Anda di halaman 1dari 2

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin

Pada tahun 1980, diatas tanah milik Pemerintah Daerah seluas 5 hektar (50.000
m2) didaerah Cilendek Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat, Didirikan tahap
awal bangunan satu lantai seluas 990m2 yang direncanakan sebagai Unit Gawat Darurat.
Pihak Yayasan Karya Bhakti (YKB) yang bergerak dalam bidang sosial dan
perumahsakitan kerja sama dengan Pemda Kota Bogor dalam rangka pengelolaan rumah
sakit diawali dengan pemanfaatan gedung yang telah dibangun sebagai Rumah Sakit
Gawat Darurat.

Pada peresmian RSUD 7 Agustus 2014 lalu, Walikota Bogor, Bima Arya berharap
supaya di masa peralihan dari RS Karya Bakti menjadi RSUD, pelayanan medis harus bisa
tetap berjalan normal. Juga tidak ada pemutusan hubungan kerja bagi seluruh pegawai,
baik tenaga medis maupun tenaga non medis.Sebuah harapan yang wajar, karena sulit
dibayangkan apa yang akan terjadi apabila rumah sakit itu tiba-tiba menghentikan
sementara pelayanan medisnya. Maklum, rumah sakit yang sebelumnya bernama RS
Karya Bakti itu sudah sangat akrab dan dibutuhkan oleh sebagian warga Kota Bogor dan
sekitarnya.“Alhamdulillah sejauh ini kedua harapan itu tercapai, pelayanana berjalan
normal dan pegawai masih lengkap” kata Ahmad Yani, Kabag Umum dan Kepegawaian
RSUD Kota Bogor. Pasien yang datang baik warga kota maupun kabupaten masih tetap
terlayani. Mulai dari pasien penderita penyakit tergolong ringan sampai dengan penyakit
yang tergolong berat. Seperti diantaranya pasien penderita Gulian Barre Syndrome
(GBS) yang butuh penanganan intensif dan perawatan dalam kurun waktu cukup
panjang. Begitupun pasien peserta BPJS. Bahkan menurut Ahmad Yani, lebih dari 80%
pasien yang berobat jalan maupun yang rawat inap adalah peserta BPJS.

Sementara itu dari jumlah tenaga kerja yang tetap bertahan, belum ada satu pun
yang di-PHK. Saat ini jumlah tenaga kerja, baik tenaga medis maupun non medis tercatat
sebanyak 525 orang. “Sebagian besar mereka adalah non PNS, karena PNS-nya hanya 18
orang,” papar Ahmad Yani, Kasi Pembinaan dan Pengendalian Sarana Kesehatan Dinas
Kesehatan Kota Bogor yang dipindah-tugas ke RSUD.

Jadi inilah rumah sakit milik pemerintah daerah yang saat ini sebagian besar
pegawainya tergolong pegawai non PNS. Berbeda dengan kebanyakan RSUD yang sudah
beroperasi termasuk di wilayah sekitar Bogor, yang sebagian besar pegawainya adalah
PNS.
2.2 Kegiatan Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin

 Nama Perusahaan : RSUD Kota Bogor


 Status Perusahaan : Negeri
 Bidang Usaha : Kesehatan ( diisi juga dengan pelayanan yang disediakan
oleh perusahaan/instansi)
 Pimpinan Perusahaan : dr. Dewi Basmala, MARS
 Alamat Perusahaan : Jl. DR Semeru No. 120 Bogor- 16111
2.3 Struktur Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin

2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan (DU/DI) yang terkait dengan bidangnya

Uraikan tujuan dan fungsi perusahaan dari informasi yang anda dapatkan, baikm
dari internet, comapy profile, dll.

Anda mungkin juga menyukai