u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S AN
R
No. 112 PK/Pid/2011
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
MAHKAMAH AGUNG
ng
memeriksa dan mengadili permohonan peninjauan kembali perkara
do
gu praperadilan telah memutuskan sebagai berikut di bawah ini:
DEXTER LEOPARD, Karyawan PT. Metro Batavia, dahulu bertempat
In
tinggal di Komplek Green Ville O/19, RT.008/09, Kelurahan Duri Kepa,
A
Jakarta Barat, sekarang bertempat tinggal di Jalan Kelapa Puan Timur VII
NB.8/31, RT.007/012, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa
ah
lik
Gading, Jakarta Utara, sebagai saksi pelapor sesuai dengan Laporan
Polisi Nomor : LP/430/VIII/2008/Siaga-III tertanggal 5 Agustus 2008, yang
am
ub
mewakili PT. Metro Batavia berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor
15, Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Hendri Jayadi,
SH,. Dinalara DW. Butar Butar, SH., Samuel L. Tobing, SH., Raden Catur
ep
k
si
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Praperadilan/
ne
ng
Terbanding;
m e l a w a n :
do
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq. KEPALA
gu
lik
ub
Pembanding;
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 10 Maret 2011 No. 51/PID/PRAP/2011/PT.DKI., yang telah berkekuat-
R
an hukum tetap, dalam perkara melawan Termohon Peninjauan Kembali/
si
Termohon Praperadilan dengan posita sebagai berikut:
ne
Bahwa Pemohon telah membuat Laporan Polisi kepada Termohon atas
ng
adanya dugaan tindak pidana kejahatan penerbangan dan kejahatan terhadap
sarana/prasarana penerbangan dan atau perlidungan konsumen sebagaimana
do
gu dimaksud dalam Pasal 479 huruf g dan atau Pasal 479 huruf p KUHP dan Pasal
62 ayat (1) Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
In
yang diduga dilakukan oleh terlapor Richard Budihadianto, dkk, yang beralamat
A
kantor di GMF Aero Asia Marketing Building Soekarno-Hatta Internasional
Airport Po.Box.1303 BUSH 19130, Cengkareng, sebagaimana tertuang dalam
ah
lik
Laporan Polisi No.Pol: LP/430/ VIII/2008/Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008;
Bahwa adapun kronologis kejadian yang menjadi dasar dibuatnya
am
ub
laporan kepolisian tersebut adalah sebagai berikut:
• Bahwa pada bulan Juni 2007, PT Metro Batavia membeli mesin pesawat
Type CFM56-3CI dengan nomor seri ESN 857854 dan nomor seri ESN
ep
k
si
berdasarkan ketentuan penerbangan di Indonesia mesin pesawat Type
CFM563CI dengan nomor seri ESN 857854 dan nomor seri ESN 724662
ne
ng
yang telah dibeli oleh PT. Metro Batavia tersebut terlebih dahulu harus
diperiksa atau dicek keadaan dan kelayakannya. Dalam segi teknik harus
do
dilakukan overhaul dan penggantian bearing dengan maksud agar mesin
gu
pesawat tersebut dapat layak terbang sesuai dengan jam terbang mesin
pesawat tersebut;
In
A
lik
ub
tertanggal 14 Juli 2007 yang telah disetujui oleh PT. Metro Batavia, masa
ep
(seribu) jam terbang dengan ketentuan mana yang terlebih dahulu. Sebagai-
es
mana diatur secara jelas dalam poin di atas surat tersebut, yang menyata-
M
kan : ”GMF warrants to Batavia Air that the work performed under this
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
agreement will, at the time of rede/ivery, be free from defects in
R
workmanship for a period of twelve (12) month from the date of redelivery of
si
the engine or of instalation of the engine or 1.000 flight Hours of operation
ne
engine wichever shall first occur....”;
ng
• Bahwa berdasarkan kesepakatan tersebut dan guna melaksanakan
kewajibannya PT. GMF Aero Asia melakukan pemeriksaan dan beberapa
do
gu perbaikan (overhaul & penggantian bearing) terhadap kedua mesin pesawat
tersebut. Hasilnya kedua mesin pesawat tersebut layak terbang dan dapat
In
A
dipergunakan oleh PT. Metro Batavia. Kemudian pada tanggal 12
September 2007 kedua mesin pesawat tersebut dipasangkan pada pesawat
milik PT. Metro Batavia dengan type Boeing 737 seri 400 untuk melayani
ah
lik
rute penerbangan Jakarta-Medan;
• Bahwa pada tanggal 23 Oktober 2007 salah satu mesin pesawat milik PT.
