Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gambar 1. Resep 1
I. SKRINING RESEP
A. Kajian Administrasi
Tanggal penulisan resep : Ada
Sediaan yang diminta : Ada
Data penulisan resep : Ada
Aturan pakai : Ada
Amox Syr. : 3 kali sehari 1 sendok takar (5 mL)
Ambroxol Syr. : 3 kali sehari ¾ sendok takar(3,75
mL)
CTM : 3 kali sehari ¼ tablet
Vit. C : 3 kali sehari ¼ tablet
Tanggal Pembuatan Resep : Ada (14 Mei 2019)
Catatan Resep : Pasien menebus seluruh obat
Validitas Prescriber
1. Nama dokter : dr. R
2. Alamat praktek : Puskesmas Mojolangu
3. SIP : Ada
4. Telp. : Tidak ada
5. Paraf : Ada
6. Tanggal penulisan Resep : 14 Mei 2019
7. Kesesuaian spesialisasi : Sesuai
Validitas pasien
1. Nama pasien : Anak J
2. Umur/BB : Ada (16 bulan)/ 9,6 kg
3. Alamat : Ada
4. Telp. : Tidak ada
B. Kajian Resep
Pengkajian Farmasetis Ada/Tidak (Keterangan)
Nama Amoxicillin
Bentuk Sirup kering
Kekuatan Amoxicillin 125 mg/5 mL
Jumlah Obat 1 botol
Signa atau aturan pakai S. 3 × sehari 1 sendok teh/ takar (5 mL)
Stabilitas Obat Simpan pada suhu kamar, jauhkan dari
sinar matahari langsung, jangan simpan
di dalam kulkas.
Ketersediaan Obat Tersedia
Aturan atau Cara dispensing Obat diberikan sesuai dengan jumlah
yang diminta
1. Etiket (Putih)
a) Amoxicillin Syr.
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : An. J Tgl: 14/5/2019
Aturan :
c) CTM
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : An. J Tgl: 14/5/2019
Aturan :
d) Vitamin C
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : An. J Tgl: 14/5/2019
Aturan :
III. KIE
1. Obat Amoxicillin sebanyak 1 botol, berupa syrup kering namun
sudah di encerkan (rekonstusi) di Puskesmas. Obat ini merupakan
Antibiotik yang diminum 3 × sehari 1 sendok takar (5 mL) dan
harus dihabiskan meskipun gejala sakit menghilang/ pasien telah
sembuh. Simpan Obat di tempat sejuk dan kering, hindari
penyimpanan di lemari pendingin agar tidak merusak Obat.
2. Obat Ambroxol sirup sebanyak 1 botol. Obat ini berfungsi untuk
meredakan batuk yaitu dengan cara mengencerkan dahak agar
mudah dikeluarkan, diminum 3 × sehari 3/4 sendok takar (3,75
mL). Apabila gejala sakit/ sakit telah sembuh, penggunaan obat
dapat dihentikan. Simpan Obat di tempat sejuk dan kering,
hindari penyimpanan di lemari pendingin agar tidak merusak
Obat.
3. Obat CTM sebanyak 5 tablet, diminum 3 kali sehari 1/4 tablet
sesudah makan. Obat ini merupakan obat yang digunakan untuk
mengatasi batuk karena alergi dan karena CTM memiliki efek
samping menyebabkan mengantuk, maka hal ini baik agar pasien
dapat beristirahat. Simpan Obat di tempat sejuk dan kering,
hindari sinar cahaya matahari langsung agar tidak merusak Obat.
4. Obat vitamin C sebanyak 5 tablet, diminum 3 kali sehari 1/4
tablet sesudah makan. Obat ini merupakan obat yang digunakan
untuk tambahan Vitamin C bagi pasien. Simpan Obat di tempat
sejuk dan kering, hindari sinar cahaya matahari langsung agar
tidak merusak Obat.
2. Studi kasus pada resep pasien rawat jalan (resep 2)
Gambar 2. Resep 2
I. SKRINING RESEP
A. Kajian Administrasi
Tanggal penulisan resep : Ada
Sediaan yang diminta : Ada
Data penulisan resep : Ada
Aturan pakai : Ada
Glibenklamide : 1-0-0 (1 kali sehari 1 tab.(pagi hari)
Metformin 500 mg : 3 kali sehari 1 tablet
Amlodipin 10 mg : 1 kali sehari 1 tablet
Aspilet : 1 kali sehari 1 tablet
Tanggal Pembuatan Resep : Ada (14 Mei 2019)
Catatan Resep : Pasien menebus seluruh obat
Validitas Prescriber
1. Nama dokter : dr. R
2. Alamat praktek : Puskesmas Mojolangu
3. SIP : Ada
4. Telp. : Tidak ada
5. Paraf : Ada
6. Tanggal penulisan Resep : 14 Mei 2019
7. Kesesuaian spesialisasi : Sesuai
Validitas pasien
1. Nama pasien : Tuan H.
2. Umur/BB : Ada (73 tahun)/ BB: -
3. Alamat : Ada
4. Telp. : Tidak ada
B. Kajian Resep
Pengkajian Farmasetis Ada/Tidak (Keterangan)
Nama Glibenclamide
Bentuk Kaptab
Kekuatan Glibenclamide 5 mg/ kaptab
Jumlah Obat 30 kaptab (3 strip)
Signa atau aturan pakai S. 1-0-0 (1 kali sehari 1 tab.(pagi hari)
Stabilitas Obat Simpan pada suhu dibawah 30˚ C dan
ditempat kering.
Ketersediaan Obat Tersedia
Aturan atau Cara dispensing Obat diberikan sesuai dengan jumlah
yang diminta
1. Etiket (Putih)
a) Glibenclamide
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
b) Metformin 500 mg
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
d) Miniaspi
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
III. KIE
1. Obat Glibenclamide sebanyak 30 kaptab. Obat ini berfungsi
untuk mengatasi gula darah yang berlebih (Diabetes), diminum 1
× sehari 1 kaptab setiap pagi hari setelah makan. Apabila pasien
dalam keadaan puasa, maka Obat dapat diminum setelah makan
berbuka agar gula darahnya tetap terjaga. Simpan Obat di tempat
sejuk dan kering, hindari penyimpanan di lemari pendingin agar
tidak merusak Obat. Jangan lupa untuk mengontrol/ periksa gula
darahnya setiap bulan untuk mengetahui apakah obat yang
diminum telah sesuai dengan gejala/sakit yang diderita pasien
atau perlu perbaikan.
2. Obat Metformin 500 mg sebanyak 90 tablet. Obat ini juga
berfungsi untuk mengatasi gula darah yang berlebih (Diabetes),
diminum 3 × sehari 1 tablet saat makan (bersama makanan)
karena obat ini memiliki rasa seperti logam, sehingg dengan
adanya makanan dapat mengurangi efek samping rasa
mual/muntah. Apabila pasien dalam keadaan puasa, maka Obat
dapat diminum ketika waktu berbuka puasa, menjelang tengah
malam (sekitar pukul 23.00 malam), dan ketika sahur. Simpan
Obat di tempat sejuk dan kering.
3. Obat Amlodipin 10 mg sebanyak 30 tablet. Obat ini merupakan
obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah yang
berlebih/tinggi, diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan..
Simpan Obat di tempat sejuk dan kering. Jangan lupa untuk rajin
mengecek tekanan darah minimal 1 bulan sekali untuk
mengetahui perkembangan kondisi pasien, dan juga hindari/
kurangi makan makanan yang bergaram misal ikan asin,
kemudian daging kambing juga serta olahraga teratur.
4. Obat Miniaspi sebanyak 30 tablet. Obat ini merupakan obat yang
digunakan selain untuk mencegah darah yang membeku sehingga
menyebabkan timbul plak/sumbatan di pembuluh darah agar
tekanan darahnya lancar, juga berfungsi untuk sebagai anti nyeri
yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah pasien.
diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan. Simpan Obat di
tempat sejuk dan kering.
