SFSDF
SFSDF
PENDAHULUAN
Mengabadikan moment atau memotret diri sendiri bukanlah sebuah hal janggal
untuk dilakukan pada jaman teknologi saat ini. Kecanggihan kamera dalam bentuk yang
sangat kecil dan merupakan suatu keharusan sebuah ponsel pintar (Smartphone)
memiliki dua buah kamera yang terletak dibagian depan dan belakang ponsel. Sehingga
memudahkan para penggunanya untuk melakukan kegiatan memotret diri sendiri melalui
kamera depan yang sering kita sebut dengan “selfie”.
Kegiatan “selfie” sudah menjadi kebiasaan atau bahkan kegiatan yang wajib
dilakukan ketika masyarakat bersama-sama berkumpul pada suatu moment. Sehingga
dari kebiasaan masyarakat inilah lahir sebuah alat bantu memotret diri sendiri atau
memotret tanpa bantuan orang lain, yang saat ini dikenal sebagai tongkat narsis
“monopod”. Tetapi tongkat narsis yang ada pada masyarakat pada umumnya merupakan
tongkat narsis yang masih manual, seperti menarik untuk memanjangkan tongkat masih
secara manual yaitu dengan bantuan tangan dan tenaga manusia dan mendorong untuk
memendekan tongkat pada posisi semula.
Berdasarkan survei, rata-rata pengguna tongsis ialah para anak-anak muda yang
gemar melakukan traveling, berkumpul, dan memiliki hasrat berfoto yang tinggi dalam
mengeksplor kehidupan mereka. Jika dibandingkan dengan perbandinganjumlah
penduduk di Indonesia, penduduk usia muda atau usia produktif memiliki skala yang
paling besar dibandingkan penduduk usia lanjut. Hal ini berarti monopod memiliki pangsa
pasar yang besar di Indonesia.
Dengan alasan pangsa pasar yang besar dan ingin berinovasi dalam menciptakan
pengembangan produk dari produk monopod yang lebih modern dari yang ada dipasaran
saat ini, maka kami mengembangkan produk monopod ke arah yang lebih otomasi dan
diberi nama “autofit monopod”. Otomasi-otomasi yang dilakukan ialah dengan merubah
monopod manual dalam pengoprasiannya menjadi sebuah monopod yang bisa dipanjang
pendekan atau di naik turunkan secara otomatis, sehingga para pengguna dapat
menggunakannya dengan lebih praktis dan mudah serta mendapatkan pandangan
produk yang modern.
1
2
5. Melakukan analisis biaya untuk menilai layak atau tidaknya investasi yang kita
lakukan.
Ruang lingkup yang dibahas pada laporan praktikum ini sebagai berikut :
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual
dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan
transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya
transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada
kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata
ataupun pasar tidak nyata (abstrak).
1. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan
dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-
barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan
menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar
modal dan pasar valuta asing.
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan
pasar modern.
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
2. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual
belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri.Tempat berlangsungnya pasar
ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar
hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. Menurut
keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
3
4
1. Pasar Lokal
2. Pasar Daerah
3. Pasar Nasional
4. Pasar Internasional
1. Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat
memuaskan kebutuhan.Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan
keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi
keinginan.Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan
konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat
menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
Kebijaksanaan mengenai produk meliputi kualitas (mutu) produk model
atau bentuk produk yang ditawarkan, merk, garansi, pelayanan khusus yang
ditawarkan perusahaan, dsb. Salah satu hal yang paling penting di dalam suatu
produk adalah kualitas dari produk yang akan dipasarkan. Kualitas (mutu)
merupakan suatu ukuran kualitas seberapa dekatnya sebuah barang atau jasa
mempunyai kesesuaian dengan standar-standar yang telah ditentukan atau sesuai
dengan harapan kosumen. Dimensi mutu menurut David Garvin dibagi menjadi
delapan dimensi, yaitu :
a. Performance (Performa)
5
b. Features (Tampilan)
Merupakan aspek kedua dari performa yang menambah fungsi dasar,
berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
Contoh : sleep timer pada menu TV.
c. Reliability (Keandalan)
Kemungkinan produk berfungsi pada periode waktu tertentu dan kondisi
tertentu.
Contoh : mobil mengalami permasalahan pada mesin (turun mesin) sebelum
periode waktu yang telah ditentukan (misal periode waktunya adalah 5 tahun).
d. Conformance
Kecocokan atau kesesuaian dengan standar industri.
e. Durability (Ketahanan)
Daya tahan suatu produk.
Contoh : mobil, semakin panjang masa pakainya maka semakin baik
durability mobil tersebut.
f. Serviceability
g. Aesthetics (Estetika)
Keindahan penampilan yang bersifat subyektif,berkaitan dengan
pertimbangan pribadi dan refleksi individual.
h. Perceived Quality
Berkaitan dengan perasaan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk
dan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan image suatu produk.
i. Price (harga)
6
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi
produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi
posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.Harga merupakan
indikator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam
memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen
disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
j. Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna
bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan
saat dimana saja dibutuhkan. Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran
yakni menyalurkan barang-barang atau jasa, secara efisien dari produsen ke
konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai
mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke
konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen
perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer
sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen.Usaha ini
dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen,
semakin cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin
cepat pula terpenuhi kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
7
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu
pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen
hanya menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan
mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat
mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha
kerja sama dengan penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi
merupakan suatu masalah yang sangat penting sebab keterlambatan
barang-barang sampai ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan
yang diterima oleh perusahaan.
k. Promotion(promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan
mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang
dihasilkan.Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran,
serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.
1. Kuesioner
Metode riset pemasaran kuisioner bisa dilakukan dengan survei kertas
(wawancara langsung) atau online.Pada umumnya, kuesioner lebih berpeluang
dijawab jika ada insentifnya (yakni imbalan).
2. Fokus Grup
8
Fokus grup adalah metode riset pemasaran dengan mengunakan grup kecil
konsumen yang dikumpulkan dibawah arahan seorang moderator, sementara para
peneliti merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan
komentar pelanggan.Peserta biasanya dibayar atas waktu mereka.
3. Survei
Survei lebih singkat dibanding kuesioner, jadi tidak perlu imbalan. Survei secara
online akan mendapat respon yang luar biasa jika metode riset pemasaran ini
disuguhkan secara positif. Perlu diketahui, metode riset pemasaran menggunakan
survei telepon adalah sangat tidak efektif, karena dapat mengganggu ketenangan
responden.Kebanyakan dari responden sangat terganggu dan metode ini semakin
tidak dapat diandalkan.
Opini, sikap, hal-hal yang bisa ambigue tidak dapat lewat pos karena jumlah
pertanyaan tertentu.
2. Kejujuran Jawaban
Lewat pos tidak menjamin bahwa yang mengisi betul-betul orang yang
diharapkan.Tetapi lewat pos memberi kesempatan berpikir bagi responden, tidak
terganggu oleh kehadiran penilai.
3. Kedalaman Informasi
Lewat pos, tertulis, kurang mendalam.Langsung dibawa oleh penilai, bisa
memperlihatkan responden disaat pengisian atau menjawab kuesioner.
4. Jenis Responden
Tertulis lewat pos hanya sesuai jika responden bisa baca-tulis dan terbiasa
menyatakan sesuatu secara tertulis.
5. Ongkos
Lewat pos dan email lebih murah, responden bisa lebih banyak.
1. Kuesioner Tertutup
a. Daftar Pertanyaan yang untuk setiap pertanyaannya telah disediakan
sejumlah pilihan jawaban.
Contoh :
Negara mana di dunia yang anda anggap mempunyai tingkat korupsi yang
tinggi? (Lingkari jawaban anda)
1) India
2) Amerika
3) Indonesia
4) Portugal
b. Karena itu penilai haruslah menguasai materi yang dipermasalahkan,
begitu juga responden yang harus menjawab.
2. Kuesioner Terbuka
a. Untuk setiap pertanyaan tidak disediakan pilihan jawaban.
b. Responden menjawab bebas, tidak terikat pada pilihan jawaban yang
disediakan oleh penilai.
Contoh :
Negara mana di dunia yang anda anggap mempunyai tingkat korupsi yang
tinggi?
2. Susunan Pertanyaan, Disusun agar memudahkan dan menarik bagi responden, yaitu
sebagai berikut :
a. Dimulai dari pertanyaan yang MUDAH ke pertanyaan yang SULIT.
b. Dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menarik.
c. Menempatkan pertanyaan yang bersifat pribadi di bagian akhir kuesioner.
d. Jika perlu menggunakan lebih dari satu pertanyaan untuk satu sasaran.
Sebelum disebar, kuesioner harus di uji terlebih dahulu, pengujian tersebut antara lain:
2. Studi Dokumentasi
a. Khusus pada kasus pengembangan Sistem Informasi yang berbasiskan
komputer, untuk dapat menganalisis kondisi yang terjadi di perusahaan
maka studi dokumentasi merupakan cara khusus untuk mengetahui
prosedur atau dokumen yang digunakan pihak perusahaan.
b. Studi dokumentasi yang dimaksud adalah mempelajari peraturan ataupun
dokumen yang resmi digunakan oleh pihak perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya.
12
b. Interdependensi, variabel yang ada tidak saling bergantung satu sama lain.
Alat analisisnya adalah regresi berganda, regresi logistik, analisis
diskriminan, SEM, ANOVA dan korelasi kanonikal.
SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis
statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968,
diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford
University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan
Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program
yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh
peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan,
organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data
(seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus
meta data ikut dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar
SPSS. Statistik yang termasuk software dasar SPSS :
1. Statistik deskriptif : tabulasi silang, frekuensi, deskripsi, dan penelusuran dan
statistik deskripsi rasio.
2. Statistik bivariat : rata-rata, t-test, ANOVA, korelasi (bivariat, parsial, jarak),
dan nonparametric tests
3. Prediksi hasil numerik : regresi linear
4. Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: analisis faktor, analisis Cluster
(two-step, K-means, hierarkis), dan diskriminan.
Berbagai fitur dalam SPSS dapat diakses melalui menu pull-down atau dapat
diprogram dengan bahasa perintah sintaks proprietary 4GL. Pemrograman perintah
sintaks memiliki keuntungan di bidang reproduktivitas serta pengendalian manipulasi data
kompleks dan analisis. Perhubungan menu pull-down juga menghasilkan sintaks
perintah, walaupun pengaturan awalnya harus diubah terlebih dahulu agar sintaks dapat
dilihat oleh user. Program dapat berjalan secara interaktif, atau tanpa pengendalian
menggunakan Fasilitas Kerja Produksi.Sebagai tambahan, bahasa makro juga dapat
digunakan untuk menulis perintah subrutin dan ekstensi program Python dapat
mengakses informasi di dalam kamus data dan data, kemudian secara dinamis membuat
program perintah sintaks.
14
Ekstensi program Phyton, yang diperkenalkan pada SPSS 14, menggantikan skrip
SAX Basic yang kurang fungsional, walaupun SAX Basic juga masih dapat digunakan.
Ekstensi Phyton menyebabkan SPSS dapat menjalankan statistik mana pun dalam paket
free software R. Sejak versi 14 dan seterusnya, SPSS dapat diatur secara eksternal
melalui Phyton pada program VB.NET menggunakan “plug-ins” yang telah disediakan.
User interface grafis memiliki dua jenis tampilan yang dapat dipilih dengan cara
meng-klik salah satu dari dua tombol di bagian bawah kiri dari window SPSS. Tampilan
‘Data View’ menampilkan tampilan spread sheet dari kasus-kasus (baris) dan variabel
(kolom). Tampilan ‘Variable View’ menampilkan kamus metadata di mana setiap baris
mewakili sebuah variabel dan menampilkan nama variabel, label variabel, label nilai,
lebar cetakan, tipe pengukuran dan variasi dari karakteristik-karakteristik lainnya. Sel-sel
di kedua tampilan dapat diedit secara manual, memungkinkan pengaturan struktur file
dan pemasukan data tanpa harus menggunakan sintaks perintah. Hal ini cukup untuk
dataset-dataset kecil. Data set yang lebih besar, seperti survei statistik, lebih sering dibuat
menggunakan software data entry, atau dimasukkan selama computer-assisted personal
interviewing, dengan pemindaian dan menggunakan software pengenalan karakter
optikal, atau dengan pengambilan langsung dari kuesioner online. Dataset-dataset ini
kemudian dimasukkan ke dalam SPSS.
SPSS dapat membaca dan menulis data dari file teks ASCII (termasuk file
hierarkis), paket statistik lainnya, spreadsheets dan database. SPSS dapat membaca dan
menulis ke dalam tabel database eksternal relasional melalui ODBC dan SQL.
Output statistik memiliki format file proprietary (file *.spo, men-support tabel poros)
yang mana, sebagai tambahan atas penampil dalam paket, disediakan pembaca stand-
alone. Output proprietary dapat diubah ke dalam bentuk teks atau Microsoft Word. Selain
itu, output dapat dibaca sebagai data (menggunakan perintah OMS), sebagai teks, teks
dengan pembatasan tabulasi, HTML, XML, dataset SPSS atau pilihan format image grafis
(JPEG, PNG, BMP, dan EMP).
15
SPSS, piranti lunak khusus untuk melakukan analisis data, memberikan banyak
kelebihan dan kemudahan dibandingkan spreadsheet. SPSS mampu mengakses data
dari berbagai macam format data yang tersedia seperti dBase, Lotus, Access, text file,
spreadsheet, bahkan mengakses database melalui ODBC (Open Data Base
Connectivity) sehingga data yang sudah ada, dalam berbagai macam format, bisa
langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data
sesuai nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun sebetulnya kita
sedang bekerja menggunakan angka-angka (kode data). Misalnya untuk field Jenis
Kelamin, kode angka yang digunakan adalah 1 untuk “pria” dan 2 untuk “wanita”, maka
yang akan muncul di layar adalah label datanya, yaitu “pria” dan “wanita”.
SPSS mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi (crosstabs), yaitu
beberapa field ditabulasikan secara bersamaan. Contohnya:
1. Tabel persentase jumlah responden dari beberapa kelompok umur terhadap
beberapa kategori produk perawatan rambut.
2. Tabel persentase jumlah responden dari beberapa tingkat pendidikan
terhadap beberapa partai politik pilihan menurut beberapa wilayah pemilihan
umum.
3. Tabel multidimensi SPSS sifatnya interaktif. Kolom tabel dapat diubah menjadi
baris tabel dan sebaliknya. Semua nilai dalam sel-sel tabel akan disesuaikan
secara otomatis. Hal ini sangat memudahkan pekerjaan eksplorasi data.
Beberapa keunggulan di atas hanyalah sebagian dari seluruh keunggulan yang
dimiliki SPSS dibandingkan dengan spreadsheet.Masih ada banyak keunggulan
16
lainnya.Bahkan, semua pekerjaan di atas dilakukan dengan bantuan dialog box, tanpa
perlu mengerti bahasa pemrograman.
Beri tanda √ pada Initial solution, Anti image dan KMO and Bartlett’s Test of
Sphericity.
