Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, nikmat, dan anugerah-Nya sehingga Laporan Praktikum NDT ini dapat
terselesaikan dengan baik, meski jauh dari kata sempurna.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan terlihat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum Pengukuran ini, terkhusus
kepada:

1. Asisten Laboratorium NDT


2. Orang tua yang tak pernah putus mendoakan agar kuliah kami berjalan
dengan baik
3. Dan seluruh teman-teman yang berkenan membantu hingga Laporan
Praktikum Pengukuran ini dapat selesai.
Demikianlah Laporan Praktikum Pengukuran kami buat dengan sepenuh
hati. Tidak lupa kritik dan saran kami harapkan agar laporan ini dapat menjadi lebih
baik.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua dan terkhusus bagi selaku
penulis. Terima kasih.

Cilegon, 26 April 2018

Muhammad Yudha Fikry Gumay

iii
ABSTRAK

Gelombang Ultrasonic adalah gelombang mekanik seperti gelombang suara


yang meliputi Frekuensi antara 250 Khz s/d 25 MHZ. Gelombang ini dihasilkan
oleh Probe yang bekerja berdasarkan perubahan energi listrik menjadi energi
mekanik dan sebaliknya. Selama perambatannya dipengaruhi sifat-sifat bahan yang
dilaluinya, misal : masa jenis, homogenitas, besar butiran, kekerasan, dan
sebagainya. Dari sifat-sifat tersebut gelmobang ini dapat mengatahui jenis bahan,
tebal dan ada tidaknya kecacatan dalam material tersebut. Prinsip kerja dari UT
adalah gelombang ultrasonik dipantulkan dan dibiaskan oleh permukaan batas
antara dua buah bahan yang berbeda. dari sifat pantulan tersebut dapat di tentukan
tebal bahan, lokasi cacat serta ukuran cacat. Prosedur Pengujian yaitu, Persiapan
alat dan langkah pengujian yaitu, cleaning, apply kuplan, apply flow detector,
record, post cleaning. Tujuan praktikum kali ini yaitu untuk mendeteksi cacat pada
subsurface.

Kata Kunci : Ultrasonic, Probe, Kuplan, Subsurface

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ I

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... II

KATA PENGANTAR ...........................................................................................III

ABSTRAK ............................................................................................................ IV

DAFTAR ISI………………...……………………………………………………V

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... VII

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................8

1.2 Tujuan Praktikum ......................................................................................9

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................9

1.4 Sistematika Penulisan ..............................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Dan Prinsip Dasar Ultrasonic Testing ...................................11

2.2 Jenis-jenis Kuplar ....................................................................................11

2.3 Jenis-jenis Probe ......................................................................................13

2.4 Efek Piezoelektrik Dan Magnetrostriktif.................................................13

2.5 Jenis-jenis Gelombang ............................................................................14

2.6 Teknik Dasar Uji Ultrasonic....................................................................15

2.7 Kelebihan Dan Kekurangan Ultrasonic Testing ......................................16

2.8 Aplikasi Pengujian Ultrasonic Testing di Dunia Industri .......................17

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Diagram Alir Percobaan ..........................................................................18

3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan .............................................................19

3.3 Prosedur Prakikum ..................................................................................20

v
BAB IV ANALYSA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambar Benda Kerja 3D Solidwork .......................................................22

4.2 Gambar Benda Kerja Setelah Pengujian 3D Solidwork ..........................23

4.3 Analisa Hasil Pengujian ..........................................................................24

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..............................................................................................25

5.2 Saran ........................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 Blangko Percobaan

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Inspeksi menggunakan UT................................................11

Gambar 2.2 oli.......................................................................................12

Gambar 2.3 Grease Oil.................................................................12

Gambar 2.4 Air......................................................................................12

Gambar 2.5 Probe Normal.....................................................................13

Gambar 2.6 Probe Sudut........................................................................13

Gambar 2.7 Piezolektrik........................................................................14

Gambar 2.8 Gelombang Longitudinal...................................................14

Gambar 2.9 Gelombang Transversal.....................................................15

Gambar 2.10 TeknikTransmisi................................................................15

Gambar 2.11 Teknik Resonansi...............................................................16

Gambar 2.12 Teknik Gema......................................................................16

