Anda di halaman 1dari 23

GELOMBANG DAN OPTIK

“GELOMBANG FISIS”

OLEH:

WAODE NELKINAGINA

A1K1 16 079

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat, Taufik serta
HidayahNYA, sehingga penyusunan makalah dengan mata kuliah Gelombang dan
Optik dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berisi tentang Gelombang
Fisis.

Sebagai penulis saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ikut serta membantu dan membimbing dalam proses penyelesaian makalah ini
sekaligus kepada kedua orang tua saya yang senantiasa mendoakan penulis demi
kesuksesan dalam menempuh pendidikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih sangat sederhana.


Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak demi lebih baiknya makalah ini.

Kendari , 29 Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
A. Pengertian Gelombang ...................................................................................... 3
B. Jenis-Jenis Gelombang ..................................................................................... 4
C. Sifat-Sifat Gelombang .................................................................................... 10
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA

iii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun
tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium,
seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium
yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum (hampa
udara) , seperti gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum.
Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi
partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu
gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat
dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik
dan gelombang non periodik. Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan
medium perantaranya, gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori,
yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan
dalam zat perantara bahan elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah
gelombang bunyi dalam gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang
Elektromagnetik perambatan secara transversal antara medan listrik dan medan
magnet ke segala arah.
Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam
gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena
yang merambat dalam gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut.
Dari sini timbul benarkan medium yang digunakan gelombang tidak ikut
merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi aliran air di laut yang luas.
Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh gelombang tetapi lebih
disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut. Tapi mungkin juga akan terjadi

1
perpindahan partikel medium, ketika gelombang melalui medium zat gas yang
ikatan antar partikelnya sangat lemah maka sangat dimungkinkan partikel udara
tersebut berpindah posisi karena terkena energi gelombang. Walau perpindahan
partikelnya tidak akan bisa jauh tetapi sudah bisa dikatakan bahwa partikel
medium ikut berpindah.
B. Tujuan

1. Untuk menjelaskan pengertian Gelombang?

2. Untuk mengetahui jenis-jenis gelombang?

3. Bagaimana menngetahu sifat-sifat gelombang?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang
Gelombang laut merupakan salah satu contoh gelombang yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat banyak
contoh lainnya. Ketika kita melempar sebuah batu kecil pada permukaan air yang
tenang, akan muncul gelombang yang berbentuk lingkaran dan bergerak ke luar.
Contoh lain adalah gelombang yang merambat sepanjang tali yang terentang lurus
bila kita menggerakan tali naik turun.
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran
yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi,
gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkan energi (tenaga).
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan
yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang
pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka
gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan
gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang mudah kita saksikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak
bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian
pula, ketika kita menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin kita
berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya
bukan seperti itu. Sebenarnya yang kita saksikan adalah setiap partikel air tersebut
berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti
bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang

3
memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya
berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemukakan bahwa ketika kita mandi di
air laut, kita merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini
terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa
gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang terdapat
pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.

B. Jenis gelombang
Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam kehidupan kita,
secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik.
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan
gelombang, yaitu :
1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang membutuhkan
medium untuk berpindah tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau
gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik. Kita dapat
menyaksikan gulungan gelombang laut karena gelombang menggunakan laut
sebagai perantara. Kita bisa mendengarkan musik karena gelombang bunyi
merambat melalui udara hingga sampai ke telinga kita. Tanpa udara kita tidak
akan mendengarkan bunyi. Dalam hal ini udara berperan sebagai medium
perambatan bagi gelombang bunyi.
Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang
transversal (transverse wave) dan gelombang longitudinal (longitudinal
wave).

4
a. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak
lurus dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa
tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak
gelombang.
Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah.

