Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN TAHUNAN

PROGRAM KESLING

UPTD PUSKESMAS LAMASI

KEC. LAMASI KAB. LUWU

2019
KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESLING

I. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan


kemauan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam
pelaksanaannya pembangunan kesehatan di selenggarakan berdasarkan asas
perikemanusiaan,pemberdayaan dan kemandirian serta adil dan merata dalam
mengutamakan aspek manfaat utamanya bagi kelompok rentan seperti
ibu,bayi,anak,usia lanjut dan keluarga tidak mampu.

Puskesmas adalah Unit Pelayan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas


yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang di namis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia dan lingkungan untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Program kesehatan
lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan melalui upaya
sanitasi dasar,pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum,termasuk
pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat
dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan.

Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas


lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui
upaya promotif, prefentif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan
lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limba padat, cair, gas,
kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan,
makanan, minuman dan bahan berbahaya

II. Latar Belakang


Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan factor penentu utama
derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan,
penyuluhan,pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan
secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu
yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan
dan dampak pada manusia.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan,dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajad kesehatan masyarakat setinggi-tingginya,sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari departemen republik indonesia bahwa puskesmas sebagai
bagian dari sistem kesehatan nasional,sub sistem,dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/kota,Propinsi, dan Nasional.Sebagai sistem yang harusberjalan,puskesmas
di lengkapi dengan organisasi,memiliki sumber daya dan program kegiatan
pelayanan kesehatan.
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas
yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Puskesmas Lamasi terletak di wilayah Kecamatan Lamasi yang terdiri
dari 9 Desa dan 1 kelurahan dengan total dusun yang ada sebanyak 44 dusun.
Pada umumnya penduduk di Kecamatan Lamasi mata pencahariannya adalah
bertani sehingga wilayah geografisnya banyak dikelilingi oleh sawah.
Kebiasaan membuang sampah masyarakat bervariasi. Ada dengan
mengumpulkan kemudian di bakar, dibuang ke sungai, dtumpuk dan lain-lain.
Kepemilikan jamban masyarakat dapat diatas 70% ada beberapa masyarakat yang
membuang Air Besar Sembarangan di sungai .
Mengenai tempat pengelolaan Makanan di wilayah Kecamatan Lamasi
banyak terdapat warung nasi, warung jajanan, dan beberapa produk rumah tangga
yang perlu pengawasan mengenai kesehatan pemilik, lingkungan ataupun kesehatan
dan keamanan makanannya. Di Kecamatan Lamasi terdapat pula tempat tempat
umum seperti masjid/musholla, sekolah, institusi-institusi.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan
berubahnya,terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan linkungan yang
terdapat di masyarakat,yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan
masyarakat.

b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
 Terwujudnya kesadaran dan ke ikut sertaan masyarakat,dan sektor lain yang
berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.
 Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
pemukiman,kelompok masyarakat,tempat pembuatan / penjualan
makanan,perusahaan dan tempat-tempat umum.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan
No Rincian Kegiatan
Pokok
1. Inspeksi TTU a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait kepala
(Tempat- Sekolah
tempat Umu) b. Koordinasi dengan kepala Sekolah
Sekolah & c. Pelaksanaan pengawasan TTU ( tempat-tempat umum )
Institusi Sekolah & Institusi
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil inspeksi
2. Inspeksi a) Memberikan persuratan kepada pihak terkait kepala
Sarana Air Desa/Kelurahan
Bersih b) Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c) Pelaksanaan pengawasan inspeksi Sarana air bersih
d) Dokumentasi
e) Menghitung hasil pelaksanaan pengawasan inspeksi
Sarana air bersih
3. Monitoring  Kunjungan rumah sasaran pemicuan
Pasca  Monitoring kesepakatan hasil pemicuan
Pemicuan  Jadwal ulang pembuatan jamban apabila tidak terlaksana
sesuai dengan kesepakatan pada saat pemicuan
 Dokumentasi pembuatan jamban
4. Pengawasan a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait kepala
tempat Desa/Kelurahan
Penjualan b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
Pestisida c. Pelaksanaan pengawasan tempat penjualan pestisida
d. Menghitung hasil pelaksanaan pengawasan tempat
penjualan pestisida
5. Pengambilan a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait kepala
Sampel Desa/Kelurahan
DAMIU b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengambilan sampel DAMIU
d. Menghitung hasil pemeriksaan Laboratorium
6 Inspeksi Pasar a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait kepala
Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan inspeksi pasar
d. Menghitung hasil pelaksanaan inspeksi pasar
7 Pengambilan a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait kepala
Sampel Desa/Kelurahan
POKMAIL b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengambilan sampel Pokmail
d. Menghitung hasil pemeriksaan Laboratorium

V. Cara melaksanakan kegiatan


No Kegiatan Pelaksana Program UKM Lintas Lintas Ket
Pokok KESLING Program Sektor
Terkait Terkait
1 Inspeksi TTU  Memberikan persuratan kepada Promkes Aparat Sumber
(Tempat- pihak terkait kepala Sekolah Desa pembiay
tempat Umu)  Koordinasi dengan kepala aan
Sekolah & Sekolah dana
Institusi  Pelaksanaan pengawasan TTU ( BOK
tempat-tempat umum ) Sekolah
& Institusi
 Dokumentasi
 Menghitung hasil inspeksi
2 Inspeksi  Memberikan persuratan Promkes Aparat Sumber
Sarana Air kepada pihak terkait kepala Desa, pembiay
Bersih Desa/Kelurahan aan
 Koordinasi dengan kepala dana
Desa/Kel. BOK
 Pelaksanaan pengawasan
inspeksi Sarana air bersih
 Dokumentasi
 Menghitung hasil
pelaksanaan pengawasan
inspeksi Sarana air bersih
3 Monitoring  Kunjungan rumah sasaran Promkes, Aparat Sumber
Pasca pemicuan Bidan Desa, pembiay
Pemicuan  Monitoring kesepakatan hasil Desa Bidan aan
pemicuan Desa dana
 Jadwal ulang pembuatan BOK
jamban apabila tidak terlaksana
sesuai dengan kesepakatan
pada saat pemicuan
 Dokumentasi pembuatan
jamban
4 Pengawasan  Memberikan persuratan Promkes Aparat Sumber
tempat kepada pihak terkait kepala Desa, pembiay
Penjualan Desa/Kelurahan aan
Pestisida  Koordinasi dengan kepala dana
Desa/Kel. BOK
 Pelaksanaan pengawasan
tempat penjualan pestisida
 Menghitung hasil
pelaksanaan pengawasan
tempat penjualan pestisida
5 Pengambilan a. Memberikan persuratan Promkes Aparat Sumber
Sampel kepada pihak terkait kepala Desa, pembiay
DAMIU Desa/Kelurahan aan
e. Koordinasi dengan kepala dana
Desa/Kel. BOK
f. Pelaksanaan pengambilan
sampel DAMIU
g. Menghitung hasil
pemeriksaan Laboratorium
6 Inspeksi a. Memberikan persuratan Promkes Aparat Sumber
Pasar kepada pihak terkait kepala Desa, pembiay
Desa/Kelurahan aan
e. Koordinasi dengan kepala dana
Desa/Kel. BOK
f. Pelaksanaan inspeksi pasar
g. Menghitung hasil
pelaksanaan inspeksi pasar
7 Pengambilan a. Memberikan persuratan Promkes Aparat Sumber
Sampel kepada pihak terkait kepala Desa, Pembia
POKMAIL Desa/Kelurahan yaan
e. Koordinasi dengan kepala dana
Desa/Kel. BOK
f. Pelaksanaan pengambilan
sampel Pokmail
g. Menghitung hasil
pemeriksaan Laboratorium

VI. Sasaran :
1. Masyarakat
2. Intitusi
3. Sekolah
4. Depot Air Minum
5. Sarana Air Bersih
6. Pasar
7. Tempat Penjualan Pestisida

VII. JADWAL KEGIATAN

2019
N
Kegiatan

Nov
Mar

Apr

Okt
Mei

Jun
Feb
Jan

Agt

Sep

Des
Jul
O
1 Inspeksi TTU
(Tempat-tempat
√ √ √
Umum) Sekolah &
Institusi
2 Inspeksi Sarana Air
√ √ √ √
Bersih
3 Monitoring Pasca

Pemicuan
4 Pengawasan tempat

Penjualan Pestisida
5 Pengambilan
√ √ √ √
Sampel DAMIU
6 Inspeksi Pasar √
7 Pengambilan

Sampel POKMAIL
8 Pengawasan tempat
Pengolahan √
Makanan

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai


dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang di capai pada
bulan tersebut

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 5
bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai
jadwal monitoring dan evaluasi puskesmas Lamasi
X. Penutup
Demikian kerangka acuan tahunan ini dibuat untuk dipedomani dalam
pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan lingkungan tahun 2019 di Puskesmas
Lamasi.

Lamasi, 02 Februari 2019


Kordinator UKM Esensial Pelaksana Monitoring

BUDI POLOPADANG YUSUP, S.St WAGITO


Nip. 19760118200604 2 013

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Lamasi

H.M IQBAL DJAMALUDDIN, SKM, M.Si


Nip.19681105199103 1 004

Anda mungkin juga menyukai