Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR MODUL 6 IPA

Disusun Sebagai Tugas Akhir Modul Pembelajaran Dalam Jaringan Program Profesi Guru
Dalam Jabatan (PPGDJ

Oleh :

ASRIATI

NIM. 19200609710056

UNIVERSITAS NEGER IMAKASAR

PENDIDIKAN PROFESI GURU

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM

2019

1. Identifikasi sifat-sifat fisika dan kimia dari masing-masing zat tersebut.


a. NAFTALENA

Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan berwarna putih dengan
rumus molekul C10H8 dan berbentuk dua cincin benzena yang bersatu. Senyawa ini bersifat
volatil, mudah menguap walau dalam bentuk padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudah
terbakar. Naftalena paling banyak dihasilkan dari destilasi tar batu bara, dan sedikit dari sisa
fraksionasi minyak bumi. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguapwalau dalam bentuk
padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudahterbakar. Naftalena paling banyak dihasilkan
dari destilasi tar batu bara, dan sedikit darisisa fraksionasi minyak bumi. Naftalena
merupakan suatu bahan keras yang putih dengan bau tersendiri, dan ditemui secara alami
dalam bahan bakar fosil seperti batu bara danminyak.

Sifat Fisika Naftalena:

• Wujud zat : kristal padat

• Warna : putih

• Perubahan wujud : dapat menyublim

• Kelarutan : tidak larut dalam pelarut air yang bersifat polar

• Daya hantar listrik : kurang baik

• Kemagnetan : non magnetic

• Titik leleh : 80,26 OC

• Titik didih : 218 OC

Sifat Kimia Naftalena:

• Sulit mengalami reaksi kimia

• Dalam bentuk uap, mudah terbakar

b. GARAM DAPUR

Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan
dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam umumnya merupakan hasil
reaksi antara senyawa asam dan basa. Bentuk padatnya biasanya berupa kristal sedangkan
dalam bentuk larutan unsur-unsur penyusun garam akan mengion kembali dan membuat
larutan ini dapat menghantarkan listrik. Garam- garam yang tersusun dari logam alkali dan
alkali tanah akan menghantarkan listrik lebih kuat. Garam yang paling umum dan banyak
digunakan di masyarakat ialah garam NaCl, berupa padatan kristal berwarna putih.

Sifat Fisika Garam Dapur:

• Wujud Zat : Kristal padat


• Warna : cerah dan transparan, terkadang buram

• Perubahan wujud : dapat menguap

• Kelarutan : mudah larut dalam air

• Daya hantar listrik : kurang baik dalam bentuk padatan, sangat baik

dalam bentuk larutan

• Kemagnetan : diamagnetic

• Titik leleh : 801 OC

• Titik didih : 1413 OC

Sifat Kimia Garam Dapur

• bisa didapat dari reaksi NaOH dan HCl sehingga pHnya netral

• ikatan ionik kuat (Na+) + (Cl-) selisih elektronegatifnya lebih dari 2

• larutannya merupakan elektrolit kuat karena terionisasi sempurna pada air.

c. Batu Kapur

Batu kapur atau limestone adalah sebuah batuan sedimen dengan rumus kimia

CaCO3. Terdiri dari mineral Calcium Carbonate.

Sifat Fisika Batu Kapur

• Wujud Zat : keras dan padat

• Warna : putih

• Perubahan wujud : tidak dapat menguap dan menyublim

• Kelarutan : sulit larut dalam air

• Daya hantar listrik : kurang baik

• Kemagnetan : non magnetic

• Titik leleh :-

• Titik didih :-

Sifat Kimia Batu Kapur

• Batu kapur bersifat basa


• Batugamping bersifat reaktif, terutama terhadap air hujan yang mengandung CO3 dari
udara maupun dari hasil pembusukan zat-zat organik di permukaan tanah.

2. Identifikasi adakah zat yang mudah menyublim, zat yang mudah larut dalam air,
dan zat yang sukar larut dalam air.

JAWAB

No Identifikasi zat
Bahan Mudah menyublim Mudah larut Sukar larut
1 kamfer Mudah menyublim - Sukar larut
2 Garam dapur - Mudah larut -
3 Batu kapur - - Sukar larit

 Kapur barus dibuat dari senyawa Naftalena dan Para-dichloro benzena yang dapat
berwujud gas pada tekanan normal dan temperatur ruang. Seperti yang sering kita lihat,
jika kita mengeluarkan kapur barus dan membiarkannya pada di tekanan dan temperatur
ruang, maka kapur barus akan berkurang massanya dan mengecil, ini dikarenakan terjadi
perubahan dari padatan menjadi gas tanpa melalui cairan.
 Garam dapur mudah larut dalam air karena dilihat dari ikatan kimia garam dapur
mempunyai ikatan ionic yaitu ikatan yang terjadi antara unsur logam (Na) dan non logam
(Cl).Jdai ketika dilarutkan dalam air ikatan ion-ion NaCl yang tersusun rapat akan
mengalami hidrasi,air akan menyusup disela-sela butir ion sehingga ion -ion a–an
terlepas satu dengan yang lainnyadan bergerak bebas dalam larutan
 Batu kapur adalah senyawa ion, terdiri dari ion Ca2+ dan ion CO3-, tetapi sukar larut
dalam air. Hal itu terjadi karena ion-ion dalam batu kapur bertarikan dengan sangat kuat,
sehingga air tidak mampu melarutkannya.
3. Cari prosedur yang tepat untuk memisahkan zat yang mudah menyublim.

JAWAB

Prosedur yang tepat untuk memsiahkan zat mudah menyublim adalah dengan metode
pemisahan campuran sublimasi. Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama
zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud
menjadi gas atau sebaliknya) dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang
tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi. Suatu campuran antar beberapa zat
dapat terpisah dengan metode sublimasi apabila salah satu zat/benda dapt menyublim
sedangkan yang lain tidak.

Alat Dan Bahan


No Alat Jumlah Bahan Jumlah
1 Gelas kimia 100 ml 1 buah Naftalen 0,5 gram
2 Gelas kimia 50 ml 1 buah Es balok Secukupnya
3 Spatula 1 buah Kertas saring 1 buah
4 Klep penjepit 1 buah
5 Kassa dan kaki tiga 1 buah
6 Pembakar spirtus 1 buah
7 Neraca analitik 1 buah

Prosedur Kerja
1. Haluskan kapur barus dengan menggunakan mortar kemudian campur dengan pasir halus
2. Rangkai alat seperti gambar dibawah ini

3. Gunakan api kecil untuk pemanasan.


4. Padatan naftalen murni akan berkumpul dan menempel di bawah gelas kimia 50 ml. Jika
semua zat telah menempel pada gelas kimia, hentikan pemanasan.
5. Buang air dingin dalam gelas kimia 50 ml dan dengan hati-hati kumpulkan naftalen ke
dalam kertas saring dengan menggunakan spatula.
6. Kemudian timbang dengan menggunakan neraca analitik.

4. Pertimbangkan kelarutan kedua zat terakhir dalam pelarut air.

JAWABAN:

Antara garam dapur dengan batu kapur maka yang cepat larut dalam air adalah garam dapur
karena kapur dan air merupakan campuran heterogen

Cari prosedur yang tepat untuk memisahkan zat-zat tersebut berdasarkan kelarutannya
dalam air.
Batu kapur yang sukar larut dalam air (tanpa pemanasan) dapat dipisahkan dengan
cara filtrasi.Filtrasi adalah pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikelnya.
JAWAB
Alat: Bahan:
 Gelas beker Air
Garam
 Kaki tiga
 Bunsen
Prosedur pemisahan

1. Tumbuk halus batu kapur dengan menggunakan mortar kemudian sisihkan


2. Gunting kertas saring lalu lipat membentuk seperti corong
3. Merangkai alat
4. Mengambil gelas beker lalu campur batu kapur dengan pengaduk
5. Tuang larutan batu kapur kedalam corong gelas yang telah diberi kertas saring
6. Mengamti larutan pada erlenmeyer
7. Mencatat hasil pengamatan
Berdasarkan kelarutan dalam air garam lebih cepat larut dalam air dari pada batu
kapur sehingga prosedur pemisahannya dapat dilakukan dengancara evaporasi
kemudian kristalisasi.
Prosedur pemisahannya sebagai berikut
1. Haluskan garam dapur dengan menggunakan mortar
2. Merangkai alat (meletakan gelas beker diatas spatula)
3. Meletakan garam yang telah halus kedalam gelas beker kemudian dilarutkan
dengan air lalu diaduk.
4. Menyalakan bunsen
5. Mengamati dan mencatat hasilnya

Hasil Pengamatan Pada campuran pasir dan kamfer

a. Pemisahan zat yang mudah menyublim


Metode sublimasi yaitu pemisahan campuranyang dipakai untuk memisahkan
komponen yang menyublim dan campuran yang tidak bisa menyublim.Kapur barus
adalah zat yang bisa menyublim apabila dipanaskan.Apa bila kapur barus tersebut
bercampur dengan zat yang lain bisa dilakukan dengan memanfaatkan proses
sublimasi.Pada saat dipanaskan zat padat melalui proses menyublim berubah menjadi
uap.Uap kapur barus akan segera mengkristal apa bila mengena daerah yang
dingin.sehingga kapur barus murni didaptkan seperti pada hasil pengamatan yaitu
menempel pada diniding kaca arloji.
Zat apakah yang pertama kali Anda dapatkan sebagai hasil dari proses
pemisahan
 Zat yang pertama yang didapatkan pada proses sublimasi yaitu adalah uap
setelah mendapatkan suhu dingin berbentuk kristal kapur barus
b. Pemisahan zat yang sukar larut dalam air (campuran batu kapur)
Batu kapur yang sukar larut dalam air (tanpa pemanasan) dapat dipisahkan dengan
cara filtrasi. Proses filtrasi adlah pemisahan campuran berdasarkan ukuran
partikelnya,Adapun hasil kegiatan pada proses filtrasi yaitu pemisahan batu kapur
dengan air tampak terjadi endapan batu kapur dikertas saring.Hal ini disebabkan
karena ukuran partikel pada batu kapur lebih besar dari pada air atau bisa juga
disebabkan karena kertas saring memiliki pori-pori yang sangat kecil.
Dasar metode pemisahan zat tersebut adalah dengan proses filtrasi (penyaringan)
berdasarkan perbedaan ukuran besar kecilnya partikel yaitu partikel air dengan butiran
kapur.Dimana zat hasil yang melewati penyaring disebut hasil penyaringan adapun
zat pencampurnya dalam hal ini adalah batu kapur yang diebut residu.
 Pada proses filtrasi hasil pemisahan pertama adalah berbentuk endapan dan zat
yang terakhir adalah air.
c. Zat yang mudah larut dalam air (larutan garam)
Pemisahan garam dalam alrutan air dapat dilakukan dengan cara evaporasi dan
kristalisasi
Berdasarkan hasil pengamatn campuran air dan garam dilakukan pemisahan air dan
garam melalui proses evaporasi.Yaitu dengan cara penguapan sehingga terbentuk
residu garam.Hal tersebut dikarenakan garam dan air memiliki perbedaan titik
didih.Air memiliki titik didih lebih rendah dibandingkan titik didih garam sehingga
yang tesrisa didalam gelas beker yaitu krisatl .Proses evaporasi bertujuan untuk
memekatkan larutan bukan untuk membuat kristal.Didalam larutan induknya
kristalisasi merupakan kelanjutan dari proses evaporasi dimana larutan pekat dari
hasil eva[orasi secra perlahan didinginkan sehingga padatan memisah dari larutan
pekat membentuk kristal. Pemisahan ini didasrkan pada fakta bahwa jika suhu
diturunkan kelarutan zat terlarut berkurangsehingga memisah membentuk kristal.
 Adapun zat yang dihasilkan adalah terbentuknya endapan garan dan zat akhir
yang terbentuk dari proses pemisahan garam dengan metode kristalisasi
dengan metode kristal garam.

5. Tulis kesimpulan yang Anda peroleh

JAWABAN

1. Di dalam suatu campuran teerdiri terdiri dari kamper (naftalena), garam dapur, dan
batu kapur. Warna dari ketiga zat tersebut adalah putih Pemisahan campuran dapat
dilakukan dengan melihat sifat fisis suatu zat, misalnya kelarutan dalam air dan
kemampuan menyublim. Urutan kelarutan dari yang tidak dapat larut adalah
naftalen,batu kapur dan garam dapur dan mempunyai sifat fisika dan kimia yang
berbeda-beda.
2. Naftalen dapat dipisahkan dengan menggunakan metode sublimasi karena mampu
menguap pada shu ruang .hasil dari proses sublimasi adalah naftalen murni tanpa
campuran pasir
3. Batu kapur dapat dipisahkan dengan metode filtrasi yang didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel.Hasil yang diperoleh adalah residu (batu kapur) dan filtrat(air)
4. Garam dapur dapat dipisahkan dengan metode evaporasi kemudian kristalisasi dengan
hasil garam murni

Anda mungkin juga menyukai