Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964x

Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1027-1035 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD


(Studi Kasus di PAUD Seruni 05 Kota Malang)
Ardhani Dwi Kinasih1, Faizatul Amalia2, Bayu Priyambadha3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1ardhani.kinasih@gmail.com,2faiz_amalia@ub.ac.id,3bayu_priyambadha@ub.ac.id

Abstrak
Evaluasi Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan anak didik, serta melihat keberhasilan rencana pembelajaran. PAUD
Seruni 05 mencatat penilaian kegiatan harian secara umum pada buku catatan. Sehingga
perkembangan tiap anak didik tidak dicatat secara detail. Hal ini bertolak belakang dengan prinsip
kurikulum yang berlaku saat ini. Pada Kurikulum 2013 terdapat 3 macam penilaian, yaitu anekdot,
checklist dan hasil karya. Penerapan Kurikulum 2013 menyulitkan karena pendidik membutuhkan
waktu lama mengelola banyak detail peristiwa hanya untuk tiap anak didik dalam sehari. Oleh karena
itu dikembangkan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD untuk memudahkan proses penilaian dan
pelaporan perkembangan anak. Sistem menerapkan Rational Unified Process (RUP) sehingga
memungkinkan adanya analisis resiko lebih awal, karena dikembangkan secara iteratif dan increment.
Pengembangan dilakukan sedikit demi sedikit dan dapat mengakomodasi adanya perbaikan sistem dan
perubahan kebutuhan Seruni 05, namun tidak berakibat pada penundaan jadwal proyek. Pengujian unit
dan pengujian integrasi menunjukkan bahwa cyclomatic complexity ≤ 10. Pengujian validasi dapat
disimpulkan bahwa implementasi dari fungsionalitas sistem telah sesuai dengan analisis kebutuhan.
System Usability Scale (SUS) mendapatkan nilai 84,9. Pengujian compatibility menunjukkan bahwa
sistem dapat berjalan di berbagai smartphone OS Android versi 2.3 keatas.
Kata Kunci: Evaluasi, Pembelajaran, Dini.

Abstract
Evaluation System of Early Childhood Education Learning aims to determine the growth and
development of students, and see the success of the lesson plan. PAUD Seruni 05 records the daily
activities in general in the assessment book. So the development of each student is not recorded in
detail. This is in contrast to current curriculum principles. In Curriculum 2013 there are 3 kinds of
assessment, namely anecdotes, checklist and artwork. The implementation of Curriculum 2013 makes
it difficult for teachers because take long time to manage many detail events for each student in a day.
Therefore, the Evaluation System of Early Childhood Education is developed to facilitate the process
of assessment and reporting of child development. The system implements Rational Unified Process
(RUP) to allow for early risk analysis, as it is developed iteratively and incrementally. Developed
gradually and able to accommodate system improvements and requirements changes in Seruni 05, but
keep the project schedule stay in timeline. Unit testing and integration testing show that cyclomatic
complexity ≤ 10. Usability testing implementing System Usability Scale (SUS) generate 84,9.
Compatibility testing shows that the system can run on various smartphones Android OS version 2.3
and above.
Keywords: Evaluation, Learning, Early.

anak sejak dini. Berdasarkan Kurikulum 2013,


1. PENDAHULUAN terdapat 3 macam penilaian PAUD, yaitu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) anekdot, checklist dan hasil karya. Penilaian
merupakan pendidikan untuk menunjang lebih menekankan pada potensi yang dimiliki
pembinaan dan merangsang perkembangan oleh anak didik dengan memantau
pembelajaran baik dari kemajuan, hasil hingga

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1027
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1028

perbaikan belajar secara berkesinambungan adanya Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD


(Kemdikbud, 2015). Namun, bermacam jenis diharapkan dapat memudahkan kinerja pendidik
penilaian tersebut akan berakibat menyusahkan dalam proses penilaian dan pelaporan evaluasi
pendidik dalam proses pengolahan data pembelajaran anak kepada orang tua/wali
penilaian. Karena tiap anak didik dapat murid.
memiliki banyak catatan penilaian. Faktor
kesalahan manusia dapat menghambat proses 2. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
pencatatan maupun pengolahan data penilaian PAUD merupakan upaya yang bertujuan
dalam jumlah banyak. untuk membina anak mulai sejak lahir hingga
Penilaian dilakukan dengan mencatat usia enam tahun. Upaya tersebut dilakukan
segala kegiatan dan perilaku anak didik selama dengan cara memberi rangsangan pendidikan
kegiatan pembelajaran berlangsung. Namun, hal untuk membantu pertumbuhan dan
ini belum diterapkan pada lembaga PAUD perkembangan jasmani dan rohani. PAUD
Seruni 05. Pendidik melakukan penilaian membantu anak dalam mempersiapkan diri
dengan mencatat kegiatan harian secara umum. menuju jenjang pendidikan lanjut (Kemdikbud,
Tidak ada catatan spesifik tentang peristiwa dan 2015).
perkembangan tiap individu. Hal ini bertolak
belakang dengan prinsip Kurikulum 2013 yang 2.1 Penilaian PAUD
menekankan penilaian secara detail dan
menyeluruh. Dimana pendidik dituntut untuk Keberadaan PAUD berguna untuk
melakukan penilaian mendetail untuk tiap anak mengembangkan seluruh potensi anak yang
didik. Oleh karena itu, dikembangkan Sistem mencakup lingkup aspek nilai agama dan
Evaluasi Pembelajaran berbasis web sehingga moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial
memudahkan pendidik PAUD Seruni 05 untuk emosional dan seni. Penilaian terhadap proses
mengakses sistem secara bersamaan dari gadget belajar dan hasil kegiatan belajar merupakan
(tablet atau smartphone). Di masa modern ini salah satu proses untuk mengkaji informasi
sangat kecil kemungkinan seseorang lupa secara sistematis, terukur dan berkelanjutan.
membawa smartphone, sehingga tidak lagi Proses penilaian pembelajaran dilakukan secara
tergantung pada buku catatan penilaian. autentik, yaitu penilaian untuk mengukur
Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD akan tingkat pencapaian sosial, spiritual,
menerapkan metode Rational Unified Process pengetahuan, keterampilan yang dilakukan
(RUP) yang dikembangkan dari berbagai best berkesinambungan (Kemdikbud, 2015).
practice pengembangan perangkat lunak. Selama proses kegiatan pembelajaran
Pendekatan RUP memiliki empat fase berlangsung pendidik dapat mengamati segala
perancangan, yaitu Inception, Elaboration, tindakan anak mulai dari ucapan, ekspresi,
Construction dan Transition. RUP merupakan gerakan hingga hasil karya anak didik. Sebagai
pengembangan iteratif dan increment sehingga bukti dari proses penilaian dilakukan dengan
dapat mengakomodasi adanya beragam mencatat hasil pengamatan anak didik.
perubahan kebutuhan baik selama proses (Kemdikbud, 2015).
pengembangan berlangsung maupun perbaikan
setelah sistem tercipta (Jalote, 2008). Proses 1. Catatan Anekdot
pengembangan dilakukan sedikit demi sedikit Catatan anekdot merupakan jurnal harian
sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan yang mencatat tindakan anak didik selama
PAUD Seruni 05 yang berubah-ubah. Perbaikan proses pembelajaran berlangsung. Catatan
tersebut bertujuan agar dapat menghasilkan berupa uraian fakta, menceritakan situasi yang
sebuah perangkat lunak yang berkualitas dan terjadi, tingkah laku dan ucapan anak. Ditulis
sesuai dengan kebutuhan lembaga PAUD secara obyektif, tanpa penafsiran subjektif
Seruni 05, namun tidak mengubah jadwal
dari pendidik, misalnya malas, cengeng.
proyek.
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk Penilaian menggunakan kalimat sederhana
merancang dan mengimplementasikan metode yang terkait dengan indikator yang
RUP dalam pengembangan Sistem Evaluasi tercermin dari tindakan anak. Berikut
Pembelajaran di PAUD Seruni 05. Serta merupakan contoh penilaian anekdot pada
melakukan analisis terhadap hasil pengujian Gambar 1 (Kemdikbud, 2015).
untuk mengetahui kualitas sistem. Dengan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1029

