Ultrasonic Testing
Ultrasonic Testing
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, nikmat, dan anugerah-Nya sehingga Laporan Praktikum NDT ini dapat
terselesaikan dengan baik, meski jauh dari kata sempurna.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan terlihat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum Pengukuran ini, terkhusus
kepada:
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ I
ABSTRAK ............................................................................................................ IV
DAFTAR ISI………………...……………………………………………………V
BAB I PENDAHULUAN
v
BAB IV ANALYSA DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Blangko Percobaan
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia industri pembuatan peralatan dengan material benda padat baik
secara otomatis menggunakan mesin maupun yang masih menggunakan tenaga
manusia, tidak bisa terlepas dari masalah kecacatan fisik atau kerusakan yang
terjadi di dalam benda tersebut. Kecacatan fisik yang terjadi dalam skala yang besar
akan berdampak terhadap kerugian finansial bahkan bisa membuat bahaya bagi
keselamatan pekerja ataupun pengguna benda produksi. Kecacatan fisik yang
berada di dalam benda padat tentu saja tidak dapat diketahui dari penglihatan secara
langsung sehingga perlu dilakukannya sebuah inspeksi dari suatu benda untuk
melihat ada atau tidaknya kecacatan yang terjadi di dalam benda padat. Inspeksi
yang dilakukan di dunia industri tanpa merusak benda padat yang di inspeksi biasa
disebut dengan Non-Destructive Test. Non-Destructive Test (NDT) didefinisikan
sebagai suatu evaluasi fisik dari suatu objek benda padat yang diuji. NDT
digunakan terutama dalam dunia industri untuk mendeteksi kecacatan, retak dan
rongga dalam bahan yang digunakan dalam berbagai struktur dengan material yang
berbeda-beda jenisnya. Dalam NDT terdapat berbagai macam metode pengujian
seperti liquid penetrant test, magnetic particle inspection, eddy current test,
radiographic inspection, dan ultrasonic inspection. Setiap metode NDT mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa metode yang tersedia hanya
dapat dilakukan pengujian pada permukaan benda padat seperti liquid penetrant test
dan magnetic particle inspection. Metode eddy current test benda padat biasa
digunakan untuk inspeksi namun terbatas pada jenis material yaitu yang bersifat
konduktif. Pengujian menggunakan radiographic dapat digunakan untuk inspeksi
hingga internal benda tetapi mempunyai efek radiasi sinar γ (gamma) yang
berbahaya bagi manusia. Dalam NDT, pengujian menggunakan gelombang
ultrasonik lebih populer digunakan karena pengujian tersebut dirasa aman untuk
digunakan pada berbagai jenis material benda dan dapat menjangkau internal benda
yang di uji.Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, perkembangan
pembuatan produk menggunakan material benda padat dalam dunia industri telah
banyakmenggunakan gelombang ultrasonik yang menjadikannya sebagai pilihan
utama. Setiap barang yang telah selesai diproduksi akan dideteksi ada atau tidaknya
kecacatan fisik di dalamnya. Di dalam proses produksi benda padat, sering terjadi
kecacatan dengan bentuk kecacatan yang sama pada setiap benda dalam satu masa
produksi. Bentuk kecacatan yang terjadi diakibatkan dari proses produksi yang
tidak sempurna yang dilakukan secara terus-menerus. Adanya kecacatan di dalam
benda padat perlu diketahui bentuk dari kecacatan benda padat tersebut agar
memudahkan proses identifikasi masalah dari proses produksi dan mengurangi
resiko terjadinya kecacatan yang sama pada produksi selanjutnya. Gelombang
ultrasonik akan dipancarkan pada permukaan benda padat yang selanjutnya sensor
ultrasonik akan mendapatkan pantulan kembali mulai dari pantulan permukaan
benda hingga sisi sebaliknya dari benda padat tersebut untuk mengetahui
karakteristik gelombang pantul yang dihasilkan pada bentuk tertentu dari kecacatan
benda padat
Pada batasan masalah terdapat variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
kontrol. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan
terjadinya perubahan. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan faktor-
faktor yang diamati dan diukur peneliti dalam sebuah penelitian, untuk menentukan
ada tidaknya pengaruh variabel bebas. Dan variabel kontrol adalah variabel yang
diupayakan untuk dinetralisasi oleh peneliti dalam penelitiannya. Berdasarkan
praktikum Ultrasonic Test, dapat ditentukan bahwa variabel bebasnya adalah defect
9
atau cacat pada benda uji, variabel terikatnya adalah benda uji, dan variabel
kontrolnya adalah flow diagram.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan diagram alir percobaan, alat dan bahan yang
digunakan, dan prosedur praktikum.
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
Oli
2. Greese
12
2.3 Jenis-jenis Probe
Probe adalah alat yang berfumgsi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik menggunakan efek piezeolektrik dan magnetostriktif. Jenis-jenis
probe yaitu :
1. Probe Normal
2. Probe Sudut
Efek Piezolektrik
Efek ini terjadi pada kristal, suaru bahan tertentu seperti barium titanat,
kuarsa dan sebagainya. Bila kristal meneriam tegangan listrik, dimensi kristal akan
berubah dan bila tegangan tersebut dimatikan maka kristal akan kembali ke dimensi
awal dan terjadi getaran
13
Gambar 2.7 Piezolektrik
Efek Magnetostriktif
Efek yang terjadi ketika bahan seperti baja, ferit, nikel dan
paduanyadiberikan medan magnet yang kuat sehingga dimensinya dapat berubah,
dan bila medan magnet di hilangkan maka bahan tersebutakan kembali ke dimensi
semula.
Gelmobang Longitudinal
Mode longitudinal terjadi bila gelombang utrasonik merambatpada suatu
arah sejajar dengan arah yang digetarkan misal atomdigetarkan kekanan maka
gelombang akan merambat kekanan juga. Gelombang ini juga dapat merambat pada
semua jenis bahan
Gelombang Transversal
14
atas ke bawah maka gelombangmerambat dari kanan ke kiri. Gelombang ini
hanya dapatmerambat pada benda padat.
1. Metode Transmisi
2. Metode Resonansi
15
Gambar 2.11 Teknik Resonansi
3. Metode Gema
Kelebihan :
Kekurangan :
Sangat beresiko jika digunakan untuk material atau objek yang tipis
Butuh keahlian khusus untuk membaca daya yang ada di layar CRT
16
Kekasaran pada permukaan sangat mempengaruhi hasil inspeksi sehingga
lapisan permukaan juga harus diteliti terlebih dahulu
17
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Mulai
Praktikum
Studi Literatur
2.Analisa
3. Selesai
Analisa
Data
Kesimpulan
Praktikum
Selesai
18
3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan
Flow Diagram
Block Kalibrasi
Probe
Majun
1. Mempersiapkan pengujian
2. Langkah Pengujian
- Cleaning
- Apply kuplan
20
- Apply flow detector dengan probe normal
Menempelkan probe yang sudah dikalibrasi pada benda kerja lalu digerakkan
sedikit demi sedikit secara merata ke seluruh permukaan benda kerja sehingga
ditemukan cacat yang berada di dalam permukaan benda kerja.
- Record
- Post Cleaning
21
BAB IV
22
4.2 Gambar Benda Kerja Setelah Pengujian 3D Solidworks
23
4.3 Analysa Hasil Pengujian
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan dari praktikum NDT yang sudah dilaksanakan, maka saran untuk
praktikum pengukuran sudut ke depannya adalah sebagai berikut.
1. Praktikan sebaiknya belajar tentang modul yang ingin di praktek kan dahulu
sebelum praktikum
2. Selalu fokus saat melakukan pengukuran guna meminimalisir kesalahan