METODE PENELITIAN
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 2 Menurut
mereka pendekatan ini diarahkan pada latar individu secara holistik atau
menyeluruh.
(natural setting).
1 Julia Branen, Memadu Metode Kualitatif Dan Kuantitatif, (Yogyakarta : Putaka Pelajar, 2002), hal.
11
2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 3
3 Wiriatmodjo, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : Remaja Rodakarya, 2007), hal. 8
1
2
kenyataan seperti yang dilihat oleh para peserta penelitian adalah subyektif dan
diteliti, sedang secara aksiologi sangat berbobot nilai dan bias. Kata-kata yang
keputusan.4
4 Ibid hal. 10
5 Ibid hal. 10
3
diucapkan)/ intutive and felt knowledge (ilmu yang didapat dari ilham), maka
kenyataan.
atau outcome.
teramati)
lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama.9 Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
asuhan dari guru dilakukan oleh siswa, kesalahan umum yang terdapat dalam
Selain itu, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
meningkat.10
9 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006) hal. 3
10 IGAK Wardani, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Universal Terbuka, 2007) hal. 1.4
6
penelitian ini, peneliti sebagai instrumen utama atau pelaksana, pengumpul data,
penganalisis data dan pelapor penelitian. Oleh karena itu penelitian tidakan
partisipan dipandang cocok untuk rancangan didalam penelitian ini. Hal ini
dalam situasi nyata yaitu guru kurang memperhatikan strategi pembelajaran yang
1. Mengamati sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis
dua lingkaran.
indikator hasil belajar. Indikator proses yang ditetapkan dalam penelitian ini
dengan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa pada akhir
7
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Al-Hikmah
Balongrejo Sumobito Jombang pada siswa kelas VIII tahun ajaran 2007/2008.
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pertengahan semester dua (2), yakni pada
berikut :
Sumobito.
C. Kehadiran Peneliti
mutlak diperlukan karena peneliti sebagai instrumen utama dan sebagai pemberi
bidang studi matematika SMP Al-Hikmah Balongrejo dan seorang teman sejawat
sebagai pelaksana tindakan maka diharapkan dengan bantuan guru dan teman
sejawat tidak ada data penting yang lepas dari pengamatan. Kemudian peneliti
9
menganalisis data.
bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 11 Disamping itu,
penelitian.
1. Data
sebagai berikut :
diberikan peneliti tentang garis singung lingkaran yang meliputi hasil tes
awal sebelum penelitian dilaksanakan, hasil lembar kerja siswa pada saat
3) Hasil observasi yang dilakukan pengamat yaitu teman sejawat dan satu
peneliti.
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIII
SMP Al-Hikmah Balongrejo pada refleksi awal maka subyek penelitian dalam
penelitian ini difokuskan pada siswa kelas VIII A yang terdiri dari.37 siswa.
Dari subyek penelitian tesebut diambil beberapa anak yang terdiri dari anak
yang berkemampuan tinggi, anak yang berkemampuan sedang dan anak yang
siswa yang mudah diajak komunikasi dan bekerja sama. Hal ini ditentukan
kelas yang akan diteliti. Pemilihan subyek penelitian dilakukan sesuai dengan
1. Sampling Penelitian
11
konteks itu ditangani dari segi konteksnya sendiri.12 Selain itu dalam
dimaksud sampling dalam hal ini adalah : (1) untuk menyaring sebanyak
menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan serta teori yang
muncul. Oleh sebab itu pada penelitian ini digunakan sampling purposif. 13
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita
akan memberikan data yang diperlukan, yaitu IDH, TA dan S. IDH mewakili
12 Ibid, 165
13 Ibid, 165
14 Sugiono, Memahami Penelitian, hal 53
12
2. Instrumen Penelitian
penelitian ini segala sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum
jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, dan hasil yang diharapkan
berdasarkan bentuk data yang diperoleh yaitu, tes, wawancara, observasi dan
a. Tes
siswa terhadap konsep garis singgung lingkaran. Tes dilakukan pada saat
awal (tes awal) dan akhir tindakan. Tes awal (pre-test) dilakukan sebelum
15 Ibid, hal 60
13
bentuk tes uraian (esay), karena dengan tes uraian dapat mempermudah
b. Wawancara
itu.16
sebab-sebab kesulitan siswa yang tidak dapat diperoleh hasil tes dan
16 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 135
14
c. Observasi
guru dan siswa yang dilakukan oleh partisipan yang ikut dalam proses
pelaksanaan tindakan.
dan siap pakai, sehingga pengamat tinggal mengisi lembar observasi pada
d. Catatan lapangan
siswa.
F.
16
serta upaya untuk menunjukkan bahwa hipotesa tersebut didukung oleh data. 19
Proses analisis data dimulai dengna menelaah seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber yaitu dari hasil wawancara, hasil observasi, catatan
Oleh karena itu analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif model mengalir (flow model) yang dikembangkan oleh Miles dan
Hubberman, yaitu terdiri dari (1) mereduksi data, (2) penyajian data, dan (3)
1. Reduksi Data
yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan data sampai pada
19 Arief Furhan, pengantar metode penelitian kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional, 1992), hal. 137
20 Moleong, Metodologi Penelitian hal. 190
21 Matthew B. Miles, Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta : UI-Pres, 1992), hal. 16
17
merupakan bagian dari kegiatan analisis data, karena kegiatan mereduksi data
sebagai berikut :
sehingga diperoleh informasi yang jelas dari data yang ada. Setelah hasil
observasi guru dan siswa diperoleh, maka bisa dicari taraf keberhasilan
dipertanggung jawabkan.
22 Ibid hal. 16
23 Ngalim Purwanto, Prisip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja
RosdaKarya, 2004), hal. 103
18
pembelajaran berdasarkan skor yang diperoleh dari data hasil observasi yaitu
dengan menggunakan rumus seperti yang tedapat pada lembar observasi (lihat
lampiran).
2. Penyajian Data
data hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan tes. Data yang suah
evaluasi dapat berupa penjelasan mengenai (1) prbedaan antara rancangan dan
tindakan yang dianggap tepat, (4) persepsi guru, teman sejawat dan peneliti
3.
hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data
yang telah dikumpulkan dari hasil tes siswa, hasil wawancara, hasil observasi
penelitian ini adalah 3 cara dari 10 cara yang dikembangkan oleh Moleong, yaitu
(1) ketekunan pengamat, (2) triangulasi, dan (3) pengecekan teman sejawat
melalui diskusi.26
1. Ketekunan Pengamatan
mengadakan pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama proses
kegiatan belajar sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,
2. Trianggulasi
memanfaatkan sesuatu yang dari luar data untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu.27 Dalam penelitian ini triagulasi yang
akan digunakan adalah (1) membandingkan data yang diperoleh dengan hasil
dimiliki oleh subyek penelitian pada pokok bahasan lain; (2) membandingkan
hasil tes dengan hasil observasi mengenai tingkah laku siswa dan guru pada
proses dan hasil penelitian dengan dosen pembimbing atau teman mahasiswa
27 Ahmad Tanzeh, Suyitno. Dasar-dasar Penelitian, (Surabaya : Elkaf, 2006), hal. 163
21
dengan teman pengamat yang ikut terlibat dalam pengumpulan data untuk
Semester VIII dan guru matematika SMP Al-Hikmah yang ikut mengamati
proses penelitian ini. Teknik pengecekan validitas data bisa dilakukan dengan
cara mengekspos atau mengumumkan hasil sementara atau hasil akhir yang
I. Tahap-Tahap Penelitian
Dalam penelitian ini secara umum 2 (dua) tahap, yaitu tahap pendahuluan
kelas VIII SMP Al-Hikmah Balongrejo. Kegiatan pada tahap ini peneliti
hasil wawacara dengan guru matematika kelas VIII diperoleh kelas VIII A yang
siswa di kelas ini mudah diatur dan mudah diajar kerja sama yaitu siswa-
siswanya aktif dan komunikatif. Selain itu kegiatan lain dalam penelitian ini
tindakan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini model penelitian yang dilakukan sesuai dengan model
penelitian tindakan yang dikembangkan oleh kemis dan Mc. Taggart yang
Pada tahap ini teman sejawat dan satu guru matematika melakukan
tindakan dan hasil pemahaman siswa. Pada tahap ini peneliti melakukan
siklus tindakan dimana tiap satu siklus diakhiri dengan tahap refleksi yang
tindakan yang lebih efektif pada siklus berikutnya. Siklus tindakan akan
29 Depdikbut, Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum,
Penelitian Tindakan (Action Research), 1999, hal. 21
24
ditentukan atau telah mencapai dua siklus. Kegiatan penelitian yang akan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
OBSERV II
Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
?