Anda di halaman 1dari 6

Fathya afifah ramadhani

P23131017049 D3 5B

1. Definisi ekonomi menurut para ahli


 Menurut Adam Smith
Menurut pendapat dari Adam Smith, Ekonomi merupakan penyelidikan tentang
keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
 Menurut Richard G. Lipsey
Menurut pendapat dari Richard G. Lipsey, ekonomi merupakan ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka guna mesia yang tidak terbatas.
 Menurut Aristoteles
Menurut pendapat dari Aristoteles, ekonomi merupakan suatu cabang yang bisa
digunakan melalui 2 jalan yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk
ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.
 Menurut Mill J. S
Menurut pendapat dari Mill J. S, Ekonomi merupakan sains praktikal tentang
pengeluaran dan penagihan.

Kesimpulan : ekonomi erupakan ilmu yang mempraktikan tentang adanya


pengeluaran dan pemasukkan

2. Sistem perekonomian Ciri-ciri sistem perekonomian


(tradisional,liberal,sosialis,campuran)
a) Perekonomian tradisional
• Masyarakatnya belum mengenal uang dan proses transaksi masih memakai
metode barter.
• Masyarakat masih mengandalkan hasil alam dan tenaga manusia sebagai modal
utama kegiatan ekonomi.
• Pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas perekonomian dan hanya
berperan menjaga ketertiban umum.
• Tujuan utama aktivitas perekonomian adalah untuk memenuhi kehidupan dan
bukan untuk mencari keuntungan.
• Kegiatan ekonomi masih terikat dengan tradisi dan budaya masyarakat.
• Teknik produksi masih sangat sederhana dan dipelajari dari generasi
sebelumnya.
• Jenis produksi masih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan.
• Tidak ada pembagian kerja yang jelas karena kegiatan ekonomi (berkebun,
beternak, bertani) dilakukan secara mandiri atau bersama-sama.
• Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling tolong-menolong.
Negara yang menggunakan sistem perekonomian tradisional : papua nugini,
mobaye afrika tengah,malawi afrika selatan, batangafo prefektur republik
afrika tengah di ouham.

b) Perekonomian liberal
• Setiap individu berhak untuk memiliki alat produksi dan bebas melakukan
kegiatan perekonomian.
• Setiap orang memiliki hak untuk berusaha dan bersaing antar sesama pelaku
ekonomi.
• Campur tangan pemerintah dibatasi. Namun, pemerintah mungkin melakukan
intervensi untuk mencegah terjadinya monopoli.
• Harga-harga barang di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran secara
bebas.
• Setiap kegiatan produksi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan pelaku
ekonomi dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya.
Negara yang menggunakan sistem perekonomian liberal : Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada

c) Perekonomian sosialis
• Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
• Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik
negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
• Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh
pemerintah.
• Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
• Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara
Negara yang menggunakan sistem perekonomian sosialis : China, Korea Utara,
Kuba, Rusia

d) Perekonomian campuran
• Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerjasama dalam roda
perekonomian.
• Pemerintah memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Namun, pemerintah memberikan batasan dan juga dapat
melakukan intervensi.
• Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan
dengan perekonomian.
• Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih dimana
pemerintah turut melakukan pengawasan.
• Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
• Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
• Pihak pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan
perekonomian.

Negara yang menggunakan sistem perekonomian campuran : Indonesia, India,


Filipina, Mesir, Malaysia

3. Jenis-jenis barang dan jasa beserta contohnya!

• Berdasarkan cara memperolehnya


Jenis barang alat pemuas kebutuhan, pertama dikategorikan berdasarkan cara
memperolehnya. Maksudnya adalah bagaimana kita memperoleh barang tersebut,
apakah harus mengeluarkan atau mengorbankan sesuatu ataupun memperolehnya
secara cuma- cuma, mengingat yang membutuhkan barang tersebut adalah banyak
orang bukan kita saja, sehingga bagaimana kita memperoleh dan memperjuangkan
barang tersebut. Jenis barang berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi
dua, yakni sebagai berikut:

1. Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang bisa kita dapatkan hanya jika kita mau
berkorban (mengorbankan sesuatu). Barang ini sifatnya tidak gratis, kita
mengorbankan sesuatu misalnya dalam bentuk uang (membeli). Baramg ekonomi
ada banyak sekali. Barang- barang yang kita beli itulah yang termasuk contoh
barang ekonomi, seperti gadget, televisi, sepatu, tas, alat- alat rumah tangga dan
masih banyak lagi.

