Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

A. PENGERTIAN PERENCANAAN.
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk
dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan.
a. pengertian atau definisi perencanaan menurut beberapa ahli , di antaranya :
b. George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha
menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian
membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan
untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki
hasil yang dikehendaki.
c. Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer
untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur
dan program.
d. W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan
pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-
langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
e. Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan.
Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia,
material, metode dan waktu secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.
Widjojo dalam Lembaga Administrasi Negara (1985: 31), menjelaskan sebagai
berikut : Perencanaan pada asasnya berkisar pada dua hal :
1) Penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan-tujuan konkret yang
hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai-nilai
yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan.
2) Pilihan di antara cara-cara alternatif yang efesien serta rasional guna
mencapai tujuan-tujuan tersebut, baik untuk penentuan tujuan yang
meliputi jangka waktu tertentu maupun bagi pemilihan cara-cara
tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria tertentu yang
terlebih dahulu harus dipilih pula.

A. PENTINGNYA PERENCANAAN BAGI MANAJER


 Perencanaan memiliki beberapa peran penting, antara lain:

1. Tujuan menjadi jelas dan terarah. Perencanaan memberikan tujuan yang jelas dan
arah bagi sebuah perusahaan sehinggaseluruh komponen dalam perusahaan tersebut
mengetahui dengan baik tujuan yang ingindicapai oleh persuahaan.
2. Mengurangi resiko dan ketidakpastian.Manajer akan dipaksa untuk melihat ke
depan, mengantisipasi akan perubahan di masadepan, dan mengambil respons
yang tepat. Walaupun perencanaan tidak akanmenghilangkan resiko,
setidaknya perencanaan bisa menolong manajer untuk mengambilkeputusan
atau respons dengan efektif dan meminimalisir resiko.
3. Membantu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.Perencanaan memberikan
pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yangharus mereka lakukan demi
tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanyawaktu yang dibutuhkan
sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasimenjadi lebih
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
4. Perencanaan sebagai aktivitas pengawasan.Perencanaan menetapkan tujuan dan standar
yang digunakan dalam proses pengawasan.Ketika manajer merencanakan sesuatu, mereka
akan akan menetapkan tujuan. Ketikamanajer tersebut melakukan tugas pengawasan,
manajer hanya melihat apakah rencanatersebut telah berjalan dengan baik dan dan
tercapainya tujuan yang ditentukan.

 Tujuan Perencanaan
Menurut Husaini Usman (2011 : 65), Perencanaan bertujuan untuk :
1. Standart Pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan
perencanaannya,
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan,
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya,
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan,
5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat
biaya, tenaga dan waktu,
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemi, dan
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

 Manfaat Perencanaan
Husaini Usman dalam Bukunya yang berjudul “Manajemen, Teori, Praktik
dan Riset Pendidikan” (2011 : 65) menuliskan bahwa manfaat perencanaan
sebagai berikut:
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
2. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan,
6. Alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan
7. Alat untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak tepat.

B. HUBUNGAN PERENCANAAN DAN KINERJA.

Perencanaan (planning) adalah salah satu dari fungsi-fungsi manajemen (planning,


organizing, actuating, controlling. sedangkan definisi perencanaan itu sendiri adalah
proses penetapan tujuan organisasi dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan, serta batasan-batasan organisasi. sedangkan manajemen adalah
menngerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan melalui orang lain secara efisien dan
efektif. Jadi, manajemen kinerja adalah mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita
baik melalui kita maupun orang lain untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
bersama organisasi, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber
daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
karyawan. (Hasibuan, 2003:21).

Perencanaan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan
organisasi dalam membantu terwujudnya tujuan. Karyawan yang direncanakan
dengan baik diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan maksimal
serta mempunyai kinerja yang mampu diandalkan.

Pengorganisasian merupakan kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan


menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan
koordinasi dalam bagan organisasi. Karyawan yang berada dalam suatu posisi yang
jelas tugas dan wewenangnya akan merasa nyaman dalam bekerja sehingga mampu
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Pengarahan merupakan kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja


sama dan bekerja secara efektif dan efisien. Pengarahan dilakukan oleh pimpinan
dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Dengan
adanya pengarahan yang baik, maka karyawan akan merasa diperhatikan karena selalu
dibimbing oleh pimpinan. Perasaan merasa diperhatikan menjadikan seorang
karyawan bersemangat dalam bekerja dan berusaha meningkatkan kinerjanya.

Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati


peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana organisasi. Apabila terdapat
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan
rencana. Pengendalian mencakup kedisiplinan dan pelaksanaan tugas-tugas rutin.
Karyawan yang disiplin dengan sendirinya mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat
waktu.

C. TIPE PERENCANAAN.
Pengklasifikasian perencanaan telah banyak dilakukan oleh para ahli. Apapun bentuk
pengklasifikasian itu, perencanaan jelas saling terkait antara satu jenis perencanaan
lainya. Beberapa tipe-tipe perencanaan yang dimaksud antara lain:
1. Perencanaan berdasarkan jangkauan dibagi menjadi dua, yaitu:
 Rencana strategic adalah rencana yang diterapakan pada organisasi
secara keseluruhan dan mnetapkan tujuan keseluruhan oraganisasi.
Rencana strategis dapat dipandang sebagai rencana secara umum yang
menggambarkan pengalokasian sumber daya, prioritas, dan langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
 Rencana operasional adalah rencana yang meliputi area operasional
tertentu dari sebuah organisasi.
2. Perencanaan berdasarkan kerangka waktu terbagi menjadi dua yaitu:
 Rencana jangka panjang adalah rencna yang mempunyai jangka waktu
lebih dari 3 tahun.
 Rencana jangka pendek adalah rencana yang berjangka waktu kurang
dari 1 tahun.
3. Perencanaan berdasarkan spesifisitas terdari dari dua yaitu:
 Rencana spesific adalah rencana yang didefinisikan secara jelas dan
tidak memberikan ruang bagi interpretasi.
 Rencana fleksibel yang menentukan panduan umum, memberikan
fokus tetapi tidak membatasi manajer padaa tujuan spesifikasi atau
serangkaian tindakan
4. Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan , dibagi menjadi dua yaitu:
 Rencana sekali pakai adalah rencana satu kali yang secara spesific
didisain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik.
 Rencana siaga adalah rencana berkelanjutan yang memberikan
panduan untuk aktivitas yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta: BPFE

Nototmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar).


Jakarta : Rineka Cipta, Cetakan Kedua.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.

L. Daft Richard, Manajemen. Edisi enam, Salemba empat, Jakarta, 2006.

Anda mungkin juga menyukai