am
ub
Metro Batavia tersebut yaitu seri ESN 857854 mengalami kerusakan
setelah terbang dengan ketinggian 19.000 kaki. Oleh karena mesin pesawat
ep
tersebut masih dalam tenggang waktu garansi perbaikan oleh PT. GMF
k
Aerio Asia, maka sesuai dengan proposal tersebut kemudian PT. Metro
ah
si
• Bahwa kemudian hasil analisa dari Center for Materials Processing and
Failure Analysis Universitas Indonesia Teknik Metalurgi terhadap mesin
ne
ng
pesawat ESN 857854 milik PT. Metro Batavia menyatakan bahwa benar
mesin pesawat tersebut mengalami kerusakan dan butuh beberapa
do
gu
perbaikan;
• Bahwa terhadap hasil pemeriksaan tersebut PT. Metro Batavia merasa ada
sesuatu yang janggal, di mana kerusakan mesin tersebut terjadi tidak lama
In
A
setelah mesin diperbaiki oleh PT. GMF Aero Asia bahkan masih dalam masa
garansi. Hal ini menimbulkan indikasi atau dugaan ketidakbenaran PT. GMF
ah
lik
Aero Asia pada saat melakukan perbaikan terhadap mesin pesawat ESN
857854 milik PT. Metro Batavia tersebut. Oleh karena kejadian rusaknya
m
ub
mesin pesawat ESN 857854 milik PT.Metro Batavia tersebut adalah pada
saat sedang dipergunakan melayani konsumen penerbangan di mana mesin
ka
tersebut mati bahkan ada ledakan pada saat sedang dipergunakan, hal ini
ep
ini menyangkut masalah ”nyawa atau jiwa”, maka Pemohon melaporkan hal
es
ketidak benaran proses perbaikan yang dilakukan oleh PT. GMF Aero Asia;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa adapun yang patut dimintakan pertanggungjawaban terhadap
R
kejadian tersebut adalah Bapak Richard Budihardianto selaku Direktur
si
Utama PT. GMF Aero Asia dan Bapak Arsin Anas selaku Kepala Bidang
ne
ng
Engine Maintenance PT. GMF Aero Asia, serta Bapak Drs. Khomsadi
Setiawan selaku Account Manager PT. GMF Aero Asia;
• Bahwa pada awalnya proses Penyidikan berjalan sangat baik di mana
do
gu menurut Termohon sudah terdapat bukti permulaan yang cukup adanya
suatu tindak pidana yang dilakukan oleh Terlapor Richard Budihadianto,
In
A
dkk., yang diduga melanggar Pasal 479 huruf g dan 479 huruf p KUHP dan
Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
ah
lik
status Richard Budihadianto, dkk, yang semula sebagai terlapor menjadi
tersangka;
am
ub
• Bahwa adapun bunyi dan isi dari Pasal-Pasal tersebut adalah sebagai
berikut:
ep
Pasal 479 g KUHP:
k
si
a. Dengan pidana penjara, selama-lamanya lima tahun, jika karena
perbuatan itu timbul bahaya bagi nyawa orang lain;
ne
ng
do
gu
lik
ub
huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2) dan Pasal 18 dipidana dengan
ka
pidana penjara paling lama 5 (lima tahun atau pidana denda paling banyak
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mana GMF Aero Asia sebagai AMO (Authorized Maintenance Organization)
R
wajib menjalani semua aturan di dalamnya;
si
• Bahwa proses Penyidikan selanjutnyapun berjalan dengan baik di mana
ne
ng
Termohon selaku Penyidik mengirimkan beberapa Surat Pemberitahuan
Perkembangan Hasil Penyidikan, adapun salah satu Surat Pemberitahuan
Perkembangan Hasil Penyidikan yang disampaikan oleh Termohon
do
gu bernomor : B/129-Unit-I/III/2010/Dit I, tertanggal 29 Maret 2010 dinyatakan :
3. Adapun kegiatan Penyidikan yang telah dilakukan selain yang telah di-
In
A
sampaikan sebelumnya, saat ini adalah pemeriksaan CFM563C1 ESN
857854 oleh Tim Labfor Bareskrim Polri meliputi:
a. Merekonstruksi mesin beserta komponen-komponennya;
ah
lik
b. Mempelajari cara bekerja mesin CFM56-3C1;
c. Mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen di dalam mesin
am
ub
CFM56-3C1 ESN 857854;
4. Hambatan:
a. Tim Labfor membutuhkan waktu untuk pemeriksaan teknis atas mesin
ep
k
si
hasil pemeriksaan yang diserahkan oleh Tim Labfor Bareskrim Polri;
5. Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Penyidik dan Tim Labfor
ne
ng
do
gu
Universitas Indonesia;
b. memberkas laporan tersebut di atas dan selanjutnya mengirimkan
In
A
ub
ep
Hasil Pemeriksaan Tim Labfor Bareskrim Polri yang memeriksa atas mesin
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Sdr. Richard
R
Budihadianto dkk, sebagaimana telah diuraikan di atas;
si
• Bahwa berkaitan dengan definisi bukti permulaan yang cukup berdasarkan
ne
ng
Keputusan Mahkejapol No.08/KMA/1984, No.M.02-KP.10.06 tahun 1984,
No.Kep-076/JA/3/1984, No.Pol: KEP/04/III/1984 tentang Peningkatan
Koordinasi Dalam Penanganan Perkara Pidana dirumuskan bahwa bukti
do
gu permulaan yang cukup seyogyanya minimal Laporan Polisi ditambah
dengan satu alat bukti, yang menurut hemat Pemohon bukan lagi bukti
In
A
permulaan yang cukup akan tetapi sudah merupakan bukti yang cukup
karena Termohon selaku Penyidik telah memeriksa 15 orang saksi, 2 orang
ahli dan 3 tersangka (vide: Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
ah
lik
Penyidikan yang disampaikan oleh Penyidik bernomor: B/182-Unit-I/XI/2010/
Dit I, tertanggal 20 November 2009);
am
ub
Selain daripada itu,Termohon juga telah menerima dokumen/surat dari
Pemohon sebagai bukti surat dalam perkara tindak pidana a quo (vide: Surat
Tanda Penerimaan No. Pol.:STP/115-unit I/VI/2009/Dit-I tertanggal 25 Juni
ep
k
si
• Bahwa keadaan menjadi berubah dan memang terdapat kejanggalan secara
tiba-tiba Termohon menerbitkan Surat Nomor: B/359-KN/X/2010/Dit Pidum,
ne
ng
do
yang dipersangkakan kepada tersangka Richard Budihadianto, dkk tidak
gu
lik
ub
•
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Budihadianto dkk tidak memenuhi unsur-unsur pidana, oleh karenanya
R
sesuai hasil gelar perkara merekomendasikan agar laporan polisi
si
sebagaimana dimaksud dihentikan untuk mendapat kepastian hukum”
ne
adalah bertentangan dengan fakta-fakta Penyidikan yang sebelumnya telah
ng
dilakukan;
• Bahwa menurut ketentuan Pasal 109 ayat (2) KUHAP, secara limitatif
do
gu mengatur kewenangan dari Penyidik yang hanya boleh menghentikan
Penyidikan dengan alasan tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut
In
A
bukan merupakan tindak pidana atau Penyidikan dihentikan demi hukum;
• Bahwa dengan demikian, tidak ada kewenangan Termohon selaku Penyidik
ah
lik
pidana, karena yang berhak menilai terpenuhi atau tidaknya unsur-unsur
pidana hanyalah Pengadilan melalui putusannya;
am
ub
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon berdasarkan ketentuan
Pasal 77 jo Pasal 80 KUHAP mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ep
berkenan memeriksa dan memutuskan:
k
PRIMAR:
ah
si
2. Menetapkan Penghentian Penyidikan yang dilakukan oleh Termohon ber-
dasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan dengan
ne
ng
do
3. Memerintahkan Penyidikan atas Laporan Polisi No.Pol:LP/430/VIII/2008/
gu
b. Arsil Anas;
c. Drs.Khomsadi Setiawan;
ah
lik
Wajib dilanjutkan;
4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDAIR:
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menetapkan Penghentian Penyidikan yang dilakukan oleh Termohon
a
R
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan dengan
si
Nomor : B/359-KN/X/2010/Dit.Pidum tertanggal 22 Oktober 2010 menurut
ne
hukum tidak sah;
ng
3. Memerintahkan Penyidikan atas Laporan Polisi No. Pol : LP/430/VIII/ 2008/
Siaga-III tertanggal 5 Agustus 2008 dengan tersangka :
do
gu a. RICHARD BUDIHADIANTO;
b. ARSIL ANAS;
In
c. DRS. KHOMSADI SETIAWAN;
A
Wajib dilanjutkan;
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Jakarta
ah
lik
tanggal 10 Maret 2011 No. 51/PID/PRAP/2011/PT.DKI., adalah sebagai
berikut:
am
ub
• Menerima permintaan banding dari Pembanding semula Termohon
Praperadilan tersebut di atas;
• Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 65/
ep
k
si
MENGADILI SENDIRI :
• Menyatakan Penghentian Penyidikan berdasarkan Surat Ketetapan Nomor :
ne
ng
do
gu
Negara;
Membaca surat permohonan Peninjauan kembali tertanggal 16 Juni 2011
ah
lik
ub
yang tetap;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
R
Peninjauan kembali/Pemohon Praperadilan pada pokoknya adalah sebagai
si
berikut:
ne
1. Bahwa putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor : 51/Pid/Prap/20 l1/
ng
PT. DKI, tertanggal 10 Maret 2011 terdapat kekhilafan atau kekeliruan dalam
pertimbangan hukum pada halaman 5 alinea 2 dan 3 dinyatakan :
do
gu "Menimbang, bahwa berdasarkan Surat bukti T.17 menyatakan bahwa
kerusakan mesin pesawat Batavia Air Type CF M 563Cl Nomor seri E SN
In
857854 karena patahnya slot disk Nomor 2 dan pun Bleder HPS stage 1 dan
A
2 yang mengakibatkan Fan Blader nomor 3 sampai dengan nomor 9 patah
semua, hal ini disebabkan adanya benda asing (FOD) berupa logam screw
ah
lik
driver bit (patahan obeng) yang masuk kedalam HPS tersebut;
Menimbang bahwa keterangan saksi-saksi yang memberikan keterangan di
am
ub
hadapan Penyidik maupun saksi-saksi yang memberikan keterangan di
persidangan tidak ada yang memberikan bahwa ia mendengar sendiri,
melihat sendiri dan mengalami sendiri yaitu patahan obeng di dalam mesin
ep
k
si
turut serta melakukan, menganjurkan, membantu perbuatan tersebut"
ne
ng
do
gu
lik
pada hasil pemeriksaan Labfor Polri yang menurut hemat Pemohon masih
perlu Penyidikan lebih lanjut mengingat hasil pemeriksaan tersebut baru
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengalami sendiri yaitu patahan obeng di dalam mesin pesawat terbang
R
Type CF M 563C.l Nomor seri E SN 857854 dilakukan oleh tersangka (1.
si
Richard Budihandianto, 2. Asril Anas dan 3. Drs. Khosamdi Setiawan) baik
ne
mereka sebagai yang melakukan yang menyuruh melakukan, turut serta
ng
melakukan, menganjurkan, membantu perbuatan tersebut. Ini jelas
pertimbangan hukum yang sangat keliru, karena persoalan hukum rusaknya
do
gu mesin pesawat terbang milik Pemohon dalam hal ini Batavia Air bukan saja
persoalan "katanya" adanya patahan obeng di dalam mesin pesawat;
In
Bahwa selain itu, pertimbangan hukum Majelis Hakim Tinggi yang hanya
A
mendasarkan pada penilaian satu alat bukti saja yakni keterangan saksi
(itupun hanya satu orang saksi saja) tanpa mempertimbangkan alat-alat
ah
lik
bukti yang sah lainnya seperti Ahli, Surat, Petunjuk dan Keterangan
Terdakwa sebagaimana dimaksud Pasal 184 KUHAP, yang sudah ada dan
am
ub
telah diperiksa sejak tahap Penyidikan merupakan kekhilafan yang nyata
yang mengakibatkan pertimbangan dalam putusannya menjadi keliru. (vide :
putusan Mahkamah Agung RI No. 20 PK/Pid/1983, tanggal 15 Maret 1984);
ep
k
si
bahwa Pemohon telah dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya yang
ne
ng
do
gu
bahkan masih dalam masa garansi. Hal ini menimbulkan indikasi atau
dugaan ketidakbenaran PT. GMF Aero Asia pada saat melakukan perbaikan
In
A
terhadap mesin pesawat ESN 857854 milik PT. Metro Batavia tersebut. Oleh
karena kejadian rusaknya mesin pesawat ESN 857854 milik PT. Metro
Batavia tersebut adalah pada saat sedang dipergunakan melayani
ah
lik
ub
ketidakbenaran proses perbaikan yang dilakukan oleh PT. GMF Aero Asia;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utama PT. GMF Aero Asia, dan Bapak Arsil Anas selaku Kepala Bidang
R
Engine Maintenance PT. GMF Aero Asia, serta Bapak Drs. Khomsadi
si
Setiawan selaku Account Manager PT. GMF Aero Asia;
ne
Bahwa fakta hukum tersebut terungkap dari keterangan saksi Saverianus
ng
Parlindungan, BH, yang memberikan keterangannya di bawah janji di muka
persidangan pada tanggal 16 Desember 2010 yang secara tegas
do
gu menyatakan: "Mesin pesawat ESN 857854 milik PT. Metro Batavia tersebut
mengalami kerusakan setelah mendapat perbaikan dari PT. GMF Aero Asia,
In
di mana kerusakan itu telah terjadi pada saat melayani konsumen
A
penerbangan;
Bahwa selain itu fakta-fakta hukum di atas juga diperkuat oleh keterangan saksi
ah
lik
H. Setiawan (Captain Pilot) dan saksi Rr. Iin Irjayanti (Co. Pilot) yang
memberikan keterangannya di bawah sumpah di muka persidangan pada
am
ub
tanggal 16 Desember 2010 yang secara tegas menyatakan : ''mesin
pesawat tersebut mengalami kerusakan yaitu meledak di udara pada saat
pesawat sedang memerlukan tenaga untuk naik dari ketinggian 18.000 kaki
ep
k
si
secara jelas dan nyata bahwa kerusakan mesin pesawat yang dialami oleh
ne
ng
do
gu
jiwa. Hal mana kerusakan mesin pesawat tersebut terjadi belum lama
setelah mendapat perbaikan dari PT. GMF Aero Asia;
Bahwa atas dasar fakta tersebutlah sebenarnya Pemohon Peninjauan Kembali/
ah
lik
ub
p KUHP dan pasal 62 ayat (1) Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
VIII/2008/Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008 hal mana dapat dilihat dari
R
bukti - P1 yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon
si
Praperadilan;.
ne
Bahwa menurut Buku "Himpunan Tanya Jawab Permasalahan & Paparan Pada
ng
Rakernas Mahkamah Agung RI Dengan Jajaran Pengadilan Pada 4 (empat)
Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia Tahun 2007 dan Tahun 2008",
do
gu halaman 114 menerangkan bahwa : "seharusnya terbukti atau tidaknya
kesalahan seseorang hanya dapat dilakukan setelah proses persidangan,
In
dan seterusnya.
A
Dengan demikian, tindakan Termohon Peninjauan Kembali yang meng-
hentikan proses Penyidikan Laporan Polisi No. Pol : LP/430/VIII/2008/
ah
lik
Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008 dengan alasan tidak cukup bukti adalah
tindakan yang bertentangan dengan Pasal 183 KUHAP, Pasal 184 KUHAP,
am
ub
serta pendapat dari Mahkamah Agung RI;
Bahwa berdasarkan uraian di atas secara jelas dan nyata dalam putusan
Pengadilan Tinggi Nomor : 51/Pid/Prap/2011/PT.DKI, tertanggal 10 Maret
ep
k
2011, terdapat kekhilafan atau kekeliruan yang nyata yang dilakukan Majels
ah
Hakim Tinggi Dki Jakarta yang memutus dan mengadili perkara tersebut,
R
sehingga cukup berasalan hukum bagi pemohon untuk memohon kepada
si
yang mulia dan terhormat hakim agung yang memeriksa dan mengadili
ne
ng
do
gu
lik
ub
Polisi di Markas Besar Polri atas dugaan telah terjadinya tindak pidana
R
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 479 huruf 9 dan atau 479 huruf p
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUHP dan atau Undang-Undang No.8 tahun 1999 Pasal 62 ayat 1
R
tentang perlindungan konsumen.
si
• Bahwa berdasarkan bukti P-2, P-3, P-4, P-5, P-6, P-7, P-l0, P-12, P-13,
ne
ng
P-14, P-15, P-16, P-17 yang dihubungkan dengan bukti T-2, T-3, T-4, T-5,
T-7, T-8, terungkap fakta hukum : "bahwa untuk menindaklanjuti Laporan
Polisi Pemohon dengan No. Pol : LP/430jVIII/2008/Siaga-III, tertanggal 5
do
gu Agustus 2008, Termohon selaku Penyidik telah melakukan pemeriksaan
terhadap 15 orang saksi, baik sebagai saksi pelapor maupun saksi
In
A
fakta";
Bahwa dari hasil pemeriksan tersebut, tidak ada satupun dari saksi
tersebut yang menerangkan jika penyebab rusaknya mesin CFM56-3C1
ah
lik
ESN 857854, karena adanya patahan obeng yang diduga dimasukkan
oleh teknisi dari PT Metro Batavia. Dan seandainyapun Hasil
am
ub
Pemeriksaan Labfor Bareskrim Polri adalah benar, maka demi tegaknya
hukum dan keadilan, seharusnya Penyidik melanjutkan Penyidikannya
dan bukan malah menghentikan Penyidikan;
ep
k
si
"bahwa untuk menguatkan Laporan Polisi Pemohon dengan No. Pol:
LP/430/VIII/2008/Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008, Pemohon telah
ne
ng
do
• Bahwa berdasarkan bukti P-l0 dihubungkan dengan bukti T-13, T-15 dan
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan hal tersebut di atas, muncul pertanyaan mengapa hanya 1
R
Berita Acara Pemeriksaan saksi ahli yang bernama AMAN SINAGA saja
si
yang dijadikan bukti oleh Termohon ?, lalu kemana Berita Acara
ne
Pemeriksaan saksi Ahli lainnya, yang seharusnya ada dan dijadikan alat
ng
bukti oleh Termohon sesuai dengan bukti P-10 ?;
Dengan demikian, adalah patut dan wajar apabila Pemohon berpendapat
do
gu dan berkesimpulan bahwa Termohon selaku Penyidik diduga memiliki
itikad tidak baik untuk merencanakan secara sistematis penghentian
In
Penyidikan perkara tindak pidana kejahatan a quo dengan tujuan agar
A
seolah-olah tindakannya dipandang sah menurut hukum;
• Bahwa berdasarkan bukti P-10 dihubungkan dengan bukti T-10, T-11.
ah
lik
dan T-12 terungkap fakta hukum : "bahwa Termohon juga telah
melakukan pemeriksaan 3 orang Tersangka dan melakukan penyitaan
am
ub
terhadap mesin CFM56-3C1 ESN 857854 sebagai barang bukti yang
dapat dijadikan alat bukti petunjuk guna menemukan pelakunya;
• Bahwa berdasarkan bukti P-ll dihubungkan dengan bukti T-18 dan
ep
k
si
Labfor Bareskrim Polri telah menemukan penyebab rusaknya mesin
CFM56-3Cl ESN 857854 karena adanya patahan obeng yang masuk ke
ne
ng
do
perneriksaan Labfor Bareskrim Polri dengan alat-alat bukti lainnya seperti
gu
lik
ub
ep
dapat mengaitkannya dengan Alat bukti Surat (P-8, P-9 dan T-17) yang
telah diberikan oleh Pemohon, di mana berdasarkan alat bukti
ah
rusaknya mesin CFM56-3C1 ESN 857854 telah cukup bukti apabila PT.
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
koordinasi terlebih dahulu dengan Pabrik Pembuat Mesin CFM56-3Cl
R
ESN 857854 yang merupakan keharusan mengingat Mesin CFM56-3Cl
si
ESN 857854 pernah mengalami Hard Landing;
ne
Dengan demikian, Termohon selaku Penyidik sebenarnya sudah dapat
ng
memberkas Laporan Polisi Pemohon dengan No. Pol: LP/430jVIII/2008/
Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008 dan selanjutnya mengirimkan
do
gu kepada Jaksa/Penuntut Umum Kejaksaan Agung RI. Dan kalaupun,
Termohon masih ragu untuk memberkas laporan tersebut, seyogyanya
In
Termohon melanjutkan Penyidikannya untuk mencari tahu siapa pemilik
A
dari patahan obeng tersebut, sehingga dapat menemukan Pelakunya;
• Bahwa berdasarkan bukti P-2, P-3, P-4, P-5, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10,
ah
lik
P-12, P-13, P-14, P-15, P-16, P-17 yang dihubungkan dengan bukti T-2,
T-3, T-4, T-5, T-7, T-8,T- 10, T-11, T-12, T-13, T-15 dan T-16 dan
am
ub
keterangan saksi SAVERIANUS PARLINDUNGAN B.H. serta dikaitkan
dengan bukti P-22, P-23a dan P-23b, terungkap fakta hukum : "bahwa
benar dan terbukti, Menurut O.C. Kaligis berdasarkan Keputusan
ep
k
si
koordinasi dalam penanganan perkara pidana dirumuskan bahwa bukti
permulaan
ne
ng
do
gu
yang menurut hemat Pemohon bukan lagi bukti permulaan yang cukup
akan tetapi sudah merupakan bukti yang cukup karena Termohon selaku
In
A
ub
sebagai alat bukti surat kepada Termohon selaku Penyidik. Dan telah
melakukan penyitaan terhadap mesin CFM56-3C1 ESN 857854 sebagai
ka
ep
barang bukti yang dapat dijadikan alat bukti petunjuk guna menemukan
pelakunya";
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
prinsip batas minimal pembuktian (sekurang-kurangnya ada dua alat
R
bukti), dihubungkan dengan Pasal184 KUHAP dan seterusnya…..”;
si
Pasal 183 KUHAP berbunyi :
ne
"Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila
ng
dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang saja memperoleh
keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa
do
gu Terdakwalah yang bersalah melakukannya";
Pasal 184 KUHAP berbunyi :
In
(1) Alat bukti yang sah ialah :
A
a. keterangan saksi;
b. Keterangan ahli;
ah
lik
c. surat;
d. petunjuk;
am
ub
e. keterangan Terdakwa.
• Bahwa dalam Laporan Polisi Pemohon dengan No. Pol: LP/430/VIII/
2008/Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008, telah terdapat seluruh alat
ep
k
si
Penyidikan berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
Penyidikan dengan nomor : B/359-KN/X/2010/Dit Pidum, tertanggal 22
ne
ng
Oktober 2010 atas Laporan Polisi Pemohon dengan No. Pol: LP/430/
VIII/2008/Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008 dengan alasan tidak cukup
bukti adalah tidak sah karena bertentangan dengan ketentuan Pasal 183
do
gu
lik
ub
ep
lama setelah mesin diperbaiki oleh PT. GMF Aero Asia bahkan masih
dalam masa garansi. Hal ini menimbulkan indikasi atau dugaan
ah
terhadap mesin pesawat ESN 857854 milik PT. Metro Batavia tersebut.
es
M
Oleh karena kejadian rusaknya mesin pesawat ESN 857854 milik PT.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Metro Batavia tersebut adalah pada saat sedang dipergunakan melayani
R
konsumen penerbangan di mana mesin tersebut mati bahkan ada
si
ledakan pada saat sedang dipergunakan, hal ini jelas dapat mengancam
ne
keselamatan jiwa para pengguna jasa penerbangan yang menggunakan
ng
armada penerbangan milik PT. Metro Batavia. Karena ini menyangkut
masalah "nyawa" atau “jiwa” maka Pemohon melaporkan hal tersebut
do
gu untuk dilakukan Penyelidikan
ketidakbenaran proses perbaikan yang dilakukan oleh PT. GMF Aero
dan Penyidikan adanya indikasi
In
Asia;
A
Bahwa adapun yang patut dimintakan pertanggungjawaban terhadap
kejadian tersebut adalah Bapak Richard Budihadianto selaku Direktur
ah
lik
Utama PT. GMF Aero Asia, dan Bapak Arsil Anas selaku Kepala bidang
Engine Maintenance PT. GMF Aero Asia, serta Bapak Drs. Khomsadi
am
ub
Setiawan selaku Account Manager PT. GMF Aero Asia;
• Bahwa fakta hukum tersebut terungkap dari keterangan saksi Saverianus
Parlindungan, BH, yang memberikan keterangannya di bawah janji di
ep
k
si
tersebut mengalami kerusakan setelah mendapat perbaikan dari PT.
GMF Aero Asia, dan kerusakan itu teriadi pada saat melayani konsumen
ne
ng
penerbangan ;
• Bahwa selain itu fakta-fakta hukum di atas juga diperkuat oleh
do
keterangan saksi H. Setiawandan saksi Rr. Iin Iriayanti yang mem-
gu
lik
ub
yang dialami oleh Pemohon terjadi di udara pada saat pesawat sedang
ep
pengguna jasa penerbangan milik Pemohon dalam hal ini PT. Metro
R
es
Batavia yang pada saat itu berjumlah 175 jiwa. Hal mana kerusakan
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari PT. GMF Aero Asia;
R
• Bahwa atas dasar fakta tersebutlah sebenarnya Pemohon membuat
si
Laporan Polisi kepada Termohon atas adanya dugaan tindak pidana
ne
ng
kejahatan penerbangan dan kejahatan terhadap sarana/prasarena
penerbangan dan atau perlindungan konsumen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 479 huruf 9 dan atau Pasal 479 huruf p KUHP dan pasal 62
do
gu ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen yang diduga dilakukan oleh terlapor RICHARD
In
A
BUDIHADIANTO, dkk., yang beralamat kantor di GMF Aero Asia
Marketing Building Soekarno-Hatta Internasional Airport Po. Box. 1303
BUSH 19130, Cengkareng, sebagaimana tertuang dalam Laporan Polisi
ah
lik
No. Pol : LP /430/VIII/2008/ Siaga-III, tertanggal 5 Agustus 2008 hal
mana dapat dilihat dari bukti-P1 yang diajukan oleh Pemohon;
am
ub
Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta hukum di atas maka cukup beralasan
hukum bagi Pemohon untuk memohon kepada Hakim Agung Mahkamah
Agung R.I. yang memeriksa perkara ini menyatakan sepatutnya Penyidikan
ep
k
si
Surat Ketetapan Nomor : S.TAP/4S.B.KN/ X/2010/DIT.PIDUM tanggal 20
Oktober 2010, tentang penghentian Penyidikan adalah tidak sah dan tidak
ne
ng
benar, oleh karenanya patut demi hukum Laporan Polisi No. Pol: LP/430/
VIII/2008/SIAGA-III, tertanggal 5 Agustus 2008 dilanjutkan.
Bahwa kembali Pemohon tegaskan sebagaimana diakui sendiri oleh
do
gu
diperiksa 15 (lima belas) orang saksi, 3 (tiga) orang ahli dan 3 (tiga) orang
tersangka serta hasil pemeriksaan Puslabfor Polri terhadap mesin pesawat
ah
Batavia Air tipe CFM56-3CI No. Seri ESN 857854. Terhadap hasil
lik
ub
ep
Utama PT. GMF Aero Asia), Arsil Anas (Account Manager & Cutomer
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang telah diperiksa keterangannya belum dapat memperkuat/
R
mendukung bukti permulaan yang cukup;
si
• Adanya laporan hasil pemeriksaan Labfor Bareskrim Polri yang tidak
ne
ng
sejalan dengan keterangan saksi-saksi di atas, yang pada intinya
menyatakan kerusakan mesin pesawat Batavia tersebut karena patahnya
Slot Disk No. 2 dan Fan blades HPC stage 1 dan 2 yang mengakibatkan
do
gu Fan blades stage No.3 s.d. no 9 patah semua, hal ini disebabkan benda
asing (FOD) berupa logam screw driver bit (patahan obeng) yang masuk
In
A
ke dalam HPC tersebut;
Bahwa kemudian Termohon juga mengutip sebagian kecil pendapat ahli
dalam hal ini adalah DR. Rudy Satrio Mukantardjo, S.H., M.H., Aman
ah
lik
Sinaga, S.H. dan Drs. H. Jayadi untuk mendukung kesimpulannya dalam
menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan berdasarkan Surat
am
ub
Ketetapan Nomor : S.Tap/45.B.KN/X/2010/Dit.Pidum tanggal 20 Oktober
2010;
Bahwa terhadap kesimpulan yang didalilkan oleh Termohon sangat jelas
ep
k
dan nyata yang menjadi suatu bukti dan fakta hukum sebagai terungkap
ah
si
"kerusakan mesin pesawat Batavia tersebut karena patahnya Slot Disk
No.2 dan Fan blades HPC stage 1 dan 2 yang mengakibatkan Fan blades
ne
ng
stage No.3 s.d. No 9 patah semua, hal ini disebabkan benda asing (FOD)
berupa logam screw driver bit (patahan obeng) yang masuk ke dalam
HPC tersebut"
do
gu
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diketahui oleh Pemohon berdasarkan surat nomor : B/359-KN/X/2010/Dit
R
Pidum, tertanggal 22 Oktober 2010, perihal tentang : Pemberitahuan
si
Perkembangan Hasil Penyidikan, di mana dalam isi surat tersebut
ne
dinyatakan : "Perkara yang dipersangkakan kepada Tersangka RICHARD
ng
BUDIHADIANTO, dkk tidak memenuhi unsur-unsur pidana, oleh karenanya
sesuai hasil gelar perkara merekomendasikan agar laporan polisi
do
gu sebagaimana dimaksud dihentikan untuk mendapat kepastian hukum";
Bahwa selain itu terdapat kejanggalan lain dari keterangan ahli DR. Rudy
In
Satrio Mukantardjo, S.H., M.H. yang merupakan ahli pidana, akan tetapi
A
sebagaimana kutipan Termohon dalam jawabannya, bahwa ahli
menyatakan : "bahwa logam screw driver (patahan obeng) diduga
ah
lik
dimasukan oleh tehnisi dari PT. Metro Batavia itu sendiri baik disengaja
maupun tidak ..... "Keterangan ini sepatutnya bukan merupakan keterangan
am
ub
ahli, yang seharusnya menerangkan berdasarkan keahliannya bukan fakta.
Keterangan yang dijelaskan itu adalah "keterangan yang menjelaskan fakta".
Dan ahli tidak patut menerangkan hal tersebut. Oleh karenanya tidak benar
ep
k
jika hal tersebut dijadikan dasar bagi Termohon untuk menghentikan perkara
ah
ini;
R
Bahwa jika memang Termohon memaksakan menjadikan kesimpulan Saksi
si
Ahli DR. Rudy Satrio Mukantardjo, S.H., M.H. sebagai dasar untuk meng-
ne
ng
do
gu
lik
dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk
mencari serta mengumpulkan bukti yang terjadi guna menemukan
m
ub
Tersangkanya";
Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan tersebut Mahkamah
ka
tidak dapat diperiksa pada tingkat kasasi, apalagi pada Peninjauan Kembali,
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Agung terutama perkara-perkara ringan, oleh karena itu maka
R
permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon
si
Praperadilan tersebut, secara formal tidak dapat diterima;
ne
Menimbang, oleh karena permohonan peninjauan kembali tidak dapat
ng
diterima maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon Peninjauan
Kembali/Pemohon Praperadilan;
do
gu Memperhatikan Undang-Undang No.48 Tahun 2009, Undang-Undang
No.8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang
In
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan
A
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
ah
lik
MENGADILI
Menyatakan tidak dapat diterima permohonan peninjauan kembali dari
am
ub
Pemohon Peninjauan Kembali : DEXTER LEOPARD tersebut ;
Menetapkan bahwa putusan yang dimohonkan Peninjauan Kembali
ep
tersebut tetap berlaku;
k
si
peninjauan kembali ditetapkan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ne
ng
Agung pada hari: Rabu, tanggal 21 Desember 2011 oleh Dr.Artidjo Alkostar,
SH.,LL.M., Ketua Muda yang ditetapkan sebagai Ketua Majelis, Dr.H. Andi
do
gu
lik
Kembali.
Hakim-Hakim Anggota Ketua
ttd./ ttd./
m
ub
Panitera Pengganti
ep
ttd./
Ny. Mariana Sondang, SH.,MH.
ah
Untuk Salinan
R
a.n. Panitera,
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MACHMUD RACHIMI,SH.,MH.
si
NIP. 040 018 310
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
dalam hal ini diwakili kuasa nya Komisaris Besar Polisi Banuara
ah
Manurung, SH, MH., Ajun Komisaris Besar Polisi. Yusmar Latief, SH.,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepolisian Republik Indonesia, beralamat di Jalan Trunojoyo Nomor 3,
R
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,;
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23