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang


merambat ke kanan pada bidang horisontal, sedangkan arah getaran
naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan di
tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang
medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebut
puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah
ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah,
diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut
lambda – huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap
sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
b. Gelombang longitudinal
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang
longitudinal. Jika pada gelombang transversal arah getaran medium
tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal, arah
getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Jika dirimu

5
bingung dengan penjelasan ini, bayangkanlah getaran sebuah pegas.
Perhatikan gambar di bawah

Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan


arah rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan
merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah dimana
kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan
daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang
tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang
adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang
berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang
sama dan berurutan pada rapatan atau regangan. Salah satu contoh
gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai
medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang
arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau
gelombang tali, gelombang bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan
mata.
2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak
memerlukan medium untuk merambat dalam ruang hampa. Disini

6
gelombang electromagnet ini mempunyai beberapa sifat-sifat antara lain
sebagai berikut ;
a. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa
medium
b. Merupakan gelombang tranversal.
c. Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam medan
magnet maupun medan listrik.
d. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),
perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi), pengutuban (polarisasi).
e. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersama,
sehingga medan listrik dan medan magnet sefase dan berbanding lurus.

Macam-macam gelombang elektromagnet dan manfaatnya;


a. Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekwensi
paling kecil atau panjang gelombangnya paling panjang. Gelombang
radio berada dalam rentang frekwensi yang luas meliputi beberapa Hz
sampai gigahertz. Gelombang radio ini banyak digunakan dalam sistem
telekomunikasi, siaran TV, radio, dan jaringan seluler menggunakan
gelombang radio ini pula. Sistem telekomunikasi menggunakan
gelombang radio ini sebagai pembawa sinyal informasi yang pada
dasarnya terdiri dari antenna pemancar dan antena penerima.
b. Gelombang mikro adalah gelombang radio dengan frekwensi paling
tinggi yaitu diatas 3Ghz, jika gelombang mikro diserap oleh sebuah
benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Maka
gelombang mikro ini dapat dimanfaatkan dalam microwave oven untuk
memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga
dapat dimanfaatkan pada pesawat RADAR (radio detection and
ranging), berarti RADAR mencari dan menentukan jejak sebuah benda
dengan menggunakan gelombang mikro

7
c. Sinar Inframerah, Sinar infra merah meliputi daerah frekwensi 1011Hz
sampai 1014Hz atau daerah panjang gelombang
10  4 cm sampai10  1cm . sinar infra merah ini dihasilkan oleh elektron
dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi
setiap benda panas pasti memancarkan sinar infra merah.
d. Cahaya Tampak merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dilihat oleh mata manusia.cahaya tampak ini dapat membantu
penglihatan mata kita. Dengan adanya sinar tampak, mata kita dapat
melihat benda-benda di sekeliling kita dan dapat dibedakan macam-
macam warnanya.
e. Sinar ultraviolet mempunyai frekwensi dalam daerah 1015 Hz sampai
1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10-8m – 10-7m,
gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listirk.
Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme,
membantu pertumbuhan tubuh manusia, dan juga dapat digunakan untuk
mengetahui unsur-unsur dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi.
f. Sinar X, Sinar X memiliki panjang gelombang berkisar antara
1011 m  108 m , sinar ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang
dapat menembus buku tebal, kayu tebal, bahkan plat logam. Sinar X ini
memiliki beberapa sifat antara lain;
a) Merambat lurus
b) Dapat menghitamkan pelat film
c) Dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi
d) Dapat menembus logam tipis
e) Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet
f) Dipancarkan ketika sinar katoda menumbuk logam
g) Dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam
yang ditumbukkan Sinar-X disebut juga sinar rontgen.

8
Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan untuk memotret
bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh
lainnya. Dalam bidang industri digunakan untuk menemukan cacat las
dan bungkus logam. Dalam bidang seni digunakan untuk melihat bagian
dalam patung yang tidak terlihat dari luar. Pada bidang sains fisika dapat
digunakan untuk mempelajari pola-pola difraksi pada struktur atom
suatu bahan sehingga dapat digunakan untuk menentukan struktur bahan
tersebut.
g. Sinar gamma memiliki panjang gelombang 1010 m  1013 m , sinar gamma
merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekwensi
terbesar dan bentuk radioaktif yang dikeluarkan inti-inti atom tertentu.
Gelombang ini memiliki energy yang besar yang dapat menembus
logam dan beton. Sinar gamma sangat berbahaya untuk manusia karena
dapat membunuh sel hidup terutama sinar gamma dengan tingkat energy
yang tinggi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir seperti ledakan bom
nuklir. Gruond Penertrating Radar merupakan metode geofisika dengan
teknik elektromagnetik untuk mendeteksi objek yang terkubur didalam
tanh dan mengevaluasi kedalam objek tersebut.
Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang berjalan dan gelombang stasioner

1) Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada


titik yang dilewatinya.
2) Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak tetap
pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah
gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi
dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan

9
C. Sifat-sifat Gelombang
1) Dispersi Gelombang
Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun (setengah getaran),
sebuah pulsa transversal merambat melalui tali (tali sebagai medium).
Sesungguhnya bentuk pulsa berubah ketika pulsa merambat sepanjang tali,
pulsa tersebar atau mengalami dispersi (perhatikan Gambar 1). Jadi, dispersi
gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat
suatu medium.

