Anda di halaman 1dari 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Judul praktikum : Kultur Tunas

Tanggal Penanaman : 28 Maret 2019

Tanggal Pengamatan : 29 Maret dan 1 April 2019

Bahan Tanam : Asparagus (Asparagus officinalis L.)

Presentase Sterilitas

% Tanaman yang terkontaminasi = Jumlah tanaman kontam x 100%


Jumlah seluruh tanaman

= 1 x 100%
5

= 20%

% Tanaman tak terkontaminasi = Jumlah tanaman tak kontam x 100%


Jumlah seluruh tanaman

=4 x 100%
5

= 80%
a. Presentase Pertumbuhan

% Tanaman yang tumbuh = Jumlah tanaman yang tumbuh x 100%


Jumlah seluruh tanaman

= 0 x 100%
5

= 0%

% Tanaman tidak tumbuh = Jumlah tanaman yang tumbuh x 100%


Jumlah seluruh tanaman

= 5 x 100%
5

= 100%
Kontam Tidak Kontam

Kultur Tunas dalam 5 Taraf Perlakuan

Pembahasan

Kultur tunas adalah perbanyakan tanaman dengan cara mengkulturkan

eksplan yang mengandung meristem pucuk (apical atau lateral) engan tujuan

perangsangan dan perbanyakan tunas aksilar. Hal ini sesuai dengan literatur

Handroyono (2014) yang menyatakan bahwa kultur tunas adalah teknik

mikroprogasi yang dilakukan dengan cara mengkulturkan eksplan yang

mengandung meristem pucuk (apical dan lateral) dengan tujuan perangsangan dan

perbanyakan tunas aksilar.

Media yang digunakan pada kultur tunas adalah media MS yang

merupakan media dengan komposisi media yang lengkap. Pada media kultur tunas

juga ditambahkan zat pengatur tumbuh sitokinin dan auksin berupa BAP dan

NAA yang berperan memacu tunas eksplan agar berkecambah. Hal ini sesuai

dengan literatur Sugiyarto (2013) yang menyatakan bahwa media terbaik untuk
pertumbuhan kultur tunas yaitu media yang memacu multiplikasi tunas dari

eksplan kecambah yaitu MS dengan penambahan BAP 0,3 ppm demikian pula

untuk eksplan tunas in vitro.

Eksplan yang digunakan dalam kultur tunas berupa mata tunas yang masih

muda dan terdiri dari sel-sel meristematis sehingga menghasilkan eksplan yang

tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini sesuai dengan literature Ariyandi

(2009) yang menyatakan bahwa teknik perbanyakan tunas paling banyak dengan

menggunakan tunas aksilaksi karena efektif dan memiliki keberhasilan tinggi

untuk perbanyakan tanaman.

Tujuan dilakukannya kultur tunas adalah untuk perbanyakan vegetatif dan

memproduksi bibit yang identik dengan induknya. Hal ini sesuai dengan literatur

Wahyuni (2012) yang menyatakan bahwa tujuan kultur tunas adalah untuk

perbanyakan vegetatif tanaman yang mendasari produksi bibit secara komersial.

Berdasarkan hasil data pengamatan kultur anther didapatkan presentase

sterilitas pada kultur tunas kontam sebesar 20% dan tidak kontam sebesar 80%.

Kontaminasi pada kultur anther disebabkan oleh mikroba yang tumbuh pada

media tanam karena eksplan ataupun medium yang tidak steril. Hal ini sesuai

dengan literatur Henehili (2013) yang menyatakan bahwas kultur jaringan adalah

metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sel dan sekelompok sel,

jaringan dan organ, serta menumbuhkan dalam kondisi yang aseptik.

Berdasarkan hasil data pengamatan kultur tunas didapatkan presentase

pertumbuhan pada kultur tunas tumbuh sebesar 0% dan tidak tumbuh sebesar

100%. Pertumbuhan pada kultur tunas sangat dipengaruhi oleh medium kultur

yang baik dan sumber eksplan yang digunakan. Hal ini sesuai dengan literatur
Nuryanti (2006) yang menyatakan bahwa pengkulturan pada media tumbuh yang

baik secara nutrisi menghasilkan eksplan yang tumbuh dan berkembang baik.
KESIMPULAN

1. Kultur tunas adalah perbanyakan tanaman dengan cara mengkulturkan eksplan

yang mengandung meristem pucuk (apical atau lateral) engan tujuan

perangsangan dan perbanyakan tunas aksilar.

2. Media yang digunakan pada kultur tunas adalah media MS ditambahkan zat

pengatur tumbuh sitokinin dan auksin berupa BAP dan NAA.

3. Eksplan yang digunakan dalam kultur tunas berupa mata tunas yang masih

muda dan terdiri dari sel-sel meristematis sehingga menghasilkan eksplan

yang tumbuh dan berkembang dengan baik.

4. Tujuan dilakukannya kultur tunas adalah untuk perbanyakan vegetatif dan

memproduksi bibit yang identik dengan induknya.

5. Berdasarkan hasil data pengamatan kultur anther didapatkan presentase

sterilitas pada kultur tunas kontam sebesar 20% dan tidak kontam sebesar

80%.

6. Berdasarkan hasil data pengamatan kultur tunas didapatkan presentase

pertumbuhan pada kultur tunas tumbuh sebesar 0% dan tidak tumbuh sebesar

100%.

Anda mungkin juga menyukai