3. Perusahaan Komanditer
Perusahaan Komanditer yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang
atau lebih dimana sebagian anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan sebagian
yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota yang bertugas
mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan.
Anggota aktif bertanggung jawab penuh atas kewajiban perusahaan dengan seluruh
90
harta bendanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya.
Sedangkan anggota pasif yaitu anggota yang hanya berperan memasukkan
modalnya ke perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas yaitu badan usaha yang modalnya didapatkan dari
penjualan saham. Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan
atau PT. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab pada sejumlah modal
yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap pemegang saham adalah pemilik
perusahaan.Bentuk usaha ini memiliki kapabilitas untuk dapat memiliki, mengatur
dan mengolah kekayaannya sendiri serta dapat mengumpulkan modal secara
efektif.
Bentuk perusahaan yang direncanakan pada prarancangan pabrik Asam Oksalat
Dihidrat adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan bidang usahanya adalah produksi Asam
Oksalat Dihidrat dan berlokasi di Kawasan Industri Cikampek, Jawa Barat.
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan Usaha : Industri Asam Oksalat Dihidrat
Lokasi Perusahaan : Cikampek, Jawa Barat
91
4.1.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Salah satu faktor yang menunjang kemajuan perusahaan adalah struktur organisasi
yang terdapat dan dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Struktur organisasi yang sesuai
untuk diterapkan pada perusahaan ini adalah sistem line and staff, mengingat pabrik ini
merupakan perusahaan besar yang mempunyai ruang lingkup serta karyawan yang banyak
sehingga membutuhkan staf ahli sebagai pemberi saran dalam bidangnya kepada pemimpin
perusahaan.
Pada sistem ini, masing-masing jabatan mempunyai tugas dan wewenang yang
berbeda sesuai dengan bidangnya. Ada dua kelompok orang yang berpengaruh dalam
menjalankan organisasi garis dan staff ini, yaitu :
a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya,
dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit operasional.
b. Sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok organisasi
dalam rangka mencapai tujuan.
Sistem organisasi ini mempunyai kelebihan antara lain:
a. Dapat digunakan dalam organisasi skala besar dengan susunan organisasi yang
kompleks dan pembagian tugas yang beragam.
b. Dapat menghasilkan keputusan yang logis dan sehat karena adanya pegawai yang
ahli.
c. Lebih mudah dalam pelaksanaan pengawasan dan pertanggungjawaban.
d. Cocok untuk perubahan yang cepat (rasionalisasi dan promosi).
e. Memungkinkan konsentrasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaan.
Bagan struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 4.1, sebagai berikut
92
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan
(Sumber:elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar...umum/Bab_5)
1. Pemegang saham (bersifat kolektif ataupun pribadi) adalah beberapa orang yang
mengumpulkan modal yaitu dengan membeli saham perusahaan. Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewengangan pokok seperti:
a. Memilih dewan komisaris
b. Mengangkat dan memberhentikan direksi
c. Mengesahkan hasil usaha, neraca perhitungan laba rugi tahunan
2. Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan aktivitas sehari-hari, para pemilik saham diwakili oleh dewan
komisaris yang diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham.
Tugas dewan komisaris:
- Menilai dan menyetujui rencana direksi dalam hal:
a. Kebijaksanaan umum dan target laba
b. Menggariskan tujuan dan maksud pokok perusahaan
c. Mengangkat dan memberhentikan direksi
d. Lokasi sumber daya
e. Pengarahan pemasaran
f. Mengawasi pekerjaan dan urusan direksi
93
3. Fungsionaris Perusahaan
Fungsionaris perusahaan merupakan penanggung jawab langsung jalannya
perusahaan (pelaksana perusahaan) yang bertugas untuk melaksanakan perputaran
roda perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kebijaksanaan strategis
perusahaan, terdiri dari:
Pimpinaan perusahaan adalah direksi yaitu:
- Direktur Utama:
a. Merupakan pimpinan tertinggi dan penanggung jawab utama perusahaan
b. Bertanggung jawab pada dewan komisaris
c. Membawahi direktur teknik dan produksi, direktur keuangan dan niaga,
serta kepala bagian umum.
- Direktur Teknik dan Produksi yaitu:
a. Berwenang dalam teknik dan produksi
b. Bertanggung jawab kepada direktur utama
c. Membawahi kepala bagian produksi, teknik dan pengawasan mutu dan
riset
- Direktur Keuangan dan Niaga:
a. Berwenang dalam bidang finansial dan ekonomi
b. Bertanggung jawab kepada direktur utama
c. Membawahi kepala bagian umum, administrasi, keuangan dan niaga
94
- Kepala seksi utilitas
Kepala bagian pengawasan mutu dan riset bertanggung jawab terhadap masalah
pengawasan mutu produksi, menganalisis dan mengevaluasi proses dan teknik.
Kepala bagian pengawasan mutu dan riset dibantu oleh:
- Kepala seksi pengawasan mutu
- Kepala seksi riset
Kepala bagian administrasi dan keuangan bertanggung jawab atas kelancaran
bidang administrasi dan keuangan perusahaan. Kepala bagian administrasi dibantu
oleh:
- Kepala seksi perbendaharaan, pajak dan anggaran
- Kepala seksi pembukuan
Kepala bagian niaga bertanggung jawab atas kelancaran pengadaan dan pembelian
bahan baku, suku cadang, peralatan pabrik termasuk perkantoran, bidang penjualan
dan pemasaran produk serta pengaturan gudang dan jadwal transportasi.
Kepala bagian niaga dibantu oleh:
- Kepala seksi pengadaan dan pembelian
- Kepala seksi penjualan dan pemasaran
- Kepala seksi distribusi dan transportasi
Kepala bagian umum bertanggung jawab atas kelancaran bidang kesekretariatan,
personalia, humas dan CSR, keamanan, kesehatan dan keselamatan serta
kesejahteraan para karyawan dan keluarganya. Kepala bagian umum dibantu oleh:
- Seksi sekretariat dan humas
- Seksi personalia
- Seksi keamanan
- Seksi kesejahtraan dan kesehatan
95
Pekerjaan yang menyangkut operasi pabrik secara langsung yang harus dilakukan
selama 24 jam/hari dibagi dalam tiga jadwal jam kerja sebagai berikut:
Shift I : Pukul 07.00 - 15.00
Shift II : Pukul 15.00 - 23.00
Shift III : Pukul 23.00 - 07.00
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Regu A M M S S P P * * M M S S P P * *
Regu B S S P P * * M M S S P P * * M M
Regu C P P * * M M S S P P * * M M S S
Regu D * * M M S S P P * * M M S S P P
Untuk sistem kerja tersebut diperlukan 4 regu kerja dengan pembagian tiga regu
bekerja dan satu regu libur. Tiap regu bekerja selama 6 hari dan libur selama 2 hari
secara bergantian seperti terlihat pada jadwal kerja regu dalam 16 hari kerja pada tabel
4.1.
96
Upah/gaji borongan diberikan kepada pekerja borongan dan besarnya tidak tetap,
tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan, biasanya diperlukan pada waktu turun mesin.
Disamping gaji yang diterima setiap bulan, juga diberikan jaminan sosial antara lain:
Tunjangan jabatan sebagai prestasi kerja
Transportasi bagi karyawan staff
Transportasi antar jemput karyawan
Tunjangan keluarga (istri dan anak)
Perlengkapan kerja tahunan berupa pakaian seragam dan sepatu
Tunjangan kesehatan bagi karyawan dan keluarga
Fasilitas olahraga, kesenian dan rekreasi
Disamping itu perusahaan juga memberikan hak cuti seperti:
o Cuti sakit berdasarkan surat izin dokter
o Hak cuti tahunan selama 12 hari kerja
o Cuti melahirkan bagi karyawan wanita
Jaminan hari tua diberikan kepada karyawan yang telah mencapai masa pensiun.