Gambar 1. Dalam suatu medium dispersi,


bentuk gelombang berubah
begitu gelombang merambat

Kebanyakan medium nyata di mana gelombang merambat dapat kita


dekati sebagai medium non dispersi. Dalam medium non dispersi,
gelombang dapat mempertahankan bentuknya. Sebagai contoh medium
non dispersi adalah udara sebagai medium perambatan dari gelombang
bunyi..
Gelombang-gelombang cahaya dalam vakum adalah nondispersi secara
sempurna. Untuk cahaya putih (polikromatik) yang dilewatkan pada
prisma kaca mengalami dispersi sehngga membentuk spektrum warna-
warna pelangi. Apakah yang bertanggungjawab terhadap dispersi
gelombang cahaya ini? Tentu saja dispersi gelombang terjadi dalam

10
prisma kaca karena kaca termasuk medium dispersi untuk gelombang
cahaya.
2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
Bagaimanakah jika yang mengenai bidang datar adalah muka gelombang
lingkaran? Gambar 2 menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran
sewaktu mengenai batang datar yang merintanginya. Gambar 3 adalah
adalah analisis dari Gambar 2
Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan hukum
pemantulan, yaitu sudut datang =sudut pantul, kita peroleh
bayangan O adalah I. Titik I merupakan sumber gelombang pantul
sehingga muka gelombang pantul adalah lingkaran-lingkaran yang
berpusat di I, seperti ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 2. Pemantulan gelombang Gambar 3. Bayangan sumber


Lingkaran oleh bidang gelombang datang O
datar adalah I (sumber
gelombang pantul)

3) Pembiasan Gelombang

Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap.


Oleh karena frekuensi gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang
(λ=v/f) juga tetap untuk gelombang yang menjalar dalam satu medium.

11
Apabila gelombang menjalar pada dua medium yang jenisnya berbeda,
misalnya gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Di sini ,
cepat rambat cahaya berbeda. Cepat rambat cahaya di udara lebih besar
daripada cepat rambat cahaya di dalam air. Oleh karena (λ=v/f), maka
panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar daripada panjang
gelombang cahaya di dalam air. Perhatikan λ sebanding dengan v. Makin
besar nilai v, maka makin besar nilai λ, demikian juga sebaliknya.
Perubahan panjang gelombang dapat juga diamati di dalam tangki riak
dengan cara memasang kepinggelas tebal pada dasar tangki sehingga
tangki riak memiliki dua kedalaman air yang berbeda, dalam dan dangkal,
seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Pada gambar tampak bahwa panjang
gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada panjang gelombang
di tempat yang dangkal (λ1 > λ2). Oleh karena v=λf, maka cepat rambat
gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada di tempat yang
dangkal (v1 > v2).

Gambar 4. Panjang gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada


panjang gelombang di tempat yang dangkal (λ1 > λ2)

Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan


gelombang seperti diperlihatkan pada foto pembiasan gelombang lurus
sewaktu gelombang lurus mengenai bidang batas antara tempat yang

12
dalam ke tempat yang dangkal dalam suatu tangki riak Pembelokan
gelombang dinamakan pembiasan.
Diagram pembiasan ditunjukkan pada Gambar 5. Mula-mula,
muka gelombang datang dan muka gelombang bias dilukis sesuai dengan
foto. Kemudian sinar datang dan sinar bias dilukis sebagai garis yang
tegaklurus muka gelombang datang dan bias.

Gambar 5. Diagram pembiasan

Selanjutnya, garis normal dilukis. Sudut antara sinar bias dan garis
normal disebut sudut bias (diberi lambang r). Pada Gambar 5 tampak
bahwa sudut bias di tempat yang dangkal lebih kecil daripada sudut
datang di tempat yang dalam (r < i). Dapat disimpulkan bahwa sinar
datang dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal sinar dibiaskan
mendekati garis normal (r < i). Sebaliknya, sinar datang dari tempat yang
dangkal ke tempat yang dalam dibiaskan menjauhi garis normal (r>i).

4) Difraksi Gelombang
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus.
Oleh karena itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium
dalam bentuk gelombang lurus juga. Hal ini tidak berlaku bila pada

13
medium diberi penghalang atau rintangan berupa celah. Untuk ukuran
celah yang tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah melalui
celah tersebut. Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya
penghalang berupa celah dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi
tidak begitu jelas terlihat. Muka gelombang yang melalui celah hanya
melentur di bagian tepi celah, seperti ditunjukkan pada gambar 6. Jika
penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang, maka difraksi gelombang sangat jelas. Celah bertindak
sebagai sumber gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang
melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah
tersebut sebagai pusatnya seperti ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 6. Pada celah lebar, hanya Gambar 7. Pada celah sempit,


muka gelombang pada tepi difraksi gelombang
celah saja melengkung tampak jelas.

5) Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka
resultan gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua
gelombang tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi
linear. Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium.
Nah, pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang
terpadu tersebut disebut interferensi gelombang.

14
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh
superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung
bebas atau ujung tetap, Anda dapatkan bahwa pada titik-titik tertentu,
disebut perut, kedua gelombang saling memperkuat (interferensi
konstruktif), dan dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali
amplitudo semuala. Sedangkan pada titik-titik tertentu, disebut simpul,
kedua gelombang saling memperlemah atau meniadakan (interferensi
destruktif), dan dihasilkan amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan
bahwa interferensi konstruktif (saling menguatkan) terjadi bila kedua
gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama. Amplitudo gelombang
paduan sama dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi
destruktif (saling meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang
berpadu berlawanan fase. Amplitudo gelombang paduan sama dengan
nol. Interferensi konstruktif dan destruktif mudah dipahami dengan
menggunakan ilustrasi pada Gambar 8.

\
Gambar 8. Interferensi Konstruktif
6) Polarisasi Gelombang
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi
pada gelombang tali (satu dimensi), gelombang permukaan air (dua
dimensi), gelombang bunyi dan gelombang cahaya (tiga dimensi).
Gelombang tali, gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah
gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang

15
longitudinal. Ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada
gelombang transversal, yaitu polarisasi. Jadi, polarisasi gelombang tidak
dapat terjadi pada gelombang longitudinal, misalnya pada gelombang
bunyi.
Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus
pada tahun 1969. Dalam fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang
getarannya ke segala arah tetapi tegak lurus terhadap arah merambatnya
(gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran
horizontal diserap sedang getaran vertikal diserap sebagian (lihat Gambar
9). Cahaya alami yang getarannya ke segala arah di sebut cahaya tak
terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya memiliki
getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya
terpolarisasi linear.

Gambar 9. Polarisasi cahaya pada polaroid

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan
getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang.
Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak
akan merambatkan energi (tenaga).
2. Jenis gelombang :

Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan


gelombang, yaitu :
a. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.
Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak
memerlukan medium
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,
yaitu :
a. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak
lurus dengan arah getarannya.
b. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya.

17
Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang berjalan dan gelombang stasioner

a. Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap


pada titik yang dilewatinya.
b. Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak
tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi
dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing
memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan
3. Sifat-sifat Gelombang :
a. Dispersi Gelombang
b. Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
c. Pembiasan Gelombang
d. Difraksi Gelombang
e. Interferensi Gelombang
f. Polarisasi Gelombang
B. Saran
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut :
1) Diharapkan pada pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun bagi penulis.
2) Kritik dan saran kepada pembaca apabila ada kekurangan didalam makalah
kami demi kesempurnaan makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, David dan Resnick, Robert. 2010. Fisika dasar Edisi 7 jilid 1. Erlangga.
Jakarta
https://autoratio.com/4WpI
https://autoratio.com/xZTDBn
https://ebookfisika.blogspot.com/2015/06/download-ebook-gelombang-dan-optik-
pdf.html
https://studylibid.com/doc/175958/bab-vii-gelombang-dan-optika#

19

Anda mungkin juga menyukai