Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, karna berkat rahmat beliaulah makalah
ini dapat kami selesaikan. Salawat dan salam tertuju buat Rasullullah SAW, yang telah sukses
mengembangkan agama islam dalam kehidupan manusia.
Terima kasih kepada dosen yang mengajar mata kuliah Sosiologi ekonomi yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini yang membahas tentang moral ekonomi dan
tindakan ekonomi Makalah ini berasal dari tugas Sosiologi ekonomi dari Jurusan Akuntansi di
Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang. Dengan tujuan dapat menjadi pedoman bagi
mahasiswa dalam menjalankan diskusi.
Sesuai dengan materi yang akan kami diskusikan yaitu “moral ekonomi dan tindakan
ekonomi” maka kami mencoba mengeluarkan makalah yang mungkin keberadaannya kurang
sempurna. Maka kami selaku mahasiswa yang masih dalam proses pencarian ilmu,
mengharapkan masukan dan saran kepada dosen yang bersangkutan. Karna kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah kami sangat jauh dari kesempurnaan dalam segala hal. Untuk itu
kepada para pembaca kami juga sangat mengharapkan saran dan kritiknya demi kesempurnaan
makalah kami ini.
Penulis
A. Latar Belakang
Moral ekonomi menjadi topik perbincangan yang semakin menarik akhir-akhir ini seiring
dengan semakin derasnya arus globalisasi. Konsep moral ekonomi itu secara khusus menurut
mellah dan madsen (1991) dan block (2006) mendefinisikan moral ekonomi pertukaran ekonomi
melalui sentimen-sentimen dan norma-norma moral.
B. Masalah
Dalam makalah ini membahas masalah tentang moral ekonomi dan tindakan ekonomi.
Karena masih banyak orang yang belum memahami tentang apa itu moral ekonomi dan
tindakan ekonomi dan juga belum tau apa itu pengertian dari ekonomi, serta penjelasan lainnya
yang membahas tentang moral dan tindakannya.
C. Tujuannya
Untuk memberikan pengetahuan kepada orang yang belum mengetahui tentang moral
ekonomi dan tindakan ekonomi, agar masyarakat juga dapat memahami apa yang telah
diketahuinya,dan tidak hanya menjadi ilmu tapi untuk diamalkan dan dimanfaatkan.
Menelaah lebih lanjut, beberapa buku referensi bagi mahasiswa dalam perkuliahan,
diajukan beberapa teori tentang moral ekonomi. James C. Scott mengajukan sebuah analisa
tentang kehidupan petani sedangkan H.D. Evers mengemukaakn teori tentang moral ekonomi
pedagang. Inti pembahasannya adalah apa yang menyebabkan sekelompok masyarakat
berperilaku, bertindak dan beraktivitas dalam kegiatan perekonomian.
Bagian ini menjelaskan bagaimana hubungan antara moral ekonomi yang memiliki oleh
suatu kelompok masyarakat dan tindakan ekonomi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
mereka. Terlebih dahulu yang membahas tentang moral ekonomi petani yang ditulis oleh Jemes
C. Dan terakhir moral ekonomi pedagang diedit oleh H.D Ever dan Heiko Schrader. Kemudian
dilakukan perbandingan antara kedua tulisan tersebut, untuk memperoleh jawaban dari
pertanyaan tersebut.
Negara kolonial yang semakin ekstensif dan intensif dalam memungut pajak
Bukan hanya pajak kepala dan tanah, yang pernah dipungut oleh pemerintah tradisional pra-
kolonial, tetapi juga diperluas kepada aktivitas yang berkaitan dengan subsistensi seperti pajak
perahu, pajak garam, dan seterusnya.
A. KESIMPULAN
Dari penjabaran isi makalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan yang
mendasar antara moral ekonomi menurut James C Scott dengan Hans Dieter Evers adalah bahwa
moral ekonomi petani menurut James C Scott lebih mengutamakan rasa solidaritas antar rumah
tangga petani, dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada pada saat memungkinkan
bersama-sama, dan pada saat sulit patron akan menjamin kelangsungan hidup Kliennya.
Sementara moral ekonomi pedagang masih mengalami dilema dalam menentukan
tindakan antara moral ekonomi dengan kepentingan pribadi. Dan Evers memberikan solusi untuk
memecahkan dilema yang dihadapi oleh para pedagang dengan memberikan lima solusi, yaitu :
1. Imigrasi pedagang minoritas
2. Pembentukan kelompok-kelompok etnis atau religius
3. Akumulasi status kehormatan
4. Munculnya perdagangan kecil dengan ciri ada uang “Ada Barang”.
5. Depersonalisasi (ketidak lekatan) hubungan-hubungan ekonomi
Ada 4 faktor perbedaan yang mendasar dari moral ekonomi petani dan moral ekonomi
pedagang, yaitu :
1. Hakikat manusia
Dalam pandangan James C Scott, manusia merupakan makhluk yang terikat kepada
norma-norma yang berlaku ditengah-tengah masyarakat, termasuk moral ekonomi.
Dalam pandangan Hans Dieter Evers, manusia merupakan makhluk yang relatif kreatif.
2. Dimensi moral
James C Scott memandang moral ekonomi dalam suatu kelompok masyarakat petani
sebagai suatu yang statis.
Hans Dieter Evers melihat kolompok masyarakat petani itu sebagai makhluk yang
dinamis.
3. Tindakan ekonomi
B. SARAN
Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman agar sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.