Besarnya tunjangan adalah 2 x masa kerja x gaji pokok terakhir
Selanjutnya dalam hal ini peraturan perburuhan seperti keselamatan kerja dan
lainnya, perusahaan mengikuti undang-undang ketenagakerjaan yang ditetapkan
pemerintah.
97
Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk mengoperasikan pabrik
sebelum memperoleh pendapatan dari penjualan produk (income).
2. Penentuan biaya produksi (Production cost)
Biaya produksi dibagi menjadi dua yaitu manufacturing cost (biaya pembuatan)
dan general expense (pengeluaran umum).
a. Biaya pembuatan (Manufacturing cost)
Manufacturing cost terbagi lagi menjadi tiga yaitu biaya produksi langsung
(direct production cost), pengeluaran tetap (fixed charges), dan plant overhead.
b. Pengeluaran umum (General expanses)
3. Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) terjadi apabila penjualan per tahun besarnya sama dengan
biaya produksi total per tahun. Jadi pada saat terjadi BEP, keuntungan sama dengan
nol (0).
BEP terjadi apabila:
Penjualan = Biaya produksi total
Su.P = Vu.P + Ft
P (Su-Vu) = Ft
P = Ft/(Su-Vu)
BEP = (P/Prod) x 100%
Dimana:
Su = harga jual
P = produksi per tahun
Vu = biaya variabel per kg
Ft = biaya tetap per tahun
4. Analisa Profitabilitas
Analisa profitabilitas meliputi perhitungan POT (Pay Out Time), ROI (Return On
Investment), dan CF-ROR (Cash Flow Rate Of Return).
a. Pay Out Time
Pay Out Time atau waktu pengembalian modal dihitung dari fixed capital
investment dibagi oleh keuntungan yang telah diperoleh.
b. Rate Of Return On Investment
Rate Of Return On Investment (ROI) adalah laju pengembalian modal investasi
yang dihitung berdasarkan keuntungan yang diperoleh setelah pajak dan dibagi
dengan biaya investasi total.
98
c. Cash Flow Rate of Return
CF-ROR dihitung dari nilai waktu dari uang berdasarkan pada jumlah investasi
yang diperoleh pada akhir setiap tahun selama umur ekonomis proyek.
Dasar Perhitungan :
1. Pabrik dioperasikan selama 330 hari/tahun (30 hari dicadangkan untuk perbaikan
berkala).
2. Modal kerja dikeluarkan pada tahun ke-0
3. Start up pabrik dilakukan pada tahun ke-0
4. Tingkat produksi
a. Tahun pertama produksi : 80% kapasitas pabrik
b. Tahun kedua produksi : 90% kapasitas pabrik
c. Tahun ketiga produksi dan seterusnya 100% kapasitas pabrik
5. Umur pabrik 10 tahun
6. Depresiasi dihitung dengan metode DDB-GL
7. Nilai residu = 0
8. Harga peralatan untuk tahun 2020 berdasarkan cost index, yaitu:
Nx
Ex = Ey x (Timmerhaus hal 164)
Ny
Dimana, Ex : Harga alat pada tahun 2020
Ey : Harga alat pada tahun y
Nx : Cost index pada tahun 2020
Ny : Cost index pada tahun y
Untuk jenis alat yang sama dengan kapasitas yang berbeda diperkirakan dengan
menggunakan rumus:
Cb 0,6
Eb = Ea ( ) (Timmerhaus, hal 169)
Ca
Dimana, Ea : Harga alat a
Eb : Harga alat b
Ca : Kapasitas alat a
Cb : Kapasitas alat b
4.2.1. Biaya Investasi Total
99
Biaya investasi total terdiri dari biaya kapital tetap sebesar Rp 44.329.667.829,08
dan modal kerja sebesar Rp 60.358.757.838,38. Jumlah biaya investasi keseluruhan
sebesar Rp 7.822.882.558,07 diperoleh dari para pemegang saham dan pinjaman Bank
sebesar 35% dan bunga Bank 20%.
100
POT : 4,63 tahun dari kapasitas
ROI : 8,36 %
DCF-ROR : 14.15 %
101