Anda di halaman 1dari 28

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. R. SOEPRAPTO


CEPU
Jl. Ronggolawe No. 50 Telp. (0296) 421026, Fax. 424373
CEPU

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB KOMITE K3RS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. R.SOEPRAPTO CEPU
Jl.RONGGOLAWE NO. 50 CEPU – TELP. (0296) 421026
TAHUN 2019

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
NOMOR : ....../RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO /SK/I/2019
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB KOMITE K3RS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R.SOEPRAPTO CEPU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R.SOEPRAPTO CEPU


Menimbang : Bahwa untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman,sehat,dan
produktif di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.SOEPRAPTO CEPU, bagi
pasien,pengunjung,masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit maka perlu
ditetapkan pedoman pengorganisasian sub komite K3RS dan kesehatan
kerja(K3) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.SOEPRAPTO CEPU.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Kepmenkes Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit;
3. Kepmenkes nomor 432Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja(K3);
4. Permenkes/No.1691/Menkes/PER/VIII/2011tentang Keselamatan Rumah
Sakit;
5. Kepmenkes nomor 1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
6. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

ME MUTUSKAN
Menetapkan :
KE-SATU : PEMBERLAKUAN PEDOMAN SUB KOMITE K3RS di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr.R.SOEPRAPTO CEPU;
KE-DUA : Pedoman sub komite Panduan K3RS di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU sebagaimana terdapat dalam lampiran
keputusan ini harus dijadikan acuan bagi pengelola K3RS dan pekerja
Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.SOEPRAPTO CEPU dalam
melaksanakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja;
KE-TIGA: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cepu
Pada Tanggal : Januari 2019

Direktur
RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU

dr. FATKHUR ROKHIM


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. R. SOEPRAPTO
CEPU
Jl. Ronggolawe No. 50 Telp. (0296) 421026, Fax. 424373
CEPU

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.R.SOEPRAPTO CEPU
NOMOR:......... /..../RSUD SOEPRAPTO CEPU /I/201...
TENTANG
URAIAN TUGAS KETUA PEMBINA K3RS, STAF K3RS, PENDUKUNG K3RS DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH DR.R.SOEPRAPTO CEPU,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan kegiatan K3,Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU perlu mengatur Uraian Tugas Ketua Panitia
K3,staf K3 dan pendukung K3 di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Kepmenkes Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di rumah sakit;
3. Kepmenkes Nomor 432Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3);
4. Permenkes/No.1691/menkes/PER/VIII/2011tentang Keselamatan Rumah
Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KE-SATU : URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB, KETUA PELAKSANA DAN
PELAKSANA K3 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.R.SOEPRAPTO
CEPU;

KE-DUA: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Cepu
Pada tanggal : Januari 201...

Direktur
RSUD .Dr.R.SOEPRAPTO CEPU

dr. FATKHUR ROKHIM


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
RUMAH SAKIT Dr. R. SOEPRAPTO CEPU
Jl. Ronggolawe No. 50 Telp. (0296) 421026, Fax. 424373
CEPU
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD.Dr.R. SOEPRAPTO CEPU
NOMOR :213/RSUD.Dr.SOEPRAPTO CEPU/SK/I/201....
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PEMBINA K3 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R.SOEPRAPTO CEPU,

Menimbang : Bahwa untuk menunjang pelaksanaan program K3 maka perlu dibentuk


tim pembina K3 di RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
Mengingat :
1. Kepmenkes Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
2. Kepmenkes nomor 432Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3);
3. Permenkes/No.1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
5. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

ME MUTUSKAN
Menetapkan :
KE-SATU : PEMBENTUKAN TIM PEMBINA K3 DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH DR.R.SOEPRAPTO CEPU;
KE-DUA : Pembentukan Tim pembina K3 sebagaimana terdapat dalam lampiran
keputusan ini, harus dijadikan acuan bagi pengelola K3RS dalam melaksanakan
upaya kesehatan dan keselamatan kerja;
KE-TIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Cepu
Pada Tanggal : Januari 2019

Direktur
RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU

dr. FATKHUR ROKHIM


SK Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Sub Komite K3RS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB. I .PENDAHULUAN
BAB. II .GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB. III .VISI, MISI, TUJUAN RUMAH SAKIT
BAB.IV. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB.V .STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE K3RS
BAB .VI.URAIAN JABATAN
A. Uraian Tugas Ketua Unit K3
B. Uraian Tugas Staf Unit K3
C. Uraian Tugas Pendukung K3
BAB .VII .TATA HUBUNGAN KERJA
BAB .VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL
BAB. IX. KEGIATAN ORIENTASI
BAB. X. PERTEMUAN/ RAPAT
BAB .XI. PELAPORAN
1. LAPORAN HARIAN
2. LAPORAN 1 MINGGUAN
3. LAPORAN 2 MINGGUAN
4. LAPORAN BULANAN
KATA PENGANTAR
Sebuah buku pedoman memiliki arti penting guna menjelaskan langkah-Iangkah dalam
melaksanakan suatu kegiatan. Dan dalam pelaksanaan kegiatan K3 diperlukan penjelasan
langkah-langkah dalam pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk tercapainya pelaksanaan
kegiatan K3 yang optimal dan sesuai di Rumah Sakit.Untuk itu disusunlah buku pedoman
pengorganisasian K3 dilingkungan RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU ini sebagai arahan dalam
melaksanakan kegiatan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat
perhatian serius dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh
proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana, obat obatan dan logistik
lainnya yang ada di lingkungan rumah sakit sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja dan kedaruratan termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada
pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.Semoga dengan
disusunnya buku pedoman pengorganisasian K3 ini, dapat bermanfaat dan mempermudah
pelaksanaan kegiatan k3 di RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks yang difungsikan untuk
menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Semakin luas pelayanan kesehatan
dan fungsi rumah sakit tersebut, maka akan semakin kompleks peralatan dan fasilitas yang
dibutuhkan. Kerumitan tersebut menyebabkan rumah sakit mempunyai potensi bahaya yang
sangat besar, tidak hanya bagi pasien, tenaga medis dan tenaga non medis, tetapi juga
pengunjung rumah sakit. Disadari ataupun tidak, potensi bahaya di rumah sakit sangat luas,
selain penyakit- penyakit infeksi juga ada potensi bahaya bahaya lain yang mempengaruhi
kesehatan dan keselamatan manusia di rumah sakit. Yaitu potensi bahaya fisik, kimia, biologi,
ergonomi dan psikososial.
Perkembangan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di Indonesia
akhir akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan teknologi kedokteran. Rumah
sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus mengedepankan peningkatan mutu
pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di rumah sakit. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat
perhatian serius dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh
proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana, obat obatan dan logistik
lainnya yang ada di lingkungan rumah sakit sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja dan kedaruratan termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada
pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RSUD.Dr. R.SOEPRAPTO CEPU ini
merupakan pedoman yang dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan pengelolaan K3
RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU.
Standard Kesehatan Kerja yang mencakup standar penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan terhadap bencana. Menyadari kompleksitas permasalahan K3 ini, untuk mengatur
masalah terkait keselamatan dan kesehatan kerja, pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan
perundangan di Indonesia telah menetapkan berbagai macam peraturan maupun perundangan
terkait dengan permasalahan K3 ini, diantaranya dalam undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan, pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko
bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan paling sedikit 10 orang.
Disamping itu pemerintah juga terus memperhatikan dan mengatur masalah K3 ini
melalui beberapa dokumen negara lainnya seperti : Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja yang tertuang dalam SK MENKES nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 dan juga
Standart Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI
nomor1087/Menkes/VIII/2010 yang diharapkan dapat menjadi dasar hukum pelaksanaan K3.
Oleh karena itu, pihak pengelola RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU diharapkan dapat
menerapkan upaya upaya yang mendukung terciptanya K3 di RS. Selain itu, agar
penyelenggaraan K3 RS lebih efisien, efektif dan terpadu, maka direktur RS memandang perlu di
buatnya suatu pedoman manajemen K3 di RSUD.SOEPRAPTO CEPU yang di dalam nya
melibatkan pengelola dan seluruh pegawai RSUD.Dr. R.SOEPRAPTO CEPU untuk mendukung
tercapainya kondisi kerja yang sehat dan selamat.
Standart K3 RSUD.SOEPRAPTO CEPU dibuat dengan mengacu pada berbagai macam
sumber baik itu Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1087/Menkes/VIII/2010,Pedoman
Manajemen K3 RS No. 432/Menkes/SK/IV/2007, dan juga sumber sumber lain yang diharapkan
dapat terapkan di seluruh Rumah Sakit sebagai bagian dalam pengelolaan Rumah Sakit
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU

A. KEADAAN UMUM
1) LOKASI
a) Terletak di pusat kota Jl.Ronggolawe No.50 Cepu .
b) Disekitarnya terdapat beberapa Rumah Sakit, sebagai berikut :
No.Nama Rumah Sakit Kepemilikan Jml TT Jarak dari RS Keterangan
1. RSUD Dr.M.Saleh Pemkot Probolinggo 2220,5 kmKec.Mayangan
2. RS Darma HusadaDr.Kuddah841 kmKec.Mayangan
3. RSAB Siti AisahYayasan Muhammaddiah602 km Kec.Mayangan
c) RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU tidak terletak di daerah padat penduduk

2) KEADAAN SEKITARNYA
a. Tidak berada di daerah pegunungan, rawa, sungai, danau, dll.
b. Tidak berada di daerah rawan banjir.
c. Tidak berada di daerah perindustriaan / pabrik.
d. Yang berdekatan dengan RSUD .Dr. R. SOEPRAPTO CEPU adalah pemukiman penduduk,
dan pemakaman umum.
e. Tidak ada limbah asap atau cairan berbahaya lainnya.
f. Bukan di daerah perkampungan darurat yang padat penduduk.
g. Keadaan penduduk sekitarnya bersih baik sanitasi maupun kesehatan lingkungan.

3) PERHUBUNGAN
a) Keadaan jalan menuju RSUD.dr. R.SOEPRAPTO CEPU baik dan beraspal.
b) Dapat dilalui dengan jalan darat.
c) Memiliki sambungan telepon
d) Memiliki kendaraan yang berfungsi sebagai ambulan.
4) BANGUNAN
a. Kapasitas RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU terdiri dari 150 TT
b. Dari jumlah tersebut direncanakan masing-masing sebagai berikut:
Kelas VIP =........kamar; ........TT
Kelas I : 5 kamar ;5 Tempat tidur
Kelas II : 4 kamar;8 Tempat tidur
Kelas III : 1 kamar;7 Tempat tidur
Luas lantai diperhitungkan untuk 1 TT dikamar pasien = 25 M2
c. Bangunan bentuk permanen.
d. Gambar bestek termasuk gambar situasi RSUD.Dr.R SOEPRAPTO CEPU dapat dilihat
pada lampiran.

5) PENYEDIAAN AIR MINUM


a) Penyediaan sumber air untuk RSUD dr. R. SOEPRAPTO CEPU diperoleh dari sumber
PDAM dan Kerjasama dengan pihak ke tiga.
b) Penggunaan air lebih banyak pada sumber PDAM yang dimasukkan ke tandon melalui
pompa air.
c) Tidak ada pengaruh penyediaan air baik pada musim hujan atau kemarau.
d) Pemeriksaan kwalitas air secara biologis dan kimia dilakukan oleh Balai Laboratorium
Kesehatan Ligkungan dan Pengukuran Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UKL –
UPL melalui pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora

6) PENYEDIAAN LISTRIK
a) Penyediaan listrik sumbernya dari PLN.
b) Daya yang tersedia = 33000 VAc) Voltase 220 Volt.
d) Tegangan baik dan stabil.
e) Penyediaan listrik 24 jam. Apabila dalam keadaan darurat terjadi pemadaman dari PLN,
disediakan generator (genset) ............KVA dan disambungkan ke semua bagian ruangan.
7) PENYEDIAAN GAS
a) RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU tidak tersambung dengan saluran gas kota.
b) Penyediaan gas berupa LPG yang hanya dipakai dibagian dapur.
c) Persediaan rutin dan kontinu.

8) PEMBUANGAN LIMBAH DAN KOTORAN


a) Pembuangan kotoran dengan sistem Septik Tank dan peresapan.
b) Kesadaran sanitasi sangat baik.
c) Untuk limbah yang berasal dari darah dilakukan water Treatmen melalui klorinasi baru
dialirkan ke pembuangan.
d) Saluran limbah curahan hujan terencana dengan baik, dialirkan semua ke sungai kecil / got.

9) PEMBUANGAN SAMPAH BASAH / KERING


a) Setiap hari sampah domestic telah dipisahkan menjadi sampah organik, non organik dan
sampah medis
b) Sampah Non medis (organik dan non organik) dibuang ke TPS dengan menggunakan
gerobak sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota melalui petugas khusus dari RT
setempat.
c) Untuk sampah medis dengan pengelolaan khusus menggunakan Incenerator milik sendiri
dan dikerjakan sesuai standar prosedur Incenerator.

10) KETENAGAAN
a) Daftar susunan tenaga di Rumah SakitAmanah terlampir.
b) Terdapat tenaga dokter spesialis Kandungan, Spesialis Anak, dan Spesialis Anestesi serta
dokter umum.
c) Terdapat tenaga Bidan,perawat dan pendidikan.
d) Terdapat tenaga non medis dan keahlian
e) Pembagian jam kerja terdapat pada lampiran.

11) ADMINISTRASI / KEUANGAN / STRUKTUR ORGANISASI


a) Struktur RSUD.SOEPRAPTO CEPU terdapat pada lampiran. Sebagai penanggung jawab
RS ini adalah Bupati Kepala Daerah Kabupaten Blora
b) Sumber Pembiayaan dan modal awal berasal dari pemilik / pribadi.
c) Kontinuitas sumber pembiayaan operasional nantinya terjamin.
d) Sumber bahan farmasi dan bahan habis pakai diperoleh dengan kerjasama melalui rekanan
perusahan besar farmasi.
e) Tarif perawatan dan fasilitas lampiran.

B. ANALISA RUMAH SAKIT


Nama : RSUD.SOEPRAPTO CEPU
Tgl.Pemeriksaan : ................
Alamat : Jl.Ronggolawe No. 50 Cepu
Anggota Tim :

1) AREA PELAYANAN
a) Jumlah Penduduk yang Dilayani :250.000 jiwa
b) Rumah Sakit lain yang ada: i. RS.Darma Husadaii. RSAB Siti Aisyahiii. RSUD
Dr.M.Saleh
c) Jumlah Puskesmas yang ada :6 (enam) Puskesmasi. Pusksmas Sukabumiii. Puskesmas
Jati iii. Puskesmas Kanigaran iv. Puskesmas Wonoasihv. Puskesmas Ketapang vi.
Puskesmas Kedupok
d) Tempat Asal Penderita yang Dilayani :i. dari dalam kota 60 %ii. Dari luar kota 40 %
e) Rujukan Penderita selanjutnya: Surabaya dan Malang
f) Gambaran Penduduk Daerah Cepu :
1. Berdasarkan Pendidikan Perguruan Tinggi : 0,69% SLTA / SMA : 22,06 % SLTP :
17,41 % SD : 48,97 % TK : 0,87 %
2. Pendapatan / Income Perkapita : Rp. 1.000.000,-
3. Berdasarkan Pekerjaan
-Pegawai Negeri:14,46 %
-Pedagang:5,80 %
-Petani: 4,47 %
-Buruh Tani:10,44 %
-Belum Bekerja:17,82 %
-Lain-lain:45,08 %
g. Sarana Kendaraan :
- Sepeda Motor 4 unit
- Ambulan 1 unit

2) DATA-DATA PRODUKSI
-Jumlah Tempat Tidur: 25 TT
-Jumlah Tempat Tidur Terpakai: 25 TT