Bila anak melakukan secara mandiri dan


konsisten. Dapat membantu temannya yang
belum mencapai kemampuan sesuai dengan
indikator yang diharapkan.

3. Hasil Karya
Hasil karya merupakan pemikiran anak yang
tertuang dalam suatu karya berupa karya seni,
keterampilan tangan, atau tampilan anak,
misalnya gambar, lukisan, lipatan, hasil
guntingan, bangunan balok, coretan, tari, dan
hasil prakarya (Kemdikbud, 2015). Gambar 3
merupakan contoh penilaian hasil karya.

Gambar 1. Catatan Anekdot

2. Checklist
Penilaian checklist dicatat berdasarkan
indikator penilaian yang berkaitan dengan
aktivitas rutin pada tiap hari.
Gambar 3. Catatan Hasil Karya

4. Kompilasi
Pelaporan adalah kegiatan untuk
mengkomunikasikan hasil penilaian mengenai
perkembangan anak selama kurun waktu
tertentu. Penilaian harian yang nantinya akan
diolah menjadi laporan evaluasi setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran di satuan
PAUD. Pelaporan berupa deskripsi
pertumbuhan fisik dan perkembangan
kompetensi sikap, pengetahuan dan
Gambar 2. Checklist keterampilan anak didik. Data yang telah
Capaian perkembangan untuk PAUD diperoleh dari hasil pengamatan baik berupa
dicatat dengan skala penilaian seperti berikut checklist, anekdot dan hasil karya akan
(Kemdikbud, 2015) : dikumpulkan dalam sebuah format tertentu. Hal
BB : Belum Berkembang. ini dilakukan guna mempermudah penyampaian
Bila anak melakukan tindakan harus dengan informasi capaian kemampuan anak pada tiap
bimbingan atau contoh oleh guru. kompetensi dasar dan indikator (Kemdikbud,
MB : Mulai Berkembang. 2015). Gambar 4 merupakan salah satu contoh
Bila anak melakukan masih dengan cara evaluasi penilaian yang dilaporkan berupa hasil
diingatkan oleh guru. kompilasi pengolahan data.
BSH : Berkembang Sesuai Harapan.
Bila anak melakukan tindakan dengan mandiri
tanpa diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
BSB : Berkembang Sangat Baik.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1030

pengujian. Pada fase ini harus terbentuk


perangkat lunak dan dokumentasi untuk
pengguna.
4. Transition: menghasilkan sebuah produk
yang akan diuji dengan beta dan performance
testing. Membuat dokumentasi untuk kebutuhan
training dan user guides. Merencanakan
launching produk kepada pengguna.