Klik continue dan OK
Outputnya sebagai berikut :
Proses ini merupakan inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap
sekumpulan variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor.Langkah-
langkahnya sebagai berikut :
Buka file
Klik menu analyze → Dimension Reduction → faktor
Masukkan nilai variabel yang mempunyai nilai MSA diatas 0.5
Klik extraction sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
18
Gambar 2.4Extraction
Gambar 2.5Rotation
Proses validasi pada analisis faktor dilakukan untuk mengetahui apakah hasil
analisis faktor tersebut bisa digeneralisasikan pada populasi. Proses validasi yang umum
digunakan adalah menguji kestabilan faktor yang telah terbentuk. Untuk mengetahui
kestabilan faktor, sampel yang ada akan dipecah menjadi dua bagian, kemudian setiap
bagian akan diuji dengan analisis faktor. Kemudian hasil masing-masing dibandingkan,
dengan ketentuan jika sebuah faktor stabil, maka hasil-hasil yang ada relatif tidak jauh
berbeda, baik jumlah faktor maupun angka-angkanya. Berikut adalah langkah-langkah
proses validasi:
Klik mouse pada Based on Time or case range, kemudian klik kotak range,
muncul tampilan sebagai berikut
20
Isi kotak first case “1”dan kotak last case “2” lalu Klik kotak pada fliter out
unselected cases
Klik OK
Lakukan analisis faktor untuk responden 1 sampai 25, langkah-langkahnya
mengikuti langkah pada proses Factoring dan rotasi. Variabel yang akan
dianalisis adalah variabel yang telah dilakukan pengujian ulang sampai Anti
image Correlation berada diatas 0.5
Faktor yang terbentuk tetap sama, lalu lanjutkan untuk analisis untuk
responden nomor 21 hingga 50, langkahnya sama dengan analisis faktor
responen 1 sampai 25, hanya pada kotak filter First Case diisi 21 dan Last
Case diisi 50.
2.2 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK INDUSTRI
2.2.1. Pengertian Perencanaan dan Pengembangan Produk
Perancangan dan pengembangan produk merupakan aktifitas yang berkaitan
dengan inovasi sebuah produk.Produk yang dirancang atau dikembangkan harus dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dan memiliki nilai tambah kompetitif yang belum ada
pada produk-produk yang tersedia saat ini atau produk-produk kompetitor sehingga dapat
unggul disasaran pasar.
Ide untuk melakukan inovasi produk dapat berasal dari masalah-masalah yang
timbul dalam masyarakat, khususnya terkait penggunaan suatu alat untuk melaksanakan
tugas / kegiatan sehari-hari.Inovasi produk yang dilakukan harus dapat memenuhi
kebutuhan kebutuhan penggunanya.Oleh sebab itu pengembangan ide-ide untuk
melakukan inovasi produk harus berasal dari hasil studi pasar.Studi pasar dilakukan
untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen atau pelanggan secara lebih spesifik
sekaligus mengamati kekuatan dan kelemahan produk-produk kompetitor yang ada saat
ini.
Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan
produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim
21
pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian
yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat
mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode
tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk
mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:
1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan
2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk
turunan).
3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
4. Waktu dan urutan proyek.
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus
mengetahui misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi setiap proyek seharusnya
memuat:
1. Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan
mengembangkan produk
2. Teknologi yang digunakan.
3. Target proyek secara finansial.
4. Anggaran dan deadline proyek.
2.2.2. Proses Perencanaan Produk
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan
sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-
produk pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu
perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan
kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari
penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaan yang
utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru
dalam lini produk.
1. Matriks Perencanaan
Matriks utama yang digunakan dalam QFD dikenal sebagai rumah mutu
(House of Quality – HOQ). Dalam HOQ karakteristik produk sebagai hasil dari
menerjemahkan kebutuhan/keinginan pelanggan, yang kemudian akan dianalisis
berdasarkan :
Keterkaitan (hubungan) antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan
teknis produk.
Tingkat kepentingan.
25
2. Matriks Perancangan
Matriks perancangan merupakan matriks yang digunakan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor teknis yang kritis terhadap pengembangan
produk.Matriks ini disebut pula matriks perencanaan part.
3. Matriks Operasi
Matriks operasi adalah matriks yang digunakan untuk mengidentifikasi proses
pembuatan suatu produk. Matrik ini disebut juga sebagai matriks perencanaan
proses.
