Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL OBSERVASI KE SEKOLAH

DASAR 26 PANGKAL PINANG


Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah
Konsep-Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu : Sri Sugiarti, M.Pd.

Oleh
Nama : Chindea Monica (140141262)
Risya (140141283)
Rizky Adinda (140141284)
Tri Rahayu (140141290)

Semester :2/C
Prodi : PGSD

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADYAH BANGKA BELITUNG
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa.

Karena dengan ridhonya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang

berjudul Konsep dasar-dasar IPS.

Penulis menyadari bahwa tugas laporan ini banyak menghadapi kendala

dan jauh dari kesempurnaan. Semoga laporan yang penulis buat dapat

memberikan manfaat bagi orang yang membacanya. Untuk itu penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Asraf Suryadin, M.Pd selaku Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka

Belitung.

2. Ibu Pratiwi Amelia, M.Pd.Bi selaku Kepala Program Studi PGSD STKIP

Muhammadiyah Bangka Belitung.

3. Ibu Sri Sugiarti, M.Pd. Selaku Dosen pengampu mata kuliah Konsep-konsep

dasar ilmu pengetahuan sosial.

4. Kedua orang tua kami yang telah mendukung dan memberikan motivasi dalam

penyelesaian laporan ini.

Sekiranya hanya itu saja yang dapat penulis sampaikan, dengan segala

kerendahan hati penulis menyadari mash banyak tedapat kekurangan - kekurangan

dalam pembuatan makalah ini, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan

kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Pangkalpinang, 07 Mei 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dengan pesatnya perkembangan dunia di era globalisasi ini, terutama


dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka pendidikan nasional juga harus
terus-menerus dikembangkan seirama dengan zaman. Untuk itu, pemerintah
merancang kegiatan proses pembelajaran melalui kurikulum yang ditetapkan
kepada lembaha pemdidikan terutama sekolah, yang kemudian dikembangakan
oleh setiap guru elalui RPP dan Silabus. Dengan adanya RPP dapat meningkatkan
kualitas pendidikan dengan cara memberikan kemudahan kepada pendidik proses
pengajaran secara teratur dan sistematis serta membantu siswa agar siswa lebih
mudah menanggapi pembelajaran yangsesuai dengan apa yang telah guru ajarkan.

Penelitian ini dilakukan guna memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar-
dasar ilmu pengetahuan ips. Penelitian dilakukan semata-mata untuk menambah
wawasan seorang calon pendidik. Dengan alasan dan tujuan yang amat mulia
maka penelitian ini dilakukan, guna mengetahui strtegi pembelajaran ips di sd,
metode yang digunakan untuk pembelajaran yang tepat di sd, perancangan proses
pembelajaran, tanggapan siswa dalam proses pembelajaran serta mengevaluasi
pembelajaran ips. Karena proses belajar-mengajar mengandung serangkaian
perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau
hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya proses belajar-mengajar.

B. Tujuan Penelitian:

1. Untuk Mengetahui pembelajaran ips di Sekolah Dasar

2. Untuk Mengetahui strategi-strategi pembelaran yang cocok digunakan di

Sekolah Dasar
3. Untuk Mengetahui rancangan pembelajaran seperti apa yang diterapkan di

Sekolah Dasar.

4. Untuk Mengetahui respond siswa dari proses pembelajaran

5. Untuk Mengetahui evaluasi pembelajaran ips di Sekolah Dasar.

C. Kegunaan Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi pengetahuan khususnya

dalam bidang kurikulum dan pembelajaran

2. Praktis

Bermanfaat bagi pengembangan dan menambah wawasan ilmu

pengetahuan tentang Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dijadikan

sebagai bahan referensi maupun bahan perbandingan bagi penelitian yang

mengambil masalah yang sama dan untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan

dengan bidang ini.

D. Waktu dan Tempat


Kami melakukan observasi untuk memperoleh data-data mengenai kegiatan
proses pembelajaran ips di sekolah dasar dimana kegiatan observasi dilaksanakan
pada :
hari / tanggal : Sabtu, 9 Mei 2015
tempat : Sekolah Dasar Negeri 26 Pangkalpinang kelurahan pasir putih
waktu : 07.00 s.d selesai WIB
A. STRATEGI PEMBELAJARAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL DI

SEKOLAH DASAR

Strategi yang diterapkan guru di SD 26 Pangkalpinang khususnya dalam

pembelajaran IPS yaitu strategi pembelajaran yang mengacu kepada KTSP 2006.

Guru juga mengajar mengacu pada RPP dan silabus yang telah dirancang oleh

guru yang bersangkutan. Kemudian guru juga menerapkan sistem pembelajaran

seperti siswa dan guru sama-sama aktif. Guru dikatakan aktif karena rela

membagi waktu untuk mencari contoh, bahan-bahan serta alat-alat yang

mendukung proses pembelajaran. Contohnya pencarian gambar pahlawan-

pahlawan yang ada di internet kemudian di print-out, contoh lainnya yakni

membeli peralatan-peralatan seperti gunting dan lakban. Dari peralatan dan

bahan-bahan yang dicari dan sudah didapat digunakan untuk proses pembelajaran

agar siswa dapat lebih konsentrasi dikarenakan guru tidak hanya terpaku pada

buku, sehingga guru dapat membuat strategi pembelajaran yang jauh lebih

menarik. Kemudian siswa dikatakan aktif dikarenakan sehari sebelum

pembelajaran ips dilaksanakan siswa biasanya membacamateri terlebih dahulu

dirumah masing-masing.Guru juga mengajukan test tertulis dan non-tertulis,

seperti tanya-jawab dan pertanyaan tertulis berupa LKS yang biasanya

diterapakan diakhir proses pembelajaran. Strategi yang di terapkanoleh guru yang

selanjutnya adalah penggunaan media pembelajaran display. Media display yang

digunakan adalah poster dan foto-foto pahlawan yang telah disiapkan oleh guru.

Dan juga clip-art atau grafik tulisan yang digunakan guru dalampenjelasan materi.
C. TINGKAT KEBERHASILAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

Dari sumber terpercaya yang telah berkecimpung didunia pendidkan, yaitu


ibu Sumiarti selaku guru bidang studi ilmu pengetahuan sosial bahwa tingkat
keberhasilan pembelajaran ips di kelas V (lima) sangat tinggi tingkat
keberhasilannya. Tingkat keberhasilanya dilihat dari proses pembelajaran seperti
tanya jawab setelah pemberian materi pembelajaran. Kemudia dapat juga dilihat
ketika siswa mengerjakan lembar kerja siswa atau LKS siswa dapat menjawab
semua soal tentang materi yang telah disampaikan dengan sangat mudah. Tetapi
tidak semua siswa dapat menanggapi dengan baik. Contohnya ada beberapa siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan yang guru tanyakan serta ada beberapa siswa
yang sulit menjawab pertanyaan berupa LKS. Karena menurut siswa ada beberapa
pertanyaan yang sulit dimengerti. Dengan kata lain tingkat keberhasilan
pembelajaran siswa di SD sangat tinggi.

D. EVALUASI PEMBELAJARAN

Evaluasi pembelajaran di sd guru dilihat dari kesaharian siswa, nilai ujian


serta akhlaknya. Dari keseharian siswa gur dapat menilai apakah anak aktif atau
tidak. Kemudian dari ujian, ujian yang biasanya dilakukan guru untuk melihat
bagaimana batas kemampuan intelejensi anak. dari ujian tersebut biasanya dibagi
menjadi tiga, yakni ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
sekolah. Ulangan harian biasanya dilakukan guru pada hari-hari tertentu saja.
Misalkan pada materi sejarah kemerdekaan Indonesia saja yang di ulangankan,
tetapi tidak semua materi yang diujiankan. Ulangan tengah semester biasanya
gurumelaksanakan ujian pada pertengahan semester. Materi yang diujiankan
biasanya materi yang diajarkan dari awal pembelajran hingga terakhir
pembelajaran tegah semester. Kemudian ujian akhir semester biasanya dilakukan
pada satu semester yang telah berakhir. Dan materi yang diujiankan adalah
seluruh materi yang telah diajarkan selama satu semester.
Dari penjabaran diatas dapat diketahui guru melalui proses evaluasi
pembelajaran yang cukup rumit tetapi tetap harus dilakukan. Guru mengevaluasi
pembelajran dari penggabungan nilai keseharian,nilai akhlak, dan nilai ujian yang
digabungkan yakni ujian harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir
digabungkan kemudian di bagi tiga. Kemudian ketiga nilai ujian, nilai keseharian,
serta nilai digabungkan kemudian dibagi tiga. Setelah hasil diperoleh dapat dilihat
apakah siswa dapat memahami dan menanggapi materi yang diajarkan. Dari nilai
pengevaluasian siswa dapat dilihat apakah proses proses pembelajaran berhasil
atau tidak. Sehingga kita dapat merevisi kembali proses pembelajaran atau
pengevaluasian pembelajaran dengan cara merombak kembali rancangan yang
telah dibuat berupa RPP dan silabus. Dan dari pengevaluasian ini dapat dilihat
tingkat keberhasilan pembelajaran. Apabila tingkat keberhasilan rendah maka
dapat direvisi kembali. Sehingga menjadi suatu perbaikan dan masukan bagi
seorang guru dalam proses pembelajaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa pembelajaran

ilmu pengetahuan sosial kelas V di SD 26 Pangkalpinang dapat dinyatakan bahwa

pembelaajran ips di sd sama halnya dengan pembelajaran lainnya yang juga

membutuhkan rancangan pembelajaran berfokus pada RPP dan silabus.

Strategi yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran seperti

siswa dan guru saling beritereaksi dengan sama-sama aktif. Tingkat keberhasilan

melalui strategi-strategi yang telah diterapkan dapat disimpulkan tingkat

keberhasilan siswa sangat tinggi serta siswa dapat dengan mudah menanggapi

semua materi yang disampaikan. Sedangkan untuk evaluasi pembelajran guru

menggunakan system melihat dari psikomotorik, kongnitif dan akfektive.


V. LAMPIRAN 1

Guru Menjelaskan Materi


Gambar 1.1

Materi Pembelajaran
Gambar 1.2
Proses Pengisian Latihan Soal
Gambar 1.3

Proses Menyimak Penyampaian Materi Dari Guru


Gambar 1.4
Foto Bersama Murid Kelas V SD N 26 Pangkalpinang
Gambar1.5

Foto Bersama Ibu Sumiarti Selaku guru IPS Kelas V SD N26 Pangkalpinang
Gambar 1.6
Foto Bersama Ibu Hasleni S.Pd Selaku Kepala Sekolah SD N26 Pangkalpinang
Gambar 1.7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai