Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang radiologi diperlukan

untuk menghasilkan gambaran radiograf yang berkualitas. Kualitas

radiograf dapat dinilai baik jika radiograf dapat memberikan informasi

secara jelas, sehingga dapat membantu menegakan diagonosa.

Gambaran radiograf yang baik adalah gambaran yang memberikan

kepuasan pada konsumen yaitu pasien, dokter pengirim, dan dokter

radiologi sebagai pembaca hasil radiograf. Sebab informasi tersebut

selain untuk menegakkan diagnosa dapat juga di pergunakan sebagai

penentu upaya yang dapat dilakukan terhadap pasien.

Dalam prinsip radiodiagnostik adalah pemanfaatan sinar-x

yang baik yaitu mengenai suatu bahan/obyek akan menghasilkan

gambaran radiograf yang dapat menentukan diagnosa. Salah satunya

adalah pada pemeriksaan Antebrachii. Antebrachi adalah dua tulang

panjang yaitu radius dan ulna. Dalam pemeriksaan Antebrachii

penting perannya untuk mengetahui diagnosa penyakit tersebut. Pada

pemeriksaan Antebrachii proyeksi yang biasa digunakan dan sesuai

dengan teori ialah AP (anterio posterior) dan lateral jika pasien

kooperatip.
Untuk pemeriksaan radiologi Antebrachii dengan kasus Post

Rekonstruksi Galeazzi, Fraktur Galeazzi di Rumah sakit Prof. Dr. R.

Soeharso Surakarta, proyeksi yang biasa digunakan adalah proyeksi

PA (posterio anterior) dan lateral, karena kondisi pasien yang non

kooperatip. Fraktur adalah terputusnya tulang dan ditentukan sesuai

dengan jenis dan luasnya (Brunner & Suddarth, 2001 dalam Wijaya &

Putri, 2013 : 235). Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan

tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh

rudapaksa (Mansjoer, 2000 dalam Jitowiyono & Kristiyanasari, 2012 :

15). Fraktur didefinisikan sebagai suatu kerusakan morfologi pada

kontinuitas tulang atau bagian tulang, seperti lempeng epifisisatau

kartilago (Chang, 2010 : 371). Fraktur Galeazzi pertama kali diuraikan

oleh Riccardo Galeazzi (1935) yaitu fraktur pada 1/3 distal radius

disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis di Rumah Sakit Prof. Dr.

R. Soeharso Surakarta, maka penulis tertarik membuat laporan kasus

dengan judul “Teknik Pemeriksaan Antebrachii dengan Kasus

Post Rekonstruksi Galeazzi, Fraktur Galeazzi di Instalasi

Radiologi Rumah Sakit Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta”.


1.2 Rumusan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan laporan kasus

ini penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas sehingga

terfokus pada pokok-pokok bahasan antara lain :

 Bagaimana teknik pemeriksaan Antebrachii dengan kasus Post

Rekonstruksi Galeazzi, Fraktur Galeazzi di Instalasi Radiologi

Rumah Sakit Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta?

 Mengapa dibuat proyeksi PA (posterio anterior) dan Lateral?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan kasus ini adalah:

 Untuk mengetahui teknik pemeriksaan Antebrachii dengan kasus

Post Rekonstruksi Galeazzi, Fraktur Galeazzi.

 Untuk mengetahui latar belakang dibuatnya proyeksi PA (posterio

anterior) dan Lateral.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Laporan Kasus ini guna mempermudah

pemahaman maka sistematika penulisannya terdiri atas:

BAB I : Pendahuluan yang berisi Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisan


BAB II : Tinjauan Pustaka, yang berisi Landasan Teori Anatomi,

Patologi, Teknik Pemeriksaan Anthebrachii dan Proteksi

Radiasi.

BAB III : Pembahasan yang berisi Identitas Pasien, Prosedur

Pemeriksaan Antebrachii pada kasus Post Rekonstruksi

Galeazzi, Fraktur Galeazzi.

BAB IV : Penutup meliputi Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai