Anda di halaman 1dari 4

Manusia merupakan makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang

lain. Begitu pula dengan suatu negara. Tiap negara memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-
masing. Misalnya memiliki sumber daya alam yang melimpah dan ada juga yang memiliki banyak
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Dengan alasan itulah diperlukan kerja sama untuk
mengisi kekurangan masing-masing negara. Faktor terjadinya kerja sama antar negara ada
perbedaan dan kesamaan. Perbedaan diantaranya perbedaan sumber daya alam, ideologi, ilmu
pengetahuan serta ideologi. Sedangkan kesamaan yang mendorong terjadinya kerja sama yaitu
kesamaan keadaan wilayah, ideologi dan sumber daya alam.

Baca Juga : Disintegrasi Nasional: APRA dan RMS

Terjadinya kerja sama ini diharapkan negara-negara dapat lebih maju lagi dan berkembang menjadi
lebih baik lagi. Kerja sama antar negara ini dapat diwujudkan lewat suatu Organisasi. Organisasi
mendukung proses sosialisasi dalam kerja sama.

Dari berbagai segi dan tujuan terdapat organisasi regional dan global. Organisasi regional adalah
sebuah organisasi yang luas wilayahnya meliputi berbagai negara. Organisasi regional memiliki
wilayah kegiatan yang bersifat regional, dan keanggotaannya hanya dimiliki oleh negara-negara pada
kawasan tertentu saja. Misalkan saja seperti MEA, APEC, dan ASEAN. Sedangkan organisasi global
merupakan organisasi yang terbentuk dari gabungan beberapa negara di dunia atau bentuk unit
fungsi yang memiliki tujuan bersama dalam mencapai persetujuan. Misalkan OKI, GNB, dan OPEC.

Banyak negara-negara di dunia yang ingin menjalin hubungan internasional baik yang bersifat
regional maupun global. Dalam sebuah hubungan internasional, tidak selalu diwarnai oleh suasana
yang tertib dan aman namun juga terdapat banyak sekali kendala yang berasal dari masalah intern
maupun ekstern. Kendala tersebut seperti perang atau pertikaian politik yang mengakibatkan
hubungan internasional antar negara tidak dapat berjalan dengan baik.

Kendala yang ada dapat ditangani dengan kehadiran dari organisasi-organisasi internasional yang
dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan hubungan internasional. Selain itu sebuah
organisasi juga dapat digunakan sebagai media kerjasama dan penyelesaian konflik antar negara.
Lewat organisasi hubungan internasional ini pula, negara-negara akan berusaha mencapai tujuan
yang menjadi kepentingan bersama. Dimana kepentingan tersebut menyangkut segala hal di bidang
kehidupan internasional.

A. Organisasi GNB (Gerakan Non-Blok)

GNB adalah suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang tidak
menganggap dirinya beraliansi dengan kekuatan besar blok manapun. Latar belakang terbentuknya
GNB adalah ketika Perang Dunia II. Ketika itu ada dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Persaingan kedua negara tersebut mengakibatkan adanya Perang Dingin atau the Cold War.
Mereka saling bersaing dan memperkuat sistem persenjataannya masing-masing. Yang ditakutkan
adalah akan terjadinya Perang Dunia III. Menghadapi situasi konflik itu, Indonesia menentukan
sistem politik luar negeri bebas aktifnya. Prinsip kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia ternyata
sesuai dengan sikap negara-negara yang sedang berkembang. Indonesia dan negara yang
berkembang lainnya sepakat untuk membentuk kelompok baru dan netral, tidak memihak blok
barat maupun timur. Negara-negara ini kemudian dikenal sebagai negara-negara Non Blok.

Tujuan Terbentuknya Organisasi GNB antara lain untuk membendung pengaruh negatif dari blok
barat maupun timur, turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika
Serikat dan Uni Soviet, dan mengembangkan rasa solidaritas antar negara anggota. Untuk
mewujudkan tujuan-tujuan itu, negara anggota GNB menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi
atau KTT. Konferensi tersebut membahas tentang pencarian solusi terbaik terhadap kejadian di
dunia internasional yang dianggap membahayakan perdamaian dan keamanan negara.

Peran Indonesia dalam Organisasi GNB

Indonesia beranggapan bahwa hubungan luar negeri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan antar
bangsa baik regional maupun secara global lewat berbagai macam forum bilateral maupun
multiteral. Tujuan forum tersebut ditujukan untuk kepentingan nasional dengan landasan politik luar
negeri bebas aktif. Indonesia berperan sebagai salah satu dari lima negara yang merupakan pendiri
organisasi GNB ini. Indonesia turut pula berperan dalam menyelesaikan masalah ekonomi
internasional. Peran tersebut salah satunya diwujudkan dengan meningkatkan dialog antar negara
berdasarkan pada kepentingan dan tanggung jawab bersama dan saling memberi manfaat. Selama
beberapa tahun, Indonesia sempat memimpin organisasi GNB yaitu dari tahun 1992 hingga pada
tahun 1995.

B. Organisasi ASEAN (Association of South East Asia Nations)

ASEAN adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi yang berasal dari negara-negara Asia
Tenggara. Organisasi ini terbentuk pada tahun 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi
Bangkok. Negara-negara anggota ASEAN ini merasa memiliki nasib yang sama seperti memiliki letak
geografis yang sama, persamaan budaya, persamaan nasib, persamaan kepentingan,

Tujuan Terbentuknya Organisasi ASEAN

Beberapa tujuan terbentuknya organisasi ASEAN adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara, memajukan perdamaian dan menjaga
stabilitas regional, saling mmberikan bantuan, melakukan kerjasama yang aktif dan lebih efektif lagi.

Peran Indonesia dalam Organisasi ASEAN

Indonesia merupakan negara salah satu pendiri ASEAN. Indonesia pun rajin memberikan gagasan
dalam terbentuknya komunitas keamanan ASEAN. Sering memberi gagasan dalam menghormati dan
melindungi HAM internasional.
C. Organisasi OKI (Organisasi Konferensi Islam)

OKI merupakan sebuah organisasi yang didalamnya berisi negara-negara Islam dan negara-negara
yang mayorits penduduknya beragama Islam. OKI adalah sebuah organisasi internasional non militer
yang didirikan di Maroko pada 25 September 1969.

Tujuan Terbentuknya Organisasi OKI

Secara umum tujuan didirikannya organisasi itu adalah untuk mengumpulkan bersama sumber daya
dunia Islam dan mempromosikan kepentingan mereka sebagai usaha memajukan perdamaian dan
keamanan dunia muslim. Tujuan didirikannya OKI menurut piagam organisasi tersebut adalah :

Memperkuat atau memperkokoh solidaritas antara negara anggota dengan bekerja sama dakam
bidang politik, ekonomi, sosial, iptek maupun budaya termasuk berjuang bersama umat muslim
untuk memperjuangkan hak-haknya.

Melindungi bersama tempat-tempat suci umat Islam dan memberi semangat serta dukungan kepada
rakyat Palestina dalam memperjuangkan haknya.

Menentang diskriminasi rasial.

Baca Juga : Integrasi Sosial Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat

Peran Indonesia dalam Organisasi OKI

Pada tahun 1993, Indonesia mendapat tugas sebagai ketua untuk bertugas memfasilitasi
perundingan damai antara Moro National Liberal Front (MNLF) dengan pemerintah Filipina. Tiga
tahun kemudian Indonesia menjadi tuan rumah konferensi OKI.

D. Organisasi APEC (Asian Pasific Economic Coorporation)

APEC atau Asian Pasific Economic Coorporation adalah sebuah organisasi yang bekerja sama dalam
bidang ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. Berdiri sejak tahun 1989 di Australia dengan
beberapa tujuan seperti mencapai perdagangan bebas dan terbuka, meningkatkan kerjasama dan
investasi, mengurangi tarif dan hambatan perdagangan, membantu ekonomi tumbuh dan
menciptakan lingkungan yang aman dan efisien.

Peran Indonesia dalam Organisasi APEC

Indonesia adalah salah satu negara dari dua belas negara pendiri organisasi APEC. Indonesia pernah
menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin organisasi APEC di Bogor pada tahun 1994. Selain
itu Indonesia juga ikut mewujudkan ketertiban dunia lewat forum konsultasi APEC.
E. Organisasi OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries)

OPEC atau Organization of the Petroleum Export

Anda mungkin juga menyukai