Perubahan Lingkungan
Perubahan Lingkungan
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal ini di kemukakan
oleh orang Inggris yang mengatakan “ They breed like rats “. Betapa tidak? Enam belas
abad lamanya dibutuhkan penduduk dunia 200-300 juta jiwa menjadi 500 juta, dan
setiap 200 tahun berikutnya bertambah 500 juta jiwa. Lebih menakjubkan kembali
bahwa setelah 100 tahun berikutnya pertumbuhan penduduk menjadi 1 milyar jiwa. Jadi
sekitar tahun 1930 penduduk menjadi 2 milyar, dan dalam kurun waktu 45 tahun
penduduk dunia menjadi 4 milyar jiwa. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa
dalam kurun waktu 20 tahun penduduk dunia menjadi 6 milyar jiwa. Jumlah yang
begitu banyak dan naik setiap tahunnya mengakibatkan tekanan yang sangat berat,
terutama pada kebutuhan hidup yang layak, jika perkembangan yang begitu pesat ini
terus berlanjut maka kemungkinan di tahun 2000 angka 6 milyar penduduk telah
terlampaui.
Jumlah penduduk sebanyak itu sudah jelas akan mempengaruhi kebutuhan manusia
akan bahan pangan, kebutuhan lahan akan pertanian, dan persaingan di bidang ekonomi
meningkat. Jumlah penduduk yang semakin meningkat juga mempengaruhi
menyempitnya lahan pertanian yang di alih fungsikan menjadi pemukiman. Adapun
bertambahnya jumlah penduduk memengaruhi jumlah lapangan kerja yang tersedia,
semakin banyak jumlah penduduk semakin kecil pula kesempatan kerja. Dengan
demikian maka perlu adanya peran pemerintah dalam hal menekan angka pertumbuhan
penduduk, memperluas lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja.
PEMBAHASAN
- Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak
bayi-bayi yang yang meninggal beberap saat kelahiran tidak dicatatkan dalam
peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk
tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran,
tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
- Kematian (mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death
rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate).
Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang
meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa
factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia,
adalah sebagai berikut :
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
a. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
b. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
c. Keadaan gizi penduduk yang rendah
- Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang
menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang
menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung
penduduk di daerah tersebut.
Yang perlu diperhatikan seorang migran dalam menentukan keputusan untuk
pindah ke daerah lain yaitu factor persediaan sumber daya alam, factor
lingkungan social budaya, faktor potensi ekonomi. Dengan mengetahui factor-
faktor dimuka, setidaknya terhindar dari akibat negative.
Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambat
dilihat dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat bentuk piramida
penduduk akan diketahui mengenai perbandingan jumlah penduduk anank-
anak, dewasa, dan orang tua pada wilayah yang bersangkutan.
Keadaan struktur penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk
pyramida yang berbeda pula. Struktur penduduk ada tiga jenis, yaitu piramida
penduduk muda, piramida stasioner, dan piramida penduduk tua. Jenis-jenis
Migrasi antara lain :
Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lainnya.
a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain
dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
b. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
c. Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya
http://blogpki.blogspot.com/2013/06/dinamia-penduduk.html
Salah satu cara yang cukup efektif sebagai solusi untuk mengatasi
kepadatan penduduk adalah dengan mencanangkan program keluarga
berencana atau KB. Keluarga Berencana merupakan program pemerintah bagi
rakyat Indonesia untuk membatasi jumlah anak, dimana dalam satu keluarga
cukup memiliki 2 orang anak saja. Dalam program KB, ibu-ibu rumah tangga
diberikan cara-cara khusus agar tidak hamil. Cara-cara yang dilakukan ini
misalnya dengan mengonsumsi obat tertentu, pemakaian alat kontrasepsi,
suntik atau jarum, dan lain sebagainya. Program Keluarga Berencana ini
berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga jumlah penduduk di
Indonesia tidak terlalu meledak.
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/cara-mengatasi-pertumbuhan-penduduk-yang-tinggi