NIM : 25000117130169
Kelas : B
B. Tujuan Surveilans
1. Mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah kesehatan secara
epidemiologi (orang, tempat dan waktu)
2. Mendeteksi kejadian luar biasa, letusan atau wabah
3. Memonitoring kecenderungan penyakit endemik
4. Evaluasi intervensi dalam program kesehatan
C. Cakupan Surveilans
Kegiatan surveilans meliputi :
1. Surveilans pada penyakit menular
2. Surveilans penyakit tidak menular
3. Surveilans kesehatan lingkungan dan perilaku
4. Surveilans masalah kesehatan
5. Surveilans kesehatan matra
D. Indikator Penyakit
Indikator-indikator untuk memonitoring penyakit:
1. Incident rate
2. Proporsi
3. Jumlah kasus
4. Case fatality
E. Indikator Surveilans
1. Specific (Spesifik)
2. Measurable (Dapat diukur)
3. Action oriented (Orientasi pada aksi)
4. Realistic (Realitas)
5. Timely (Tepat waktu)
F. Fungsi Surveilans
1. Inti
Deteksi
Pelaporan
Investigasi dan konfirmasi
Analisis dan interpretasi
Aksi/respons
2. Penunjang
Pelatihan
Supervisi
Sumber daya
Standard/panduan
G. Jenis Surveilans
Sistem surveilans dapat dibagi menjadi :
1. Surveilans aktif
Petugas surveilans aktif mengumpulkan data dari masyarakat maupun data
dari pelayanan kesehatan. Jenis surveilans ini memiliki keunggulan dibanding
dengan sistem surveilans lainnya di bagian data karena sistem surveilans ini
dirasa akurat dan sesuai dengan kondisi waktu saat itu. (Susanto, Nugroho,
2017)
2. Surveilans pasif
Sistem surveilans ini berdasarkan adanya laporan. Laporan data dari
pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat hingga pusat sampai akhirnya
pada pemegang kebijakan. Laporan meliputi laporan program dan laporan
manajerial (logistik, administrasi dan finansial) (Susanto, Nugroho, 2017)
3. Sentinel
Sistem surveilans ini berdasarkan laporan individu. Petugas surveilans
menunggu adanya laporan atau keluhan dari masyarakat mengenai masalah-
masalah kesehatan yang terjadi.
Pada tahun 1902 kongres mengamanatkan penyakit wajib dilaporkan, setelah itu
sekitar tahun 1928 semua negara bagian ikut serta dalam laporan mingguan untuk
kondisi spesifik.
Determinasi penyakit-penyakit untuk pelaporan
1. Laporan nasional penyakit pada negara bagian harus ada persetujuan CDC
(Centre Diseases Control), Dewan Negara dan CSTE (Teritorial Ahli
Epidemiologi)
2. Pada tahun 1996 laporan nasional diperlukan hukum yang diperuntukkan pada
penyakit yang dapat dikarantina (pes, kolera dan demam kuning)
3. Penyakit lain yang dilaporkan dan didiskusikan secara tahunan
4. Mekanisme pelaporan penyakit yang wajib dilaporkan saat ini telah digunakan
untuk mengumpulkan informasi pda kondisi noninfeksius.
5. Beberapa negara bagian kondisi yang berkaitan dengan pekerjaan (PAK)
dilaporkan
Surveilans Sentinel
Suatu kisaran yang luas dari aktivitas yang berfokus pada pemantauan indikator
kesehatan pada populasi khusus.
Sentinel merujuk pada :
1. Peristiwa-peristiwa kunci kesehatan
2. Klinik atau tempat yang peristiwa-peristiwa kesehatan dipantau
3. Pelapor yang melaporkan peristiwa kesehatan spesifik
Tempat-tempat Sentinel
1. Klinik
2. Rumah sakit
3. Provinsi
4. Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)
Tempat-tempat tersebut memiliiki peran untuk memantau kondisi yang informasi
yang lain tidak tersedia dan memantau kondisi dalam subkelompok yang rentan dari
populasi umum.
Register
Manfaat register :
1. Memantau penyakti kronik
2. Menjalin informasi dari banyak sumber setiap waktu
3. Mengumpulkan data secara sistematik
4. Mengidentifikasi peluang untuk pemberantasan dan pencegahan penyakit
Tipe register :
1. Serial kasus dan didasarkan rumah sakit
2. Didasarkan populasi
3. pemajan
Survei
1. menyediakan informasi untuk penilaian prevalens kondisi kesehatan dan risiko
2. memantau perubahan dalam prevalens sepanjang waktu
3. menilai pengetahuan, sikap dan perilaku
Tipe survei :
1. wawancara kesehatan
2. didasarkan petugas
3. survei lain
1. Definisi surveilans menurut WHO adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi?
A. Pengumpulan
B. Analisis
C. Interpretasi data
D. A,B dan C benar
E. Bukan salah satu diatas
2. Berikut merupakan indikator surveilans, kecuali..
A. Specific
B. Measurable
C. Konkret
D. Action oriented
E. Realistic
3. Fungsi surveilans dibagi menjadi 2, yaitu inti dan penunjang. Salah satu fungsi
surveilans sebagai penunjang adalah...
A. Deteksi
B. Pelatihan
C. Pelaporan
D. Investigasi dan konfirmasi
E. Analisis dan interpretasi
4. Ciri surveilans aktif adalah?
A. Petugas surveilans mengumpulkan data dari masyarakat atau pelayanan
kesehatan
B. Menunggu adanya laporan dari masyarakat
C. Adanya keluhan dari masyarakat
D. B dan C benar
E. BSSD
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan laporan penyakit ialah?
A. Informasi cepat
B. Ketersediaan informasi dari semua jurisdiksi
C. Under reporting
D. Ketidakcukupan pengetahuan definisi kasus
E. BSSD