Anda di halaman 1dari 11

PENTINGNYA PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA

2013
03.08

2.1 Pengertian Lintas Budaya

Lintas budaya terjadi ketika manusia dengan budayanya


berhubungan dengan manusia lain yang berasal dari
budaya berbeda, berinteraksi dan bahkan saling
mempengaruhi. Lintas budaya adalah istilah yang sering
digunakan untuk menjabarkan situasi ketika sebuah budaya
berinteraksi dengan budaya lain dan keduanya saling
memberikan pengaruh dan dampak baik positif maupun
negatif, seperti yang terjadi dalam setiap kegiatan wisata,
para wisatawan dipastikan melakukan interaksi dan
memberikan dampak baik positif maupun maupun negatif
kepada masyarakat setempat. Adanya perbedaan budaya
karena budaya bersifat dinamis dan selalu berevolusi
sehingga perlu beragam pendekatan untuk memahami
kebudayaan, antara lain, dengan cara melakukan asimilasi,
integrasi, dan pemahaman lintas budaya.

Lintas budaya menciptakan nilai untuk menentukan mana


yang dapat diterima oleh budaya lain. Lintas budaya
menjadikan manusia dapat berkomunikasi dengan baik dan
pada akhirnya, lintas budaya dapat mempererat ikatan
manusia dengan manusia lain serta memberikan keunikan
pada diri manusia dan masyarakat. Dengan berbagi
pengalaman dan pengetahuan, saling memahami dan
melengkapi melalui komunikasi lintas budaya akan tercipta
perdamaian dan harmonisasi kehidupan.

2.2 Pentingnya Pemahaman Lintas Budaya

Manusia tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan


budayanya masing -masing sehingga membentuk dan
menciptakan cara berpikir dan bertingkah laku yang khas
bagi para anggotanya. Cara berpikir dan bertingkah laku
tersebut merupakan hasil ‘pengondisian budaya’ cultural
conditioning melalui proses panjang pendidikan dan
pengajaran yang diberikan secara temurun oleh orang tua,
guru, dan masyarakat sekitar kita baik secara langsung
maupun tidak langsung. Sering kali kita merasa yakin
bahwa cara berpikir dan bertingkah laku serta sistem
budaya yang kita anut adalah sistem yang baik, benar, dan
normal.

Masalah akan muncul ketika kita melakukan kontak atau


berinteraksi dengan orang-orang yang berasal dari
lingkungan budaya yang berbeda, karena orang-orang
yang berasal dari lingkungan budaya yang berbeda itu
memiliki pola-pola, harapan-harapan, kebutuhan-
kebutuhan, dan pilihan-pilihan yang didasarkan atas
pengondisian budaya mereka sendiri yang juga
berlangsung temurun yang mungkin sangat berbeda
dengan di lingkungan masyarakat lainnya.

Pemahaman terhadap budaya orang lain atau budaya suatu


masyarakat sangat penting, terutama bagi orang-orang
yang sebut saja bekerja dalam industri pariwisata dan
hospitalitas, termasuk diantaranya para manajer, para
pengambil keputusan, aau para petugas yang dalam
pekerjaan sehari-harinya melakukan hubungan, interaksi
atau kontak langsung dengan orang-orang yang berasal
dari dan memiliki kebudayaan yang berbeda. Secara garis
besar pemahaman lintas budaya tersebut antara lain
mencakup pemahaman tentang nilai-nilai, kepercayaan,
sikap, pola berpikir, adat istiadat, kebiasaa, bahasa dan
cara berkomunikasi.

2.3 Tujuan Pemahaman Lintas Budaya

Pemahaman lintas budaya dapat mengurangi dampak


gegar budaya (culture shock), dan meningkatkan dan
membangkitkan pengalaman-pengalaman positif
antarbudaya. Bagi seorang manajer dalam industri
pariwisata dan hospitalitas, pemahaman lintas budaya
merupakan suatu pengetahuan atau suatu alat yang
berperan besar untuk meningkatkan pengembangan
profesional dan keefekifan berkomunikasi-berinteraksi
dengan para pegawai, pelanggan, dan orang-orang lain
yang dihadapi dalam kegiatan sehari-hari. Bagi petugas
atau pegawai hotel, misalnya, yang berinteraksi langsung
dengan tamu, pemahaman lintas budaya yang baik akan
meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri dalam
memberikan pelayanan lebih baik kepada para tamunya,
meningktakan reputasi industri dan organisasi, serta
meningkatkan ‘jumlah pelanggan’ atau return business.

Litvin dalam Mulyana (2005) secara lebih rinci


mengemukakan bahwa tujuan pemahaman lintas budaya
atau mempelajari komunikasi lintas budaya itu bersifat
kognitif dan afektif. Berikut ini, paling tidak, ada 10 tujuan
pemahaman lintas budaya, yaitu untuk :

1. Menyadari bias budaya sendiri;

2. Lebih peka secara budaya;

3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan


anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang
langgeng dan memuaskan orang tersebut;

4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya


sendiri;

5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang;


6. Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat
seseorang mampu menerima gaya dan isi komunikasinya
sendiri;

7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan


dan memelihara semesta wacana dan makna bagi para
anggotanya;

8. Membantu memahami kontak atar budaya sebagai suatu cara


memperoleh pandangan ke dalam budaya sendiri: asumsi-
asumsi, nilai-nilai, kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-
keterbatasannya;

9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep, dan


aplikasi-aplikasi bidang komunikasi antar budaya;

10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang


berebeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan,
dan dipahami.

1.4 Manfaat Memahami Lintas Budaya

Pariwisata yang sarat dengan lintas budaya memberikan


banyak manfaat terutama ketika terjadi komunikasi,
hubungan sosial dan pelayanan. Dalam kegiatan wisata,
wisatawan (guest) dipastikan melakukan interaksi dengan
masyarakat (host). Interaksi dengan masyarakat setempat
akan dijembatani oleh jasa pramuwisata. Akan tetapi, jasa
pramuwisata sering dianggap tidak cukup bagi wisatawan
untuk memperoleh informasi seluas-luasnya di suatu
destinasi wisata. Oleh karena itu, diperlukan suatu
pemahaman lintas budaya bagi pelaku wisata, baik
wisatawan, pramuwisata maupun masyarakat setempat.
Perbedaan budaya timbul karena sifatnya dinamis dan
berevolusi sehingga perlu beragam pendekatan untuk
memahami kebudayaan seperti dengan berasimilasi,
melakukan integrasi dan menyadari lintas budaya. Pada
saat melakukan komunikasi, hubungan sosial dan
pelayanan seringkali elemen tersebut merupakan potensi
dasar yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan
bahkan mengarah kepada konflik. Disinilah peran
pemahaman lintas budaya berlaku. Pemahaman lintas
budaya memberikan manfaat yang cukup besar dalam
kepariwisataan.

1. 1. Bagi Wisatawan

Dalam suatu kegiatan wisata, dipastikan wisatawan


melakukan interaksi sosial budaya dengan masyarakat
setempat. Wisatawan dapat mengalami kesulitan saat
berinteraksi dengan masyarakat setempat yang bisa
menyebabkan gegar budaya. Dengan pemahaman lintas
budaya, wisatawan akan lebih mudah memahami karakter
umum masyarakat setempat. Nilai-nilai budaya yang
melatarbelakangi suatu masyarakat akan mencerminkan
karakter masyarakat tersebut.
Oleh karena itu, wisatawan akan menghormati nilai-nilai
budaya masyarakat setempat yang tercermin melalui
berbagai aspek budaya. Wisatawan yang terlibat langsung
dalam suatu aktivitas masyarakat setempat akan cenderung
berhati-hati dalam bersikap dan bertingkahlaku terhadap
masyarakat tersebut. Apabila wisatawan telah memiliki
pengetahuan lintas budaya, maka persiapan sebelum
menuju ke destinasi akan lebih terencana dan matang.
Selain itu, kemudahan dan keleluasaan dalam kegiatan
wisata terutama yang melibatkan diri dengan masyarakat
setempat akan terwujud.

1. 2. Bagi Masyarakat Setempat

Pariwisata hendaknya dibudayakan atau dijadikan ajang


untuk saling bertukar pengetahuan dengan memanfaatkan
interaksi atau pertemuan yang terjadi antara wisatawan dan
masyarakat setempat atau antara wisatawan dengan unsur-
unsur budaya yang dimiliki masyarakat setempat. Kesiapan
yang diharapkan dari suatu destinasi bukan hanya kesiapan
fisik prasarana dan sarananya tetapi juga kesiapan
masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik.

Dalam konteks pariwisata, budaya dapat menjadi daya tarik


wisatawan untuk melakukan kunjungan dan menjadi hal
yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses
pemberian pelayanan. Pemahaman budaya yang baik akan
meningkatkan pemahaman seseorang terhadap orang lain
dan membantu dalam mengembangkan kebanggaan
terhadap warisan budaya yang ada.

Dalam hal ini masyarakat lokal tidak hanya belajar


bagaimana bersikap dalam situasi tertentu tetapi juga
mampu menjelaskan mengapa melakukan ini itu, nilai-nilai
dasar, kepercayaan, dan anggapan yang mendasar pada
sikap masyarakat tersebut. Semakin banyak interaksi, maka
pengetahuan semakin berkembang, dan pengalaman
terhadap permasalahan budaya akan berkurang.

1. 3. Bagi Pramuwisata

Banyak hal yang dapat digali dari pemahaman lintas budaya


karena perbedaan budaya tidak terbatas hanya pada
makanan, bahasa dan tari-tarian tetapi juga berkaitan
dengan interaksi antar manusia termasuk perilaku non-
verbal, kepercayaan, orientasi waktu, sikap, kebiasaan,
tradisi, cara berpakaian gerakan tubuh dan hal lainnya.
Manfaat lain juga dirasakan ketika memberikan pelayanan
kepada wisatawan, cara bersikap, cara menanggapi
permintaan, cara memenuhi pengharapan atau ekspektasi,
cara menghargai pelayanan terutama berkaitan dengan
tingkatan pelayanan serta terciptanya atmosfir yang ramah.
Pengaruh perbedaan dalam budaya adalah penting
dipahami terutama di dalam industri pariwisata, industri
yang sarat dengan suasana antar budaya dan lintas budaya.
Jika perbedaan ini jika tidak pahami secara mendalam akan
menimbulkan gegar budaya atau kaget budaya.

1.5 Bentuk Pemahaman Lintas Budaya di Era Global

Pengenalan budaya dari masing-masing suku bangsa yang


ada di Indonesia oleh warga negara Indonesia sangatlah
penting. Karena mulikultur adalah ciri yang melekat pada
bangsa Indonesia dan sebagai aset bangsa telah mampu
menjadi kekuatan dalam menyatukan bangsa kita dalam
bentuk negara bangsa dengan bentuk kesatuan. Tetapi
pemahaman mengenai budaya bangsa masih sangatlah
terbatas. Oleh karena itu, perlu pengenalan yang dimulai
sejak dini kepada seluruh warga bangsa agar dapat
memahami secara sadar akan keragaman budaya bangsa
yang masing-masing mempunyai makna dalam kehidupan.

Pertama bisa dimulai dari pendidikan yaitu dalam bentuk


pendidikan multikultural yang mengajarkan tentang ragam
budaya dan pemberian materi pembelajaran yang
mengenalkan budaya satu dengan budaya lain. Selain itu
juga teradapat pendidikan karakter berbasis kebudayaan.
Selain itu, dapat diadakannya temu lintas budaya agar
generasi muda lebih bisa mengetahui dan memahami
budaya yang berbeda antara daerah satu dan daerah
lainnya. Generasi sekarang memang perlu sosialisasi yang
kuat untuk memamahi karakter budaya agar tidak terjadi
konflik dan kesenjangan antara budaya satu dan budaya
lainnya. Saat ini banyak generasi muda yang tidak lagi
menghargai nilai – nilai kesopanan, banyak anak-anak
muda sekarang yang terperangkap arus modernisasi
sehingga lupa akan budaya aslinya. Gaya – gaya
metropolitan yang melekat pada individu generasi muda
sangat kuat sehingga lintas budaya, temu budaya, dan
seminar antara budaya mestinya menjadi bahan kurikulum
disekolah agar pemahaman terhadap budaya lain dapat
dimengerti.

Memahami lintas budaya di era global saat ini, perlu adanya


keterbukaan diri terhadap nilai-nilai baru dan juga karakter
mau belajar dari siapapun. Menyakini bahwa semua budaya
itu baik, hanya bagaimana tiap-tiap individu menggunakan
cara pandangnya. Jika semua ini bisa berjalan maka akan
memperkaya satu sama lain bukan menilai budaya kita
sendiri yang lebih baik. Pada akhirnya akan muncul
kesadaran hidup berkomunitas yang saling menghargai,
mengerti dan bekerja sama.

Cara menyikapi perbedaan budaya yang baik agar tidak


timbul konflik antar budaya adalah adanya saling
menghargai budaya lain dan menghilangkan sifat seperti
menganggap budaya sendiri merupakan budaya yang
baling baik dan bagus sedangkan budaya lain dianggap
budaya yang jelek dan tidak baik (etnosentris). Selain itu
mempelajari kebudayaan antara daerah satu dengan daerah
lain merupakan hal yang baik untuk mengetahui
karakteristik dari masing-masing budaya tersebut agar
terhindar dari konflik.

Anda mungkin juga menyukai