3) SARANA RUMAH SAKIT


a. Sarana air :PDAM / Sumur ABT
b. Tempat penampungan saniter :ada
c. Water Treatmen :ada
d. Sarana Listrik :ada (PLN 33000 VA)
e. Genset :ada
f. Dapur :ada
g. Laundry :ada
h. Pembuangan Sampah :ada
i. Sarana Medis Teknik :
- Bagian Steril :ada
- Bagian Tindakan :ada
- Laboratorium :ada (masih kerjasama)
- Instalasi Kamar obat : ada
- VK / Ruang Bersalin :ada
- Ruang Pre Operasi :ada
- Kamar Operasi :ada
- Kamar Recovey : ada
- Ruang Resusitasi Bay i : ada
IV. DATA GEDUNG
1. Didirikan:Tahun
2. Keterangan Umum:Ijin Perpanjangan Operasional 5 tahun
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN RUMAH SAKIT

Sejalan dengan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Cepu dan sekitarnya,
diharapkan dengan adanya RSUD.SOEPRAPTO CEPU, akan memberikan solusi yang positif
bagi perkembangan pelayanan kesehatan khususnya bidang kebidanan dan kandungan secara non
stop 24 jam agar dapat pula memenuhi tuntutan yang meningkat akan pelayanan darurat.Upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang cepat, bermutu, dan terjangkau dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi -tingginya, merupakan salah
satu pelayanan yang akan diwujudkan, disamping tugas dan fungsinya sebagai rumah sakit
rujukan bagi kasus-kasus Kebidanan ,penyakit Kandungan untuk wilayah Cepu dan sekitarnya .
Perencanaan Strategi adalah jawaban konkrit terhadap perubahan lingkungan dan tuntutan
masyarakat dengan melakukan kegiatan nyata secara sistematis dan bertahap pada seluruh
kegiatan pelayanan dan program di rumah sakit, dengan pola manajemen partisipatif yang
berorientasi pada hasil yang dirumuskan secara kolektif dan disosialisasikan untuk
diimplementasikan guna pencapaian visi dan misi rumah sakit. Perencanaan Strategi di RSUD
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU mengacu pada kebijakan dan program kerja, serta goal yang ingin
dicapai tahun 2009 sampai tahun 2014.Rencana Strategi harus seiring sejalan dengan
pelaksanaan program tahunan, hal tersebut untuk melihat berhasil tidaknya suatu program yang
telah direncanakan dan dijabarkan dalam rencana lima tahunan.
I. VISI & MISI
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana arah pelayanan harus dibawa agar dapat
eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan oleh RSUD.SOEPRAPTO CEPU.
VISI RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU adalah :
Menjadi Pilihan Utama Pelayanan Kersehatan.
MISI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisai dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik. Misi merupakan penjabaran dan impelementasi dari visi yang telah
ditetapkan lebih dahulu.
Misi RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU adalah :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yan cepat, bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
2. Mewujudkan kemandirian rumah sakit dengan prinsip otonomi dalam pengelolaan &
pelaksanaan
3. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang profesional
4. Mewujudkan Terselenggaranya Pendidikan, pelatihan, dan peningkatan ilmu dan profesi di
rumah sakit.
5. Berpenampilan modern, berkualitas, dan profesional
BAB IV
STRUTUR ORGANISASI RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
RSUD.SOEPRAPTO CEPU adalah rumah sakit milik pemerintah yang diklasifikasikan
sebagai rumah sakit kelas C non pendidikan yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
medis spesialistik dan sub spesialistik terbatas. RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU juga
merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Cepu dan sekitarnya.
BAB V.
STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE K3RS
Pendahuluan
Rumah sakit merupakan sebuah institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.Dalam menunjang kegiatan pelayanan kesehatan tersebut maka diperlukan upaya
pencegahan dan pengendalian bencana.Salah satunya bencana umumnya dapat terjadi dimana
saja dan kapan saja yang datangnya tiba-tiba. Rumah Sakitsebagai salah satu Public Area tidak
mustahil menghadapi bahaya ini.Sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu disusun suatu
program kewaspadaan upaya pencegahan dan pengendalian bencana bagi seluruh pegawai
Rumah Sakit untuk menghadapi suatu bencana yang mungkin akan terjadi di Rumah Sakit.
1. Latar belakang Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari/mewaspadai akan faktor-
faktor yang menjadi sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil
langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Pencegahan
dan pengendalian kebakaran membutuhkan suatu pelatihan dan pengawasan,rencana
pemeliharaan yang cermatdan teratur atas bangunan dan kelengkapannya,pemeriksaan,
penyediaan dan penempatanyang baik dari peralatan pemadam kebakaran termasuk
memeliharanya baik segi siap-pakainya maupun dari segi mudah dicapainya.
2. Tujuan Program kewaspadaan upaya pencegahan dan pengendalian bencana kebakaran
adalah upaya untuk mencegah mengendalikan terjadinya kebakaran.
3. Kegiatan pokok Pencegahan dan penangulangan bencana kebakaran
a. Menetapkan larangan merokok di Rumah Sakit.
b. Monitoring Pemeriksaan Listrik secara teratur.
c. Menyediakan alat pemadam api ringan dengan jumlah cukup sesuai ketentuan yang
berlaku
d. Pengecekan PeralatanPemadamanKebakaransecaraberkala.
e. Pemasangan tanda-tanda peringatan bahaya kebakaran pada tempat-tempat berisiko.
f. Mengadakan pelatihan dan simulasi penggunaan APAR
4. Pelaksanaan kegiatan
a. RSUD.SOEPRAPTO CEPU harus menetapkan larangan merokok di lingkungan
RSUD.SOEPRAPTO CEPU yang bertujuan untuk mencegah kebakaran,kegiatan ini
meliputi pemasangan papan tulisan DI LARANG MEROKOK di kawasan
RSUD.SOEPRAPTO CEPU.
b. Pemantauan instalasi listrik dilakukan dengan cara :
Memeriksa amper, tegangan dan tahanan pada panel induk setiap hari dengan
parameter sesuai dengan daya yang tersedia dari pihak PLN. Kegiatan ini dilakukan
sesuai dengan SPO yang berlaku
b. RSUD.SOEPRAPTO CEPU harus menyediakan alat pemadam api ringan dengan
jumlah cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Pengecekan peralatan pemadam kebakaran dilakukan secara berkala dan ini dilakukan
oleh pihak yang sudah di tunjuk
d. Pemasangan tanda-tanda peringatan bahaya kebakaran perlu dipasang di tempat tempat
yang beresiko
f. RSUD.SOEPRAPTO CEPU melakukan penanggulangan kebakaran secara dini,maka
perlu dilakukan pelatihan secara berkala cara menggunakan APAR dan simulasi
penggunaan APAR.
g. Sasaran :Pegawai rumah sakit dari berbagai unsur bagian rumah sakit sesuai
kedudukandalam tim, seperti: Tim Kebakaran terdiri dari unsur satpam, tekhnis,
cleaning service
Tim Kewaspadaan Bencana terdiri dari unsur perawat,bidan, dokter UGD.
Staf ini harus telah mendapatkan pelatihan K3.
G. Jadwal Kegiatan
H. Evaluasi Kegiatan Bentuk evaluasi kegiatan adalah melihat berjalan atau tidak
jadwal yang sudah di buat.

PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD dr. R. SOEPRAPTO CEPU

A. Pendahuluan
Rumah sakit merupakan sebuah institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat. Dalam menunjang kegiatan pelayanan kesehatan tersebut maka
diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian bencana. Salah satunya bencana umumnya
dapat terjadi dimana saja dan kapan saja yang datangnya tiba-tiba. Rumah Sakit sebagai
salah satu Public Area tidak mustahil menghadapi bahaya ini.Sehubungan dengan hal
tersebut di atas perlu disusun suatu program kewaspadaan upaya pencegahan dan
pengendalian bencana bagi seluruh pegawai Rumah Sakit untuk menghadapi suatu bencana
yang mungkin akan terjadi di Rumah Sakit.

B. Latar belakang
Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari/mewaspadai akan faktor-faktor
yang menjadi sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah
langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Pencegahan dan
pengendalian kebakaran membutuhkan suatu pelatihan dan pengawasan,rencana
pemeliharaan yang cermat dan teratur atas bangunan dan kelengkapannya,pemeriksaan,
penyediaan dan penempatanyang baik dari peralatan pemadam kebakaran termasuk
memeliharanya baik segi siap-pakainya maupun dari segi mudah dicapainya.

C. Tujuan
Program kewaspadaan upaya pencegahan dan pengendalian bencana kebakaran
adalah upaya untuk mencegah mengendalikan terjadinya kebakaran.
D. Kegiatan Pokok
Pencegahan dan penangulangan bencana kebakaran:
1. Menetapkan larangan merokok di Rumah Sakit
2. Monitoring Pemeriksaan Listrik secara teratur.
3. Menyediakan alat pemadam api ringan dengan jumlah cukup sesuai ketentuan yang
berlaku
4 Pengecekan Peralatan Pemadaman Kebakaran secara berkala.
5 Pemasangan tanda-tanda peringatan bahaya kebakaran pada tempat-tempat berisiko.
6 Mengadakan pelatihan dan simulasi penggunaan APAR.
Pelaksanaan kegiatan :
1 RSUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU harus menetapkan larangan merokok di
lingkungan RSUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU yang bertujuan untuk mencegah
kebakaran,kegiatan ini meliputi pemasangan papan tulisan DI LARANG
MEROKOK di kawasan RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU.
2 Pemantauan instalasi listrik dilakukan dengan cara :Memeriksa amper, tegangan dan
tahanan pada panel induk setiap hari dengan parameter sesuaidengan daya yang
tersedia dari pihak PLN. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan spo yang berlaku
3 RSUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU harus menyediakan alat pemadam api ringan
dengan jumlah cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4 Pengecekan peralatan pemadam kebakaran dilakukan secara berkala dan ini
dilakukan oleh pihak yang sudah di tunjuk.
5 Pemasangan tanda-tanda peringatan bahaya kebakaran perlu dipasang di tempat
tempat yang beresiko
6 RSUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU melakukan penanggulangan kebakaran secara
dini,maka perlu dilakukanlah pelatihan secara berkala cara menggunakan APAR
dan simulasi penggunaan APAR.
E. Sasaran
Pegawai rumah sakit dari berbagai unsur bagian rumah sakit sesuai kedudukan
dalam tim, seperti: Tim Kebakaran terdiri dari unsur satpam, tekhnis, cleaning service
Tim Kewaspadaan Bencana terdiri dari unsur perawat,bidan, dokter UGD.Staf ini harus
telah mendapatkan pelatihan K3.
F. Jadwal Kegiatann
Program Kegiatan Jadwal pelaksanaan
Kewaspadaan upaya pencegahan dan pengendalian bencana kebakaran di RSUD Dr R.
SOEPRAPTO CEPU
1. Menetapkan larangan merokok di Ru mah Sakit.
2. Monitoring Pemeriksaan Listrik secara teratur.
3. Menyediakan alat pemadam api ringan dengan jumlah cukup sesuai ketentuan yang
berlaku
4. Pengecekan peralatan apar secara berkala
5. Pemasangan tanda-tanda peringatan bahaya kebakaran pada tempat-tempat berisiko.
6. Mengadakan pelatihan dan simulasi penggunaan APAR

G. Evaluasi Kegiatan
Bentuk evaluasi kegiatan adalah melihat berjalan atau tidak jadwal yang sudah di
buat.KOMITE MUTU( ............................... )

KETUA SUB KOMITE MUTU K3RS( dr.Arief )


KETUA K3RS(Irla Zulianti)
STAF K3RS Tim Keselamatan Kerja Tim Kebakaran Tim Kewaspadaan
BencanaPendukung k3rs

BAB VI
URAIAN JABATAN
a. Nama Jabatan : KetuaPembina K3RS
Pengertian : Seorang dokter umum purna waktu berpengalaman di bidang K3
minimal 3 tahun.
Mampu melaksanakan pertolongan hidup dasar (Basic Life Support).
Ketua Pembina K3RS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Tugas pokok :
1. Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur RS mengenai masalah masalah
yang berkaitan dengan K3.
2. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur.
3. Membuat program K3RS

b. Fungsi
1. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang
berhubungan dengan K3
2. Membantu direktur RS mengadakan dan meningkatkan upaya promosi K3, pelatihan
dan penelitian K3 di RS.
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan program K3.
4. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif.
5. Koordinasi dengan unit-unit lain yang menjadi anggota K3RS.
6. Memberi nasehat tentang manajemen k3 di tempat kerja, kontrol bahaya, mengeluarkan
peraturan dan inisiatif pencegahan.
7. Investigasi dan melaporkan kecelakaan, dan merekomendasikan sesuai kegiatannya. 8.
Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan

b.Nama Jabatan : Staf PK3RS


Pengertian : Tenaga yang menjadi anggota panitia K3RS
Staf PK3Rs terdiri dari beberapa tim dan membawahi tenaga pendukung PK3RS.

Adapun tim nya sebagai berikut:


Tim Keselamatan Kerja terdiri dari unsur medis (dokter umum), kesehatan lingkungan.
Tim Kebakaran terdiri dari unsur satpam, tekhnisi
No Nama Nama Kualifikasi Keterangan
Jabatan Formal
1. Belum
berserftifikat K3
2.
3.
4.
5.
6.

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam melaksanakan kebijakan pelayanan yang ada di Rumah Sakit UMUM DAERAH
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU maka karyawan baru yang ada unit kerja tertentu harus mampu
bekerja dengan berorientasikan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dan setiap Karyawan baru harus bekerja sesuai dengan standar profesi,standar prosedur
operasional yang berlaku ,etika profesi ,serta selalu menghormati hak hak pasien.
Untuk itu sebelum melaksanakan tugas nya karyawan baru yang ditugaskan harus
mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan teori dasar
pelayanan.
Sasaran : Semua karyawan baru di Rumah Sakit UMUM DAERAH
Dr.R.SOEPRAPTO CEPU yang melakukan orientasi di ruang / unit
tertentu .
Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum : Setelah orientasi di lakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan
sesuai tugas dan fungsinya dan selalu berorientasi pada kesehatan dan
keselamatan pasien.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan Orientasi pada petugas baru di ruang tertentu. Misal di unit rawat inap
(ibu dan bayi) diharapkan dapat:
1. Mengetahui lingkungan fisik di ruang rawat inap
2. Mengetahui alur pelayanan di ruang rawat inap
3. Mengetahui struktur organisasi di ruang rawat inap
4. Mengetahui manajemem kepegawaian
5. Mengetahui pengelola obat dan alat
6. Mengetahui tata laksana dan tata tim rawat inap
7. Mampu memberikan pelayanan di ruang rawat inap

BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
Pertemuan rapat di unit K31.
Rapat rutin : setiap akhir bulan
Waktu / Jam : 13.00 selesai
Tempat : ruang pertemuan lantai II RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
Pimpinan : Ketua k3rs
Peserta : seluruh anggota k3rs
Materi :
- penyampaian kebijakan
- membahas masalah atau kendala di setiap unit kerja yang berhubungan dengan k3rs2.

Rapat insidentil : sewaktu-waktu


Waktu Jam : jam kerja
Tempat : Lantai II RSUD.Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
Pimpinan : ketua k3rs
Pesert : staf k3rs dan pendukung k3rs
Materi :
- pembahasan kasus jika ada kejadian insidentil( misal kasus kecelakaan kerja)

BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Harian, meliputi :
Jumlah peralatan medis maupun elektronik yang rusak dan memerlukan perbaikan
atau penggantian .biasanya dilaporkan saat morning report oleh petugas yang
bersangkutan (cleaning service) .
Monitoring keselamatan pasien.
B. Laporan Bulanan, meliputi :
Rekapan Laporan kerusakan peralatan medis atau elektronik
Rekapan kalibrasi alat
Laporan bulanan kesehatan SDM RSUD Dr.R.SOEPRAPTO CEPU
Laporan pelaksanaan kegiatan program k3
C. Laporan Tahunan Berisi :
Data tentang Rekapan Data kesehatan SDM rs
Data Inventaris alat
D. Laporan Insidentil
E. Laporan pelayanan KLB (misal kejadian kecelakaan kerja atau tertusuk jarum

Anda mungkin juga menyukai