LAPORAN - PENDAHULUAN - Ca - Tyroid OK
LAPORAN - PENDAHULUAN - Ca - Tyroid OK
Disusun oleh :
CA TYROID
A. Definisi
Ca tyroid adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di dalam kelenjar tiroid.
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher.
Kelenjar ini mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan,
suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lainnya.
Ada tiga jenis hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid, antara lain:
1. Triodotironin (T3) dan tiroksin (T4). Kedua hormon ini membantu mengatur
metabolisme tubuh. Kelebihan hormon T3 dan T4 bisa membuat seseorang
menjadi overaktif dan berat badan menurun. Sebaliknya jika kekurangan kedua
hormon ini, maka seseorang akan merasa lemah dan berat badan akan
bertambah.
2. Calcitonin Ini adalah jenis hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium di
dalam darah dan membantu proses pembentukan tulang yang kuat. Hormon ini
tidak terlalu memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan karena tubuh juga
memanfaatkan cara lain dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah.
1. Karsinoma papiler adalah jenis kanker tiroid yang paling umum terjadi, yaitu
sekitar 60 persen dari keseluruhan kasus kanker tiroid, dan biasanya
memengaruhi wanita usia di bawah 40 tahun.
2. Karsinoma folikuler Sekitar 15 persen dari kasus kanker tiroid adalah jenis ini.
Karsinoma folikuler cenderung terjadi pada orang-orang lanjut usia.
3. Karsinoma medular tiroid Jenis ini terjadi pada sekitar 5-8 persen dari seluruh
kasus kanker tiroid. Yang membedakan dari jenis lainnya adalah karsinoma
medular tiroid umumnya dipengaruhi oleh faktor keturunan.
4. Karsinoma tiroid anaplastik ini merupakan jenis kanker tiroid yang paling
jarang, namun paling agresif. Kondisi ini hanya terjadi pada 5 persen dari
keseluruhan kasus kanker tiroid dan umumnya terjadi pada usia 60 tahun ke
atas.
B. Etiologi
Tiga penyebab yang sudah jelas dapat menimbulkan karsinoma tyroid, yaitu :
1. Kenaikan sekresi hormon TSH (Thyroid Stimulating Homon) dari kelenjar
hipofiseanterior disebabkan kurangnya sekresi hormon T3 dan T4 dari
kelenjar tyroid oleh karena kurangnya intake iodium. Hal ini menyebabkan
tyroid yang abnormal dapat berubah menjadi kanker.
2. Penyinaran (radiasi ion) pada aderah kepala, leher, dada bagian atas
terutama anak anak yang pernahmendapat terapi radiasi leher dan
mediastium.
3. Faktor genetik adanya riwayat keturunan dari keluarga.
C. Manifestasi Klinis
1) Sakit tenggorokan.
2) Kesulitan dalam menelan.
3) Suara menjadi serak dan tidak membaik setelah beberapa minggu.
4) Rasa sakit pada bagian leher.
5) Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher.
Tidak semua benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid disebabkan oleh
kanker tiroid. Sebagian besar pembengkakan kelenjar tiroid disebabkan oleh kondisi
yang dikenal dengan istilah penyakit gondok. Kondisi ini disebabkan
oleh hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
D. Patofisiologi
Karsinoma tiroid biasanya menangkap iodium radio aktif dibandingkandengan
kelenjar tiroid normal yang terdapat di sekelilingnya. Oleh karena itu, biladilakukan
scintiscan, nodula akan tampak sebagai suatu daerah dengan pengambilanyang kurang,
suatu lesi dingin. Teknik diagnostik lain yang dapat digunakan untuk diagnosis
banding nodula tiroid adalah ekografi tiroid. Teknik ini memungkinkan membedakan
dengan cermat antara massa padat dan massa kistik. Karsinoma tiroid biasanya padat,
sedangkan massa kistik biasanya merupakan kista jinak.
Karsinoma tiroid harus dicurigai berdasarkan tanda klinis jika hanya adasatu nodula
yang teraba, keras, tidak dapat digerakkan pada dasarnya, dan berhubungan dengan
limfadenopati satelit Secara umum telah disepakati bahwa kanker tiroid secara klinis
dapat di bedakan menjadi suatu kelompok besar neoplasma berdeferensiasi baik
dengan kecepatan pertumbuhan yang lambat dan kemungkinan penyembuhan tinggi,
dan Suatu kelompok kecil tumor anaplastik dengan kemungkinan fatal. Terdapat
empat jenis kanker tyroid enurut sifat morfologik dan biologisnya : papilar ,
folikularis, medularis, anaplastik.
Karsinoma papiler kelenjar tiroid biasanya berbentuk nodul keras,
tunggal,“dingin” pada scan isotop, dan “padat” pada ultrasonografi tiroid, yang sangat
berbeda dengan bagian-bagian kelenjar lainnya. Pada goiter multinodular,
kankerberupa “nodul dominan” lebih besar, lebih keras dan jelas dari bagian
sekelilingnya Kira-kira 10% karsinoma papiler, terutama pada anak-anak, disertai
pembesaran kelenjar getah bening leher, tapi pemeriksaan teliti biasanya akan
mengungkapkan nodul “dingin” pada tiroid. Jarang, akan perdarahan, nekrosis dan
pembentukan kista pada nodul ganas tetapi pada ultrasonografi tiroid, akan terdapat
echo interna yang berbatas jelas yang berguna untuk lesi ganas semi kistik dari “kista
murni” yang tidak ganas. Akhirnya, karsinoma papiler dapat ditemukan tanpa sengaja
sebagai suatu fakus kanker mikroskopik di tengah-tengah kelenjar yang diangkat
untuk alasan-alasan lain seperti misalnya : penyakit graves atau goiter multinodular.
Secara mikroskopis, tumor terdiri dari lapisan tunggal sel-sel tiroid teratur pada
“vascular stalk”, dengan penonjolan papil ke dalam ruang mikroskopis seperti kista.
Inti sel besar dan pucat sering mengandung badan inklusi intra nucleus
yang jelas san seperti kaca. Kirakira 40% karsinoma papiler membentuk bulatanklasif
ikasi yang berlapis, sering pada ujung dari tonjolan papil disebut “psammomabody”,
ini biasanya diagnostik untuk karsinoma papiler. Kanker ini biasanya meluas dengan
metastasis dalam kelenjar dan dengan invasi kelenjar tiroid dan kelenjargetah bening
lokal. Pada pasien tua, mereka bisa jadi lebih agresif dan menginvasisecara lokal
kedalam otot dan trakea. Pada stadium lebih lanjut, mereka dapat menyebar ke paru.
Kematian biasanya disebabkan penyakit lokal, dengan invasikedalam pada leher,
lebih jarang kematian bisa disebabka metastasis paru yang luas. Pada beberapa
penderita tua, suatu karsinoma papiler yang tumbuh lambatakan mulai tumbuh cepat
dan berubah menjadi karsinoma anaplastik. Perubahan anaplastik lanjut ini adalah
penyebab kematian lain dari karsinoma papiler, banyakkarsinoma papiler yang
mensekresi tiroglobulin, yang dapat digunakan sebagaitanda rekurensi atau
metastasis kanker.
Karsinoma folikular ditandai oleh tetap adanya folikel-folikel kecilwalaupun
pembentukan koloid buruk. Memang karsinoma folikular bisa tidak dapatdibedakan
dari adenoma folikular kecuali dengan invasi kapsul atau invasi vaskular.Tumor ini
sedikit lebih agresif daripada karsinoma papilar dan menyebar baik denganinvasi
lokal kelenjar getah bening atau dengan invasi pembuluh darah disertaimetastasis jauh
ke tulang atau paru. Secara mikroskopis, sel-sel ini berbentuk kuboiddengan inti besar
yang teratur sekeliling folikel yang sering kali mengandung koloid.Tumor-tumor
ini sering tetap mempunyai kemampuan untuk mengkonsentrasi iodiumradioaktif
untuk membentuk tiroglubulin dan jarang, untuk mensintesis T3 dan T4.Jadi, kanker
tiroid yang berfungsi yang jarang ini hampir selalu merupakan karsinoma folikular.
Karakteristik ini membuat tumor-tumor ini lebih adakemungkinan untuk memberi
hasil baik terhadap pengobatan iodin radioaktif . Padapenderita yang tidak diobati,
kematian disebabkan karena perluasan lokal ataukarena metastasis jauh mengikuti
aliran darah dengan keterlibatan yang luas daritulang, paru, dan visera. Suatu varian
karsinoma folikular adalah karsinoma “sel Hurthle” yang ditandai dengan sel-sel
sendiri-sendiri yang besar dengan sitoplasma yang berwarna merah muda berisi
mitokondria. Mereka bersikap lebih seperti karsinoma papilar kecuali
mereka jarang ada ambilan radioiodin. Karsinoma campuran papilar dan folikular
lebih seperti karsinoma papilar. Sekresi tiroglobulin yang dihasilkan oleh karsinoma
folikular dapat digunakan untuk mengikuti perjalanan penyakit.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Radiologis
a) Foto X-Ray
Diperlukan untuk tumor solid dan kistik. Cara ini aman dan tepat, namuncara ini
cenderung terdesak oleh adanya tehnik biopsy aspirasi yaitu tehnik yanglebih
sederhana dan murah.
c) Computerized Tomografi
d) Scintisgrafi
Dengan menggunakan radio isotropic dapat dibedakan hot nodule dan cold
nodule.Daerah cold nodule dicurigai tumor ganas. Teknik ini dipergunakan juga
sebagaipenuntun bagi biopsy aspirasi untuk memperoleh specimen yang adekuat.
3. Biopsi aspirasi
Pada dekade ini biopsy aspirasi jarum halus banyak dipergunakan sebagai prosedur
diagnostik pendahuluan dari berbagai tumor terutama pada tumor tiroid. Teknik dan
peralatan sangat sederhana , biaya murah dan akurasi diagnostiknya tinggi. Dengan
mempergunakan jarum tabung 10 ml, dan jarum no.22 –23 serta alat pemegang,
sediaan aspirator tumor diambil untuk pemeriksaan sitologi. Berdasarkan
arsitektursitologi dapat diidentifikasi karsinoma papiler, karsinoma folikuler,
karsinoma anaplastik dan karsinoma meduler.
F. PENATALAKSANAAN
a. Ismektomi adalah pengangkatan tonjolan tiroid jinak yang berada pada ismus
tiroid,beserta bagian ismus dari kelenjar tiroid.
b. Lobektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroidsekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang lebih 5
gram jaringan tiroid normal dibagian posterior.Operasi ini dilakukan pada
tonjolan jinak tiroid.
c. Lobektomi Total / Hemitiroidektomi adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid seluruhnyapada satu sisi. Operasi ini dilakukan pada tonjolan
jinak tiroid yang mengenai seluruh jaringan tiroidsatu lobus, atau pada tonjolan
tiroid dengan hasil pemeriksaan FNA menunjukkanneoplasma folikuler. Bila
hasil pemeriksaan histopatologis dari spesimenmenunjukkan karsinoma tiroid,
maka tindakan lobektomi total tersebut sudahdianggap cukup pada penderita
dengan faktor prognostik yang baik.
d. Tiroidektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroiddisekitarnya pada kedua sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang lebih
5 gram jaringan tiroid normal dibagian posterior. Operasi ini dilakukan pada
tonjolan jinak tiroid yang mengenai kedua sisi.
e. Tiroidektomi hampir Total Adalah pengangkatan tonjolan tyroid beserta seluruh
jaringan tyroid pada satu sisi di sertai pengangkatan sebagian jaringan jtiroidsisi
kontra lateral dengan menyisakan 5 g saja pada sisi tersebut. Operasi ini
dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai seluruh jaringan tiroidsatu
lobus dan sebagian jaringan tiroid kontralateral. Tindakan tersebut juga
dapatdilakukan pada karsinoma tiroid deferensiasi baik pada satu lobus dan
belummelewati garis tengah, untuk menghindari kelenjar paratiroid bilateral.
Penderitakarsinoma tiroid yang dilakukan prosedur ini harus dilanjutkan dengan
pemberianablasi sisa jaringan tiroid menggunakan yodium radioaktif.
f. Tiroidektomi Total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta seluruh
jaringantiroid. Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid deferensiasi
terutama bila disertaiadanya faktor prognostik yang jelek, karsinoma tiroid tipe
meduler, karsinoma tiroidtipe anaplastik yang masih operabel.
2. Non pembedahan
a. Radioterapi
b. Kemoterapi
1. Alat-alat steril
a. Handel mees 1
b. Pinset sirugis 2
c. Pinset anatomis 2
d. Gunting jaringan 1
e. Gunting benang 1
f. Klem bengkok kecil 6
g. Klem bengkok sedang 6
h. Klem bengkok besar 2
i. Needle holder 2
j. Sponge holder forceps 2
k. Doek klem 5
l. Kanul section 1
m. Wound hak 2
n. Langen bag 2
o. Bengkok 1
a. Mess ukuran 20
b. Kassa
c. Alcohol
d. Bethadine
e. Formalin
f. Set linen
g. Hand scon
h. Spuit ,10 cc
i. Benang silkam 3 / 0 cutting
j. Benang T.VIO 2 / 0 cutting
a. Plester
b. Gunting Verban/ Bandage scissors.
c. Lampu Operasi.
d. Meja Operasi.
e. Meja Mayo.
f. Meja Instrumen.
g. Standar Infus.
h. Tempat sampah
i. underpet
a. Nacl 0,9%
b. Kassa
c. Spuit
d. Underpet
e. Benang silkam 3 / 0 cutting
f. Benang T.VIO 2 / 0 cutting
3. Persiapan Pasien
a. Persetujuan operasi.
b. Tanda-tanda vital stabil
c. pasien di puasakan
d. pasien di laverment
e. Alat-alat dan obat-obatan sudah di persiapkan
5. Evaluasi
a. Kelengkapan Instrumen
b. Proses evaluasi
c. Bahan Pemeriksaan