Gambar 5. Aktivitas Pada Fase RUP


Dimensi vertikal merupakan kumpulan
aktivitas berupa aspek statis yang mewakili who
Gambar 4. Kompilasi (staff, designer, implementer), what
(dokumentasi, produk), how (aktivitas), when
3. RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP) (fase, iterasi, aturan dan workflow). Terdiri dari
beberapa aspek, yaitu (Sommerville, 2011) :
RUP merupakan pengembangan perangkat 1. Business Modeling: proses bisnis
lunak yang menggunakan pendekatan iteratif dimodelkan dengan use case.
(perulangan). Iteratif dapat dilakukan tidak 2. Requirements: identifikasi aktor yang
hanya pada keseluruhan proyek tetapi juga pada berinteraksi dengan sistem. Use case
tiap fase yang ada pada RUP. RUP menerapkan dirancang untuk menggambarkan kebutuhan
konsep object-oriented dimana proses sistem.
pengembangan perangkat lunak berfokus pada 3. Analysis and Design: desain model dibuat
Unified Model Language (UML) (Jalote, 2008). dan didokumentasikan menggunakan UML,
Hal yang menjadi kunci utama yang yaitu architectural models, component
membedakan RUP dengan metode lain yaitu models, object models, dan sequence
pada pemisahan fase dan aktivitas, serta models.
memperbolehkan adanya subproses ganda 4. Implementation: komponen pada sistem
didalam fase. Pada metode waterfall meski diimplementasikan dan terstruktur pada sub-
bersifat iteratif namun tiap fase pada proses sistem.
perancangan saling berhubungan. Pada RUP 5. Test: pengujian dilakukan untuk melengkapi
diperbolehkan adanya aktivitas requirement proses implementasi.
meskipun berada di fase construction, yang 6. Deployment: produk telah siap untuk
mana hal ini tidak diperbolehkan terjadi pada diluncurkan, didistribusikan pada pengguna
model waterfall (Jalote, 2008). dan diaplikasikan pada tempat kerja.
1. Inception: merupakan tahap untuk 7. Configuration and change management:
menentukan ruang lingkup dan business case. mendukung manajemen aktivitas terkait
2. Elaboration: bertujuan untuk meningkatkan perubahan pada sistem.
pemahaman tentang permasalahan utama. Pada 8. Project Management: mendukung aktivitas
tahap ini pengembang melakukan analisis manajemen pengembangan sistem.
persyaratan dan resiko, menentukan base line. 9. Environment: fokus menyediakan software
3. Construction: melakukan iterasi yang tools yang layak untuk tim pengembang
meliputi analisis, desain, implementasi dan sistem.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1031

4. METODOLOGI 5. HASIL DAN PEMBAHASAN


Skripsi ini menerapkan tipe penelitian
5.1. Fase Inception
implementatif pengembangan atau research and
development (R&D). Perangkat lunak akan Fase inception merancang fungsi utama
dikembangkan menggunakan web platform dan mengelola kompilasi penilaian yang meliputi
PHP. Penelitian Sistem Evaluasi Pembelajaran fungsi melihat daftar, menambah, mengubah,
PAUD dimulai dengan studi kepustakaan melihat detail, menghapus dan mencetak.
terkait penilaian PAUD, PHP, MySQL, Terdapat perbedaan hak akses User sebagai
permodelan UML, implementasi RUP yang admin atau pendidik. Admin memiliki akses
mencakup rekayasa kebutuhan, perancangan, untuk melihat detail user, menambah user dan
implementasi dan pengujian. Tahap terakhir menghapus user. Sedangkan pendidik hanya
yaitu melakukan pengambilan kesimpulan dan dapat mengubah dan melihat data dari pendidik
saran. itu sendiri.
uc 1.1 Sistem Ev aluasi Pembelaj aran PAUD