4. Matriks Pengendalian
Matriks pengendalian adalah matriks yang menguraikan tindakan yang perlu
diambil dalam perbaikan produksi suatu produk.Matriks ini disebut juga matriks
perencanaan manufaktur.
26
Proses dalam QFD dilaksanakan dengan menyusun satu atau lebih matriks yang
disebut The House of Quality. Matriks ini menjelaskan apa saja yang menjasi kebutuhan
dan harapan pelanggan dan bagaimana memenuhinya. Matriks yang disebut The House
of Quality terdiri dari beberapa bagian :
1. Costumer Need and Benefits
Berisi daftar semua kebutuhan dan harapan pelangan yang biasanya
ditentukan dengan riset pasar secara kualitatif. Cara untuk mengetahui kebutuhan
dan harapan pekanggan antara lain :
a. Mengadakan wawwancara secara langsung dengan pelanggan untuk
mengetahui keinginan meraka.
b. Menyebarkan angket atau kuesioner kepada pelanggan mengenai kebutuhan
dan harapan pelanggan terhadap produk atau layanan yang diberikan
organisasi atau perusahaan kepada pelanggan.
c. Menerima keluhan dan saran dari pelanggan.
5. Technical Correlations
6. Technical Matriks
Biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung ke aktifitas. Biaya ini
dibebankan ke aktifitas melalui salah satu dari dua cara, yaitu :
Driver tracing, dibebankan ke aktifitas melalui resource driver, yaitu
basisyang menunjukan hubungan sebab akibat antara konsumsi sumber
daya dengan aktifitas.
Allocation, dibebankan ke aktifitas melalui basis yang bersifat sembarang.
Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk mengetahui apakah proyek yang akan
dikerjakan diterima atau ditolak, hal ini dilihat berdasarkan hasil perhitungan dari kriteria
investasi diatas. Diterima dalam pengertian studi kelayakan adalah feasible untuk
dilaksanakan dan dikembangkan karena dapat menghasilkan benefit jika dilihat dari segi
finansial benefitnya, apakah sudah sesuai dengan rencana yag telah ditetapkan dalam
analisis kelayakan. Feasible disini merupakan indikasi bahwa proyek yang sedang
dikerjakan masuk dalam prioritas yang harus segera dilaksanakan, karena proyek
tersebut dinilai layak.Dari hasil perhitungan kriteria investasi, dapat diambil kesimpulan
terhadap proyek yang akan dikerjakan yaitu :
Benar atau tidaknya hasil perhitungan kriteria investasi diatas, tergantung pada data
atau informasi yang diperoleh. Sehingga dalam menggunakan data atau informasi,
sebaiknya diteliti dulu kebenarannya agar tidak terjadi kesalahan dalam hasil perhitungan
dan keputusan yang nantinya yang akan diambil.
Atau
Atau
Keterangan :
NB = Net Benefit = Benefit – Cost
C = Biaya Investasi + Biaya Operasi
= Benefit yang telah di-discount
I = Discount factor
N = Tahun (waktu)
Apabila hasil perhitungan NPV lebih besar dari nol, maka dapat dikatakan
bahwa proyek tersebut feasible atau layak untuk dikerjakan, sebaliknya jika nilai NPV
berada dibawah nol, maka proyek tersebut tidak layak untuk dikerjakan.
............................................. (3.4)
37
Keterangan :
= discount rate yang menghasilkan NPV1
= discount rate yang menghasilkan NPV2
3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Net benefit cost ratio merupakan perbandingan antara net benefit yang telah
didiscount positif dengan net benefit yang telah di discount negatif dengan formula
sebagai berikut :
.............................................. (3.5)
Jika nilai Net B/C lebih besar dari 1 (satu), hal ini menunjukan bahwa
usaha/proyek tersebut layak untuk dikerjakan, begitupun sebaliknya. Untuk Net B/C
sama dengan 1 (satu) mempunyai arti bahwa proyek/usaha tersebut Break even
Poin (BEP) dimana cash in flows sama dengan cash out flows atau totalcost sama
dengan total revenue.
.............................................(3.6)
Sama seperti hasil perhitungan NBCR diatas, apabila hasil yang diperolehnya
lebih dari 1 (satu), maka proyek/usaha tersebut layak untuk dikerjakan, begitupun
sebaliknya. Jika hasil yang diperoleh sama dengan satu, maka proyek/usaha
tersebut dalam keadaan BreakEvenPoint (BEP).
dalam suatu proyek kembali, maka perputaran modal (cash in flows) proyek tersebut
semakin lancar. Rumus perhitungan untuk mencari nilai PBP adalah sebagai berikut :
........................................ (3.8)
Keterangan :
Keterangan :
FC = Biaya tetap
P = Harga jual per unit
VC = Biaya variabel per unit
Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai BEP atas dasar penjualan dalam
rupiah adalah sebagai berikut:
……………………………………(3.10)
Contoh :
Pemecahan :
39
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai BEP perusahaan tersebut pada titik
penjualan sebesar 7500 unit. Maka untuk mencari nilai BEP(Rp) adalah
Dari hasil perhitungan BEPRp diatas dapat diketahui titik pulang pokok
perusahaan pada saat total penjualan mencapai Rp. 1.200.000,-
Crystal Ball merupakan software komputer yang mudah digunakan oleh pengguna
komputer dengan tujuan untuk membantu proses pengambilan keputusan pada suatu
keadaan yang tak tentu, salah satunya adalah proses peramalan dan analisis resiko.
CrystalBall sangat mudah untuk dipelajari dan digunakan.Tidak seperti software
peramalan dan analisis resiko lainnya, pada software ini tidak perlu mempelajari format-
format yang tidak familiar atau bahasa model yang khusus. Untuk memulainya, yang
perlu dilakukan adalah membuat spread sheetCrystal Ball digunakan untuk para
pengambil keputusan, dari pengusaha yang ingin menganalisis pangsa pasar potensial
dengan melakukan evaluasi, percobaan dan hipotesis.
a. Sel-sel asumsi pada proyek iniadalah net benefit sesudah pajak dikalikan
dengan discountfactornya dari tahun ke-0 sampai tahun ke-5. Sel asumsi
harus ditulis dalam format nilai bukan formula. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Untuk minimum dan maksimum nilai tetap pada posisi default atau biarlah
software yang menentukan nilai minimum dan maksimumnya. Setelah proses
pemilihan sel asumsi selesai maka di worksheet tadi pada kolom dan baris
yang dipilih akan berwarna hijau. Jelasnya dapat dipilih pada gambar dibawah
ini.
41
45
46
Pada tabel di atas nilai KMO dan Bartlett’s Test I adalah 0,659, angka tersebut
sudah berada di atas 0.5.
Pada tabel di atas nilai KMO dan Bartlett’s Test adalah 0,756,
angka tersebut sudah berada di atas 0.5. Hal ini menunjukkan bahwa data
tersebut mempunyai korelasi yang baik.Nilai variabel memiliki nilai MSA
sudah di atas sehingga atribut ini sudah bisa di olah pada proses factoring
dan rotasi.
Nilai Rotated Component Matrix didapatkan hasil factoring dan rotasi menjadi
6faktor, berdasarkan tabel dibawah ini:
Faktor
Waktu
Expired Date
Habis
SNI
Nama Variabel
Halal
Non B3
Tutorial
Available
Customer
Service
Pembelian
Online
Nilai
Faktor Transformasi Bobot
Matrix
1 0.911 0.334
2 0.560 0.205
3 0.510 0.187
4 0.352 0.129
5 0.157 0.058
6 0.236 0.087
Jumlah 2.726 1
Hasil bobot ini digunakan untuk menentukan atribut-atribut hasil faktor untuk
menentukan HOQ (House Of Quality).
BAB IV
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK INDUSTRI
55
56
Sumber Daya
Waktu PIC
No Uraian Kegiatan yang Output Kegiatan
Pelaksanaan (Fungsi/Bagian)
dibutuhkan
Penentuan, Pembelian,
R&D, Produksi Mesin terinstalasi sesuai dengan
8 Instalasi mesin yang 2 minggu 3 orang
dan Teknisi kebutuhan produksi
dibutuhkan
57
Marketing dan
15 Sosialisasi fungsi produk 1 bulan 5 orang Masyarakat mengenal produk
R&D
58
Selain itu produk ini memiliki ciri khas yang berbeda dibandngkan kompetotor,
yaitu fungsi 3 in 1 dimana lipstick, eyeshadow, dan blush on dalam satu kemasan
sehingga jika dibandingkan akan jauh lebih ekonomis. Kelompok kami akan melanjutkan
tahapan pengembangan produk industri ke tahapan desain produk.
Bangunan Gudang
4 Penyimpanan 10 40 Rp 1.000.000,00 Rp 400.000.000,00
= 2.571.000.000
62
63
0 10.000.000.000
Consumerable
b. Biaya tetap
Biaya gaji dihitung selama 1 tahun
Dari perhitungan diatas diperoleh hasil rekapitulasi biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan selama 5 tahun berjalan dapat dilihat pada tabel berikut :
64
Upah Tenaga
Kerja 1.575.000.000 1.575.000.000 2.100.000.000 2.100.000.000 2.100.000.000
= Rp. 22.500.000.000,-
Merupakan total biaya operasi dan pemeliharaan. Biaya ini dapat dilihat pada
tabel 5.3.
65
DFn = n
Dengan langkah diatas dapat diperoleh hasil perhitungan nilai NVP nya. Nilai
NVP adalah penjumlahan dari tahun ke 0 sampai tahun ke 5, didasari pada net
benefit yang diperoleh dari hasil perhitungan net benefit setelah pajak dikalikan
dengan discount factornya. Hasil perhitungan untuk mencari NPV dapat dilihat pada
tabel berikut.
DF2 diambil berdasarkan suku bunga investasi tertinggi dari BI rate yang
sedang berjalan saat ini. Setelah diperoleh dari discountfactor ke 2 selanjutnya di cari
nilai NVP dengan menggunakan DF2 tersebut. Nilai NVP1 dan NVP2 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini
Perhitungan IRR yang didapat adalah sebesar 32,26% yang lebih besar dari
discount factor saat ini yaitu 9%. Oleh karena itu perusahaan ini dapat dikatakan
layak.
Net B/C merupakan perbandingan antara net benefit yang telah di discount
positif dengan net benefit yang telah di discount negatif. Perhitungan Net B/C
berdasarkan tabel berikut :
Ʃ PV Positif 61.544.674.367
Ʃ PV Negatif 36.582.000.000
Nilai Net B/C yang didapatkan adalah sebesar 1,68 atau lebih besar dari 1
(satu). Oleh karena itu perusahaan ini dapat dikatakan layak.
103.524.800.987 67.701.301.732
Nilai Gross B/C yang didapatkan adalah sebesar 1,53 atau lebih besar dari 1
(satu), hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut layak didirikan.
68
NPV 24.962.674.367
26,88 Bulan
Dari hasil diatas PBP dari maka nilai investasi akan kembali pada tahun ke
2,24 ≈ tahun ke 3
69
Dari perhitungan di atas maka BEP yang akan didapat setelah penjualan
4617,283951Pcs ≈ 4.618 Pcs.
NPV 24.962.674,367
Berikut ini adalah hasil data NPV yang telah diolah menggunakan Distribusi
Triangular pada software Crystall Ball.
70
Dari hasil asumsi tahunan yang diperoleh di atas, maka didapatkan data
forecasting NPV, seperti tabel berikut ini :
BAB VI
KESIMPULAN
Tabel 6.3 Hasil Forecast NPV dengan Cystal Ball berdasarkan persentil
74