NIM : 14020118130058
Perilaku individu merupakan suatu perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu atau
cara ia bertindak terhadap suatu kegiatan dengan menggunakan keterampilan atau otak mereka.
Adanya keterampilan tidak terpisah dari latar belakang atau pengetahuan. Di dalam suatu
organisasi perilaku individu mencerminkan setiap perilaku manajer terhadap bawahannya
dimana jika ia memperlakukan bawahannya dengan baik maka suatu hubungan antara bawahan
dan atasan terjalin dengan baik pula sehingga jalinan kerjasama didalam organisasipun bisa
berjalan dengan baik.
Menurut Sofyandi dan Garniwa (2007), perilaku individu adalah sesuatu yang
dikerjakan seseorang, seperti berbicara dengan manajer, mendengarkan rekan sekerja,
menyusun laporan, mengetik memo, menempatkan unit barang ke dalam gudang dan lain
sebagainya.
Perilaku merupakan fungsi interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perilaku
ditentukan oleh 2 faktor atau karakteristik, yaitu karakteristik individu dan karakteristik
lingkungan.
a. Karakteristik individu yang berpengaruh terhadap perilaku individu : kemampuan,
kebutuhan, kepercayaan, pengharapan dan pengalaman masa lalunya.
b. Karakteristik lingkungan (organisasi) yang berpengaruh : hirarki, tugas, wewenang,
sistem reward, sistem kontrol dan lain sebagainya.
B. Perbedaan Individual
Perbedaan individual berasal dari perbedaan sifat yang dimiliki oleh setiap individu
yang berasal dari pengaruh lingkungan yang berbeda, dan itu merupakan sifat manusia
yang tidak dapat dipungkuri, karena manusia memiliki perbedaan perilaku maka
kemampuan yang dimiliki pun berbeda sehingga setiap manusia membutuhkan kerjasama
antara satu dengan yang lainnya agar dapat mencapai tujuan dari masing-masing individu
tersebut, disini kita dapat menarik kesimpulan bahwa meskipun setiap individu mempunyai
perbedaan namun pada hakikatnya mereka bisa bersama atau bersatu dalam mencapai
tujuan yang berbeda dalam suatu wadah yang biasa disebut organisasi.
Karakteristik organisasi adalah ciri khusus yang dimiliki oleh suatu organisasi
tertentu, misalnya:
1. Terdapat komunikasi dua arah;
2.Tujuan kelompok jelas dan diterima oleh anggota;
3.Kontroversi dan konflik tidak diabaikan, diingkari atau ditekan.
Salah satu kekuatan yang paling menghambat suksesnya kinerja kelompok adalah
kurangnya berkomunikasi dengan baik. Fungsi komunikasi dalam organisasi ada 4, yaitu:
a. sebagai pengendalian
b. motivasi
c. pengungkapan emosi
d. informasi
F. Penutup
Keith Davis & John W. Newstrom. 1993. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta:
Erlangga.
Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Robbin, Stephen P. 2003. Organizational Behavior, Thent Edition. New Jersey: Pearson
Education, Inc. alih bahasa: Molan, Benyamin. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta:
Gramedia.