Gambar 2.13 Pengujian Pipa....................................................................17

Gambar 3.1 Diagram Alir......................................................................18

Gambar 3.2 Flow diagram.....................................................................19

Gambar 3.3 Block Kalibrasi..................................................................19

Gambar 3.4 Probe..................................................................................19

Gambar 3.5 Majun.................................................................................19

Gambar 3.6 Penggaris............................................................................20

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia industri pembuatan peralatan dengan material benda padat baik
secara otomatis menggunakan mesin maupun yang masih menggunakan tenaga
manusia, tidak bisa terlepas dari masalah kecacatan fisik atau kerusakan yang
terjadi di dalam benda tersebut. Kecacatan fisik yang terjadi dalam skala yang besar
akan berdampak terhadap kerugian finansial bahkan bisa membuat bahaya bagi
keselamatan pekerja ataupun pengguna benda produksi. Kecacatan fisik yang
berada di dalam benda padat tentu saja tidak dapat diketahui dari penglihatan secara
langsung sehingga perlu dilakukannya sebuah inspeksi dari suatu benda untuk
melihat ada atau tidaknya kecacatan yang terjadi di dalam benda padat. Inspeksi
yang dilakukan di dunia industri tanpa merusak benda padat yang di inspeksi biasa
disebut dengan Non-Destructive Test. Non-Destructive Test (NDT) didefinisikan
sebagai suatu evaluasi fisik dari suatu objek benda padat yang diuji. NDT
digunakan terutama dalam dunia industri untuk mendeteksi kecacatan, retak dan
rongga dalam bahan yang digunakan dalam berbagai struktur dengan material yang
berbeda-beda jenisnya. Dalam NDT terdapat berbagai macam metode pengujian
seperti liquid penetrant test, magnetic particle inspection, eddy current test,
radiographic inspection, dan ultrasonic inspection. Setiap metode NDT mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa metode yang tersedia hanya
dapat dilakukan pengujian pada permukaan benda padat seperti liquid penetrant test
dan magnetic particle inspection. Metode eddy current test benda padat biasa
digunakan untuk inspeksi namun terbatas pada jenis material yaitu yang bersifat
konduktif. Pengujian menggunakan radiographic dapat digunakan untuk inspeksi
hingga internal benda tetapi mempunyai efek radiasi sinar γ (gamma) yang
berbahaya bagi manusia. Dalam NDT, pengujian menggunakan gelombang
ultrasonik lebih populer digunakan karena pengujian tersebut dirasa aman untuk
digunakan pada berbagai jenis material benda dan dapat menjangkau internal benda
yang di uji.Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, perkembangan
pembuatan produk menggunakan material benda padat dalam dunia industri telah
banyakmenggunakan gelombang ultrasonik yang menjadikannya sebagai pilihan
utama. Setiap barang yang telah selesai diproduksi akan dideteksi ada atau tidaknya
kecacatan fisik di dalamnya. Di dalam proses produksi benda padat, sering terjadi
kecacatan dengan bentuk kecacatan yang sama pada setiap benda dalam satu masa
produksi. Bentuk kecacatan yang terjadi diakibatkan dari proses produksi yang
tidak sempurna yang dilakukan secara terus-menerus. Adanya kecacatan di dalam
benda padat perlu diketahui bentuk dari kecacatan benda padat tersebut agar
memudahkan proses identifikasi masalah dari proses produksi dan mengurangi
resiko terjadinya kecacatan yang sama pada produksi selanjutnya. Gelombang
ultrasonik akan dipancarkan pada permukaan benda padat yang selanjutnya sensor
ultrasonik akan mendapatkan pantulan kembali mulai dari pantulan permukaan
benda hingga sisi sebaliknya dari benda padat tersebut untuk mengetahui
karakteristik gelombang pantul yang dihasilkan pada bentuk tertentu dari kecacatan
benda padat

1.2 Tujuan Praktikum

Dalam praktikum adapaun tujuan yang harus kita ketahui, yaitu:

Untuk mendeteksi cacat pada bagian subsurface dengan menggunakan


metode Ultrasonic Testing.

1.3 Batasan Masalah

Pada batasan masalah terdapat variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
kontrol. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan
terjadinya perubahan. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan faktor-
faktor yang diamati dan diukur peneliti dalam sebuah penelitian, untuk menentukan
ada tidaknya pengaruh variabel bebas. Dan variabel kontrol adalah variabel yang
diupayakan untuk dinetralisasi oleh peneliti dalam penelitiannya. Berdasarkan
praktikum Ultrasonic Test, dapat ditentukan bahwa variabel bebasnya adalah defect

9
atau cacat pada benda uji, variabel terikatnya adalah benda uji, dan variabel
kontrolnya adalah flow diagram.

1.4 Sistematika Penulisan

Laporan praktikum ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai


berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan praktikum, batasan


masalah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang Pengertian dan pembahasn


ultrasonic testing, jeins-jenis kuplan, jenis-jenis probe, efek
piezeolektrik dan magnetriktif, jenis-jenis gelombang, teknik dasar
uji ultrasonic testing, aplikasi pengujian ultrasonic testing di dunia
industri

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

Bab ini berisikan diagram alir percobaan, alat dan bahan yang
digunakan, dan prosedur praktikum.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas gambar benda kerrja 3D solidworks,


gambar benda kerja setelah pengujian 3D solidworks, dan analisa
hasil pengujian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.

10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Dan Prinsip Kerja Ultrasonic Testing

Gelombang Ultrasonic Testing adalah gelombang mekanik seperti gelombang


suara yang mempuanyai frekuensi antara 250 kHZ s/d 25 MHZ. Gelmbang ini
dihasilkan oleh probe yang bekerja berdasarkan perubahan energi listrik ke energi
mekanik dan juga sebaliknya. Selama perambatannya pada mataerial gelombang
ini dipengaruhi sifat-sifat yang dilalui, misal : masa jenis, homogenitas, besar
butiran, kekerasan dan sebagainya. Dari sifat-sifat ini kita dapat mengetahui jenis
bahan, tebal serta ada tidaknya cacat dalam material tersebut.

Prinsip kerja dari Ultrasonic Testing adalah gelombang ultrasonic yang


dipantulkan dan dibiaskan oleh permukaan batas antara dua buah benda yang
berbeda. dari sifat pantulan ini dapat ditentukan tebal bahan, lokasi cacat serta
ukuran cacat

Gambar 2.1 Inspeksi menggunakan UT

2.2 Jenis-jenis Kuplan

Kuplan berfungsi untuk memudahkan merambatnya gelombang dari probe ke


dalam benda uji karena bila benda uji dan prbe ada udara maka hamper 100%
gelombang akan dipantulkan kembali kedalam probe. Jenis-jenis kuplan yaitu

11
 Oli

Gambar 2.2 oli

2. Greese

Gambar 2.3 Grease Oil


3. Emulsi Plastik
4. Air

Gambar 2.4 Air

12
2.3 Jenis-jenis Probe

Probe adalah alat yang berfumgsi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik menggunakan efek piezeolektrik dan magnetostriktif. Jenis-jenis
probe yaitu :

1. Probe Normal

Gambar 2.5 Probe Normal

2. Probe Sudut

Gambar 2.6 Probe Sudut

2.4 Efek Piezolektrik dan Magnetostriktif

Efek Piezolektrik

Efek ini terjadi pada kristal, suaru bahan tertentu seperti barium titanat,
kuarsa dan sebagainya. Bila kristal meneriam tegangan listrik, dimensi kristal akan
berubah dan bila tegangan tersebut dimatikan maka kristal akan kembali ke dimensi
awal dan terjadi getaran

13
Gambar 2.7 Piezolektrik

Efek Magnetostriktif

Efek yang terjadi ketika bahan seperti baja, ferit, nikel dan
paduanyadiberikan medan magnet yang kuat sehingga dimensinya dapat berubah,
dan bila medan magnet di hilangkan maka bahan tersebutakan kembali ke dimensi
semula.

2.5 Jenis-jenis Gelombang

Gelmobang Longitudinal
Mode longitudinal terjadi bila gelombang utrasonik merambatpada suatu
arah sejajar dengan arah yang digetarkan misal atomdigetarkan kekanan maka
gelombang akan merambat kekanan juga. Gelombang ini juga dapat merambat pada
semua jenis bahan

Gambar 2.8 Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal

mode transversal terjadi bila gelombang ultrasonic merambatpada suatu


arah tegak lurus arah gerakan atom yang digetarkan,misalnya atom digetarkan ke

14
atas ke bawah maka gelombangmerambat dari kanan ke kiri. Gelombang ini
hanya dapatmerambat pada benda padat.

Gambar 2.9 Gelombang Transversal

2.6 Teknik Dasar Uji Ultrasonic


Untuk memeriksa tebal bahan atau adanya cacat dalam bahan dengan cara
menggunakan gelombang ultrasonic ada tiga cara, yaitu:

1. Metode Transmisi

Yaitu metoda yang menggunakan dua buah probe yang satu


sebagaitrasmiter dan yang satu sebagai penerima, biasanya di gunakan untuk
pengujian/pengukuran plat, dan menggunakan Probe normal kembar

Gambar 2.10 Teknik Transmisi

2. Metode Resonansi

Tebal bahan dapat diukur dengan cara mengukurfrekuensi / panjang


gelombang ultrasonik yangdapat menimbulkan resonansi maksimum pada bahan
tersebut. Adanya cacat dapat dideteksi denganterjadinya perubahan resonansi
karena jarak bahan yang beresonansi berubah.

15
Gambar 2.11 Teknik Resonansi

3. Metode Gema

Pengujian / pengukuran yang memanfaatkan energipantulan (gema) dari


glombang yang ditransmisikan, biasanya menggunakan Probe.

Gambar 2.12 Teknik Gema

2.7 Kelebihan Dan Kekurangan Ultrasonic Testing


Dalam Praktikum kali ini metode Ultrasonic Testing memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan di antaranya, yaitu :

Kelebihan :

 sensitif untuk discontinuitas di permukaan dan di bawahpermukaan


 Kedalaman dari penetrasi untuk deteksi cacat ataupengukuran adalah
mengungguli metode NDT lainnya
 Hanya dibutuhkan akses satu sisi bila menggunakanteknik pulse-echo
 Sangat akurat dalam menentukan posisi reflektor danestimasi ukuran dan
bentuk cacat
 dapat digunakan untuk mengukur ketebalan, selain darideteksi cacat.
 Gambar detil dapat dibuat dengan sistem otomatis

Kekurangan :

 Sangat beresiko jika digunakan untuk material atau objek yang tipis
 Butuh keahlian khusus untuk membaca daya yang ada di layar CRT

16
 Kekasaran pada permukaan sangat mempengaruhi hasil inspeksi sehingga
lapisan permukaan juga harus diteliti terlebih dahulu

2.8 Aplikasi Pengujian Ultrasonic Testing di dunia Industri


Dalam dunia Industri terdapat pengujian kecacatan pada Baja, Besi, dan
sebagainya.

Gambar 2.13 Pengujian Pipa

17
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Diagram Alir

Mulai
Praktikum

Studi Literatur

Data: Pengambilan Data


1.Landasan Teori

2.Analisa

3. Selesai
Analisa
Data

Kesimpulan

Praktikum
Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir

18
3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan

Alat-alat yang Digunakan

 Flow Diagram

Gambar 3.1 Flow diagram

 Block Kalibrasi

Gambar 3.2 Block Kalibrasi

 Probe

Gambar 3.3 Probe

 Majun

Gambar 3.4 Majun


 Penggaris

Gambar 3.5 Penggaris

3.2 Prosedur Praktikum

Prosedur dari praktikum ultrasonic test ini adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan pengujian

Sebelum melakukan pengujian dengan menggunakan metode ultrasonik ada


beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu yaitu melakukan kalibrasi
pada alat ultrasonik dengan menggunakan blok kalibrasi V1 (K1 = IIW Blok),
V2 (K2), step wedge dan sebagainya. Apabila ultrasonik sudah terkalibrasi
maka ultrasonik siap digunakan. .

2. Langkah Pengujian

A. Menggunakan probe normal

- Cleaning

Membersihkan permukaan dari kotoran yang menempel dipermukaan agar


tidak mengganggu inspeksi pada benda kerja.

- Apply kuplan

Mengoleskan kuplan secara merata pada bagian yang ingin diinspeksi


menggunakan ultrasonik. Hal ini dilakukan untuk memudahkan merambatnya
gelombang ultrasonik dari probe ke benda uji.

20
- Apply flow detector dengan probe normal

Menempelkan probe yang sudah dikalibrasi pada benda kerja lalu digerakkan
sedikit demi sedikit secara merata ke seluruh permukaan benda kerja sehingga
ditemukan cacat yang berada di dalam permukaan benda kerja.

- Record

Merekam atau menginterpretasikan hasil inspeksi yang dilakukan pada benda


kerja sehingga dapat terlihat pada plan view scan A, B, dan C.

- Post Cleaning

Membersihkan benda uji dari sisa-sisa pemberian kuplan pada permukaan


benda kerja setelah pengujian.

21
BAB IV

ANALYSA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambar Benda Keja 3D Solidworks

22
4.2 Gambar Benda Kerja Setelah Pengujian 3D Solidworks

23
4.3 Analysa Hasil Pengujian

Pada metode Ultrasonic Testing dilakukan Inspeksi yang dibagi menjadi


tiga jalur penginspeksian, namun didapat beberapa defect yang memiliki tempat
yang sama, jadi berikut ini adalah analisa defect yang ada pada benda kerja yang
diinspeksi.

1. Defect pertama memiliki jarak 100 mm dari sumbu Y dan memiliki


panjang defect 17 mm.
2. Defect yang kedua memiliki jarak 150 mm dari sumbu Y dan memiliki
panjang defect 30mm
3. Defect yang ketiga memiliki jarak 200 mm dari sumbu Y dan memiliki
panjang defect 10 mm
4. Defect yang ketiga memiliki jarak 220 mm dari sumbu Y dan memiliki
panjang defect 13 mm
5. Defect yang ketiga memiliki jarak 270 mm dari sumbu Y dan memiliki
panjang defect 20 mm
6. Defect yang ketiga memiliki jarak 290 mm dari sumbu Y dan memiliki
panjang defect 13 mm
7. Defect yang ketiga memiliki jarak 460 mm dari sumbu Y dan memiliki
panjang defect 23 mm

24
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Gelombang Ultrasonic adalah gelombang mekanik seperti gelombang suara


yang meliputi Frekuensi antara 250 Khz s/d 25 MHZ. Gelombang ini dihasilkan
oleh Probe yang bekerja berdasarkan perubahan energi listrik menjadi energi
mekanik dan sebaliknya. Selama perambatannya dipengaruhi sifat-sifat bahan yang
dilaluinya, misal : masa jenis, homogenitas, besar butiran, kekerasan, dan
sebagainya. Dari sifat-sifat tersebut gelmobang ini dapat mengatahui jenis bahan,
tebal dan ada tidaknya kecacatan dalam material tersebut. Prinsip kerja dari UT
adalah gelombang ultrasonik dipantulkan dan dibiaskan oleh permukaan batas
antara dua buah bahan yang berbeda

5.2 Saran
Berdasarkan dari praktikum NDT yang sudah dilaksanakan, maka saran untuk
praktikum pengukuran sudut ke depannya adalah sebagai berikut.

Saran untuk praktikan:

1. Praktikan sebaiknya belajar tentang modul yang ingin di praktek kan dahulu
sebelum praktikum
2. Selalu fokus saat melakukan pengukuran guna meminimalisir kesalahan

Saran untuk assisten lab:

1. Selalu mengawasi praktikan agar bisa memberi nilai tambahan supaya


praktikan bersemangat.

Saran untuk laboratorium:


1. Tata letak ruangan diperbaiki agar terlihat luas dan bersih
2. Penerangan di dalam ruang praktikum di tingkatkan
3. Merawat alat praktikum lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.slideshare.net/dinabihaqqi/modul-pengujian-material-
metode-ut
 https://id.scribd.com/doc/121471867/Pengujian-Tidak-Merusak-NDT
 https://www.slideshare.net/p4n71/laporan-pratikum-ndt-ultraonic-
testing-ut
 https://www.slideshare.net/andypoernawirawan/laporan-pbt-fix-
penjilidan
 http://www.academia.edu/8699872/BAB_VII_ULTRASONIC_TEST
_1
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai