Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ...................................................................................................................... 3

C. Tujuan ................................................................................................................................. 4

D. Keluaran yang Diharapkan ................................................................................................. 5

E. Materi Bimbingan Teknis ................................................................................................... 5

F. Metode Pelaksanaan Bimbingan Teknis............................................................................. 5

G. Narasumber ......................................................................................................................... 5

H. Peserta Kegiatan ................................................................................................................. 6

I. Waktu dan Tempat Kegiatan .............................................................................................. 6

J. Jadwal Kegiatan .................................................................................................................. 7

i
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Pasal 25
dinyatakan bahwa (1) Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara
dalam Pasal 36 Undang- Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika
peradaban bangsa; (2) Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai
suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah; (3) Bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi
sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat
nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta
sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa
media massa. Pada Pasal 29 (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa
pengantar dalam Pendidikan nasional dan Pasal 35 (1) Bahasa Indonesia wajib
digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia.
Pengaturan mengenai bahasa Indonesia berdampak secara lanagsung pada
pembuatan peraturan lainnya. Misalnya, pengaturan di dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pada Pasal 35 (3)
Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir d wajib
memuat mata kuliah bahasa Indonesia. Pada Pasal 37 (1) Bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi negara wajib menjadi bahasa pengantar di Perguruan Tinggi.
Dalam beberapa kajian di perguruan tinggi, dinyatakan bahwa mata kuliah
Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah yang mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena penguasaan atas
bahasa Indonesia dapat dijadikan ukuran nasionalisme seseorang sebagai bangsa
Indonesia. Selain itu, mata kuliah ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam mengorganisiasikam ide-ide atau konsep-konsep untuk
dikomunikasikan kepada pihak lain sehingga terjalin interaksi antaride yang
berkesinambungan dan menghasilkan proses transfer ilmu dan pengelolaan yang
berjalan efektif.

1
Berdasarkan peraturan perudang-undangan, bahasa Indonesia diajarkan mulai
dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Namun, efektivitas kompetendi
berbahasa para pelajar maupun mahasiswa masih rendah. Hal itu tercermin dari nilai
ujian yang berada di bawah standar, karya tulis yang kurang memadai, kemampuan
komunikasi yang rendah, dan kekacauan pemakaian bahasa dalam interaksi sehari-hari.
Di kalangan mahasiswa tampak pula gejala minimnya kesadaran mereka untuk
mempelajari bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh agar dapat mengungkapkan
gagasan, rasa, karsa, dan daya ciptanya secara etis, estetis, dan logis. Mereka
mengontrak MKU bahasa Indonesia hanya untuk sekadar lulus. Walhasil, kemahiran
berbahasa Indonesia para mahasiswa Indonesia tidak tampak dalam tatapikir, tataucap,
tatatulis, dan tatalaku berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan akademis.
Pengalaman dan pengamatan di atas sejalan dengan hasil Ujian Nasional.
Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh menegaskan bahwa nilai mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang diraih siswa SMP/MTs paling rendah apabila dibandingkan dengan mata
pelajaran lainnya. Kondisi rendahnya nilai UN Bahasa Indonesia ini sama dengan hasil nilai UN
untuk jenjang SMA. Hasil nilai UN SMP/MTs untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, rata-rata
nilainya adalah 7,49, dengan nilai maksimum 9,90 dan minimum 0,80. Adapun untuk Bahasa
Inggris, rata-rata nilainya 7,65 (http://pasca.unesa.ac.id/). Data ini dapat ditafsirkan pula
bahwa kemampuan bahasa Inggris mereka lebih baik daripada kemampuan mereka
dalam berbahasa nasional.
Persoalan di atas berdampak pada rendahnya produktivitas publikasi ilmiah
masyarakat Indonesia dibanding masyarakat internasional. Hasil penelitian kelompok
Scimago menunjukkan bahwa jumlah publikasi ilmiah masyarakat Indonesia pada
tahun 2012 sebanyak 3.232, sedangkan publikasi warga Malaysia sebanyak 20.838,
Singapura 16.032, dan Amerika Serikat 537.308 (Scimago Research Group, 2014)
Persoalan di atas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya lingkungan
yang tidak mendukung pemakaian bahasa Indonesia, minimnya buku bacaan untuk
menunjang kemahiran berbahasa siswa, rendahnya minat baca, kurikulum yang tidak
berpihak pada kebutuhan siswa, metode pembelajaran yang kurang mampu menggali
dan mengasah kemampuan dan potensi siswa, serta guru yang dianggap kurang
kompeten.
Jika persoalan di atas dikaitkan dengan kompetensi guru yang kurang memadai,
maka penyelesaiannya ialah dengan meningkatkan kompetensi mereka melalui kegiatan

2
pelatihan yang difokuskan pada upaya-upaya dosen dalam meningkatkan kompetensi
pedagogik dan kompetensi akademiknya dalam membina para mahasiswa. Para dosen
perlu dicerahkan dengan berbagai model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa
untuk mempelajari bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh. Model tersebut terutama
berkaitan dengan cara membina mahasiswa agar terampil presentasi dan menulis karya
ilmiah.
Probelamatika lain adalah masalah metodologi perkuliahan Bahasa Indonesia
yang masih cenderung satu arah. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Standar Nasional Pendidikan Tinggi
dinyatakan bahwa bentuk perkuliahan meliputi seminar, praktikum/praktik, kuliah,
response, dan tutorial. Metode yang digunakan berupa diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, kolaboratif, kooperatif, proyek, berbasis masalah. Karakterisktik pembelajaran
Interaktif, Holistik, Integratif, Saintifik, Kontekstual, Tematik, Efektif, Kolaboratif, dan
Berpusat pada Mahasiswa. Problematika pembelajaran satu arah secara nyata diakui
sebagai masalah besar dalam perkuliahan sampai kemudian dimunculkan di dalam
Peraturan Menteri terkait dengan pembekajaran dua arah.
Mengingat posisi mata kuliah bahasa \indonesia sangat strategis dalam dalam
mencerdaskan khidupan bangsa, mengkuhkan rasa kebangsaan, serta menumbuhkan
cinta tanah air, perlulah dilakukan rekayasa-rekayasa yang eferktif untuk
mewujudkannya. Oleh karena itu, dilakukan rancangan pelatihan dengan fokus pada dua
hal, yakni: model pembelajaran dan pelatihan menulis karya ilmiah. Jika dosen MKU
bahasa Indonesia terampil menulis, maka hal itu akan berimbas kepada para
mahasiswanya dan kepada teman-teman dosen yang tidak mengampu bahasa Indonesia.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Ttahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi

3
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
6. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan
Tunjangan Kehormatan Profesor.
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor:
43/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

C. Tujuan
1. Meningkatkan kompetensi dosen MKU bahasa Indonesia dalam memahami,
menguasai, dan menerapkan model-model perkuliahan MKU bahasa Indonesia
yang inspiratif, mencerahkan, dan mendorong mahasiswa untuk mencintai
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional yang diwujudkan
dalam pemakaiannya secara konsisten.
2. Meningkatkan kompetensi dosen MKU bahasa Indonesia dalam menulis karya
ilmiah, membantu sejawatnya untuk menulis karya ilmiah, dan mencerahkan,
mendorong, serta memberikan keteladanan kepada para mahasiswanya untuk
mencintai bahasa Indonesia yang diwujudkan dalam karya ilmiah.
3. Meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses informasi,
mengolah, dan menyebarkannya secara etis dan bertanggung jawab.

4
D. Keluaran yang Diharapkan
1. Materi bimbingan teknis yang terdiri atas (1) model-model pembelajaran bahasa
Indonesia sebagai mata kuliah dasar umum (MKU) dan (2) handout tentang
penulisan karya ilmiah, serta etika dalam forum ilmiah.
2. Peserta Bintek sejumlah 100 dosen dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang
mengampu bahasa Indonesia sebagai MKU.

E. Materi Bimbingan Teknis


1. Model-model atau metode pembelajaran bahasa Indonesia sebagai mata kuliah
umum.
2. Teknik penulisan karya ilmiah: konsep keilmiahan, jenis karya ilmiah, penulisan
artikel jurnal, plagiarisme, pemanfaatan sumber rujukan, dan penyuntingan.
3. Etika berbahasa dalam komunikasi ilmiah maupun nonilmiah.

F. Metode Pelaksanaan Bimbingan Teknis


Kegiatan bimbingan teknis dosen bahasa Indonesia dilakukan melalui beberapa
metode berikut ini.
1. Metode diskusi tentang materi model-model pembelajaran bahasa Indonesia
sebagai MKU, teknik penulisan artikel ilmiah untuk jurnal, dan etika pada forum
ilmiah.
2. Metode pemecahan masalah tentang isu-isu yang berkaitan dengan ketiga topik
di atas, yang dihadapi dosen di perguruan tinggi masing-masing.
3. Metode proyek dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai mata kukliah
umum.
4. Metode penugasan dan latihan berkenaan dengan materi penulisan artikel ilmiah,
baik yang dilaksanakan secara individual maupun kelompok.

G. Narasumber
1. Jumlah narasumber sebanyak 5 sampai dengan 6 orang.
2. Pakar dalam bidang pengajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi yang
memiliki reputasi nasional dan berpengalaman.

5
3. Pakar dalam bidang penulisan karya ilmiah, yaitu dosen yang selama ini telah
berpengalaman dalam membina penulisan dan penerbitan artikel ilmiah di
jurnal, atau menulis buku.
4. Pakar atau orang yang menguasai materi tentang etika dalam forum ilmiah.
5. Narasumber berasal dari perguruan tinggi di tempat kegiatan bintek dosen
dilaksanakan.

H. Peserta Kegiatan
1. Berkualifikasi akademik magister (S2) pendidikan bahasa Indonesia, lingusitik,
dan atau sastra.
2. Memiliki NIDN.
3. Pengalaman mengajar maksimal 10 tahun.
4. Belum pernah mengikuti Binteks MKU Bahasa Indonesia.
5. Para peserta harus membawa draf artikel ilmiah berbasis penelitian.
6. Membawa rumusan pengalaman yang baik (best practices) dalam permbelajaran
di lembaga masing-masing (minimal 5 halaman).
7. Kegiatan akan berlangsung dalam dua putaran. Setiap putaran akan diikuti oleh
50 peserta sehingga berjumlah 100 peserta.
8. Panitia menanggung biaya akomodasi dan konsumsi, tetapi tidak termasuk biaya
transportasi.

I. Waktu dan Tempat Kegiatan


1. Kegiatan dilakukan pada bulan April dan Juli 2017.
2. Per kegiatan dilaksanakan selama empat hari (Kamis-Jumat-Sabtu-Minggu).
3. Kegiatan gelombang I dilaksanakan pada tanggal 27 sampai dengan 30 April
2017.
4. Kegiatan gelombang I dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 23 Juli
2017.

6
J. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam gelombang. Gelombang pertama
dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 13 Mei 2017 di Yogyakarta dan gelombang
kedua dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 27 Juli 2017 di Medan.
Jadwal Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Tanggal 10-13 Mei 2017

Tanggal Waktu Kegiatan Penyaji Pendamping/


Instansi
10 Mei 12.00-15.30 Pendaftaran Peserta Panitia
16.00-17.00 Pembukaan
- Menyanyikan Lagu Panitia Panitia
Indonesia Raya Dir. Karir & Panitia
- Laporan Panitia KompetensiSD Panitia
- Sambutan/Pembukaan M
Resmi Peserta
- Doa
17.00-19.00 Sholat-Istirahat-Makan
19.00-20.00 Model-model Pembelajaran Dr. Kastam UNY
Bahasa Indonesia sebagai Mata Syamsi, M.Ed.
Kuliah Umum

11 Mei 08.30.-09.30 Model Pembelajaran Bahasa Dr. Kastam UNY


Indonesia Berbasis Best Syamsi, M.Ed.
Practices
09.30-10.00 Rehat
10.00-12.00 Model Pembelajaran Bahasa Prof. Dr. UPI
Indonesia Berbasis Best Syihabuddin
Practices
12.00.-13.00 SHOIMA
13.00.-14.00 Best Practices tentang Dr. Maman UNY
Pembelajaran Bahasa Indonesia Suryaman, M.
di PT masaing-masing Pd.
14.00.-15.00 Rencana Pembelajaran Menulis Dr. Maman UNY
Karya Ilmiah (dalam Suryaman, M.
kelompok) Pd.
15.00.-15.30 Rehat
15.30-17.00 Rencana Pembelajaran Menulis Dr. Maman UNY
Karya Ilmiah Suryaman, M.
Pd.

12 Mei 08.30-09.30 Model-model Penulisan Karya Prof. Dr. UNIMED


Ilmiah di Perguruan Tinggi Rosmawaty
Harahap, M. Pd.
09.30-10.30 Penulisan Karya Ilmiah Prof. Dr. UNIMED
Rosmawaty

7
Tanggal Waktu Kegiatan Penyaji Pendamping/
Instansi
Harahap, M. Pd.
10.30-10.45 Rehat pagi
10.45-11.15 Etika dan Kesantunan Wawan UPI
Berbahasa dalam Karya Ilmiah Gunawan,
M.Ed., Ph.D.
11.15-12.30 Tata tulis dalam Menulis Karya Wawan UPI
Ilmiah Gunawan,
M.Ed., Ph.D.
12.30-13.30 SHOIMA
13.30-15.00 Menyunting Isi, Struktur, dan Wawan UPI
Unsur Grafis serta Kebahasaan Gunawan,
dan Mencermati Plagiarisme M.Ed., Ph.D.
15.00-15.30 SHOIMA
15.30-17.00 Evaluasi Kegiatan Binteks Prof. UPI
Syihabuddin

13 Mei 08.30-10.00 Refleksi BI sebagai Mata Dr. Maman UNY


Kuliah Umum Bahasa Suryaman, M.
Indonesia Pd.
10.00-10.15 Rehat pagi -
10.15-11.15 Reviu Materi Bimteks Prof. Dr. UPI
Syihabuddin
11.15-12.00 SHOIMA/Checkout

Jadwal Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Tanggal 20 s.d. 23 Juli 2017

Tanggal Waktu Kegiatan Penyaji Pendamping/


Instansi
24 Juli 12.00-15.30 Pendaftaran Peserta Panitia
16.00-17.00 Pembukaan
- Menyanyikan Lagu Panitia Panitia
Indonesia Raya Dir. Karir & Panitia
- Laporan Panitia KompetensiSD Panitia
- Sambutan/Pembukaan M
Resmi Peserta
- Doa
17.00-19.00 Sholat-Istirahat-Makan
19.00-20.00 Model-model Pembelajaran Dr. Kastam UNY
Bahasa Indonesia sebagai Syamsi, M.Ed.
Mata Kuliah Umum
25 Juli 08.30-09.30 Model Pembelajaran Bahasa Dr. Kastam UNY
Indonesia Berbasis Best Syamsi, M.Ed.
Practices
09.30-10.00 Rehat

8
Tanggal Waktu Kegiatan Penyaji Pendamping/
Instansi
10.00-12.00 Model Pembelajaran Bahasa Prof. Dr. UPI
Indonesia Berbasis Best Syihabuddin
Practices
12.00-13.00 SHOIMA
13.00-14.00 Best Practices tentang Dr. Maman UNY
Pembelajaran Bahasa Suryaman, M.
Indonesia di PT masaing- Pd.
masing
14.00-15.00 Rencana Pembelajaran Dr. Maman UNY
Menulis Karya Ilmiah (dalam Suryaman, M.
kelompok) Pd.
15.00-15.30 Rehat
15.30-17.00 Rencana Pembelajaran Dr. Maman UNY
Menulis Karya Ilmiah Suryaman, M.
Pd.

26 Juli 08.30-09.30 Model-model Penulisan Prof. Dr. UNIMED


Karya Ilmiah di Perguruan Rosmawaty
Tinggi Harahap, M. Pd.
09.30-10.30 Penulisan Karya Ilmiah Prof. Dr. UNIMED
Rosmawaty
Harahap, M. Pd.
10.30-10.45 Rehat pagi
10.45-11.15 Etika dan Kesantunan Wawan UPI
Berbahasa dalam Karya Gunawan,
Ilmiah M.Ed., Ph.D.
11.15-12.30 Tata tulis dalam Menulis Wawan UPI
Karya Ilmiah Gunawan,
M.Ed., Ph.D.
12.30-13.30 SHOIMA
13.30-15.00 Menyunting Isi, Struktur, Wawan UPI
dan Unsur Grafis serta Gunawan,
Kebahasaan dan Mencermati M.Ed., Ph.D.
Plagiarisme
15.00-15.30 SHOIMA
15.30-17.00 Evaluasi Kegiatan Binteks Prof. Dr. UPI
Syihabuddin

27 Juli 08.30-10.00 Refleksi BI sebagai Mata Dr. Maman UNY


Kuliah Umum Bahasa Suryaman, M.
Indonesia Pd.
10.00-10.15 Rehat pagi -
10.15-11.15 Reviu Materi Bimteks Prof. Dr. UPI
Syihabuddin
11.15-12.00 SHOIMA/Checkout

9
10

Anda mungkin juga menyukai