Gambar 3. Resep 3
I. SKRINING RESEP
A. Kajian Administrasi
Tanggal penulisan resep : Ada
Sediaan yang diminta : Ada
Data penulisan resep : Ada
Aturan pakai : Ada
Glibenklamide : 1-0-0 (1 kali sehari 1 tablet (pagi
hari)
Metformin 500 mg : 2 kali sehari 1 tablet
Amlodipin 10 mg : 1 kali sehari 1 tablet
Simvastatin : 0-0-1 (1 kali sehari 1 tablet (malam
hari)
Tanggal Pembuatan Resep : Ada (11 Mei 2019)
Catatan Resep : Pasien menebus seluruh obat
Validitas Prescriber
1. Nama dokter : dr. R
2. Alamat praktek : Puskesmas Mojolangu
3. SIP : Tidak ada
4. Telp. : Tidak ada
5. Paraf : Ada
6. Tanggal penulisan Resep : 11 Mei 2019
7. Kesesuaian spesialisasi : Sesuai
Validitas pasien
1. Nama pasien : Ny. Ch
2. Umur/BB : Ada (51 tahun)/ BB -
3. Alamat : Ada
4. Telp. : Tidak ada
B. Kajian Resep
Pengkajian Farmasetis Ada/Tidak (Keterangan)
Nama Glibenclamide
Bentuk Kaptab
Kekuatan Glibenclamide 5 mg/ kaptab
Jumlah Obat 30 kaptab (3 strip)
Signa atau aturan pakai S. 1-0-0 (1 kali sehari 1 tab.(pagi hari)
Stabilitas Obat Simpan pada suhu dibawah 30˚ C dan
ditempat kering.
Ketersediaan Obat Tersedia
Aturan atau Cara dispensing Obat diberikan sesuai dengan jumlah
yang diminta
1. Etiket (putih)
a) Glibenclamide
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
b) Metformin 500 mg
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
c) Amlodipin 10 mg
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
....1.....× Sehari ....1.... Tab / Kap / Bungkus
Sebelum Makan / Sesudah Makan
d) Simvastatin
UPT PUSKESMAS
MOJOLANGU
Jl. Sudimoro No.17 A Kota Malang, Telp. (0341) 482905
Nama : Tn. H Tgl: 14/5/19
Aturan :
III. KIE
1. Obat Glibenclamide sebanyak 30 kaptab. Obat ini berfungsi
untuk mengatasi gula darah yang berlebih (Diabetes), diminum 1
× sehari 1 kaptab setiap pagi hari setelah makan. Apabila pasien
dalam keadaan puasa, maka Obat dapat diminum setelah makan
berbuka agar gula darahnya tetap terjaga. Simpan Obat di tempat
sejuk dan kering, hindari penyimpanan di lemari pendingin agar
tidak merusak Obat. Jangan lupa untuk mengontrol/ periksa gula
darahnya setiap bulan untuk mengetahui apakah obat yang
diminum telah sesuai dengan gejala/sakit yang diderita pasien
atau perlu perbaikan.
2. Obat Metformin 500 mg sebanyak 40 tablet. Obat ini juga
berfungsi untuk mengatasi gula darah yang berlebih (Diabetes),
diminum 2 × sehari 1 tablet saat makan (bersama makanan)
karena obat ini memiliki rasa seperti logam, sehingg dengan
adanya makanan dapat mengurangi efek samping rasa
mual/muntah. Apabila pasien dalam keadaan puasa, maka Obat
dapat diminum ketika waktu berbuka puasa, menjelang tengah
malam (sekitar pukul 23.00 malam), dan ketika sahur. Simpan
Obat di tempat sejuk dan kering.
3. Obat Amlodipin 10 mg sebanyak 30 tablet. Obat ini merupakan
obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah yang
berlebih/tinggi, diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan..
Simpan Obat di tempat sejuk dan kering. Jangan lupa untuk rajin
mengecek tekanan darah minimal 1 bulan sekali untuk
mengetahui perkembangan kondisi pasien, dan juga hindari/
kurangi makan makanan yang bergaram misal ikan asin,
kemudian daging kambing juga serta olahraga teratur.
4. Obat Simvastatin sebanyak 30 tablet. Obat ini merupakan obat
yang digunakan untuk mengatasi kolesterol, diminum 1 kali
sehari 1 tablet sesudah makan pada malam hari/ menjelang tidur.
Simpan Obat di tempat sejuk dan kering. Jangan lupa untuk tetap
rutin memeriksakan kadar kolesterol tiap bulan untuk mengetahui
perkembangan kondisi pasien, dan juga hindari/ kurangi makan
makanan yang berlemak, goreng-gorengan serta olahraga teratur.