Login

User

Melihat
kompilasi

Menambah
kompilasi

Mengubah
kompilasi

Menghapus
kompilasi
Melihat Detail
User

Mencetak
kompilasi

Menambah
User Melihat detail
kompilasi
Admin Pendidik

Menghapus Menambah
User penilaian

Mengubah
penilaian

Menghapus
penilaian

Mengubah
User

Melihat User

Logout

Gambar 6. Diagram Alir Metode Penelitian Gambar 7. Use Case Fase Inception
Implementasi metode Rational Unified Akhir dari fase inception menghasilkan
Process sebatas pada aktivitas Business
Requirement, Analysis and Design, 5.2. Fase Elaboration
Implementation, Testing dan Deployment.
Pengembangan sistem difokuskan pada Fase elaboration dilakukan tahap
pengelolaan data induk anak didik, indikator perancangan UML, meliputi usecase diagram
penilaian dan data evaluasi pembelajaran anak dan sequence diagram. Selanjutnya dilakukan
didik yang meliputi create, read, update, delete implementasi kode dan antar muka. Hasil akhir
(CRUD). Serta pengelolaan data evaluasi dari fase elaboration yaitu berupa aplikasi versi
pembelajaran anak didik pada satu bulan. apha.
Pengujian sistem menggunakan metode Gambar 8 merupakan perancangan use
white-box yang meliputi pengujian unit, case diagram pada fase elaboration dengan
pengujian integrasi. Sedangkan untuk metode adanya 11 fungsi tambahan.. Hanya admin yang
black-box meliputi pengujian validasi, dapat mengakses fungsi melihat murid,
pengujian usability dan pengujian compatibility menambah murid, mengubah murid, melihat
detail murid dan menghapus murid.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1032
uc 1.1 Sistem Ev aluasi Pembelaj aran PAUD
5.3. Fase Construction
Login Penambahan fungsi pada fase construction,
User yaitu pendidik hanya dapat mengelola agenda.
Melihat
Admin memiliki akses untuk manajemen data
anekdot
tema pembelajaran dan indikator penilaian.
Melihat Murid
Mencetak
Pemodelan dapat dilihat pada use case Gambar
Menambah
anekdot
10.
Murid uc 3.1 Sistem Ev aluasi Pembelaj aran PAUD
Melihat
checklist
Mengubah
Murid Pendidik
Login
Admin
Mencetak
checklist User
Melihat Detail
murid
Melihat
Melihat karya Menambah Indikator
Menghapus Indikator Melihat agenda
Murid
Mengubah
Mencetak Indikator
karya Menambah
agenda
Menghapus
Indikator
Logout
Mengubah
agenda
Pendidik
Admin
Melihat Tema

Menghapus
Gambar 8. Use Case Fase Elaboration Menambah
agenda

Gambar 9 menunjukkan interaksi antara Tema

Mencetak
aktor dan sistem dalam proses menambah Mengubah
Tema
Menghapus
Tema
agenda

penilaian. Aktor berhubungan langsung dengan


antarmuka sistem yaitu Penilaian.view. Logout

Antarmuka akan mengirimkan pesan kepada


KompilasiController untuk memproses Gambar 10. Use Case Fase Costruction
permintaan tambah penilaian. Setelah formulir Pada fase construction juga dirancang
Form.Penilaian.view dan admin memilih class diagram seperti pada Gambar 11.
tombol simpan, maka KompilasiController akan Terdapat 10 kelas yang dirancang beserta
melakukan pengecekan. Jika formulir lengkap atribut dan fungsi.
maka KompilasiController akan memproses class construction

query insert untuk dikirim ke Model View


+ db: char
KompilasiDetailModel. Alternatif interaksi jika + tableName: char
+ viewName: char
+ data: char
+ isRender: boolean
formulir tidak lengkap maka data gagal +
+
__constructor()
rows()
+ __constructor()
+ get()
disimpan dan kembali ke formulir tambah +
+
getWhere()
getJoin()
+ forceRender()

1..*
Controller
penilaian. +
+
+
insert()
update()
delete()
1..*
- view: char
1 Kompilasi
sd tambah 1 - model: char
- data: char - bulan: int
- url: char - tanggal: char
User - pendidik: int
# view() - aspek: int
: Admin - nip: int
# model() - indikator: char
: :FormPenilaian.View .php :KompilasiController :KompilasiDetailModel - nama: char
Penilaian.View .php # template() - anekdot: int
- nama_guru: char
+ back() : void - checklist: int
- jenis_kelamin: char
+ redirect() : void - karya: int
MenekanTombolTambah() - tempat_lahir: char
+ validate() : void - jumhar: int
- tanggal_lahir: char
- capaian: int
RequestFormulirTambahPenilaian() - email: char
1 1..* - ket_anekdot: char
- telp: char
- ket_karya: char
- alamat: char
- images: long
MenampilkanFormulirTambahPenilaian() - username: char
- c1: int
- password: char
- c2: int
- repassword: char
MenampilkanFormulirTambahPenilaian() 1 - c3: int
- akses: char 1
1..* - c4: int
- jabatan: char
MainController - c5: int
MengisiFormulirPenilaian() - golongan: char
- c6: int
- status: char
- login: char - c7: int
MemilihTombolSimpan() 1 - view: char 1 - c8: int
+ getUser()
- data: char - c9: int
RequestInsertPenilaian()
+ insertUser()
- c10: int
+ updateUser()
+ __construct() - c11: int
+ getdetailUser()
CekFormulirPenilaian() # template() - c12: int
+ deleteUser()
1 1 + getKompilasi()
InsertDataPenilaian() 1..*
1 + insertKompilasi()
BerhasilDisimpan()
Agenda + updateKompilasi()
1..* 1..*
MenampilkanDaftarPenilaian() Murid 1..* + deleteKompilasi()
Tema - tanggal: char + cetakKompilasi()
Indikator
- nis: int - tema: char + getPenilaian()
alt - kelompok: int - tema: char - indikator: char - keterangan: char + insertPenilaian()
- jenis_kelamin: char + updatePenilaian()
[Jika formulir tidak lengkap]
GagalDisimpan() - tanggal_lahir: char + getTema() + getIndikator() + getAgenda() + deletePenilaian()
- tempat_lahir: char + insertTema() + insertIndikator() + insertAgenda() + cetakAnekdot()
- agama: char + updateTema() + updateIndikator() + updateAgenda() + cetakChecklist()
MenampilkanFormulirTambahPenilaian() - status: char + getdetailTema() + getdetailIndikator() + getdetailAgenda() + cetakKarya()
+ deleteTema() + deleteIndikator() + deleteAgenda()
+ getMurid()
+ insertMurid()
+ updateMurid()
+ getdetailMurid()
+ deleteMurid()

Gambar 9. Sequence Diagram


Gambar 11. Class Diagram

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1033

Berdasarkan ER-Diagram pada Gambar Gambar 13 merupakan implementasi kode


12. terdapat 9 entitas, yaitu User, dalam bentuk pseudocode. Berdasarkan
Kompilasi_Detail, Kompilasi, Tema, Indikator, pseudocode tersebut dilakukan pemodelan ke
Aspek, Bulan, Agenda dan Murid, serta dalam flowgraph seperti pada Gambar 14.
masing-masing atribut yang dimiliki.
erd 3 construction

Tanggal_Lahir Agama

Nama_Lengkap
Tempat_Lahir

Jenis_Kelamin id_murid
Murid

NIS 1

id_murid

id_kom Tanggal
Memiliki

Tanggal
id_bulan id_tema
keterangan id_agenda
1..* Kompilasi

Memiliki 1..*
Memiliki
1..* 1 Tema Agenda
Ket_anekdot 1 1
id_komdet
Anekdot
1..* 1..*
Memiliki
Ket_karya
Karya id_kom id_aspek
Mencatat
Checklist
indikator
1..*
Mengelola
c1
Kompilasi_Detail Tanggal Keterangan
c2 Mencatat

c3
1..* Capaian
Jumhar
c4

c5 c6

c10 c12
c7
c8 images

c11
c9
Memiliki Nama_Lengkap nama_guru
1 NIP
1
id_user 1
Bulan Jenis_Kelamin
1
1..*
Mengelola 1
User
Tempat_lahir

Tanggal_Lahir
Gambar 14. Flowgraph
id_bulan 1
bulan
Mengelola

Telp

1 1..*
Alamat Diketahui E (jumlah sisi) = 16, N (jumlah titik)
= 12. Maka diperoleh kompleksitas V(G) = 6.
Memiliki Email
Username
Aspek Indikator Hak_Akses
Golongan
1 1..* id_indikator

Jumlah V(G) ≤ 10 menunjukkan bahwa logika


Status Password
Jabatan

Keterangan
id_aspek
Keterangan
program dapat mudah dipahami dan mudah
dilakukan maintenance (Fenton, 2015).
Gambar 12. Entity Relationship Diagram
2. Pengujian Validasi
1. Pengujian Integrasi
Pengujian validasi dilakukan dengan
Pengujian integrasi yang dilakukan pada menentukan test case pada tiap fungsi yang
fase construction meliputi gabungan dari fungsi dikembangkan. Pengujian validasi merupakan
login, insertkompilasi dan insertpenilaian. pengujian untuk membandingkan expected
result dengan actual result. Secara keseluruhan
pengujian validasi dilakukan terhadap 29 fungsi
tambahan dan 11 fungsi utama. Tabel 1
merupakan beberapa contoh test case terhadap
fungsi utama.
Tabel 1. Pengujian Validasi
Fungs Test Expected Result Sta
i Case Result tus
Login User Menampil Menampil Valid
name kan kan
atau notifikasi notifikasi
pass text field ‘Please fill
word harus diisi out this
kosong field’
Mena Formu Menampil Menampil Valid
mbah lir kan kan
Penila tidak notifikasi notifikasi
ian lengka kesalahan kesalahan
p dan data bahwa
gagal kolom
Gambar 13. Implementasi Pengujian Integrasi disimpan tanggal
dan jumlah
hari harus

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1034

diisi Joy px 1
Formu Menampil Menampil Valid R1001
lir kan kan
lengka notifikasi notifikasi 5.5 Antarmuka
p ‘data ‘data
berhasil berhasil Hasil akhir dari kompilasi penilaian akan
disimpan’ disimpan’ tampak seperti pada Gambar 15. Hasil
kompilasi terdiri dari penilaian murid selama
5.4. Fase Transition satu bulan. Terdapat kolom program
pengembangan, indikator dan penilaian
1. Pengujian Usability (anekdot, checklist dan karya). Kolom capaian
Pengujian usability menggunakan System diperoleh dari menghitung rata-rata penilaian
Usability Scale (SUS) dengan membagikan anekdot, checklist dan karya.
kuesioner kepada responden. Skor SUS menjadi
ukuran seberapa baik antarmuka aplikasi dapat
diterima pengguna dengan rentang nilai adalah
0-100 (Bangor, 2009). Hasil rata-rata penilaian
kuesioner Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD
terdiri dari 30 responden adalah sebesar 33,967.
Maka nilai rata-rata dikalikan dengan 2,5
sehingga diperoleh skor SUS sebesar 84,917.

2. Pengujian Compatibility
Pengujian compatibility dilakukan pada 10
smartphone melalui browser google chrome.
Spesifikasi utama dari smartphone yang diuji
meliputi versi OS, ukuran dan resolusi layar.
Pengujian pada antarmuka sistem mendapatkan
hasil bahwa 10 smartphone tidak mengalami
kendala dalam menjalankan Sistem Evaluasi
Pembelajaran PAUD. Berikut merupakan hasil
pengujian compatibility pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengujian Compatibility Gambar 15. Kompilasi Penilaian
Ver
N Smart Lay Resolusi
o phone ar (pixels)
si Hasil 6. KESIMPULAN
OS
Evercoss 480 x 800 Berdasarkan pada hasil rekayasa
1 4.0” 6.0 Valid
J4B px kebutuhan, perancangan, implementasi,
LG L80 481 x 800 4.4. pengujian dan analisis yang dilakukan maka
2 5.0” Valid
Dual px 2 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Androm 480 x 854
3 4.5” 5.0 Valid 1. Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD
ax A px
Androm 480 x 800 dirancang dengan menerapkan pemodelan
4 4.0” 4.4 Valid UML yang meliputi, use case diagram,
ax C3 px
5
HTC
5.0”
1080 x 1920
5.0 Valid activity diagram, sequence diagram, entity
One M8 px relationship diagram dan physical data
Sony
6 Ericsson 3.2”
320 x 480
2.3 Valid
model. Perancangan sistem menyesuaikan
px dengan rekayasa kebutuhan sistem
WT 19i
Samsung fungsional dan non-fungsioal.
480 x 800 4.4.
7 Galaxy 4.3” Valid 2. Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD
px 4
Ace J1 dikembangkan dengan menerapkan metode
Asus
8 Zenfone 5.0”
720 x 1280
5.0 Valid
RUP yang terdiri dari empat yaitu inception,
px elaboration, construction dan transition.
2 Laser
Xiaomi - Fase inception berfokus pada rekayasa
720 x 1280 4.4.
9 Redmi 2 4.7” Valid kebutuhan fungsi kompilasi, penilaian
px 4
Prime dan manajemen user.
10 Oppo 4.0” 480 x 800 4.2. Valid

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1035

- Fase elaboration berfokus pada Jalote, Pankaj. 2008. A Concise Introduction to


penambahan fungsi cetak penilaian serta Software Engineering. London:
manajemen murid. Terdapat aktivitas Springer.
rekayasa kebutuhan, perancangan dan Kemdikbud. 2015. NPSK: Petunjuk Teknis
implementasi, serta pengujian. Penyelenggaraan Taman Kanak-
- Fase construction dilakukan rekayasa Kanak. [e-book] Kemdikbud. Tersedia
kebutuhan, perancangan dan di:
implementasi yang berfokus pada <paud.kemdikbud.go.id/wp.../03/Juknis
manajemen agenda, tema dan indikator. -Penyelenggaraan-TK.pdf> [Diakses 5
Pada fase ini dilakukan pengujian Maret 2016]
integrasi gabungan fungsi login, Kemdikbud. 2015. Pedoman Penilaian
kompilasi dan penilaian. Sedangkan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia
pengujian validasi berfokus pada Dini. [e-book] Kemdikbud. Tersedia di:
manajemen user dan murid. < http://www.paud.kemdikbud.go.id>
- Fase transition dilakukan pengujian [Diakses 5 Oktober 2016]
validasi pada manajemen agenda, tema Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering
dan indikator. Serta dilakukan pengujian 9th Edition. Boston: Addison-Wesley.
usability dan pengujian compatibility
terhadap keseluruhan sistem
3. Hasil pengujian unit dan pengujian integrasi
memperoleh jumlah cyclomatic complexity
≤ 10, menunjukkan bahwa logika program
mudah dipahami dan mudah dalam
maintenance. Pengujian validasi
menunjukkan bahwa seluruh fungsi pada
Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD telah
valid. Pengujian usability mendapat skor
SUS sebesar 84,9 yang menunjukkan tingkat
kemudahan pengguna dalam menggunakan
sistem. Pengujian compatibility
menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan di
semua perangkat android dengan OS
Android minimal versi 2.3. Berdasarkan
hasil pengujian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa Sistem Evaluasi
Pembelajaran PAUD telah menguraikan
pemecahan masalah dan memenuhi seluruh
kebutuhan yang telah dianalisis.

7. DAFTAR PUSTAKA
Bangor, Aaron., Kortum, Philip., & Miller,
James. 2009. Determining What
Individual SUS Scores Mean: Adding
an Adjective Rating Scale. Journal of
Usability Studies Vol 4, Issue 3, 114-
123, [online] Tersedia di:
<https://uxpajournal.org/JUS_Bangor_
May2009.pdf/> [Diakses 5 Maret
2016]
Fenton, Norman., & Bieman, James. 2015.
Software Metrics: A Rigorous and
Practical Approach 3rd Edition. Boca
Raton. CRC Press.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai