Identitas Pasien
Nama : Tn. W
Umur : 12 tahun
Pekerjaan : Siswa
Suku : Gayo
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Anamnesis
Telaah :
Pasien mengalami tertusuk kayu di leher setelah pasien terjatuh dari pohon di
kebunnya. Pasien sedang memanjat pohon, tergelincir dan kemudian terjatuh. Hal ini
terjadi saat pasien beristirahat di bawah pohon bersama iu dan saudaranya di kebun
kemudian terjatuh mengenai ranting pohon yang tajam yang tertancap di tanah dan
mengenai leher pasien. Setelah jatuh, pasien dalam keadaan sadar, perdarahan sedikit
dan pasien segera dibawa dan dirawat di RSUD Datu Beru Takengon dan segera
Pasien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit, dan tidak pernah mengalami
kecelakaan (trauma).
Riwayat Pengobatan
Gambar 1
Gambar 2
Tanda-tanda Vital
Temperatur : 36,7oC
Kepala
Rambut tidak tampak kusam dan tidak mudah rontok, tidak ada jejas, tidak
ada deformitas, palpebra edema (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(+/+) kesan normal, bloody rhinorrea (-), nafas cuping hidung (-), gangguan
penciuman (-), bloody otorrea (-), gangguan pendengaran (-), bibir sianosis (-)
Leher
Tampak luka tusuk di leher (+) perdarahan (-) pembesaran tiroid (-),
menembus fascia profunda dan bermuara ke dalam vena subclavia. Ukuranya sangat
Vena jugularis anterior mulai tepat dibawah dagu dari gabungan beberapa
vena kecil.pembuluh ini berjalan turun dileher dekat garis tengah. Tepat diatas
incisura suprasternalis, vena kedua sisi saling dihubuungkan oleh bagian yang
Cartilago cricoidea
cincin cap dan terletak di bawah cartilago thyroidea. Cartilago ini mempunyai arcus
anterior yang sempit dan lamina posterior yang lebar. Pada masing-masing
permukaan lateral terdapat facies articularis sirkular untuk bersendi dengan cornu
Merupakan sebuah otot berbentuk pita berjalan miring, melewati sisi leher.
(proprioseptif).
ujung bahu sisi yang sama dan memutar kepala sehingga wajah melihat ke
atas ke sisi yang berlawanan (jadi otot ini menarik processus mastoideus
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Darah Lengkap
Hematokrit = 37,7 %
MCV = 80,0 fL
MCH = 29,1 pg
RDW-SD = 36,5 fL
RDW-CV = 12,4 %
Eosinovil = 1,9 %
Basovil = 0,3 %
Neutrofil = 59,0 %
Lymphosit = 33,1 %
Monosit = 5,7 %
Golongan Darah = B
2.5 Diagnosis
O2 2-3 l/i
2.7 Prognosis
Aseptik
Tampak kayu tertancap di leher.
IVFD RL 10 gtt/i
Puasa sampai BU
2.9 Follow Up
Tanggal S O A P
Hari 0 nyeri CM, N:93x/i, post op neck Drit Sonde via
Diet susu.
Hari I nyeri CM, post op neck Drit Sonde via
Diet susu.
Hari II nyeri CM, post op neck Diet pediasure
28/2/17 post op N:98x/i, reconstruction 6x60cc
Hari III nyeri post CM, N:86x/i, post op neck Diet pediasure
verban(+), 8 jam IV
Diet susu.
Hari IV nyeri post CM, N:86x/i, post op neck .Diet pediasure
verban(+), 8 jam IV
Diet susu.
tertutup 8 jam IV