SOLUSI:
a. Persamaan dinamika gerak benda tersebut adalah
+, … … . . /10
, +1 … … … . . /20
2 3 … … … . . /30
3
, +,
c. Percepatan a1 = a2 = a
Dari pers.1: +, → , / + 0
, 6 /9,8 + 0,40 56,4
5
? @
Dari pers. 3: /, + , 0 2 3 → , A +,
/7,4 10 C 0/200
, , + 55,7
0,02
5
SOLUSI:
500 /
|E| *
F
= :,:
a. Konstanta pegas: [2]
2
Frekuensi osilasi: G H H 10 ; </ 1 1,593LM
I *:: J :
$ * K / , C0
[3]
3
d. Jika terdapat gelombang lain dengan fungsi gelombang S/R, 60 0,03 sin /4WR + 40W6 + ) dan
c. Beda fase pada t = 0 antara posisi x = 0,1 m dan x = 0,4 m.
Y
bersuperposisi dengan gelombang tersebut di atas, tentukan fungsi gelombang hasil superposisi.
SOLUSI:
G 2W1 40W
Laju rambat
P 10
2W 4W
Z
atau 2
P Z1 0,5R20 10
Tegangan tali
[
P H\ , Tegangan tali : , P ] /100 0,02 2 2
Fase awal
S/R, 60 O ^ / R + G6 + _: 0
S/0,00 0,04 ^ /_: 0 0,02
K *K
sin _: 0,5 ; _: ` 6 `
2W 2W
4W
Z 0,5
5W
3
S/R, 60 0,04 ^ e4WR + 40W6 + f
6
2W 2W 6
Δ_ ΔR ΔR 0,3 W ; <
2
Z 0,5 5
d. Superposisi
5W
S /R, 60 0,04 ^ e4WR + 40W6 + f
6
W
S /R, 60 0,03 ^ h4WR + 40W6 + i
3
SA /R, 60 S +S
5W W
0,04 ^ e4WR + 40W6 + f + 0,03 ^ h4WR + 40W6 + i
6 3
5W W 3
SA O cos + O cos e+2√3 + f R10
F
6 3 2
*K K
SA j O sin + O sin h2 + √3ix10
`
Resultan
3 3
SA H/SA F0 + kSA jl 10 me+2√3 + f + e2 + √3f
2 2
9 27
10 m + + 12 + 4 5R10
4 4
3
SA j
h2 + 2 √3i
_A 6 e f 6 n o
SA 3
F h+2√3 + i
2
Jadi gelombang resultannya :
5W
Diberikan dua fungsi gelombang
S /R, 60 0,04 sin e4WR + 40W6 + f,
6
W
dan
S /R, 60
0,03 sin h4WR + 40W6 + i.
3
Fungsi gelombang S dapat diubah menjadi bentuk cosinus,
W W W
S /R, 60 0,04 sin h4WR + 40W6 + + i 0,04 cos h4WR + 40W6 + i.
2 3 3
Misalkan terdapat sebuah sudut p sedemikian sehingga amplitudo dari kedua gelombang
S q sin p cos • ,
Dengan demikian, fungsi untuk gelombang dapat dituliskan ulang dalam bentuk
S q cos p sin •,
dengan • h4WR + 40W6 + i. Sehingga superposisi kedua gelombang menghasilkan
K
†
atau diperoleh
‚ƒ /„, …0 y, y€ {|} hz†„ + zy†… + + ~i ,
‡
Dengan p 53∘ ≈ 0,93 rad.
SOLUSI:
, + •Ž •" +
, + /•Ž + •" 0
, + •"••‘’
, +•"••‘’ •/450 0 h9.8 i– + 627.2 4410 + 627.2 3782.8 5
d. Laju cairan di dasar tangki
1 1
! + ‰P + ‰ ℎ ! + ‰P + ‰ ℎ
2 2
P —2 /ℎ + ℎ 0 —2/9.80/0.820 √16.072 ≈ 4 /
6
˜ O P O —2 /ℎ + ℎ 0
Laju kebocoran cairan didasar tangki (debit air):
˜ /2R10 C 0 R /4 / 0 8 R10 C
/
SOLUSI:
a. Grafik p - V proses A B C A.
b. Besaran awal PA didapat dari persamaan keadaan PAVA = nRTA, maka PA = nRTA/VA = 0,2 x 8,31 x 300/5x10-3) ≅ 1
atm, gunakan 1 atm = 1,01x105 Pa. PB = 3 PA = 3 atm. PC = PA = 1 atm.
c. Untuk menentukan efisiensi diperlukan perhitungan Wtotal dan Q yang masuk ke dalam sistem.
Wtotal adalah = WAB + WBC + WCA (tapi WAB = 0 karena proses AB isovolum), maka
Wtotal = WBC + WCA = (1515 ln (3,03) – 1010) bernilai positif karena siklus searah jarum jam.
Efisiensi η adalah perbandingan antara kerja total dalam satu siklus (Wtotal) dibandingkan dengan kalor yang
masuk (QAB + QBC), maka
η = (Wtotal) / (QAB + QBC)
= (1515 ln(3,03) – 1025,15)/ (1524,5 + 1515 ln(3,03)) 4
d. Dalam seluruh proses selama siklus berlangsung, BC merupakan proses dengan temperatur tertinggi (paling
jauh dari titik 0), maka:
3
vrms = (3RTB /M)1/2= (3RTC /M)1/2 = (3 x 8,31 x 911,5 /M)1/2