Pukul 20.00- Operan jaga sore ke jaga malam Ruang rapat UPT
20.30 wita (Artha dan Lisna) Pusdalops PB
BPBD Provinsi
Bali
Ruang Rapat
Melakukan diskusi bersama dr.
23.00 – UPT. Pusdalops
Komang Arya mengenai materi
00.00 WITA PB BPBD
BHD yang meliputi :
Provinsi Bali
1. Bantuan Hidup Dasar
merupakan pertolongan
pertama pada korban
dengan henti jantung atau
henti nafas.
Resusitasi Jantung Paru
(RJP) merupakan bagian
dari rangkaian tindakan
BHD.
Tujuan RJP adalah untuk
mengembalikan fungsi
jantung dan paru dalam
keadaan normal atau
untuk memperpanjang
golden period pada
korban.
2. Kategori penolong untuk
memberikan BHD:
a. Masyarakat/orang
awam : kompresi 100-
120 x/menit (
compression only )
b. Rescue : dompresi 30
:2
c. Team work :
multiresscue
coordinator CPR
3. Mata rantai BHD :
a. Panggilan dini
b. BHD dini
c. Defribilator
d. BHL (Bantuan Hidup
Lanjutan) dini.
4. Langkah – langkah RJP:
a. Danger (D) :
mengamankan diri
sendiri (penolong),
lingkungan dan orang
lain, dan korban.
b. Respon (R) : Alert,
Verbal, Pain dan
Unrespon.
c. Compresi (C) :
melakukan
pengecekan nadi
karotis selama 10
detik, jika nadi tidak
teraba lakukan
kompresi dada selama
2 menit (5 siklus).
d. Airway (A) : menilai
kebersihan nafas dan
jalan nafas dengan
teknik head tilt – chin
lift atau jaw trust (bila
ada trauma cervical),
dilanjutkan dengan
finger sweep.
e. Breathing (B) :
mengecek pernafasan
dengan teknik look,
listen, feel, jika tidak
ada nafas berikan
nafas bantuan 10
x/menit.
5. Satu siklus RJP terdiri
dari kompresi dan
ventilasi (30 : 2) dengan
kedalaman kompresi 5cm
dengan kecepatan 100 –
120 x/menit. Ventilasi 2x
dalam 1 sikulus dan jarak
napas 1 ke napas ke
kedua 3-4 detik dengan
durasi 1 detik.
6. RJP dihentikan apabila :
Pasien telah teraba
denyut nadinya
Ada tenaga medis
yang lebih handal
Lingkungan dan
situasi tidak aman
Pasien menunjukan
tanda – tanda
kematian biologis
(kaku mayat dan
kebiruan)
Penolong kelelahan
dan boleh berhenti
setelah melakukan
RJP mminimal 30
menit
3. RS Gianyar
Operator : Indra
Ambulance : 3 unit
Personil : dr = 2, perawat =
5, sopir = 2
Ruangan : I8, II2, III7, VIP7
VAR : (-)
Info kebencanaan : (-)
4. RS Tabanan
Operator : Angga
Ambulance : 5 unit
Personil : dr = 3, perawat =
10, sopir = 2
Ruangan : Full
VAR : (+)
Info kebencanaan : (-)
5. RS Sanglah
Operator : dr. Eka
Ambulance : 1 unit
Personil : dr = 3, perawat =
10, sopir = 1
Ruangan : Full
VAR : (+)
Info kebencanaan : (-)