Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. TOTAL BANGUN PERSADA TBK.


PROYEK CHITALAND TOWER

BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan selama kerja
praktik, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
 Proyek Chitaland Tower menggunakan struktur organisasi fungsional,
dengan PT. Chitaland Perkasa sebagai owner, PT. TOTAL Bangun
Persada, tbk sebagai main contractor, dan manajemen konstruksi yang
dikelola oleh owner sendiri yang cukup unik dikarenakan manajemen
konstruksi dan owner merupakan satu perusahaan. Hal ini dapat
menghemat biaya bagi pihak owner.
 Pada proyek Chitaland Tower, rapat mingguan diadakan setiap minggu
dan waktu rapat disesuaikan. Rapat ini dilakukan untuk memberikan
laporan secara rutin dan terperinci guna mengontrol biaya dan waktu.
Selain itu, rapat ini juga berfungsi untuk mengontrol kemajuan proyek dan
membahas masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek.
 Sistem pengecoran pada proyek ini menggunakan dua sistem yaitu dengan
menggunakan concrete pump yang digunakan untuk mengorganisir daerah
yang luas seperti matt foundation, pelat lantai, dan balok, serta dengan
menggunakan concrete bucket yang digunakan untuk melayani
pengecoran vertikal seperti pada kolom dan shear wall dengan cara
diangkat menggunakan tower crane. Metode pelaksanaan ini dapat
membuat pelaksanaan konstruksi lebih efektif dan efisien.

Dennis Kurniadi / 325150059


Edric Justin / 325150086 133
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. TOTAL BANGUN PERSADA TBK.
PROYEK CHITALAND TOWER

7.2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas dan hasil pengamatan selama kerja praktik,
dapat disarankan beberapa hal untuk Proyek Chitaland Tower ini, antara lain:
 Progress yang terhambat dikarenakan pada pelaksanaan checklist tulangan
yang dilaksanakan dengan hanya satu orang dari pihak owner. Walaupun
dalam proyek ini owner berperan sebagai manajemen konstruksi sekaligus,
ada baiknya untuk mencegah keterlambatan pada progress dilakukan
penambahan petugas untuk checklist tulangan.
 Progress yang terhambat dikarenakan lambatnya pengadaan material
pembesian. Pihak owner seharusnya bisa melakukan pengadaan material
pembesian dengan tepat waktu sesuai permintaan dari pihak pelaksana
tersebut agar progress pelaksanaan konstruksi tidak terganggu.
 Dari segi K3L, ditemukan ada beberapa lokasi yang kurang nyaman untuk
bekerja dikarenakan terdapat genangan air yang cukup banyak.
Diharapkan ketika terjadinya hujan pada kawasan proyek, genangan air
segera ditiadakan agar tidak mengganggu kenyamanan pelaksanaan
proyek.

Dennis Kurniadi / 325150059


Edric Justin / 325150086 134

Anda mungkin juga menyukai