurat
9. Tampilan terstruktur pada grid yang rapi dan profesional
10. Memiliki komposisi elemen audiovisual yang bagus ( untuk infografis
dinamis )

JUDUL

LEAD

KONTEN

SUMBER

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 38
 
f) Persuasi
Infografis yang diproduksi memiliki unsur persuasi untuk menarik minat
pembaca
1. Menggunakan Judul kalimat yang mengandung ajakan atau menarik.

2. Memilih judul yang mudah dipahami pembaca. Oleh karena itu judul
harus sesuai isi konten sehingga tidak terjadi Ambigu
3. Memiliki Point of Interest dari sisi visual

g) Lugas (Simplcity)
Infografis yang di produksi harus bersifat Lugas :
1. memiliki alur yang tidak rancu atau urut sesuai dengan alur paparan
2. memiliki satu ide sentral yang menjadi focus
3. tidak menimbulkan bias, ambigu dan kesalahpahaman
4. memilih istilah yang mudah dipahami

h) Sesuai dengan brand guideline

Infografis yang diproduksi sesuai dengan brandguideline dan tidak


melanggar ketentuan yang ada

1. Sesuai brand guideline yang telah disepakati


2. Tidak melanggar brand guideline pihak lain yang berafiliasi pada produk
yang sedang dikerjakan tersebut.

Brand guideline dipakai agar sebuah produk, dalam hal


ini infografis memiliki ciri dankonsistensi.

Produsen infografis (IndonesiaBaik.id) memiliki


ketentuan dalam penempatan logo di footer yang
mencakup posisi, ukuran dan warnanya.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 39
 
i) Mudah Dibagikan
Infografis yang diproduksi dapat ditransfer ke berbagai platform media,
khususnya media digital. Masing-masing platform digital memiliki batasan
resolusi maupun ukuran. Berikut adalah tabel karakter konten platform
sosial media.

Media Teks (kutipan) Format Ukuran


Artikel teks (caption) Image JPEG, PNG,
Website 1080px x unlimited Maksimal
terdiri dari 1-2 GIF,
Media baca 5MB*
pencarian dan tag. WEBP

Video MP4 atau


1080p atau 720p
embed YouTube

Facebook Artikel teks (caption) Image JPEG, PNG


Share link, upload terdiri dari 1-3 ( akan diubah menjadi 1080px
gambar atau galeri paragraf dengan tag. JPEG)

Video MP4 atau 1080p atau 720p (16:9**;


embed YouTube 9:16, 1:1*)

Artikel teks (caption)


Instagram 1080px x 1350px** 1080px x
disertai maksimal 20 Image JPEG, PNG
Visual photo & video 1080px* 1080px x 566px
hashtag

1080p, 16:9*
Video 1080p, 1:1
Maks. 60 detik
Artikel teks (caption) Image JPG, PNG,
Min. 600px (2:1 atau 1:1**)
Twitter maksimal 140 GIF
Microblogging karakter, termasuk <140 detik
hashtag Video
GIF maks. 15MB

Whatsapp 1080p
Chatting + Teks broadcast (chat) Image
atau 720p (16:9*; 4:3)
Broadcasting

Video 1080px** (min.


600px*) x
unlimited

Artikel teks (caption)


YouTube disertai kata kunci Video Maksimal 6MB
Video pencarian dan tag

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 40
 
B. STANDAR KERJA
1. Alur Kerja

Standar kerja untuk menghasilkan produk konten digital agar sesuai target
selayaknya memiliki alur kerja yang tepat. Mekanisme produksi sesuai rencana
dan dievaluasi secara sektoral untuk meningkatkan kualitas, kecepatan dan
ketepatan produksi.

Berikut standar alur kerja yang dilakukan tim kerja.

2. Tim Kerja
Tim kerja yang dimaksud setidaknya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan
sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data & Riset


b. Perancangan Kreatif
c. Desain Konten dan Copywriting
d. Produksi Infografis Statis
e. Produksi Infografis Video
f. Review dan Proofreading
g. Scheduling dan Publishing

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 41
 
3. Jadwal Kerja
Penjadwalan dilakukan untuk tujuan melaksanakan alur kerja dan mengelola
waktu berdasarkan pembagian tugas yang dilakukan tim kerja produksi infografis.
Jadwal kerja secara umum dibagi sesuai alur kerja mencakup perencanaan
konten, tim produksi dan tim publikasi.

4. Alat Pendukung
Penjadwalan dilakukan untuk tujuan melaksanakan alur kerja dan mengelola
waktu berdasarkan pembagian tugas yang dilakukan tim kerja produksi infografis.
Jadwal kerja secara umum dibagi sesuai alur kerja mencakup perencanaan konten,
tim produksi dan tim publikasi.

a. Perangkat Keras yang mumpuni dan tidak menghambat proses kerja


Spesifikasi komputer yang mampu untuk proses riset dan penulisan digital
untuk perancang konten, komputer grafis untuk desainer grafis dan komputer
dengan spek yang mumpuni untuk video rendering. Penggunaan komputer
dengan sistem operasi yang sama akan mempermudah proses produksi.

b. Perangkat Lunak Grafis yang kompatibel


Menggunakan perangkat lunak grafis yang populer adalah pilihan terbaik
karena lebih menjamin kompatiblitas. Selain itu software populer memiliki
dukungan komunitas dan penyediaan resource dan template maupun aset
lainnya lebih banyak dan mudah ditemukan.

Rekomendasi perangkat lunak untuk kebutuhan infografis:


Pilihan Desain grafis Animasi video
Rekomendasi Adobe Illustrator (berbayar) Adobe After Effect (berbayar)
Alternatif Affinity Designer (berbayar) Adobe Premier Pro (berbayar)
Adobe Photoshop (berbayar) Sony Vegas Pro (berbayar)
Corel Draw (berbayar) Blender (gratis)
Inkscape (gratis)
Sketch (berbayar, macOS)

Aplikasi online & Visme.co (gratis & berbayar)


mobile
Canva (gratis & berbayar)
Piktochart (gratis & berbayar)
Vengage (gratis & berbayar)

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 42
 
5. Manajemen Asset

Produksi infografis rutin menuntut sistem manajemen aset yang baik. Hal tersebut

untuk tujuan-tujuan berikut ini:

a. Memiliki sistem pengarsipan dan akses file yang cepat dan terpusat
b. Memudahkan akses untuk semua pihak untuk keperluan publikasi
c. Sumber referensi dan pembanding untuk produksi berikutnya Sebagai bahan
studi untuk tim baru
d. Sebagai pusat sharing aset untuk keperluan produksi
e. Sebagai bahan evaluasi di kemudian hari

Kita dapat memanfaatkan fasilitas file sharing & storage seperti Google Drive atau
Dropbox. Manajemen aset bisa dibuat secara terpisah antara final art dan aset.

Dengan demikian semua aset akan tersimpan secara terpusat dan di kemudian hari
dapat digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan.

Folderisasi 

Contoh pengelolaan folder pada  

aset infografis di Hard Drive atau 

Google Drive 

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 43
 
Berikut ini contoh organisasi elemen file yang disarankan.

                        Lakukan / organisasi layer dengan nama                                                         Jangan Lakukan / organisasi 
layer  berantakan  dan 
tanpa nama 

6. Format Template

Template yang dimaksud di sini adalah aturan standar sesuai jenis-jenis konten
untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi. Template bisa jadi
disesuaikan dengan tema infografis yang sedang dikerjakan.

Template setidaknya memenuhi


unsur-unsur yang mendukung brand
secara konsisten.

Sehingga dapat dilihat sebagai


produk dari brand yang mapan.
Unsur-unsur ini bisa diterapkan
pada desain footer, karakter font
yang digunakan, tipe ilustrasinya
dan lain-lain.

Template
Footer dan sosial tautan sosial media yang merupakan
identitas, disiapkan dalam template yang dapat
digunakan kapan saja

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 44
 
7. Brand Guideline
Brand guideline yang telah disepakati diterapkan secara konsisten pada infografis
yang diproduksi. Hal ini akan membuat audiens mengenali karakter infografis
yang diproduksi. Apabila pada infografis yang diproduksi berafiliasi pada produk
dari instansi lain, maka tidak diperkenankan melanggar larangan penyalahgunaan
logo maupun brand guideline dari instansi tersebut.

8. Preview dan Review

Preview dan review dilakukan untuk memastikan kualitas produk yang


dibuat baik sebelum diputuskan menjadi produk akhir. Dalam proses
membuat produk infografis ini, preview dan review sebaiknya juga
dilakukan di level yang lebih kecil seperti pada hasil copywriting (konten)
atau naskah, preview hasil desain atau animasi. Tentu preview dan review
copywriting infografis baik statis maupun dinamis dengan efektif dan
efisien.
a. Untuk keperluan preview, tim produksi dapat menyediakan file infografis
statis dalam format standar JPG dengan resolusi (width) 1080px
b. Tim produksi infografis dinamis menyiapkan file berformat MP4 dengan
resolusi secukupnya 480p atau half dari resolusi asli
c. Hasil preview diterjemahkan kedalam review yang kemudian
diputuskan mana yang perlu direvisi
d. Hasil review yang tidak urgent/tidak mungkin dilakukan revisi untuk
saat ini, disimpan untuk keperluan pengembangan di masa depan

9. Evaluasi

Evaluasi selalu dilakukan untuk memeriksa kembali dan mencari ruang untuk
pengembangan di kemudian hari. Evaluasi merujuk kepada kualitas infografis
yang telah ditetapkan pada Standar Baik Infografis Statis dan Dinamis di bab
awal.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 45
 
C. PROSES PRODUKSI

Proses pembuatan konten yang dimaksud di sini adalah material yang dapat
ditindaklanjuti

oleh tm prodksi infografis statis maupun dinamis.

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam tahapan pembuatan infografis. Poin- poin
inilah yang akan dibaca oleh dan diterapkan oleh tim desain dan animasi sebagai eksekutor.
Karena itu poin-poin tersebut telah melalui proses pematangan yang meliputi:
 Penggalian ide
 Penentuan ide akhir
 Pengumpulan data
 Verifikasi data
 Klasifikasi data
 Penyusunan poin‐poin 

Copywriter juga menerjemahkan poin-poin tersebut pada sketsa kasar dan dan
storyboard sederhana untuk menjelaskan plot, highlight dan referensi Kualitas dari
material output tersebut bisa dikroscek secara internal oleh tim konten dengan
Indikator - indikator pada standar infografis berkualitas baik.

Kriteria Indikator Variable


Orientasi tujuan infografis Poin-poin infografis edukasi apakah sudah memenuhi kriteria Manfaat, berita dan keter-
edukasi dan penyampaian informasi? tarikan

Sosialisasi program pemerintah sudah dapat dipahami tanpa


ada informasi yang hilang maupun ambigu

Poin-poin tentang Indonesia telah disampaikan dengan


menarik, entertaining dan memancing keingintahuan orang
lebih lanjut

Informasi harian telah diwakili secara utuh pada poin-poin yang


dirancang

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 46
 
Riset dan sumber yang dapat Memiliki informasi yang utuh Validasi dan referensi
dipertanggungjawabkan
Informasi akurat dan melampirkan referensi

Materi merupakan material orisinil atau memuat konten yang


dapat divalidasi

Melampirkan sumber

Relevansi dengan kebutuhan Aktual, sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang (dapat Gaya bahasa, up to date
pembaca digunakan saat ini) dan aktualitas

Up to date dengan kebutuhan pembaca saat ini

Menawarkan informasi baru atau teknik penyampaian baru

Dijelaskan dalam poin-poin singkat, simpel dan menarik

Alur prioritas yang harmonis Memiliki alur prioritas yang jelas (meningkat atau menurun) Masalah-solusi
dan menarik
Memiliki alur penjelas dari masalah ke solusi

Memiliki rangkaian narasi eskalatif-naratif

Readability (kemudahan Teks tidak terlalu panjang Simplifikasi dan kejelasan


dibaca atau ditonton informasi
Tidak terlalu pendek sehingga susah dimengerti

Ejaan benar

Jelas dan tidak ambigu

Unsur persuasi Menggunakan kalimat ajakan Otoritas dan reaksi positif

Pembuktian dengan referensi

Mengikuti gaya familier segmen

Kalimat ajakan untuk memancing reaksi positif

Kesimpelan Memilih dan memilah poin-poin data/konten yang diperlukan Simplifikasi dan highlight

Memiliki satu ide sentral yang jadi fokus utama penyampaian

Menggunakan istilah yang populer dan mudah dipahami

Tidak bertele-tele

1. Alur Produksi
Alur pembuatan infografis statis sebagai berikut: 
 

 
 

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 47
 
2. Sketsa dan pengembangan
Sketsa infografis yang dibuat bersifat membantu dan memberikan penekanan pada
informasi yang penting dan perlu highlight. Berikut ini contoh kasar sketsa
infografis.

Pengembangan Sketsa / Sketsa infografis dasar dan pengembangannya.

Sketsa terjemahan inisial poin‐poin material infografis terlebih dahulu


dikembangkan agar memiliki pemahaman visual lebih baik.

Selanjutnya sketsa akan di implementasikan dalam gambar dengan memperbaiki


sisi visualisasi data.

Visualisasi Data / Contoh visualisasi data dalam infografis

Tampilan pertama lebih simpel tetapi tidak menampilkan kuantitas data yang
seharusnya ditonjolkan, dan tidak berbeda jauh dibandingkan dengan tabel. Pada
grafik 2, jumlah drum BBM menggambarkan perbandingan kuantitas dari data
yang disajikan.

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 48
 
3. Pengaturan Awal Dokumen Infografis

Setting dokumen yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan dengan ukuran final
art yang diinginkan. Konten infografis dibuat untuk website dan sosial media
maka setup dokumen yang paling tepat adalah sebagai berikut:

Lebar Tinggi Mode Warna Resolusi Tujuan Dokumen


1080 px 1350 px RGB 72 dpi Umum, web, instagram

1080 px 1080 px RGB 72 dpi instagram

Eksporting gambar dilakukan dengan pilihan Save for Web.. pada resolusi 72dpi.
Untuk memastikan bahwa file hasil akhir yang didapatkan adalah versi untuk
layar atau web, bukan untuk keperluan cetak.

4. Perancangan Infografis
Perancangan merupakan visualisasi Elemen grafis serta data yang sudah di
klasifikasikan menjadi bentuk produk media share yang lebih menarik.

5. Exporting Final Art (Siap di Publikasikan)

Berikut ini pengapilkasian infografis untuk menjadi file ready to publish ke


berbagai media.
Instagram: Format Square

Format default instagram berbentuk square / persegi dengan


ukuran lebar 1080px x tinggi 1080px. Ini adalah format paling
ideal.

Ini adalah format default Instagram dan direkomendasikan.

Instagram: Format Vertikal

Format vertikal instagram berbentuk persegi panjang vertikal


dengan lebar 1080px dan tinggi maksimal 1350px. Format ini
sangat bagus menampilkan gambar / infografis pada
smartphone. Tetapi tidak tampak baik pada profile karena
bagian atas dan bawah terpotong (dipaksa menjadi persegi).

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 49
 
Instagram: Format Horizontal

Format ini berbentuk persegi panjang dengan lebar maksimal


1080px dan tinggi minimal 566px. Format ini bagus untuk
menampilkan gambar pada instagram website namun tidak terlalu
bagus pada smartphone. Pada profil juga tidak ideal karena
bagian kiri dan kanan infografis tipe ini akan dipotong agar
menjadi persegi/square.

Website

Pada website tidak terbatas ukuran tinggi. Tetapi yang perlu


diperhatikan adalah size dari file tersebut. Gunakan ukuran lebar
1080px (agar mudah menyesesuaikan ukuran default) dan tinggi
sesuai isi kontne. Upayakan tidak berat, lakukan kompresi dengan
kualitas JPEG maksimal 80%. Optimasi ukuran juga bisa
dilakukan pada websitenya.

Whatsapp

Untuk sharing di Whatsapp, tidak ada batasan khusus karena


kualitas gambar yang dibagikan melalui platform ini bergantung
pada resolusi smartphone juga. Tetapi agar lebih aman gunakan
ukuran lebar maksimal 1080px dan size ideal maksimal 5MB.

Facebook

Semua format instagram dapat diterapkan pada Facebook dengan baik.

Twitter

Semua format instagram dapat diterapkan pada Twitter dengan baik. Untuk hasil optimal, gunakan ukuran
Instagram: Format vertikal atau Format square

Project Srindit [Suara Riau Lintas media Internet] 50
 

Anda mungkin juga menyukai