2. Barang bebas
Barang bebas merupakan kebalikan dari barang ekonomi. Apabila barang ekonomi
merupakan barang yang memperolehnya dengan mengorbankan sesuatu, maka tidak
bagi barang bebas. Barang ini bisa kita dapatkan secara cuma- cuma atau gratis
karena jumlahnya berlimpah di bumi. Namun terkadang di beberapa tempat barang
ini juga bisa menjadi barang ekonomi. Beberapa contoh barang bebas yang ada di
sekitar kita adalah udara, sinar matahari, tanah, serta air hujan. Sebenarnya air tanah
juga merupakan barang bebas, namun di beberapa wilayah yang mengalami
kekeringan, air bisa berubah menjadi barang ekonomi.

• Berdasarkan hubungan pemakaiannya


Terkadang suatu barang tidak dapat berdiri sendiri. Maksudnya adalah terkadang
suatu barang terasa manfaatnya apabila disandingkan dengan barang lain. Nah, dari
hubungan inilah tercipta kategori barang apabila dilihat dari hubungan
pemakaiannya dengan barang lain. Berdasarkan kategori ini, barang pemuas
kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Barang subtitusi
Barang subtitusi adalah barang yang digunakan sebagai pengganti barang lain yang
lebih dahulu kita gunakan. Kita menggunakan barang subtitusi karena barang utama
sedang dalam kondisi tidak normal, misalnya seperti stoknya menipis sehingga
harganya naik atau barang tersebut mulai sulit untuk ditemukan. Beberapa contoh
barang subtitusi antara lain adalah jagung yang menggantikan beras, sepeda kita
gunakan karena bensin sedang mahal, atau kipas angin kita gunakan sebagai
pengganti ac untuk menghemat listrik. Barang subtitusi memiliki fungsi yang sama
atau hampir sama dengan barang utama. Meskipun demikian, barang subtitusi tidak
selalu menjadi pilihan kedua. Terkadang seseorang menggunakan barang- barang
subtitusi sebagai barang utama karena memang memiliki keinginan terhadap barang
(yang dianggap subtitusi tersebut).

2. Barang komplementer
Barang komplementer merupakan barang yang fungsinya muncul ketika digunakan
bersama barang lain. Barang ini tidak terasa fungsinya apabila digunakan sendirian.
Beberapa contoh barang komplementer antara lain adalah bensin dengan sepeda
motor, tabung gas dengan kompir gas, televisi dengan listrik, serta masih banyak
lagi.
• Berdasarkan cara penggunaannya
Barang berdasarkan cara penggunaannya maksudnya adalah barang yan dalam
penggunaannya tersebut digunakan bersama- sama ataukan sendiri- sendiri.
Berdasarkan kategori ini, barang dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Barang pribadi
Dilihat dari namanya kita sudah mengetahui apa itu yang dimaksud dengan barang
pribadi. Barang pribadi merupakan jenis barang yang digunakan secara pribadi atau
digunakan sendiri. Barang ini bersifat privat atau individual. Contoh barang- barang
yang bersifat pribadi antara lain pakaian, mobil, rumah, buku catatan dan lainnya
yang sifatnya dimiliki oleh perseorangan.
2. Barang publik
Selain barang pribadi ada juga barang publik. Barang publik memiliki sifat yang
berlawanan dengan barang pribadi. Jika barang pribadi adalah barang- barang yang
dimiliki oleh perseorangan, maka barang publik ini dipakai bersama- sama dan
dimiliki bersama- sama. Barang publik kebanyakan berupa fasilitas umum, seperti
jembatan, tempat ibadah, halte, dan lain sebagainya.

• Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolaannya


Terkadang dalam pembuatan suatu barang memerlukan beberapa tahapan, dengan
kata lain tidak langsung jadi. Proses inilah juga yang ditemui dalam perusahaan
manufaktur. Barang- barang olahan dibedkan menjadi tiga sesuai dengan tahapan
yang dilaluinya. Beberapa jenis barang berdasarkan cara pengerjaan atau proses
pengelolaannya antara lain sebagai berikut:

1. Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang masih belum diolah, atau bentuk asli yang
diambil dari alam. Barang mentah juga disebut dengan bahan baku yang digunakan
untuk membuat barang lain. Beberapa contoh dari barang mentah seperti kapas,
kayu, karet dan lain sebagainya yang merupakan bahan baku.

2. Barang setengah jadi


Setelah ada bahan baku, kemudian bahan baku tersebut diolah. Dalam proses
pengolahan terkadang tidak langsung menjadi barang jadi, namun berupa barang
setengah jadi terlebih dahulu. Ada beberapa produsen atau pedagang yang sengaja
menjual barang setengah jadi karena memang selera konsumen akan barang jadi
berbeda- beda. Beberapa contoh dari barang setengah jadi antara lain adalah benang,
kain, papan kayu, tepung beras dan lain sebagainya.

3. Barang jadi
Setelah dari barang setengah jadi, kemudian yang terakhir adalah berupa barang jadi.
Barang jadi merupakan barang yang siap dikonsumsi oleh konsumen. Dikonsumsi
tidak selalu dimakan namun bisa juga dipakai. Barang jadi adalah tahapan terakhir
dari barang menurut cara pengolahannya. Contoh- contoh barang jadi antara lain
adalah baju, meja, kursi dan lainnya yang siap digunakan.
• Berdasarkan kepentingannya
Jenis barang juga dikategorikan berdasarkan kepentingannya. Berdasarkan
kepentingannya, barang dibedakan menjadi empat jenis. Kategori ini juga
menghubungkan dengan permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh barang
tersebut. Jenis- jenis barang berdasarkan kepentingannya antara lain sebagai berikut:
1. Barang esensial
Barang esensial adalah barang- barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya. Barang- barang esensial ini memiliki tingkat
elastisitas permintaan yang tidak elastis, karena berapapun harganya pasti barang ini
akan tetap diburu sebab merupakan bahan pokok yang sangat dibutuhkan. Beberapa
contoh barang esensial seperti bahan bakar, sayur dan juga gula.
2. Barang normal
Selain barang esensial, selanjutnya adalah barang normal. Barang normal
merupakan barang yang permintaannya turun ketika barang tersebut harganya naik
atau pendapatan kita yang turun. Sebaliknya, apabila harga barang itu turun atau
pendapatan kita bertambah, maka permintaan barang tersebut juga bertambah.
Sebagai contoh adalah pakaian dan gadget.

3. Barang inferior
Barang inferior adalah kebalikan dari barang normal, yaitu barang yang dikurangi
pemakaiannya ketika pendapatan kita naik. Contohnya adalah barang- barang bekas
dan tiruan.

4. Barang mewah
Barang mewah adalah jenis barang yang dapat menaikkan status sosial pengguna
barang tersebut. Contohnya adalah mobil mewah dan rumah mewah.
• Berdasarkan bentuk dan sifat
Berdasarkan bentuk dan juga sifatnya barang- barang dibedakan menjadi dua jenis
yaitu barang bergerak dan barang tetap. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Barang bergerak
Barang bergerak adalah barang- barang yang sifatnya tidak tetap serta masa
penggunaannya dan pemakaiannya pendek. Contoh barang bergerak adalah sayur,
buah, bahan bakar dan sebagainya.
2. Barang tetap
Barang tetap adalah barang- barang yang sifatnya tetap serta pemakaiannya dalam
jangka waktu panjang, seperti rumah, gedung dan meubel

Anda mungkin juga menyukai