PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bayam (Amaranthus sp.) adalah salah satu tanaman yang berjenis umbi
lapis. Bawang merah melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran, volume,
massa dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif, seperti pengukuran
perubahan Panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur
penggaris, jangka sorong, atau meteran. Perkembangan adalah suatu proses
menuju kedewasaan. Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat
dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume dan massa), melainkan lebih
mengarah kepada kualitas yang terkandung didalamnya. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu faktor dalam
(internal) dan faktor luar (eksternal). Faktor dalam adalah faktor yang terdapat
di dalam tubuh organisme, yaitu sifat genetik dan hormonal. Faktor luar adalah
yang terdapat di luar tubuh oraganisme, yaitu cahaya, suhu, air, udara, tanah
dan kelembapan (pH) tanah.
1
Sebaliknya, jika kata-kata negatif yang diterima air tersebut akan menghasilkan
pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Oleh karena itu, kami
ingin memanfaatkan metode tersebut dengan menggunakan air ruqyah sebagai
media penyiraman untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan dari
tanaman bayam ( Amaranthus sp. )
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Kami
berharap dengan penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan siswa /
siswi tentang pengaruh air ruqyah terhadap pertumbuhan dan perkembangan
bayam ( Amarathus sp. )
2
5. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Dalam penelitian ini, kami berhipotesis bahwa “ air ruqyah dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan bayam dengan lebih baik dibandingkan dengan
air biasa “
3
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Penyiraman
2. Air Ruqyah
4
ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang
mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit.
Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari
mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau
yang diruqyah. Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan
yang bersumber dari Al-Qur`an dan as-sunnah.
Air Ruqyah adalah Air yang dibacakan ayat – ayat suci Al – Qur’an
yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit, sihir, gila, dan
gangguan jin.
Air yang sudah di bacakan dengan ayat-ayat tersebut tentu sangat
berbeda dengan air-air biasa yang belum di bacakan. Bahkan dalam sebuah
penelitian Prof. Dr. Masaru Imoto dari jepang menemukan bahwa air yang
sudah di bacakan do’a, maka akan membentuk sebuah kristal yang sangat
indah.
Dalam islam air memiliki peran penting karena air merupakan sumber
inti dalam kehidupan sekaligus sebagai media untuk mensucikan diri manusia
baik secara rohani maupun jasmani.
5
tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji
sebagai alat perkembangbiakannya.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
Adapaun penelitian ini berlasung salam 30 hari, mulai bulan Juli 2018
2. Lokasi Penelitian
3. Metode Penelitian
1. Jenis Data
2. Sumber Data
7
5. Teknik Analisa Data
Teknik Analisa data adalah suatu langkah yang paling menentukan dari
suatu penelitian, karena analisa data berfungsi sebagai untuk menyimpulkan
hasil penelitian. Analisis data dapat dilakukan melalui tahap sebagai berikut :
1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Peneliti menyiapkan dua tanaman bayam (Amaranthus
sp.) yang akan diteliti. Satu untuk disiram dengan air
biasa, satunya disiram dengan air ruqyah.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Peniliti melakukan penelitian dengan cara menyiram
tanaman bayam (Amaranthus sp.) sebanyak 2 kali dalam
sehari selama 28 hari.
c. Evaluasi
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Peneliti menganalisis, dan mengolah data yang telah
dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan.
d. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini kegiayan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan
melaporkan hasil – hasil penelitian.
6. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat
3. Variabel Penggangu